PEMETAAN
ACARA IV
Kelompok 22
Anggota Kelompok:
PEMETAAN
Materi
menggunakan analisis join table. Peta penggunaan lahan yang telah terkodifikasi
dilakukan dengan analisis join table yang berfungsi untuk menggabungkan atribut
satu dengan atribut yang lain yang mempunyai suatu field yang sama sehingga
kedua tabel tersebut dapat dilakukan proses join. Join digunakan untuk
menggabungkan dua tabel dengan relasi one-to-one, yaitu satu baris (entry) di
tabel l memiliki relasi dengan satu baris di tabel 2. Sistem Informasi Geografis
(GIS) mempunyai dua kelas data, yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial
proses pembuatan peta secara digital pada Sistem Informasi Geografis (SIG).
Men-desain layout peta harus terlihat memiliki keseimbangan yang wajar dalam
hal unsur-unsur didalam peta, pembacaan peta, dan memenuhi kaidah kartografi
secara proposional. Setelah semua unsur data shapefile telah dilakukan editing
grafis, editing atribut dan telah didesain simbol-simbolnya serta telah ditampilkan
pada data frame perangkat lunak yang digunakan, peta yang akan dicetak harus
terlebih dahulu diatur tata letak berbagai properti pendukungnya. Maka diperlukan
proses layout peta terlebih dahulu agar informasi pada peta dapat dipahami
dengan baik dan benar. Proses layout dapat dilakukan dengan membuka software
Join table merupakan analisis yang digunakan pada saat proses attributing
sehingga tersedia peta gabungan yang diinginkan. Analisis join table bertujuan
kedua tabel dapat dilakukan proses join. Selanjutnya dilakukan proses layouting
terakhir dari proses pembuatan peta secara digital. Desain layout peta sendiri
1.2 Tujuan
kaidah kartografi
Oktober 2022 pukul 07.00 – 09.30 WIB secara luring di Gedung D Fakultas
berikut:
sebagai berikut:
software QGIS.
- Data Penduduk Sumatera Utara : untuk data yang akan diproses pada
software QGIS.
2.2 Analisa Prosedur
2.2.1 Skema Kerja
a. Join Table
Join Table
Hasil
b. Layout Peta
2.2.2 Penjelasan Skema Kerja secara Deskriptif
a. Join Table
Sumatera Utara dan dimasukkan pada perangkat lunak Quantum GIS. Kemudian,
masukkan file data atribut dengan format csv yang berisi informasi jumlah
penduduk pada tiap kecamatan. Setelah itu, pada menu klik Layer kemudian Add
Layer dan pilih Add Delimited Text Layer dan pilih opsi file formatnya menjadi CSV
geometry (atribute only table). Langkah selanjutnya yaitu klik kanan pada shapefile
administrasi yang sudah ada pada Layer Panel, klik properties, lalu pilih menu
joins dan klik tanda “+” untuk mulai proses Join Table. Pada menu join table, atur
Join Field dan Target Field sesuai dengan data yang ingin dipadukan. Join Field
merupakan nama kolom pada tabel atribut jumlah penduduk yang berisi informasi
yang sama dengan Target Field. Langkah selanjutnya yaitu pilih opsi choose which
fields are joined untuk memilih kolom yang hendak digabungkan, sehingga tidak
semua kolom yang ada dalam tabel atribut jumlah penduduk akan dimasukkan.
Kemudian klik OK setelah pengaturan yang telah dilakukan selesai. Buka tabel
atribut shapefile untuk melihat hasil join table, kemudian dapat dilanjutkan dengan
penduduk setiap wilayah, dapat dilakukan dengan memberi gradasi warna, pilih
b. Layout Peta
Proses layouting pada peta diawali dengan memilih pada menu project,
kemudian klik new print layout. Setelah tampilan layout terbuka, klik kanan pada
layout peta lalu pilih Page Properties dan pastikan ukuran kertas yang digunakan
sudah sesuai yaitu A4. Langkah selanjutnya dalam layouting peta yaitu klik Add
new map untuk menambahkan hasil peta pada canvas layout, kemudian klik dan
drag pada lembar kerja. Sesuaikan ukuran peta yang akan ditambahkan dengan
halaman komposer. Setelah selesai, klik panel Properties Item, maka akan muncul
properti dari peta yang telah dimunculkan dan kemudian atur skala yang akan
digunakan. Klik kolom Grid, dan klik ikon add new grid lalu lakukan beberapa
pengaturan pada menu Grid. Pada menu draw coordinates, ganti format koordinat
menjadi Degree, Minute with Suffix. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan
yaitu menambahkan legenda peta dengan cara klik add new legend dan akan
muncul legenda pada halaman komposer. Untuk menambahkan Skala bar, klik
ikon add new scale bar. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan menambahkan
menggunakan fitur add new picture. Fitur ini juga dapat digunakan untuk
menambahkan logo instansi dan juga gambar inset peta. Selanjutnya klik add new
map untuk menambahkan inset peta pada halaman komposer layout. Klik dan
drag pada halaman komposer dan sesuaikan ukuran inset yang akan ditambahkan
pada peta. Kemudian, klik panel properties item lalu pilih kolom Overviews dan klik
fitur add new overview maka akan muncul menu overview 1. Selanjutnya yaitu
pada map frame, pilih map 1 kemudian ganti frame style dengan cara klik frame
style, pilih simple fill dan pilih fill color menjadi transparent fill. Stroke style pada
pengaturan harus diubah menjadi Solid Line, setelah itu ganti warna menjadi
merah dan stroke width menjadi 0,5. Langkah selanjutnya yaitu membuat judul
peta dan instansi dengan cara klik fitur add new text, kemudian lakukan editing
text pada kolom text di menu properti utama. Terakhir, ekspor peta dengan cara
klik ikon Export as picture, kemudian akan muncul opsi dan beri nama pada file
dan ubah tipe file menjadi JPG, JPEG atau PNG lalu klik Save. Setelah itu, akan
muncul Image Export Option kemudian sesuaikan Image Resolution (DPI) lalu klik
Save lagi. Hasil layout peta dapat dilihat pada lokasi file disimpan.
