XI.SS
Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh letak geologis.
Geomorfologis Indonesia meliputi wilayah dataran rendah, dataran tinggi, pantai dan laut
serta wilayah pegunungan dan bukit.
1. Dataran rendah adalah suatu hamparan tanah lapang yang luas dengan tingkat ketinggian
yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah yaitu tidak lebih dari 200 meter di
atas permukaan laut. Istilah ini diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang
luas dan relatif datar yang berlawanan dengan dataran tinggi. Sebagai salah satu keragaman
bentuk muka bumi, dataran rendah juga dikenal dengan istilah dataran aluvial.
Suhu udara di dataran rendah, khususnya untuk wilayah Indonesia berkisar antara 23
derajat Celsius sampai dengan 28 derajat Celsius sepanjang tahun.
Dataran rendah merupakan wilayah yang sering dijadikan tempat tinggal bagi sebagian
masyarakat Indonesia, karena suhu di dataran rendah cukup nyaman karena tidak terlalu
dingin seperti di dataran tinggi, dan tidak terlalu panas seperti di pesisir.
Ciri Ciri dataran rendah :
1.) Dataran rendah merupaakn hamparan tanah yang datar yang terletak kisaran 200 meter
diatas permukaan laut.
2.) Di sekitar dataran rendah dapat ditemukan pantai, tapi ada beberapa dataran rendah
yang berada di pedalaman hutan.
3.) Memiliki tanah yang lebih subur dan lebih sering ditempati oleh penduduk sebagai
tempat tinggal dan bercocok tanam.
4.) Dataran rendah dapat tercipta karena adanya proses sedimentasi.
5.) Terletak di ketinggian <500 mdpl.
6.) Memiliki suhu yang panas dengan suhu rata-rata 22 hingga 27 derajat celcius.
7.) Rumah di daerah dataran rendah umumnya menggunakan ventilasi yang lebar dan juga
banyak.
8.) Pembangunan sarana transportasi terbilang lebih cepat.
Penyebab munculnya dataran rendah adalah, adanya sedimentasi sungai. Proses
sedimentasi ini, membuat tanah di dataran rendah menjadi tanah yang subur. Oleh karena
itu, tak heran jika dataran rendah merupakan kawasan padat penduduk.
Persebaran Dataran Rendah di Indonesia :
2. Dataran Tinggi merupakan bagian permukaan bumi yang mendatar dan terletak pada
ketinggian diatas 500 mdpl
Ciri ciri dataran tinggi :
1. Memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.
2. Beriklim sejuk dengan udara yang dingin, dan segar
Daerah dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit,
sehingga hal tersebut membuat iklim di daerah tersebut sejuk.
3. Curah Hujan Rendah
Selain sejuk, ternyata daerah dataran tinggi juga memiliki udara yang terasa kering. Sifat
udara yang kering pada dataran tinggi berpengaruh pada jarangnya hujan yang turun.
4. Area pertaniannya dibuat dengan berterasering.
Terasering dikenal juga dengan istilah sengkaend atau tanah bertingkat. Ketika detikers
berkunjung ke wilayah dataran tinggi, tentu saja kalian akan melihat pemandangan sawah-
sawahnya yang dibentuk berterasering bukan?
Tujuan dari penggunaan terasering adalah untuk menjaga kestabilan dan memaksimalkan
lahan yang miring di lereng gunung/bukit, agar tanaman bisa tumbuh di tempat tersebut.
Adanya penggunaan terasering juga dapat mengurangi erosi di daerah dataran tinggi.
5. Memiliki Amplitudo
Dataran tinggi cenderung memiliki amplitudo yang cukup besar. Amplitudo atau simpangan
suhu adalah perbedaan suhu yang terjadi, karena adanya kenaikan dan penurunan rata-rata
suatu tempat.
Dataran tinggi biasanya terbentuk akibat aktivitas geologi seperti pergerakan lempeng
tektonik, letusan gunung berapi, atau erosi oleh sungai dan gletser. Faktor-faktor ini dapat
menyebabkan perubahan pada permukaan bumi dan membentuk dataran tinggi yang terjal
dan berbukit-bukit.
3. Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan surut
terendah dan daerah pertemuan antara laut dan daratan, yang diukur ketika pasang laut
tertinggi dan surut terendah
4. Laut adalah kumpulan air asin yang sangat luas yang memisahkan benua yang satu
dengan benua yang lainnya, dan juga memisahkan pulau yang satu dengan yang lainnya.
laut muncul karena adanya proses geologis yang disebut tektonik lempeng. Pergerakan
lempeng bumi menyebabkan terbentuknya depresi atau cekungan di permukaan bumi yang
kemudian terisi oleh air laut. Selain itu, fenomena alam seperti hujan dan sungai yang
mengalir ke laut juga turut berkontribusi dalam memperbesar ukuran laut.
5. Pegunungan adalah dataran tinggi berbentuk rentetan dari beberapa gunung atau bukit
yang berderet membentuk bentangan.
Memiliki kumpulan atau gugusan beberapa gunung besar dan juga kecil yang memanjang
dan sambung menyambung menjadi satu
Memiliki sebuah daratan yang menjulang dari sekelilingnya
Memiliki ketinggian antara 500 m hingga 600 m dari permukaan air laut
Memiliki rangakian dari beberapa gunung
Barisan dari pegunungan terdapat dalam suatu barisan di suatu wilayah
Terkoneksi sehingga membentuk garis panjang
Gundukan di pegunungan akan senantiasany diciptakan oleh jenis patahan
Kenaikan yang sangat curam dalam lanskap yang seringkali tiba-tiba dibandingkan dengan
sekitarnya
Tinggi minimum lebih dari 2.000 kaki
Kemiringan yang curam dan puncak atau puncak yang ditentukan
Tergantung pada lereng dan ketinggian, gunung bisa menjadi tantangan untuk didaki
Pegunungan terbentuk akibat adanya proses tektonik di bawah permukaan bumi, yaitu
pergerakan lempeng tektonik yang saling bertabrakan atau bergerak menjauh. Saat
lempeng tektonik bertabrakan, salah satu lempeng akan tertekan dan melipat, sehingga
membentuk rangkaian pegunungan. Selain itu, aktivitas vulkanik juga dapat menyebabkan
terbentuknya pegunungan, ketika magma yang keluar dari bawah permukaan membeku dan
membentuk gunung berapi. Faktor lainnya seperti erosi dan sedimentasi juga dapat
membentuk pegunungan.
6. Bukit adalah suatu bentuk wujud alam wilayah bentang alam yang memiliki permukaan
tanah yang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekelilingnya namun dengan ketinggian
relatif rendah dibandingkan dengan gunung