Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

MK PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN


ANALISIS SUHU PERMUKAAN AIR LAUT DI PROVINSI SULAWESI
BARAT SELAMA SATU BULAN DALAM 10 TAHUN TERAKHIR

NAMA : NUR TARIZHA ALIFA SAYIDINNA DJOU


NIM : 420210104020

PRODI PERIKANAN TANGKAP


FAKULTAS LOGISTIK MILITER UNHAN RI
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................3
BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN...............................................................4
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................19
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................20
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................21

2
BAB 1
PENDAHULUAN

Pemanasan Global (Global Warming) merupakan isu global yang memiliki


dampak besar bagi dunia. Salah satu dampaknya adalah terjadinya perubahan
iklim yang signifikan, yang dapat disebabkan karena terjadinya perubahan Suhu
Muka Laut. yang juga terjadi. Salah satu faktor penting yang memengaruhi
dinamika iklim global dan iklim regional yaitu suhu permukaan laut (SPL).
Informasi mengenai variabilitas spasial suhu permukaan laut (SPL) dalam bidang
perikanan, memiliki peran penting sebagai sarana untuk pendugaan dan penentuan
lokasi upwelling, front ataupun eddies current. Kunarso et al. (2005), menjelaskan
informasi mengenai variabilitas spasial suhu dan klorofil-a permukaan laut dapat
digunakan untuk mempermudah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
perikanan yaitu sebagai dasar untuk menduga dan menentukan perairan yang
potensial untuk fishing ground.
Perairan Indonesia merupakan laut semi tertutup yang menyediakan jalur transfer
substansial Samudera Pasifik ke Samudra Hindia (Gupta et al., 2016; Linsley et
al., 2010). Selain itu, perairan Indonesia juga merupakan pusat dari aktivitas
sirkulasi laut global yang dikenal sebagai Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Ketika
melewati perairan Indonesia, maka massa air Arlindo akan bercampur dengan
massa air dari Samudera pasifik di mana terjadi percampuran massa air yang
berbeda sehingga perairan Indonesia berpengaruh terhadap iklim global .Menurut
Karang et al., (2010), perairan Indonesia memiliki energi disipasi yang berbeda
beda, hal ini mengindikasikan perairan Indonesia memiliki karakteristik yang
berbeda-beda di masing-masing wilayah, termasuk wilayah Sulawesi Barat.
Dengan adanya teknologi penginderaan jauh, kini pengamatan suhu permukaan
laut bisa mencakup daerah yang lebih luas. Salah satu teknologi berbasis
penginderaan jauh tersebut adalah satelit Terra dan Aqua yang membawa sensor
MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) milik NASA yang
memiliki cakupan area yang luas yang secara spesifik digunakan untuk
mengekstraksi suhu permukaan. Penelitian mengenai estimasi SPL dari sensor
satelit telah banyak dilakukan sejak tahun 80-an dan telah tersedia baik secara
temporal maupun spasial untuk perairan dunia. Penelitian ini sangat penting
dilakukan mengingat dinamika massa air dan SPL baik secara spasial maupun
temporal di perairan Indonesia sangat tinggi. Penelitian mengenai variabilitas
temporal SPL

3
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah Provinsi Sulawesi Barat. Dalam
penelitian ini, menggunakan data Suhu Permukaan Laut, yang terjadi selama
bulan April dalam tahun 2018(10 tahun terakhir) yang didapatkan dari situs Ocean
Colour milik NASA. Tahap awal pada penelitian ini adalah melakukan
pengumpulan data Perubahan Suhu Muka Laut, Bulanan melalui situs Ocean
Color milik NASA pada periode pengamatan bulan April 2018. Pada tahap ini
data yang telah diperoleh akan disederhanakan dengan aplikasi Excel dan
diolah lebih lanjut dengan aplikasi Arcgis V. 10.8 untuk mendapatkan dan
membuat Peta Perubahan Suhu Muka Laut Provinsi Sulawesi barat selama satu
bulan.
Untuk lebih jelas, seperti inilah Langkah-langkahnya :

A. MENGUMPULKAN DATA PERUBAHAN SUHU MUKA LAUT


MELALUI SITUS OCEAN COLOUR MILIK NASA.
 Buka Situs Ocean Colour, melalui Link Link
https://oceancolor.gsfc.nasa.gov/l3/
 Pada bagian data, pilih data 3&4. Kemudian masukkan atau isi sesuai
gambar dibawah ini. Untuk waktunya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan(pada kasus kali Ini, pilihlah satu bulan yang terdapat dalam
sepuluh tahun terakhir).

