Anda di halaman 1dari 14

Sea Surface Heights

DAFTAR ISI

01 Definisi

02 Visualisasi
1

SEA SURFACE HEIGHTS

Tinggi muka laut atau yang biasa disebut sebagai topografi permukaan Parameter ini sangat dinamis dan perubahannya dapat
laut merupakan representative jarak antara permukaan air laut dengan diakibatkan oleh berbagai proses seperti pasang surut (Azis,
referensi yang biasa disebut dengan geoid (Marpaung dan 2006), gelombang akibat badai, arus yang menyebabkan
Harsanugraha, 2014; Fu, 2014). upwelling dan downwelling (Umaroh, dkk, 2017; Marpaung dan
Geoid adalah representasi dari permukaan bumi Harsanugraha, 2014) dan secara jangka panjang dipengaruhi
yang memiliki asumsi bahwa bumi diselimuti oleh oleh pemanasan global yang mencairkan es di kutub bumi
laut.  (Sofian dan Nahib, 2010).
2

SEA SURFACE HEIGHTS

Pengetahuan terkait dengan dinamika tinggi muka laut


tidak lepas dari dukungan data pengamatan satelit
Altimetri yang cukup panjang dalam mengamati
permukaan laut secara global.
3

SATELIT ALTIMETRI

Sistem satelit merupakan salah satu Beberapa aplikasi penggunaaan data


pemecahan untuk mendapatkan data yang altimetry yang terkait dengan kajian kelautan
dibutuhkan dalam mempelajari fenomena (Abidin, 2001; Basith, 2001; Fu &
lautan secara global. Maka diluncurkan Cazenave,2001; Naeije, M. et.al., 2002) :
beberapa satelit yang sesuai dengan tujuan penentuan pasang surut, Sea Surface
mempelajari dinamika lautan yaitu satelit Height , arus permukaan.
altimetri.

Satelit altimetri pada prinsipnya mempunyai AVISO adalah salelit altimetri yang
tujuan untuk memahami secara lebih mendistribusikan data terkait oseanografi
mendalam sistem iklim global serta peran sejak 1992
yang dimainkan oleh lautan di dalamnya
4

Langkah-langkah
01 https://www.aviso.altimetry.fr/

02 Akses Data

03 Save
Step 1
5
Step 2
6
Step 3
7
Step 4
8
Step 5
9
10

Step 6
DAFTAR PUSTAKA
11

Abidin, H.Z. 2001. Geodesi Satelit. PT. Pradnya Paramita, Jakarta

Basith, A. 2001. Model pemrosesan data satelit altimetri Topex/Poseidon untuk analisis
harmonik pasut. Thesis Magister. Program Studi Oseanografi dan Saint Atmosfer.
Pascasarjana ITB, Bandung

Fu,l.l. and A. Cazenave. 2001. Satellite Altimetry and Earth Sciences-Handbook of Technique
and Application. International Geophysics series. Academic Press, San Diego.

Marpaung, S., dan Harsanugraha, W. K., (2014). Karakteristik Sebaran Anomali Tinggi Muka
Laut di Perairan BagianSelatan dan Utara Pulau Jawa. Paper telah dipresentasikan pada
Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauhtahun 2014, Depok, Indonesia.

Naeije, M., E. Doornbos, L. Mathers, R. Scharroo, E.Scharama, P. Visser. 2002. Radar


Altimeter Database System. Final Report. DEOS/TUDelft.Netherlands

Sofian, I., dan Nahib, I., (2010). Proyeksi Kenaikan Tinggi Muka Laut dengan Menggunakan
Altimetri dan ModelIPCC-AR4. Globe. 12(2), 173-181

Umaroh, Anggoro, S., dan Muslim, (2017). The Dynamics of Sea Surface Height and
Geostrophic Current in TheArafura Sea. IOP Conf. Ser.: Earth Environ.Sci. 55 (2017) 012046
THAN
K
YOU

Anda mungkin juga menyukai