Anda di halaman 1dari 27

1

Mengenal KRPL

Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga. Kementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari (RPL) disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain itu, KRPL juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Prinsip dasar KRPL adalah: (i) pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, (ii) diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, (iii) konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), dan (iv) menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju (v) peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Untuk menjaga keberlanjutan dan mendapatkan nilai ekonomi dari KRPL, pemanfaatan pekarangan diintegrasikan dengan unit pengolahan dan pemasaran produk. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penyelamatan hasil yang melimpah dan peningkatan nilai tambah produk. Dampak yang diharapkan dari pengembangan KRPL antara lain: 1. 2. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), ternak dan ikan, serta pengolahan hasil dan limbah rumah tangga menjadi kompos. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan lestari dan sehat.

3. 4.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

2
Pemilihan Komoditas

Komoditas yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, berbasis sumber pangan lokal, dan bernilai ekonomi. Komoditas tersebut antara lain sayuran, tanaman rempah dan obat, buah-buahan (pepaya, belimbing, jambu biji, srikaya, sirsak, dan buah lainnya, disesuaikan dengan lokasi), dan pangan lokal (ubijalar, ubikayu, ganyong, garut, talas, suweg, ubi kelapa, gembili, labu kuning, dan pangan lokal lainnya). Pada pekarangan Strata 2 dan 3 dapat ditambahkan budidaya ikan dalam kolam dan ternak unggas atau ternak lainnya. Tiap kawasan menentukan komoditas unggulan yang dapat dikembangkan secara komersial.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

3
Konsepsi Lestari
Untuk melestarikan KRPL, para petugas lapangan setempat dan ketua kelompok agar sejak awal dilibatkan secara aktif mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Diharapkan keterlibatan ini akan memudahkan proses keberlanjutan dan kemandiriannya. Beberapa faktor lain yang mendukung keberlanjutan KRPL adalah ketersediaan benih/bibit, penanganan pascapanen dan pengolahan, dan pasar bagi produk yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan penumbuhan dan penguatan kelembagaan KBD, pengolahan hasil, dan pemasaran. Selanjutnya, untuk mewujudkan kemandirian kawasan, maka dilakukan pengaturan pola dan rotasi tanaman termasuk sistem integrasi tanaman-ternak. Untuk memenuhi Pola Pangan Harapan, diperlukan model diversifikasi yang dapat memenuhi kebutuhan kelompok pangan (padi-padian, aneka umbi, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, dan lainnya) bagi keluarga. Model ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

4
Pelaksanaan Pengembangan KRPL

1. Sosialisasi dan Pelatihan


Sosialisasi dilakukan oleh tim kepada warga di suatu kawasan perdesaan/perkotaan dengan melibatkan pemerintah daerah, penyuluh, tokoh masyarakat, untuk menyampaikan maksud dan tujuan pengembangan KRPL serta membuat perencanaan kegiatan.

Sosialisasi, Pelatihan (Training of Trainers), dan Advokasi KRPL kepada Pelaksana di Daerah (BPTP) maupun Stakeholders

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Pelatihan dilaksanakan untuk membekali warga tentang teknologi yang akan diterapkan pada kawasan. Pelatihan meliputi teknik budidaya tanaman, perbenihan/pembibitan, pengolahan hasil dan pemasaran serta pengelolaan limbah.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

2. Penyiapan Lahan dan Media Tanam


Antusiasme dan partisipasi warga saat penyiapan lahan di pekarangan, media tanam, kelengkapan vertikultur, sangat menentukan keberhasilan program. Penyiapan media dan wadah tanaman menggunakan bahan baku lokal seperti bambu, wadah dari barang/kemasan bekas pakai, dilakukan oleh warga dengan bimbingan tenaga detasir.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

3. Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman secara rutin oleh warga dengan pemberian pupuk kandang, pemasangan ajir untuk penopang tanaman, pemeriksaan dan pengendalian hama/penyakit, dan pemeliharaan ayam/ternak, ikan.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

4. Pengembangan Kebun Bibit Desa (KBD) dan Kebun Percontohan


KBD merupakan jantung KRPL, menjadi tempat produksi benih dan bibit untuk RPL dan kawasan. Benih/bibit hasil produksi KBD juga dijual untuk masyarakat. Kebun Percontohan di KRPL dibangun untuk tempat pembelajaran warga sekaligus konservasi sumber daya genetik. Kebun Percontohan dapat menyatu dengan KBD atau terpisah untuk tiap komoditas spesifik lokasi.

Di Desa Mulyasari (Situ Cipule), Karawang, KBD sekaligus menjadi kebun kelompok yang berisi rumah bibit, Breeding Center Ayam Kampung Unggul, percontohan budidaya ayam teknik longyam, budidaya sayuran, TOGA, tanaman pangan lokal (ubi, ganyong, garut, talas) dan konservasi tanaman kelor (moringa). Dilengkapi dengan jaringan irigasi tetes dan spray jet sprinkler.

