Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI DAN LAUT

KABUPATEN ARU TAHUN 2015

“ARU SELATAN DAN ARU SELATAN TIMUR”

Herley Enimemy

NIM. 2014 64 001

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2019
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan
dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi,
pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap
sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat.
(Soekidjo,1994). Pengertian lain tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang
harus dilakukan dalam pembuatan peta. Langkah awal yang dilakukan dalam
pembuatan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, dan penyajian dalam bentuk
peta (Juhadi dan Liesnoor, 2001).
Jadi, dari dua definisi diatas dan disesuaikan dengan penelitian ini maka
pemetaan merupakan proses pengumpulan data untuk dijadikan sebagai langkah
awal dalam pembuatan peta, dengan menggambarkan penyebaran kondisi alamiah
tertentu secara meruang, memindahkan keadaan sesungguhnya kedalam peta
dasar, yang dinyatakan dengan penggunaan skala peta. 
Proses pemetaan yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam
perancangan sebuah peta. Menurut Intan Permanasari (2007) mengemukakan
bahwa: ada 3 tahap proses pemetaan yang harus dilakukan yaitu: Tahap
pengumpulan data, Tahap penyajian data, Tahap penggunaan peta.
Secara Geografis Kabupaten Kepulauan Aru terletak pada 5º – 8º Lintang
Selatan dan 133,5º – 136,5º Bujur Timur. Pada umumnya, keadaan topografi
Kepulauan Aru memiliki dataran rendah, perbukitan dan pesisir pantainya
berawa. Wilayah Kabupaten Kepulauan Aru didominasi oleh kemiringan lereng <
15% dan ketinggian sebesar 200 mdpl. Kawasan berbukit dengan kemiringan
lereng antara 3-8% mendominasi kawasan ini, yaitu mencapai 50,3%.
Perangkat lunak sistem informasi geografi saat ini telah banyak dijumpai
dipasaran. Masing-masing perangkat lunak ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan dalam menunjang analisis informasi geografi. Salah satu yang sering
digunakan saat ini adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu
perangkat lunak Sistem Informasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI
(Environmental Systems Research Institute). ArcView dapat melakukan
pertukaran data, operasi-operasi matematik, menampilkan informasi spasial
maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa
pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan
bantuan extensions (ESRI, 1996).
Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu ArcView 3.1,
ArcView 3.2 dan ArcView 3.3 dimana setiap pengeluaran seri terbaru dilakukan
penyempurnaan-penyempurnaan didalamnya. Sebelum menjalankan program
ArcView terlebih dahulu user harus menginstal program ArcView ini. Program
ArcView ini bisa diinstal di drive mana saja, bisa di drive C, drive D atau di drive
yanglainnya.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat disusunnya laporan praktikum ini adalah untuk
mengetahui langkah kerja pengolahan peta di software Arcview. Untuk
mengetahui pembagian wilayah kecamatan pada masing-masing kabupaten
khususnya pada kecamatan Pulau-Pulau Aru dan Aru Tengah Selatan.
BAB II. METODELOGI

2.1 Cara Pengolahan Data di Arcview

Langkah kerja pengolahan data di arcview adalah sebagai berikut

 Buka tampilan software Arcview >> Ok >> Yes


 Pilih data yang sudah didownload sebelumnya untuk kembali diolah lanjut di
software Arcview contohnya data Kepulauan Aru
 Maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut

 Klik Theme >> Table >> Klik icon >> Pilih Kecamatan >> klik = >>
pilih kecamatan yang akan digunakan contohnya kecamatan aru selatan dan
aru selatan timur >> New Set
 Klik Theme >> Convert to shapefile >> Save nama file dengan contohnya
pulaupulauarufix >> Ok
 Maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut
 Langkah selanjutnya yaitu klik File >> Extentions >> pilih Geoprocesing >>
View >> Geoprocessing Wizard
 Kemudian akan muncul tampilan berikut

 Pilih Next >> Pilih Kecamatan >> kemudian simpan data dengan nama
pulaupulauarukec >> Next >> Finish
 Maka tampilan yang akan muncul yaitu seperti berikut

 Pilih Theme >> Tabel >> Tabel >> start editing >> Edit >> Add Field.
 Beri nama pada judul kolom contohnya Jlh_jiwa; Jlh_Lk; Jlh_Pm
 Kemudian masukkan nilai-nilai banyaknya jiwa.
 Maka hasil yang akan muncul adalah sebagai berikut

 Setelah data dimasukkan >> klik Tabel >> Stop Editing


 Setelah selesai memasukkan data jumlah jiwa, jumlah laki-laki dan jumlah
perempuan pada masing-masing desa. Maka lakukan hal yang sama dengan
menginput data pada kecamatan pulau-pulau aru mengenai data:
Bidang Pendidikan; Jumlah Guru total, Jumlah Guru PNS, Jumlah Guru
Honor, Jumlah MTK, Jumlah MSMP, Jumlah MSMA, Jumlah Kelas
Bidang Alat Tangkap; Jumlah Jaring, Jumlah Pancing, Jumlah Perangkap,
Jumlah Alat Tangkap Lain
Bidang Sarana Prasarana; Jumlah Perahu Tanpa Motor, Jumlah Motor Tempel
Bidang Produksi; Produksi Laut.
 Setelah data diinput maka Klik Select None >> Table >> Stop Editing
 Maka hasil dari penginputan data diatas adalah sebagai berikut

