Anda di halaman 1dari 19

AKUSTIK & DETEKSI BAWAH AIR

LAPORAN PRAKTIKUM I

DISUSUN OLEH :

I MADE DWITA KRISNANDA


2013511029
KELAS A

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
VISI MISI

Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang mampu menciptakan sumber daya manusia di bidang

kelautan yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya serta berdaya saing global.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan Ilmu Kelautan untuk menghasilkan lulusan yang

memenuhi kemampuan Interpersonal, Teknikal, Intelektual, berdedikasi tinggi serta

mampu menerapkan, mengembangkan dan menemukan konsep baru dalam bidang

Ilmu Kelautan

2. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian dalam ilmu kelautan yang sesuai dengan

kepentingan masyarakat, bangsa dan negara

3. Menghasilkan peneliti dan pemikir yang mutakhir sehingga aplikasi iptek menjadi

optimal bagi Kemajuan dan Kesejahteraan masyarakat


ACARA II

METODE PENGAMBILAN DATA

I. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian pada praktikum ini adalah di Pantai Cirebon, Provinsi Jawa Barat

II. Tahapan- Tahapan Dalam Pengambilan Data


2.1 Tahap Olah Data Pasang Surut
a. Olah data pasang surut dilakukan pada aplikasi Microsoft Excel, buka
aplikasi Microsoft Excel hingga tampil halaman seperti di bawah (Gambar
1). Kemudian pada menu bar klik Data > Get External Data > From Text >
pilih data pasut yang sudah di download.

Gambar 1.
Gambar 2.

Gambar 3.

b. Kemudian akan tampil seperti dibawah ini (Gambar 4). Sesuaikan


pengaturan import data dengan mencentang “Delimited”, kemudian klik
“next” dan centang pada kolom “Tab” dan “Space” lalu klik “next” dan
centang pada kolom “general”, kemudian klik “finish”.

Gambar 4.
Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.
c. Akan tampil urutan data pasang surut seperti ini (Gambar 8). Pada data pasut
awal menggunakan format waktu UTC, sehingga harus disesuaikan kedalam
WIB. Maka, waktu UTC harus dikurangi 7 jam dari awal, sehingga data yang
digunakan dimulai dari pukul 7:00:00 (gambar 9). Nilai pasut yang sudah
disesuaikan kemudian harus ditambah dengan 1.5. Tambahkan semua nilai
pasut (WIB) dengan 1.5 (Gambar 12).

Gambar 8.

Gambar 9.
Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.
Gambar 13.

d. Langkah selanjutnya buat sheet baru untuk membuat grafik pasang surut
(Gambar 14). Untuk membuat grafik pasut data yang diperlukan ada waktu
dan nilai pasut yg sudah ditambahan 1.5. Grafik pasut dibuat dengan mem-
block kedua data tersebut seluruhnya kemudian klik Insert > Line > pilih
bentuk grafik yg diinginkan (gambar 15). Grafik kondisi pasut selama 1
bulan akan muncul (gambar 16). Buatlah 2 buah grafik kondisi pasut untuk
1 bulan dan juga 1 hari pada tanggal 19 Januari untuk mempermudah dalam
mengecek pasut (Gambar 17).

Gambar 14.
’ Gambar 15.

Gambar 16.

Gambar 17.
e. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai LWS (Low Water Spring/ Surut),
MSL (Mean Sea Level/Rerata) dan HWS (High Water Spring/Pasang)
Untuk menghitung kondisi LWS, MSL dan HWS Pasut dapat digunakan
rumus dibawah ini :

LWS : =MAX(seluruh data pasut yang sudah ditambah 1.5)

MSL : =AVERAGE(seluruh data pasut yang sudah ditambah 1.5)

HWS: =MIN(seluruh data pasut yang sudah ditambah 1.5)

Lalu hasilnya akan seperti dibawah (Gambar 18).

Gambar 18.
2.2 Tahap Olah Data Batimetri
a. Olah data batimetri juga dibuat menggunakan aplikasi Microsoft Excel, buka
aplikasi Microsoft Excel hingga tampil halaman seperti di bawah (Gambar
1). Kemudian pada menu bar klik Data > Get External Data > From Text >
pilih data pasut yang sudah di download.

Gambar 19.

Gambar 20.
Gambar 21.

b. Kemudian akan tampil seperti dibawah ini (Gambar 22). Sesuaikan


pengaturan import data dengan mencentang “Delimited”, kemudian klik
“next” dan centang pada kolom “Tab” dan “Space” lalu klik “next” dan
centang pada kolom “general”, kemudian klik “finish”.

Gambar 22.
Gambar 23.

Gambar 24.
c. Setelah itu akan tampil data seperti dibawah ini (gambar 25). Pengolahan
data batimetri hanya membutuhkan Latitude dan Longitude, Tanggal, dan
Waktu Pemeruman serta Kedalaman (m). Maka, di luar dari semua itu,
seperti header dan data yang error dapat dihapus dari Microsoft Excel.
Kemudian buat header baru dan rapikan data hingga tertata rapi (Gambar
26)

Gambar 25.

Gambar 26.
d. Selanjutnya masukan data pasut perjam nya yang dimulai dari jam 7 dimana
data pasutnya bernilai sebesar 1.608 (Gambar 27). Selanjutnya mencari nilai
pasut bantu untuk membantu mendapatkan nilai pasut perdetiknya. Pasuk
bantu didapatkan dengan cara (pasut awal-pasut akhir)/(3.600/3). Kemudian
untuk mencari pasut perdetiknya dilakukan dengan cara menambahkan nilai
pasut awal dengan nilai pastu bantu. Untuk rumusnya dapat dilihat pada
gambar 28. Selanjutnya data pasut perdetik di drag ke bawah untuk
melakukan perhitungan otomatis (Gambar 29). Kemudian lakukan
perhitungan otomatis untuk mencari data nilai Depth 0, Depth LWS, Depth
MLS, Depth HWS dengan menggunakan rumus yang sudah tercantum
disana. Setelah semua data terhitung maka akan tampil hasil olah data
perhitungan batimetri seperti gambar 33.

Gambar 27.

Gambar 28.
Gambar 29.

Gambar 30.

Gambar 31.
Gambar 32.

Gambar 33.
III. HASIL
Adapun hasil dari praktikum ini yaitu sebagai berikut :

Gambar 34. SS Grafik Olah Data Pasang Surut (terlampir di Excel)

SS Lintasan Kapal (Interval Lintasan dan Skala Peta)

Gambar 35. Hasil Olah Data Batimetri (terlampir di Excel)


DAFTAR PUSAKA

Google Drive. 2022. Buku Panduan Praktikum Akustik 2. Diaksespada tanggal 08 April
2022.

Anda mungkin juga menyukai