 Setelah itu, klik Extract or Download Data. Kemudian periksa Kembali,


dan centang seluruh typenya (Bonned,Mapped, dan PNG) setelah itu
Download data satu bulan dalam sepuluh tahun terakhir untuk dianalisis).

4
 Kemudian akan Diarahkan ke berbagai link yang dapat didownload. Pilik
link seperti tampilan pada link dibawah ini. Kemudian klik kanan dan buka
link baru. Maka akan diarahkan untuk mendownload data SPL bulan sesuai
dengan bulan pada link yang dipilih. Pastikan link yang dipilih, terdapat
waktu bulan yang akan dianalisis dan tertulis 4km.nc

 setelah itu, download data bulan yang akan dianalisis. Lalu simpan data
tersebut dalam satu file, agar memudahkan saat akan diaplikasikan ke
dalam aplikasi SeaDAS

B. MEMBUAT DATA SUHU DENGAN SEADAS V.4.7


 Buka Aplikasi SeaDAS lalu masukkan data suhu yang telah disimpan
sebelumnya Kemudian Klik Rasters>SST hingga muncul peta, lalu arahkan
tools kearah daerah yang akan dianalisis suhunya, dengan cara mengklik
tombol zoom in(lingkaran merah) yang ada pada bagian Navigation Cotrol
dan digeser.

 Setelah itu arahkan kursor ke peta, klik Kanan lalu pulih Crop untuk
membuat gambar peta baru yang hanya terfokus pada daerah yang akan
dianalisis. Kemudian hapus atau tutup gambar peta yang sebelumnya.

5
 Klik Rectange Drawing Tool(lingkaran merah) lalu Tarik kea rah daerah
yang akan dianalisis, lalu klik kanan dan pilih Export Mask Pixels untuk
menyimpannya dalambentuk data agar dapat disederhanakan dengan Excel.
Seperti gambar dibawah ini lalu untukSelect Masknya Pilih Geometry
kemudian ok

 Centang semuanya lalu klik Write to File untuk meyimpannya pada folfer
yang mudah diingat.

6
C. MENYEDERHANAKAN DATA SUHU PERMUKAAN LAUT YANG
TELAH DIDOWNLOAD MENGGUNAKAN APLIKASI EXCEL
 Buka Aplikasi Excel, lalu buka file atau folder dimana data-data yang
telah didownload sebelumnya disimpan. Lalu jika tidak muncul pilih
all type pada jenis file, agar data tersebut muncul

 kemudian, klik next, hingga finish

 Setelah muncul datanya, kemudian klik Data> Get Data>From


Database>From Microsoft Access Database seperti pada gambar
dibawah ini, untuk menghilangkan mengurutkan angka.

7
 Setelah itu, Import data pada file dimana data sebelumnya disimpan.
Jangan lupa pada jenis file, pilih All files

 Setelah diimport, maka akan muncul Data seperti gambar dibawah ini,
kemudian Pilih Transform Data

 Lalu Close, dan pilih Keep tunggu hingga selesai loading


 Setelah Muncul table, hapus kolom pertama dan kedua hingga
menyisahkan kolom 3-6

8
 Kemudian ubah nama kolom dengan Kolom 3(Longitude), Kolom
4(Latitude), Kolom 5(SST), dan Kolom 6(Qual_SST). Setelah itu
hapus data yang tidak perlu secara manual.

 Hapus data-data lain yang masih bersebrangan dengan data null


tersebut. Hingga tidak tersisa lagi. Setelah itu, simpan file dengan
nama yang mudah diingat

9
D. MENGANALISIS DAN MENGOLAH DATA DENGAN
MENGGUNAKAN ARCGIS VERSI 10.8
 Buka Aplikasi Arcgis/Arcmap, kemudian Klik File>Add data>Add XY
Data lalu pilih file Excel yang sudah sisimpan sebelumnya seperti gambar
dibawah ini

 Setelah itu, edit optionnya seperti gambar dibawah ini, kemudian klik
Edit. Lalu klik Geographic Coordinate Sistems>World>WGS 1984>Ok

 Masukkan peta Indonesia, yang bersumber dari ShapeFile Indonesia


dengan mengklik Add File yang dilingkari merah

10
 Klik Selection>Select by Attributes> PProvinsi>=>Sulawesi Barat>Ok

 Klik Kanan pada tulisan PetaID > Data >Export Data, lalu Simpan dengan
nama seperti ini