 Untuk langkah selanjutnya dilakukan penampilan nama desa pada data


kecamatan yang dibagi perdesa, yaitu dengan cara : Theme >> Edit Legends
>> Pada Pilihan legends type : Unique Value >> pada pilihan Value Field :
pilih Desa >> Klik Apply
 Maka akan muncul tampilan seperti berikut
 Lanjut dengan langkah pilih Theme >> Auto Label >> pada pilihan Label
Field : Desa >> Ok
 Tampilan berikut seperti

 Setelah langkah diatas selesai, maka langkah selanjutnya adalah aktifkan


kursor pilihan desa-desa, klik Theme >> Edit Legends >> Pada pilihan
Legends Type : Chart >> pada Chart Type pilih : Grafik batang >> Klik
Apply
 Maka akan tampilan seperti berikut :

 Lakukan hal yang sama pada kecamatan berikutnya yaitu kecamatan Aru
Selatan

 Klik Theme >> Table >> Klik icon >> Pilih Kecamatan >> klik = >>
pilih kecamatan yang akan digunakan contohnya kecamatan aru tengah
selatan >> New Set
 Klik Theme >> Convert to shapefile >> Save nama file dengan contohnya
arutengahselatanfix >> Ok
 Maka tampilan yang akan muncul adalah sebagai berikut

 Langkah selanjutnya yaitu klik File >> Extentions >> pilih Geoprocesing >>
View >> Geoprocessing Wizard >> Next >> pada pilihan Select an attribute
to dissolve : pilih kecamatan >> simpan pada file >> Next >> Finish

 Kemudian akan muncul tampilan berikut

 Pilih Theme >> Tabel >> Tabel >> start editing >> Edit >> Add Field.
 Beri nama pada judul kolom contohnya Jlh_jiwa; Jlh_Lk; Jlh_Pm. Kemudian
masukkan nilai-nilai banyaknya jiwa.
 Setelah data dimasukkan >> klik Tabel >> Stop Editing
 Maka hasil dari penginputan data diatas adalah sebagai berikut
 Untuk langkah selanjutnya dilakukan penampilan nama desa pada data
kecamatan yang dibagi perdesa, yaitu dengan cara : Theme >> Edit Legends
>> Pada Pilihan legends type : Unique Value >> pada pilihan Value Field :
pilih Desa >> Klik Apply
 Maka akan muncul tampilan seperti berikut
 Setelah selesai memasukkan data jumlah jiwa, jumlah laki-laki dan jumlah
perempuan pada masing-masing desa. Maka lakukan hal yang sama dengan
menginput data pada kecamatan pulau-pulau aru mengenai data:
Bidang Pendidikan; Jumlah Guru total, Jumlah Guru PNS, Jumlah Guru
Honor, Jumlah Murid TK, Jumlah Murid SMP, Jumlah Murid SMA, Jumlah
Kelas
Bidang Alat Tangkap; Jumlah Jaring, Jumlah Pancing, Jumlah Perangkap,
Jumlah Alat Tangkap Lain
Bidang Sarana Prasarana; Jumlah Perahu Tanpa Motor, Jumlah Motor Tempel
Bidang Produksi; Produksi Laut.
 Setelah data diinput maka Klik Select None >> Table >> Stop Editing
 Maka hasil dari penginputan data diatas adalah sebagai berikut
 Untuk langkah selanjutnya dilakukan penampilan nama desa pada data
kecamatan yang dibagi perdesa, yaitu dengan cara : Theme >> Edit Legends
>> Pada Pilihan legends type : Unique Value >> pada pilihan Value Field :
pilih Desa >> Klik Apply
 Maka akan muncul tampilan seperti berikut
 Lanjut dengan langkah pilih Theme >> Auto Label >> pada pilihan Label
Field : Desa >> Ok
 Tampilan berikut seperti

 Langkah selanjutnya yaitu dengan memisahkan peta yang telah dibuat pada
masing-masing kecamatan dengan memasukkan data perikanan dan data
pendidikan tersendiri.
Maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Data Pendidikan Kecamatan Aru Selatan

Data Perikanan Kecamatan Aru selatan


Data Pendidikan Kecamatan Aru selatan timur

Data Perikanan Kecamatan Aru selatan timur

DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/
310594928_Modul_Pengenalan_ArcView_Untuk_Dasar_Analisis_Sistem_Inf
ormasi_Geografi_SIG [accessed Jan 04 2019].

Juhadi dan Liesnoor.2001. “Prediksi Permeabilitas Berdasarkan Model Kapiler”  

Proceeding  Olimpiade  karya Tulis Inovatif OKTI PPI 2009, Perancis, Hal.146-  162,


(2009).

Pusat  Penelitian dan Pengembangan Geologi, (1992). Dullien, F.A.L.1979.“Porous

Soekidjo,1994.“Peta Geologi Lembar Garut dan Pameungpeuk, Jawa, Skala


1:100.000”,

Anda mungkin juga menyukai