Anda di halaman 1dari 11

INFORMASI DAN DATA KOMODITI TANAMAN PANGAN

DESA WONOKARTO KECAMATAN SEKAMPUNG


KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

"Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Budidaya Tanaman Pangan"

Oleh :

1. Riky Yoga Ilham Pratama ( 21110057 )

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN


DHARMA WACANA METRO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tentang “Informasi dan
Data Komoditi Tanaman Pangan ”. Tugas ini berisikan tentang informasi data
potensi komoditi tanaman pangan di wilayah( desa ) Wonokarto, Kecamatan
Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Semoga tugas ini dapat bermanfaat oleh
pembaca dan menjadi acuan untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Tugas ini kami susun sebagai bagian dari proses pembelajaran agar


kiranya kami sebagai mahasiswa dapat memahami tentang perlunya sebuah tugas
agar menjadi bahan pembelajaran. Selesainya Tugas ini,kami mengucapkan rasa
syukur yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan
terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Budi daya Tanaman Pangan berkat
bimbingan dan arahannya sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa tugas ini jauh dari kesempurnaan dan dengan
segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.
Besar harapan kami, semoga Tugas yang kami buat ini mendapat ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Metro, 20 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Deskripsi Wilayah...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2

A. Potensi Wilayah.......................................................................................2
B. Faktor Pendukung Dan Pengahambat.....................................................3
C. Penerapan Unsur Sapta Usaha Tani........................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................8

A. Kesimpulan..............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Wilayah
Petani didesa Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten
Lampung Timur ada 19 kelompok tani yang tergabung dalam wadah
gapoktan yaitu gapoktan" Mitra Luhur " yang berdiri tahun 1998. Sebagian
besar petani mengusahakan subektor tanaman pangan juga peternak.
Jarak Tempuh dan Batas Desa Wonokarto dapat dilihat pada tabel
sebagi berikut :

Jarak dari Batas Desa Wonokarto Luas


(KM) Desa
Desa (Ha)
Kec. Kab Utara Timur Barat Selatan
.
Wonokarto 5 23 Sambikarto Girikarto Sukoharjo Jadimulyo 532
& &
Hargomulyo Trimulyo
Jumlah 532

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Potensi Wilayah
1. Komoditas Tanaman yang dibudidayakan
Komoditas Subsektor tanaman pangan yang diusahakan di
desa Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung
Timur yaitu : padi, jagung,cabai . mayoritas lahan sawah untuk
budidaya padi sawah menerapkan sistem irigasi teknis. Dengan
indek pertanaman 200 % - 300 %, dengan pola tanam padi – padi –
palawija dan pola tanam padi – palawija – palawija. Pola tanam ini
tidak sama dalam setahunnya , akan tetapi disesuaikan dengan
jadwal irigasi dengan pola tanam yang berbeda, sesuai dengan
jadwal irigasi " sekampung sistem". untuk dilahan peladangan
dibudidayakan komoditas tanaman jagung.
2. Produktivitas rata-rata
Produktivitas rata-rata komoditas Tanaman pangan di desa
Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
tahun 2021 adalah sebagai berikut :

No. Komoditas Produktivitas (Ton/Ha)


1 Padi 6 – 6,5
2 Jagung 5 – 5,5
3 Cabai 7 – 8,0
Sumber : Data Monografi Desa Wonokarto Tahun 2021.

3. Tanaman Pangan Yang Dominan


Komoditas tanaman pangan yang paling dominan di
budidayakan di desa Wonokarto Kecamatan Sekampung
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021 adalah komoditas padi
sawah , yang dapat dilihat pada tabel berikut :

No. Komoditas Luas Tanam (Ha)


1 Padi 350
2 Jagung 30
3 Cabai 5
Sumber : Data Monografi Desa Wonokarto Tahun 2021

2
Komoditas padi sawah dibudidayakan karena lahan sawah di
desa Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung
Timur, menggunakan sistem irigasi teknis sesuai dari program
Dinas Pengairan Kecamatan Sekampung. Tentunya jika terjadwal
air irigasi masuk kebutuhan air untuk mengairi lahan persawahan
debit airnya tercukupi. Sehingga petani akan mengusahakan
berbudidaya komoditas tanaman padi.