 Setelah itu, hapus centang PetaID, dan SULBAR 1.txt Events hingga
gambar petanya menjadi seperti ini. Lalu klik Arc Toolbox(lingkaran
merah > 3D Analyst Tools > Raster Interpolation > IDW (klik 2 kali)

11
 Lalu, untuk menyimpannnya isi format seperti gambar dibawah ini
kemudian Ok

 Setelah selesai Loading, klik kanan pada tulisan Idx_text_Feat2 lalu Pilih
Properties dan atur tingkatan warna sesuai dengan yang diinginkan lalu
Ok

 Klik File > Page and Print SetUp lalu Atur ukuran kertas sesuai dengan
yang diinginkan

12
 Untuk membuat garis kisi, klik kanan pada gambar peta setelah itu Klik
Properties > Grids > New grid > Next, hingga pada bagian Properties
silahkan atur format huruf sesuai dengan yang diinginkan, lalu klik Finish
dan Ok. Hingga jadi garis grid, seperti gambar dibawah ini.

 Lalu, untuk menampilkan nama-nama daerah pada daerah tersebut klik


dua kali pada nama Daerah, misal : Sulbar lalu Klik Kanan Properties >
Labels lalu sesuaikan format huruf sesuai yang diinginkan, yang paling
penting centang bagian Label Features in this Layer (Lingkaran merah)
setelah itu klik Ok.

 Maka akan muncul nama-nama daerah sesuai dengan dearah yang


dianalisis untuk mengubah warna peta bisa diatur pada warna peta yang
terletak dibawah nama daerah (lingkaran biru). Maka hasilnya akan
seperti ini

13
 Setelah itu, Klik Idw_txt_Feat2(2 kali) ubah namanya menjadi Tingkatan
SPL. klik <VALUE> sebanyak 2 kali, Lalu kik Insert(lingkaran merah) >
Legend > lalu Ok, untuk menampilkan Legenda Peta seperti dibawah ini :

 Setelah itu, untuk menambahkan Arah mata Angin, klik Insert > North
Arrow kemudian pilih gaya arah mata angin sesuai keinginan dan klik Ok,
untuk ukuran dan letaknya ditarik sesuai keinginan hingga seperti ini :

14
 Untuk menambahkan Skala pada peta, Klik Insert > Scale Bar lalu Pilih
sesuai keinginan. Untuk mengatur formatnya, bisa klik Properties.
Hinngga hasilnya seperti ini :

 Untuk menambahkan logo, klik Insert > Picture lalu pilih foto yang akan
digunakan, lalu Ok
 Lalu untuk menambahkan Frame, agar lebih rapih maka Klik
Rectangle(lingkaran merah)lalu tarik sesuai ukuran frame yang
diinginkan. Setelah itu, klik 2 kali pada frame yang telah ditarik untuk
mengatur format frame, agar sesuai yang diingikan lalu Ok

15
 Untuk menambahkan Skala Peta dengan skala sebenarnya dalam bentuk
teks, klik Insert > Scala text > lalu pilih sesuai keinginan, untuk
formatnya bisa diedit pada bagian format.

 Untuk memberikan judul peta, dan keterangan tambahan lainnya Klik


Text (lingkaran merah) lalu tarik ke tempat yang diinginkan. Setelah itu,
klik 2 kali dan edit, pada pilihan Change Symbol setelah itu klik Ok

16
 Agar Terlihat lebih rapih, bisa tambahkan Frame lagi. Seperti saat
menambahkan frame sebelumnya, setelah itu silahkan diedit sesuai
dengan keinginan agar terlihat lebih rapih, misalnya seperti gambar
dibawah ini

 Setelah itu, tambahkan peta indonesia dari ShapeFile Indonesia. Dengan


cara klik Insert > Data Frame, setelah muncul New Data Frame, klik
kanan lalu pilih Add Data lalu pilih ShapeFile Indonesia. Setelah itu,
tambahkan garis kisi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Hingga
hasilnya kurang lebih akan seperti ini

17
 Lalu klik File > Export Map, lalu simpan petanya dalam bentuk JPG pada
file yang mudah diingat. Maka, Peta Persebaran Suhu Muka Laut pada
bulan April selama tahun 2018 di Sulawesi Barat kurang lebih hasilnya
akan seperti ini

