NIM : 420210104006
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................3
2.1 Materi............................................................................................................5
2.3. Metode..........................................................................................................6
3.1. Kesimpulan................................................................................................16
3.2. Saran...........................................................................................................16
Sebaran suhu permukaan laut dapat digunakan sebagai salah satu indikator
penting terjadinya upwelling yaitu penaikan massa air laut dari suatu lapisan
dalam ke lapisan permukaan sehingga SPL di perairan bersangkutan lebih dingin
dibandingkan sekitarnya (Hasyim et al., 2010). SPL dan upwelling dipengaruhi
oleh angin munson. Secara alami suhu air dibagian permukaan memang
merupakan lapisan hangat karena mendapatkan radiasi sinar matahari yang relatif
lebih tinggi pada siang hari. Oleh karena adanya pergerakan angin maka lapisan
teratas permukaan laut sampai dengan kedalaman sekitar 50–70 meter akan terjadi
pengadukan, sehingga pada lapisan tersebut terdapat suhu hangat (sekitar 28°C)
yang homogen (Hamuna et al., 2015).
BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Materi
1. Nasa Ocean Color
2. SeaDAS 7.4.
3. Microsoft Excel
4. ArcGIS 10.8
2.3. Metode
1. Buka web Ocean Color untuk mendownload citra dengan masuk website
oceancolor.gsfc.nasa.gov. Kemudian Masuk ke menu > data > data
browsers > Level 3 & 4 browsers
7. Beralih ke Microsoft Excel dan buka lah data yang telah disimpan dari
SeaDAS 7.4. tadi, apabila sudah terakses maka klik opsi next > next > next
> finish
8. Pilih menu “Data” dan get data > from database > from Microsoft access
database dan input data yang telah disimpan dari SeaDAS 7.4.
9. Setelah data telah terakses, maka akan menampilkan data nya lalu pilih
opsi “ Transform Data” hapus kolom 1 dan kolom 2 secara keseluruhan.
Selanjutnya pilih opsi “Keep”
10. Pada kolom 5 klik symbol panah disamping tulisan dan hapuslah centang
pada bagian “NaN” dan simpan file difolder yang diinginkan
11. Selanjutnya beralih ke aplikasi ArcGIS 10.8 dan klik bagian kanan untuk
memilih opsi “ add data > add XY data” pilih lah data yang tadi telah
disimpan dari Microsoft Excel. Kemudian pilih world > WGS 1984 dan
OK
12. Pilihlah file data dari Microsoft excel tadi untuk di input, kemudian
centang opsi dibagian bawah untuk melanjutkan
13. Tambah kan file “Peta ID” , kemudian pilih menu Selection > Select By
Atrtributes .> PROVINSI = SULAWESI SELATAN (pilih daerah yang
diinginkan sesuai data dari excel)
14. Klik kanan pilih opsi Data > Export Data, masukkan data file dari excel
tersebut kemudian ganti nama file menjadi daerah yang diinginkan
15. Pilih menu Arc Toolbox dengan logo kotak berwarna merah pada bagian
menu atas layar, klik Raster Interpolation > IDW > input file
16. Klik layers pada IDW untuk mengatur properties, aturlah warna suhu,
tampilan, dan mulai lah untuk menambahkan keterangan pada ArcGIS
17. Edit sesuai keinginan, dan tambahkan keterangan dengan memili opsi
“Insert” untuk menambahkan logo, keterangan, legenda, mata angin, skala
bar, dan peta Indonesia.
18.
BAB 3 PEMBAHASAN
Dampak yang paling nyata dari pemanasan global sampai saat ini adalah
perubahan iklim. Pemanasan global telah meningkatkan terjadinya kekeringan
secara global, gelombang panas, dan frekuensi terjadinya badai tropis. Kenaikan
suhu global akan menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan,
sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan
permukaan air laut. Pemanasan global juga akan menyebabkan pergeseran musim
sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan. Perubahan iklim
mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta
musim kemarau yang panjang. Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan
dampak pada beberapa sektor. Pada akhirnya perubahan iklim berakibat pada
pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan dan akan mempengaruhi
ketahanan pangan nasional.
Suhu permukaan laut merupakan salah satu faktor utama pergerakan siklus
musim baik di daerah tropis maupun subtropis, dimana suhu permukaan laut
mempengaruhi kondisi atmosfer, cuaca, upwelling, dan musiman, bahkan
munculnya fenomena El Nino dan La Nina dapat dipelajari melalui suhu
permukaan laut. Peta sebaran SPL juga dapat mengetahui lokasi upwelling di
perairan. Daerah terjadinya upwelling umumnya merupakan perairan yang subur.
Dimana perairan tersebut kaya akan nutrient. Jika diketahui daerah perairan yang
subur tersebut maka daerah penangkapan ikan dapat diketahui, karena migrasi
ikan cenderung ke perairan yang subur. Kisaran suhu yang baik bagi kehidupan
organisme perairan adalah antara 18-30°C. Suhu permukaan laut yang tinggi
diperairan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem diperairan laut.
3.2. Saran
Saat pelaksanaan praktikum dilakukan dengan fokus dan teliti dalam
pengerjaannya agar mengdapatkan hasil penelitian yang didapat maksimal.
Aplikasi yang digunakanpun cukup efisien untuk penggunaan data citra yang telah
dibuktikan dalam kegiatan ini untuk keperluan pengamatan dan analisis suhu
permukaan laut sebagai salah satu parameter penting. Bagi kepentingan
pengelolaan bidang kelautan dan perikanan, sumber data dan informasi yang
efisien dan efektif yang ditunjang oleh jenis datanya yang murah, cepat saji, dan
luas jangkauan tentunya merupakan suatu kebutuhan penting mengingat luasnya
wilayah lautan yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga
berguna bagi pengelolaan baik secara regional maupun Nasional atau pun
Internasional. Hanya saja akan lebih baik lagi, jika aplikasi SeaDAS yang
digunakan menggunakan versi ter-update agar hasil lebih HD dan keterangan
yang lengkap.
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA
Annas, Rifqi. 2009. Pemanfaatan Data Satelit Modis Untuk Menentukan Suhu
Permukaan Laut
Ginting, F. R., & Putra, M. D. 2019. Pemetaan Suhu Permukaan Laut (SPL)
Perairan Selatan Jawa Tahun 2016-2017 Menggunakan Citra Aqua Modis
Level 3. Jurnal Geomaritim I
Wibisana, H., Sukojo, B. M., & Lasminto, U. 2018. Penentuan Model Matematis
Yang Optimal Suhu Permukaan Laut Di Pantai Utara Gresik Berbasis
Nilai Reflektan Citra Satelit Aqua Modis.Geomatika, 24(1), 31-38.
Wyrtki K. 1961. Physical Oceaography of South East Asia Waters. Naga Report.
Vol 2. Scripps Institution of Oceanography La Jolla California. The
University of California