B. Faktor Pendukung dan Pengahambat


1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan dan produksi di desa Wonokarto Kecamatan
Sekampung Kabupaten Lampung Timur adalah :
a. Luas lahan
Luas lahan sawah baku adalah 450 Ha,yang terdiri
lahan fungsi 261 Ha.
b. Benih
Petani 95 % sudah menggunakan benih yang
bermutu baik non hibrida ataupun hibrida. Pada setiap
musim melakukan pergiliran varietas.
c. Pemupukan
Petani sudah melakukan pemupukan sesuai
rekomendasi dari Dinas Pertanian, dan penggunaan
pupuk kompos hasil ternak baik ternak sapi, kerbau,
kambing, dan ayam.. Pemanfaatan sisa jerami setelah
panen, juga berdampak positif pada pertumbuhan padi
dengan penambahan unsur Kalium.
d. Pengelolaan tanaman
Petani sudah mengelola tanaman sesuai dengan
teknis anjuran, sesuai dengan bimbingan teknis dari
pihak terkait terutama Dinas Pertanian Kabupaten
Lampung Timur.

3
e. Sitem irigasi
Sistem irigasi berasal dari daerah irigasi bendungan
Swadaya yang airnya disuplai dari sungai Batang Hari,
dengan peta irigasi sekunder 10,2 km.
f. Sumber Daya Manusia
Petani sudah sering diberi penyuluhan, pelatihan,
dan bimbingan teknis terkait dengan bidang Pertanian,
Sehingga sumber daya manusia semakin meningkat.
Kelembagaan kelompok tani terbentuk 19 kelompok tani
yang semuanya tergabung di kelembagaan gabungan
kelompok tani ( Gapoktan ).
g. Alat mesin pertanian.
- Alsintan Hand Traktor untuk menunjang sistem
pengolahan tanah dan juga mengacu program
pecepatan tanam. Data kepemilkan alsintan hand
traktor adalah 21 unit.
- Rotary Traktor untuk menunjang sistem pengolahan
tanah dan juga mengacu program pecepatan tanam.
Data kepemilkan alsintan hand traktor adalah 1 unit.
- Combaint Harvester/Alat panen yang dapat
mengurangi resiko kehilangan hasil juga berdampak
positif, dan mutu gabah yang dihasilkan akan
meningkat.data kepemilikan Combaint Harvester
adalah 2 unit.
- Tleser adalah alat perontok padi yang digunakan
untuk mempermudah proses pemanenan padi, data
kepemilikan Tleser adalah 23 unit.

4
2. Faktor Penghambat :
a. Cuaca dan iklim
Dampak dari issu pemanasan global berakibat
budidaya tanaman padi terjadi serangan OPT sehingga
perlu penanganan yang serius.
b. Pengendalian OPT
Pengendalian OPT terutama hama tikus dilakukan
tindakan pengendalian dengan sistem gropyokan, sistem
umpan, fumigasi dan perangkap hama tikus. Jika terjadi
serangan OPT lainnya pada tanaman padi dilakukan
dengan pengendalian secara sistem kimiawi sesuai
anjuran, jika serangan organisme pengganggu tanaman
terjadi diatas ambang batas.
c. Permodalan
Permodalan petani dalam mengupayakan budidaya
tanaman padi masih rendah, belum sepenuhnya
kelompok tani menggalang kas kelompok untuk
permodalan anggotanya dengan sisitem simpan pinjam.
d. Harga panen
Disaat panen raya harga jatuh, tetapi petani terpaksa
harus menjual sebagian hasil panen demi untuk
mencukupi kebutuhannya, sistem permodalan petani
dengan melakukan sistem bayar panen. Sehingga untuk
melakukan sistem tunda jual agak sulit..
C. PENERAPAN UNSUR SAPTA USAHA TANI
Penerapan unsur Sapta Usaha Tani meliputi kegiatan:
a. Pemilihan bibit unggul
- Pemilihan benih yang bermutu, sehingga mampu
meningkatkan produktivitas.
b. Pengolahan tanah yang baik