18
BAB 3

PEMBAHASAN

 Sebelum menjelaskan lebih lanjut, perlu diketahui bahwa warna tingkatan


Suhu Permukaan Laut di mulai dari Rendah ke Tinggi adalah dari warna
Merah hingga Hijau, sesuai dengan yang sudah terpampang dalam Legenda
Peta.
 Sehingga, Dari hasil Analisis Suhu Permukaan Laut Bulan April selama 2023
di Provinsi Sulawesi Barat pada gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa
 Persebaran Suhu Permukaan Laut di Provinsi Sulawesi Barat memiliki
persebaran yang cukup rendah, khususnya disekitaran daerah bagian barat
dari Sulawesi Barat. Dengan tingkat ketinggian (0 hingga 0,110866235)
 Persebaran Suhu di Daerah Sulawei Barat bagian utara memiliki persebaran
Suhu Permukaan Laut yang Cukup tinggi, terlebih disekiaran daerah
Mamuju Utara hingga ke utaranya. Dengan tingkat ketinggian
(0,0110866235 hingga 0,0997796118)
 Persebaran Suhu Permukaan Laut disekitaran Sulawesi Barat bagian Timur,
cukup tinggi, dan semakin rendah ke arah Timur. Dengan tingkat
ketinggian (0,221732471 hingga 0,443464941)
 Persebaran Suhu Permukaan Laut Sulawesi Barat bagian Selatan, memiliki
persebaran dengan tingkat yang cukup rendah. Dengan tingkat ketinggian
(0 hingga 0,110866235)

19
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

Salah satu penyebab meningkatnya Pemanasan Global, disebabkan oleh


Perubahan Suhu Muka Laut, yang disebabkan karena adanya bencana yang
disebabkan oleh Alam maupun ulah Manusia. Untuk itu, perlu dianalisis lebih
lanjut mengenai persebaran Suhu Permukaan Laut. Selain itu, dengan
mempelajari Persebaran Suhu Permukaan Laut juga memiliki peran penting dalam
bidang perikanan, yakni sebagai sarana untuk pendugaan dan penentuan lokasi
upwelling, front ataupun eddies curren
Dengan adanya kecanggihan teknologi sekarang, kita dapat menganalisis
Perubahan Suhu Permukaan Laut melalui metode Penginderaan Jauh atauu
Remote Sensing yang datanya bis akita peroleh melalui situs Ocean Color milik
NASA yang dimana datanya diperoleh melalui Satelit Aqua Modis miilik NASA
yang dapat datanya dapat disederhanakan dengan menggunakan Excel lalu
dianalisis dan dibuat dalam bentuk peta dengan menggunakan Arcgis.
Dari yang sebelumnya telah dijelaskan pada bagian pembahasan dapat
disimpulkan bahwa Persebaran Suhu permukaan Laut di provinsi Sulawesi Barat
pada bulan April selama tahun 2018 memiliki persebaran suhu yang cukup
beragam. Mulai dari tingkat Persebaran Suhu Permukaan Laut yang paling
Rendah hingga tinggi. Untuk tingkat paling tinggi di daerah Sulawesi Barat
bagian Utara, dan Persebaran dengan tingkat paling rendah di daerah Sulawesi
Barat bagian Barat, dan Selatan.
Maka dari itu, dengan melihat Persebaran perubahan Suhu Permukaan laut yang
cukup beragam di Provinsi Sulawesi Barat pada bulan April selama 2018 maka
kita sebagai manusia sudah sepatutnya menjaga alam kita, agar tetap lestari
sehingga dapat mengurangi Persebaran Perubahan Suhu Permukaan Laut sehingga
juga dapat mencegah semakin meningkatnya pemanasan global.

20
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA

Analisis Perubahan Suhu Permukaan Tanah Dengan Menggunakan Citra Satelit


Terra Dan Aqua Modis (Studi Kasus : Daerah Kabupaten Malang Dan
Surabaya) (Arifin & Sukojo, N.D.)
Analisis Temporal Suhu Permukaan Laut Di Perairan Indonesia Selama 32 Tahun
(Era AVHRR) (Putra Et Al., 2019)
DETEKSI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) MENGGUNAKAN SATELIT
AQUA MODDIS (Tanto, 2020) Jurnal Kelautan: Indonesian Journal Of
Marine Science And Technology (2020) 13(2) 126…
PEMANFAATANSISTEMINFORMASIGEOGRAFISIGUNTUKPENENTUAN
WILAYAHKESESUAIANLAHANTANAMANGAHARUDIPROVINSI
SULAWESIBARAT, N.D.)
THE CHARACTERISTIC AND TREND OF SEA SURFACE TEMPERATURE
OVER INDONESIA IN 1982-2009 Muhammad Najib Habibie* Dan Tri
Astuti Nuraini

21

Anda mungkin juga menyukai