Anda di halaman 1dari 15

Laporan

Pengolahan Data Magnetik

Disusun oleh :

M. Abdul Aziz Nashrullah (5017221049)

Dosen Pengampu :

Juan Pandu Gya Nur Rochman, S.Si, MT

DEPARTEMEN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL PERENCANAAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2023
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
1) Microsoft Excel
2) Oasis Montaj
3.1.2 Bahan
1) Data Base to Rover
3.2 Langkah Kerja
Berikut merupakan langkah-langkah dari pengolahan data magnetik .
3.2.1 Proses Perhitungan Mencari Koreksi Koreksi yang Diperlukan.
Adapun langkah kerja yang harus dilakukan dalam menghitung
koreksi, sebagai berikut :
1) Membuka file raw data base to rover, lalu melakukan perhitungan
dalam Base_D-1.

Gambar 3.2.1.1 Data Base to Rover D-1


2) Selanjutnya memisahkan variable jam, menit, dan detik dengan cara
manual.
Gambar 3.2.1.2 Pemisahan jam, menit, detik.
3) Setelah itu convert pada kolom G, H, I menjadi Time dengan hasil
pada kolom J dengan cara ”=TIME(G2;H2;I2)”.

Gambar 3.2.1.3 Penggabungan jam, menit, detik.


4) Selanjutnya mencari nilai Baseline pada kolom M :
M1 : ’=MAX(K2:K486)’
M2 : ’=MIN(K2:K486)’
M3 : ’ =(M2+M3)/2’
Gambar 3.2.1.4 Pencarian Nilai Baseline
5) Selanjutnya mencari Hdiurnal menggunakan rumus ’ =K2-$M$4’

Gambar 3.2.1.5 Pencarian Nilai Hdiurnal


6) Setelah itu Membuat plot pada Variabel Time dan Field.

Gambar 3.2.1.6 Plot Time dan Field


7) Untuk Base_D-2 dan Base_D-3 lakukan cara yang sama dari langkah
1 sampai 6.

3.2.2 Perhitungan pada Sheet Raw_Data untuk perhitungan pada kolom


K, L, N, O, P, dan Q.
Adapun langkah kerja yang harus dilakukan dalam perhitungan,
sebagai berikut :
1) Pada kolom K melakukan perhitungan convert dari kolom jam, menit,
detik dirubah terhadap detik dan dijumlahkan menggunakan rumus ’
=(3600*H3)+(60*I3)+(1*J3)’.

Gambar 3.2.2.1 Hasil Penjumlahan variabel jam, menit, detik.


2) Selanjutnya melakukan convert jam, menit, detik menjadi format jam
pada kolom L. Menggunakan rumus ” =TIME(H3;I3;J3)”.

Gambar 3.2.2.2 Hasil Perhitungan Time.


3) Setelah itu melakukan perhitungan pada kolom N ’variasi diurnal’
untuk masing-masing hari :
Day-1 “=VLOOKUP(L3;'Base_D-1'!J2:L486;3;TRUE)”
Day-2 “=VLOOKUP(L3;'Base_D-2'!J2:L486;3;TRUE)”
Day-3 “=VLOOKUP(L3;'Base_D-3'!J2:L486;3;TRUE)”

Gambar 3.2.2.3 Hasil Perhitungan variasi diurnal.


4) Selanjutnya pada kolom O lakukan perhitungan H obs terkoreksi
diurnal menggunakan rumus ” =M3-N3”.
Gambar 3.2.2.4 Hasil Perhitungan H obs terkoreksi.
5) Selanjutnya lakukan pencarian nilai IGRF pada kolom P. Dengan cara
mencari titik tengah dari pengukuran setiap day lalu convert bagian
utm X dan utm Y dengan website ”yogantara”.

Gambar 3.2.2.5 Hasil Convert Latitude longtitude


Gambar 3.2.2.6 Hasil Kalkulator Magnet Bumi.
6) Selanjutnya setelah didapatkan hasil kalkulator magnet bumi. Pada
kolom F(nT) merupakan nilai IGRF, D (derajat) merupakan nilai
deklanasi dan I (Derajat) merupakan nilai inklinasi. Lakukan hal yang
sama untuk setiap masing masing day.

Gambar 3.2.2.7 Nilai IGRF.


7) Selanjutnya menghitung nilai anomaly H total dengan cara (H obs
terkoreksi diurnal - IGRF) memakai rumus ” =O3-$P$3”.

Gambar 3.2.2.8 Nilai H Total.


3.2.3 Pengolahan Data melalui Oasis Montaj
Adapun langkah kerja yang harus dilakukan dalam pengolahan,
sebagai berikut :
1) Membuka Oasis Montaj, Lalu create new project

2) Selanjutnya klik Database  Import  Excel Spreadsheet  Single Sheet


 Pilih file excel dengan data anda dan pilih seleceted sheet & columns 
Centang data UTM X, UTM Y, Anomali H Total.
3) Selanjutnya set current x,y,z dengan cara klik Coordinates  Set Current
X,Y,Z  Pilih UTM X, UTM Y, dan Anomli H Total.

4) Selanjutnya set coordinates system, dengan cara Coordinates 


Coordinates system  Coordinates system  isi bagian projection UTM 49s

5) Setelah itu, klik Grid and Image  Gridding  Kriging OK. Lalu
isi kolom channel to grid dengan data H Anomali yang diharapkan tadi,
untuk output diberi nama Kriging, dan untuk Grid Cell Size memakai
rumus ( 1/4 √((Luas Data)/(Jumlah Data H anomali)) .
6) Selanjutnya Prepare Grid, dengan cara klik Magmap  Interactive
Filtering  Prepare Grid. Selanjutnya mengisi Input dengan data Kriging
output nama Pre Proses  Start

7) Selanjutnya klik Magmap  Interactive Filtering  Forward FFT 


Masukkan hasil Pre-Processing  OK.

8) Setelah itu Magmap  Interactive Filtering  Radial Average. Pada


bagian Input, pilih file Pre-Processing. Sedangkan bagian Output, beri
nama Spectrum.

9) Selanjutnya Displaying Spectrum, dengan cara Magmap Spectrum


Calculation and Display  Display Spectrum  Input data Spectrum
(output diatas,sudah auto).
10) Setelah itu, analisis Spectrum pada bagian regional dan residual, dengan
cara membuka file Spectrum format PKCS #7. Selanjutnya buka
menggunakan notepad  pindah ke excel. Untuk merapikan dengan cara
blok kolom data lalu masuk tools Data Text to Coloumns Fixed
Width next Finish. Selanjutnya menentukan bagian regional dan
residual.

11) Selanjutnya pada Oasis Montaj  Magmap 1-Step Filtering. Bagian


input isi dengan Kriging , setelah itu output diberi nama REGIONAL
(opsional sesuai selera). Kemudian Setting bagian filter  Masukan
pada Filter 1 (Upward Continuation)  distance (2xdepth)  isi
control file name (UC)  OK  OK.

12) Selanjutnya masuk ke tools Grid and Image  Grid Math. Setelah
muncul tampilan, tentukan Residualnya dengan mengganti Expression
dengan rumus [Residual = H Anomali – Regional]
13) Selanjutnya Analytic signal. Dengan cara Magmap ke analytic signal
14)

Anda mungkin juga menyukai