URBAN, AND
RURAL FARMING:
Pendekatan Konsep untuk
Pemberdayaan Masyarakat di
Samarinda, Kalimantan Timur
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
DESEMBER 2022
LATAR BELAKANG
Permasalahan Penyediaan dan
Pemenuhan Kebutuhan Pangan
2
Meningkatnya jumlah pengangguran.
1 2 Pada Februari 2020, sebanyak 131,03 juta jiwa adalah
penduduk bekerja dan sebanyak 6,88 juta jiwa pengangguran.
3
4 3 Meningkatnya angka kemiskinan.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada
September 2019 sebesar 6,56 %, naik menjadi 7,38 % pada
Maret 2020.
4
Perubahan gaya hidup (pola konsumsi dan
selera) masyarakat.
DASAR HUKUM
—Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan —
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban mewujudkan
penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan
lokal guna mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
Badan Ketahanan Pangan melalui Pusat Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan (2010-2019) telah
melaksanakan Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Prinsip 2. Proses
4. Dukungan
inovasi dan
teknologi
dasar urban produksi bersih
dan ramah
lingkungan
farming
3. Komoditas
bernilai
ekonomi dan
berdaya saing
Syarat Urban Farming
Sesuai tata ruang kota dan tata ruang wilayah
1.
Pekarangan Pekarangan
Pekarangan Pekarangan
Pekarangan
Pekarangan Pekarangan
Pelibatan
Tindak lanjut
Sosialisasi dan berbagai unsur Monitoring dan
Pendampingan (apresiasi dan
percontohan masyarakat dan evaluasi
reward)
pihak terkait
STRATEGI OPTIMALISASI
PEKARANGAN PERKOTAAN
Teknis Optimalisasi:
➢ Pemanfaatan ruang dan lahan kosong, terutama ruang dan lahan vertikal.
➢ Pemanfaatan wadah-wadah bekas untuk pot tanaman.
➢ Penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati.
➢ Pemanfaatan limbah rumah tangga untuk kompos, pupuk organik cair dan
juga eco enzym.
➢ Penanaman tanaman yang mudah tumbuh dan sering dikonsumsi keluarga.
➢ Penyediaan benih dan bibit secara terus-menerus dapat dipenuhi dari
perbanyakan tanaman secara vegetatif dan generatif.
MODEL OPTIMALISASI PEKARANGAN PERKOTAAN
1. Menerapkan sistem budidaya vertikal
kultur (vertikultur) atau vertikal garden
dengan model rak/pot:
- Gantung
- Tempel
- Tegak
- Rambatan
2. Menggunakan model
budidaya hidroponik:
- Sistem Sumbu (Wick) - Irigasi Tetes (Drip Irrigation)
Sumber: https://kebunpintar.id/blog/wp-
content/uploads/2021/04/images-7.jpeg
- Aquaponik
- Aeroponik
Sumber: https://kebunpintar.id/blog/wp-
content/uploads/2021/04/images-7.jpeg
MODEL BUDIDAYA DI
PEKARANGAN SEMPIT
3. Membudidayakan ikan, ternak, dan lebah dengan pemanfaatan wadah dan
kandang yang sesuai ukuran.
- Budidaya ikan dalam ember (budikdamber);
36
Budidaya lele,
maggot, dan
cacing sutera.
37
Wirausaha pembibitan
38
Vertical Garden
39
- Wirausaha pupuk organik dan media
Balcony Garden tanam
- Toko pertanian
- Pelatihan dan pendampingan
40
Kampung Sayur
(Desa Binaan
Faperta Unmul)
Produk segar dari pekarangan
42
#frompekarangantotable
#frompekarangantotable
Pekarangan
& Pariwisata
√
Kampung Glintung,
Kota Malang,
Jawa Timur
Pekarangan sebagai
daur ulang limbah
rumah tangga
Limbah: kulit bawang, limbah sayur dan buah, air
cucian beras, air pembuangan AC, kulit telur, dll
Air pembuangan AC
Kulit telur
Eco Enzyme
Hasil
Penyiraman
Eco enzyme
Telang tabulampot
Labu
di atas genting Jeruk
limo
tabulampot
Budayakan Gerakan Pemanfaatan
Pekarangan Pekarangan Produktif Pangan Lestari
52
TERIMA KASIH
Penny Pujowati
08125345658
pennypujowati@faperta.unmul.ac.id;
pennypujowati@gmail.com