Disusun oleh:
Nama : Haniswanti
NIM : 18/426862/GE/08798
Hari, Tanggal : Selasa, 28 September 2021
Waktu : 15.00
Asisten : 1. Setiawan Djody H
2. Amanda Maisehlla
Scatter Plot
XII. TUGAS
Terjadinya arus upwelling disebabkan oleh berbagai faktor, namun penyebab utamanya
adalah angin yang berhembus di atas permukaan laut.
Bila ada angin yang berhembus terus menerus dalam waktu yang lama dengan
kecepatan yang cukup besar di belahan bumi selatan akibat gaya Koriolis, pergerakan
massa air bukan searah dengan arah angin melainkan akan berbelok ke sebelah kiri.
"Kekosongan" yang terjadi akibat perpindahan massa air tersebut akan diisi oleh air
yang ada di dekatnya.
Pengisian "kekosongan" tidak mungkin dari sebelah kiri (karena arus mengalir ke arah
ini). Juga tidak mungkin dari depan atau belakang (karena angin berhembus daria arah
ini). Maka pengisian tersebut hanya dimungkinkan dari massa air yang berada
disebelah kanannya.
Andaikan situasi itu terjadi pada suatu daerah laut dengan pantai terletak di sebelah
kanan (lihat Gambar 1.). Garis pantai sejajar dengan arah hembusan angin. Maka
pengisian kekosongan akibat mengalirnya massa air ke sebelah kiri tidak dapat dari
sebelah kanannya (karena daerah ini adalah pantai). "Kekosongan" ini diisi oleh massa
air yang berada dibawahnya. Gerakan massa air inilah yang disebut Upwelling.
2. Upwelling merupakan proses yang penting untuk mengembalikan zat hara dari lapisan
air dekat dasar ke daerah permukaan untuk dapat digunakan kembali untuk proses
kehidupan. Oleh karenanya daerah pantai dimana terjadi proses upwelling akan sangat
kaya plankton. Dan jika plankton sangat banyak terdapat, ikan-ikan pun akan
berkumpul di daerah ini. Itulah sebabnya daerah-daerah upwelling merupakan daerah
yang sangat baik untuk usaha penangkapan.