Disusun Oleh:
JURUSAN GEOGRAFI
2020
Profil Desa Bumirejo
1.PENDAHULUAN
1. Kelurahan Butuh
2. Kelurahan Cabean
3. Kelurahan Patragaten
4. Kelurahan Bangeran
Pemukiman 298 ha
Pertanian Sawah 400,645 ha
Ladang/tegalan 68,825 ha
Perkantoran 0,510 ha
Sekolah 2,715 ha
Jalan 17,800 ha
Lapangan Sepak Bola 1,0335 ha
Orbitasi :
Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat 5 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 10 Menit
Jarak ke ibu kota kabupaten 12 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten 30 Menit
Berdasarkan isu yang muncul pada tahap identifikasi potensi dan masalah di
Desa Bumirejo, maka diketahui potensi pertanian atau agraris belum dikembangkan
secara optimal. Oleh karena itu konsep pengembangan desa yang dirasa sesuai
adalah agrowisata; dimana potensi pertanian dikembangkan melalui aktivitas wisata.
Secara lebih spesifik, konsep pengembangan yang di adopsi adalah rural tourism
dimana dielaborasi dengan konsep keberlanjutan dengan mensinergikan berbagai
aspek, antara lain seperti aspek lingkungan, sosial, ekonomi, kebijakan dan lainnya.
Konsep ini dinamakan sebagai Integrated Rural Tourism. Dalam Integrated Rural
Tourism juga diperlukan peran dari berbagai pihak untuk mewujudukan kawasan
wisata yang terintegrasi. Integrated Rural Tourism juga memiliki tujuan untuk
mengembangkan sumber daya alam suatu daerah dengan memperhatikan potensi di
bidang pertanian untuk dijadikan kawasan wisata. Potensi yang dimiliki tersebut
harus dilihat dari segi lingkungan alam, letak geografis, jenis produk atau komoditas
pertanian yang dihasilkan, serta sarana dan prasarananya. Berikut adalah kriteria
kawasan agrowisata yang dibandingkan dengan kondisi eksisting (Direktorat
pengembangan kawasan khusus dan tertinggal Bappenas, 2004).
a. Atraksi
Atraksi yang dimaksud dalam pengembangan agrowisata yaitu lahan pertanian atau
perkebunan, keindahan alam, budaya petani atau aktivitas pertanian tersebut.
Agrowisata Bumirejo menawarkan beberapa atraksi seperti festival holtikultura berupa
hasil pengolahan cabai, mangga, dan tanaman hortikultura lainnya.
b. Fasilitas
b. Infrastuktur
Undang-Undang
BAB VIII
Bagian Kesatu
Keuangan Desa
Pasal 71
(1)Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
(2)Hak dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menimbulkan pendapatan,
belanja, pembiayaan, dan pengelolaan Keuangan Desa.
Pasal 72
a.pendapatan asli Desaterdiri atashasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi,
gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;
d.alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima Kabupaten/Kota;
e.bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten/Kota;
BAB II
Pasal 2
c.aksesibilitas/transportasi.
(2) Ketersediaan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi pelayanan dasar yang terkait pendidikan dan kesehatan.
(3) Kondisi Infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi
infrastruktur yang terkait dengan fasilitas kegiatan ekonomi dan ketersediaan
energi.
http://bumirejo-kulonprogo.desa.id/
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati
https://karokab.go.id/id/attachments/article/7209/PerBupKaro010_2018.pdf
https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2016/08/uu-no-6-tahun-2014-
tentang-desa.pdf