Bab 3. Hasil dan Pembahasan
menghubungkan data titik koordinat dengan tabel data kuisioner. Join table
terhadap data primer sehingga dapat menghasilkan peta digital. hal ini dapat
mengartikan bahwa join table dapat menggabungkan dua data dengan format
yang berbeda. Data atribut yang akan membantu untuk memahami informasi yang
dimiliki oleh setiap titik yang akan disurvei. Fungsi dari join table yaitu untuk
satu dengan atribut yang lain dengan menggunakan suatu field yang sama dengan
melalui proses join. Adanya join table untuk memudahkan memaparkan contoh
informasi dengan jelas dan rinci. Contoh format dari join table yaitu menggunakan
format CSV dan shapefile. hasil yang didapat setelah melakukan proses join table
yaitu mengetahui kepadatan penduduk tertinggi dari suatu wilayah. Suatu wilayah
dapat dilakukan join table melakukan add delimated layer dan add vector layer.
Join table dapat digunakan untuk menggabungkan dua titik atau data titik
koordinat. Selain itu, join table juga dapat digunakan untuk mengetahui jumlah
kepadatan penduduk pada suatu daerah. join table merupakan kegiatan untuk
sehingga dapat menghasilkan peta digital. tujuan dari adanya join table yaitu untuk
Pada praktikum acara 3 yang dilaksanakan secara luring pada hari sabtu
peta, legenda, skala dan lain sebagainya dalam satu antarmuka sehingga
membentuk kesatuan yang terintegrasi. Tujuan dari pembuatan layout pada peta
agar peta terlihat menarik dan mudah untuk dipahami. Pembuatan layout peta
dengan mencantumkan beberapa komponen yaitu judul peta, arah mata angin,
skala grafis dan numeric, inset peta, legenda, sumber data, tampilan peta yang
diberi keterangan koordinat, dan identitas pembuat peta. Hasil layouting peta
Sumatera Utara.
penempatan komponen peta sesuai dengan aturan yang berlaku dan secara visual
menarik untuk dilihat. Layouting merupakan tahap terakhir yang dilakukan setelah
semua data telah diproses melalui editing grafis, editing atribut dan editing simbol
yang ditampilkan pada dataframe perangkat lunak yang digunakan. Data grafis
digambarkan sedangkan data atribut berupa informasi dari data spasial. Data
atribut yang diberikan terkait dengan informasi dari keterangan dan simbol yang
dimasukkan ke dalam data spasial melalui proses joint table. Untuk memperjelas
ada. Komponen peta yang dicantumkan terdiri atas judul peta, skala, legenda,
inset, grid dan koordinat, dan sumber data. Hasil peta yang di layout berupa peta
4.1 Kesimpulan
mengenai Join Table dan Layout Peta yang dilaksanakan pada hari sabtu, 19
digital, Kepadatan terendah yang dimiliki yaitu dengan nilai 0,393 Jiwa/Km2
4.2 Saran
dilaksanakan dengan pendalaman lebih lanjut mengenai Layouting peta dan Join
secara optimal.
Daftar Pustaka
Adiasa, I., Suarantalla, R., Rafi, M. S., & Hermanto, K. (2020). Perancangan Ulang
Tata Letak Fasilitas Pabrik Di CV. Apindo Brother Sukses Menggunakan
Metode Systematic Layout Planning (SLP). Performa: Media Ilmiah Teknik
Industri, 19(2), 22-35.
Marjuki, B. (2016). Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS (Vol. 1). Bramantiyo
Marjuki.
2022