Disusun Oleh:
Zikry Syah /18045065
Dosen pembimbing:
Bigharta Bekti Susetyo,S.Pd.,M.Pd
Overlay adalah teknik yang menggabungkan beberapa data geospasial atau peta yang
mempunyai referensi sama untuk menghasilkan data atau peta baru. Pendekatan yang
digunakan dalam teknik overlay antara lain matriks dua dimensional, kuantitatif binary,
kuantitatif berjenjang, dan kuantitatif berjenjang tertimbang. Syarat penggunaan pendekatan
matriks dua dimensional ialah data memiliki isi dan wilayah kajian yang sama, tetapi memiliki
tahun yang berbeda.
-Laptop/pc.
-Aplikasi ArcGis.
2. Masukkan data shp yang ingin kita olah. (lereng.shp, jenis tanah.shp dan
curah_hujan.shp).
3. Seperti ini tampilan data yang sudah kita masukkan
4. Setelah itu klik Kanan pada salah satu data tersebut > Open Attribute Table. Untuk
pembuatan field “Bobot” dan “Skor” pada ketiga data tersebut.
5. Lalu klik Table Options>Add Field> beri nama Field (Skor) dan (Bobot), pilih tipe
data Double dengan precision 15 scale 0. Seperti gambar di bawah ini
II Rendah 1000-1500 2
IV Tinggi 2000<2500 4
Untuk mengisi tabel Skor pada layer, Klik Editor >Start Editing setelah Start Editing
di aktifkan silahkan isi data
7. Inilah tabel Skor yang sudah terisi
8. Setelah diisi nilai pada kolom “Skor” maka langkah selanjutnya klik kanan pada kolom
“Bobot” pilih Field Calculator
9. Langkah selanjutnya klik 2x di skor pada menu field, lalu klik * dan ketik 10 (Sesuai
bobot Curah Hujan lalu klik ok.
Untuk mengisi tabel Skor pada layer, Klik Editor >Start Editing setelah Start Editing
di aktifkan silahkan isi data
12. Inilah tabel Skor yang sudah terisi
13. Setelah diisi nilai pada kolom “Skor” maka langkah selanjutnya klik kanan pada kolom
“Bobot” pilih Field Calculator
14. Langkah selanjutnya klik 2x di skor pada menu field, lalu klik * dan ketik 15 (Sesuai
bobot Jenis Tanah) lalu klik ok.
I Datar 0-8 1
II Landai 8<15 2
III Agak Curam 15<25 3
IV Curam 25<40 4
V Sangat Curam >40 5
Untuk mengisi tabel Skor pada layer, Klik Editor >Start Editing setelah Start Editing
di aktifkan silahkan isi data
17. Inilah tabel Skor yang sudah terisi
18. Setelah diisi nilai pada kolom “Skor” maka langkah selanjutnya klik kanan pada kolom
“Bobot” pilih Field Calculator
19. Langkah selanjutnya klik 2x di skor pada menu field, lalu klik * dan ketik 20 (Sesuai
bobot Lereng) lalu klik ok.
22. Selanjutnya kita input data shp tadi ( Lereng , Jenis Tanah, Curah Hujan) lalu pada
Output Features kita simpan sesuai dimana mau kita simpan data tersebut, lalu beri
nama ( Arahan Penggunaan Lahan ) lalu klik Ok.
23. Hasilnya seperti ini
24. Setelah itu klik kanan pada layer “Arahan Penggunaan Lahan” lalu klik “Open Attribute
Table” > Add Field > lalu buat kolom dengan nama “Akumulasi” > jenis Type “
Double” > Ok.
25. Langkah selanjutnya klik kanan pada kolom “Akumulasi” > Field Calculator.
26. Lalu masukan rumusnya ( [Bobot] + [Bobot_1] + [Bobot_12] ) lalu klik ok.
27. Seperti ini hasilnya
28. Langkah selanjutnya yaitu membuat kolom “Kawasan” dengan cara klik Add field>
beri nama Kawasan > Jenis Type “Text” > Ok.
29. Langkah selanjutnya klik table option > Select By Attributte.
30. kemudian pada bidang SELECT *FROM Arahan penggunaan lahan WHERE isikan
dengan rumus klik 2x “Akumulasi” <125. lalu klik apply.
31. seperti ini hasilnya
32. langkah selanjutnya klik kanan pada kolom “Kawasan” > Field Calculator.
33. selanjutnya ketik “Kawasan Budidaya” lalu klik OK.
36. Setelah itu klik kanan pada kolom “Kawasan” > Field Calculator > Setelah muncul
maka kita buat “Kawasan Penyangga” > klik Ok.
37. Seperti ini hasilnya
38. Selanjutnya untuk membuat Kawasan Lindung , Table Option > Select By Attributte >
setelah muncul maka kita buat rumusnya ( “Akumulasi” >= 175 ) lalu klik Apply.
39. Selanjutnya klik kanan pada kolom “Kawasan” > Field Calculator > ketik “Kawasan
Lindung” > lalu klik Ok.
42. Setelah muncul jendela properties > Categories > Value Field ganti menjadi “Kawasan”
> Add All Value > lalu pilih “Color Rampt” sesuai yang kita mau > klik Ok.
Hasilnya akan seperti ini. Peta siap di layout
Ini Hasil LayOut Peta