5
- Pengolahan tanah dengan membajak lahan 1 kali kemudian
dilakukan penggaruan atau perataan lahan sawah untuk
membentuk koloid tanah.
c. Pemupukan
- Menyediakan semua hara penting yang dilakukan dengan
tepat jenis, dosis dan waktu sehingga tanaman dapat tumbuh
secara optimal dengan metode pemupukan berimbang.
Penambahan pupuk organik untuk menyediakan unsur mikro
dan memperbaiki struktur tanah.
d. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman.
- Cara pengendalian OPT pada tanaman pangan adalah dengan
menggunakan penggunaan varietas tahan, pengendalian
hayati, biopestisida, fisik dan mekanis, dan mempertahankan
populasi musuh alami Selain itu ada juga cara dengan
menggunakan pestisida kimia dengan cara yang bijaksana.
e. Pengairan/irigasi.
- Pengairan dengan sistem irigasi sangat penting dalam
meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah,
f. Pasca Panen
- Panen dilakukan dengan kriteria gabah telah mencapai 95%
menguning dan daun sudah berwarna kuning serta kering.
Padi yang dipanen pada kondisi tersebut menghasilkan gabah
yang memiliki kualitas baik dan rendemen yang tinggi.. Padi
selepas panen harus segera dikeringkan, sebab kadar air pada
padi selepas panen masih cukup tinggi sekitar 25 % - 30 %
menjadi 13 % - 14 %.. Padi yang sudah dikeringkan langsung
disimpan agar padi tetap dalam keadaan baik dalam jangka
waktu tertentu.
g. Pemasaran Hasil
- Pemasaran yang baik termasuk hal yang penting dalam sapta
usaha tani. Pemasaran dijual ke pedagang gabah atau
langsung tempat pedagang yang memproses gabah jadi beras.

6
Sapta usaha tani padi sawah adalah tujuh tindakan yang harus
dilakukan petani untuk menghasilkan pendapatan yang maksimum
meliputi pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, pemupukan,
pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, pengairan, pasca panen
dan pemasaran. Dengan program Sapta Usahatani diharapkan petani
dapat mengetahui cara-cara budidaya yang baik agar diperoleh produksi
yang maksimum serta dapat meningkatkan pendapatan, dengan harapan
dapat diikuti dengan meningkatknya kesejahteraan petani. Namun
demikian masalah yang sering ditemui di lapangan adalah keterbatasan
modal usaha, keterbatasan ketersediaan saprodi, keadaan iklim dan
pengetahuan di dalam merencanakan dan melaksanakan usahatani,
sehingga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas pertanian.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Potensi wilayah yang ada di Desa Wonokarto Kecamatan
Sekampung Kabupaten Lampung Timur untuk jenis tanaman pangan
yang dominan adalah komoditas padi sawah, mengingat komoditas padi
adalah komoditas yang utama dalam penopang Ketahanan Pangan
Nasional, dan juga masyarakat petani mengupayakan yang telah
didukung sarana dan prasarana yang telah ada. Berbagai kendala teknis
menjadikan tantangan untuk berbudidaya komoditas padi akan tetapi
berkat adanya bimbingan teknis dari pihak terkait maka kendala-
kendala tersebut bisa di atasi.
B. SARAN
Dengan pembuatan Tugas ini, kami berharap pembaca agar dapat
mengetahui informasi data potensi wilayah di Desa Wonokarto
Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur, terkait subsektor
tanaman pangan yang telah di budidayakan dalam kurun waktu setahun
terakhir.
Meskipun dalam proses penulisan dan penyusunan tugas kami
menemui banyak kekurangan, kendala dan kesulitan dalam pencarian
informasi tapi kami bersyukur tugas kami dapat terselesaikan. apabila
dalam pemaparan tugas ini ada yang salah atau kurang berkenan dihati
pembaca, kami mohon maaf .

Anda mungkin juga menyukai