Kawasan Rumah Pangan Lestari


KBD di KRPL Kayen Pacitan, memiliki rumah pembibitan yang mampu memproduksi benih/bibit tanaman secara masal dengan inovasi pembuatan media sistem lontong. Media dapat dibuat secara cepat dalam jumlah banyak.

10

Kawasan Rumah Pangan Lestari

5. Penerapan Rumah Pangan Lestari


Penerapan RPL dikelompokkan berdasar strata, yaitu strata 1 untuk lahan sempit, strata 2 untuk lahan sedang, dan strata 3 untuk lahan luas. Di Mulyasari, tepi Situ Cipule, untuk Strata 1 berupa rumah tanpa halaman yang merupakan warung. Tanaman yang dikembangkan adalah sayuran dalam pot/polibag yang diatur dalam vertikultur menggunakan rak dan bambu yang digantung di pagar.

Penerapan RPL Strata 1 di Mulyasari, tepi Situ Cipule, Karawang berupa rumah sekaligus kios dan warung makan

Kawasan Rumah Pangan Lestari

11

Tanaman kangkung dan selada tumbuh baik ditanam di bambu yang ditata di pagar

12

Kawasan Rumah Pangan Lestari


Penerapan RPL Strata 1 di Dusun Nogosari, Kayen, Pacitan

Kawasan Rumah Pangan Lestari

13

Penerapan RPL Strata 2, berupa rumah dengan pekarangan yang dimanfaatkan untuk penanaman sayuran, TOGA, dalam bedengan, dan vertikultur sayuran. Intensifikasi pagar untuk RPL di perkotaan umumnya menyukai sayuran seperti di KRPL Mulyasari, sedang untuk perdesaan sebagian besar menggunakan tanaman untuk pakan ternak.

14

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Untuk strata s 3, ko omoditas yang y dikem mbangkan lebih berag gam. Pada pekarang gan depan dapat dim manfaatkan untuk say yuran, tana aman obat keluarga a dan tanam man buah. Pekaranga an samping g dimanfaat tkan untuk kolam ikan dan sayuran s se ecara bede engan. Sed dangkan p pekarangan g dimanfaa atkan untuk k memeliha ara ayam dan d ternak k kambing, belakang serta tan naman buah h.

Penataan n budidaya pada p RPL strata s 3 di pekarangan p depan, sam mping dan belakang g meliputi say yuran, tanam man buah, ko olam, dan kan ndang ternak k

Kawas san Rumah h Pangan Le estari

15

6. Percontohan RPL
Percontohan Rumah Pangan Lestari dibangun pada beberapa acara kegiatan seperti PENAS XIII di Kalimantan Timur, Hari Pangan Sedunia di Gorontalo, dan Pekan Pertanian Spesifik Lokasi di Bogor dan acara GPTP di Situ Cipule. Percontohon ini dibangun untuk memberi kesempatan kepada masyarakat memahami konsep RPL.

Contoh RPL pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA) XIII di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menampilkan rumah sederhana dengan penataan pekarangan yang intensif terdiri dari bedengan sayuran, TOGA, ikan nila dalam kolam mini, ayam kampung yang dikandangkan dan pemeliharaan kambing. Teras rumah dimanfaatkan untuk vertikultur sayuran dan pot gantung sayuran

16

Kawasan Rumah Pangan Lestari


Contoh RPL pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXI di Gorontalo menampilkan Rumah Adat Gorontalo dengan penataan pekarangan berisi bedengan aneka sayuran, buah semusim (semangka, melon), kacang, aneka ubi jalar, talas, budidaya ayam kampung dalam kandang dan kambing. Contoh RPL ini dilengkapi pemeliharaan ikan secara akuaponik yang mengintegrasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman sayuran. Dalam teknik akuaponik, air kolam disirkulasikan untuk pupuk tanaman sayuran. Percontohan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari Wapres, pejabat pemerintah daerah dan juga masyarakat luas

Kawasan Rumah Pangan Lestari

17


Contoh RPL pada kegiatan Gerakan Perempuan Tanam Pelihara (GPTP) 2011 menunjukkan pemanfaatan halaman sebagai sumber pangan, gizi dan kesehatan keluarga, yaitu berbagai jenis tanaman sayuran dataran rendah, tanaman obat, tanaman pangan (aneka ubi, jagung) dengan budidaya secara vertikultur, pot, pot gantung, dan hidroponik

18

Kawasan Rumah Pangan Lestari

7. Implementasi KRPL dan Kebun Bibit di Halaman, Pekarangan dan Perkantoran

Selain pada rumah warga, KRPL juga memanfaatkan ruang terbuka fasilitas umum yang terdapat pada kawasan, seperti di pagar halaman, pekarangan perkantoran dan sebagainya.

Contoh penerapan RPL di perkantoran

Kawasan Rumah Pangan Lestari

19

8. Pelaksanaan KRPL di Beberapa Lokasi

KRPL di Kelurahan Talang Keramat, Banyuasin, Sumsel

KRPL di Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Pacitan

20

Kawasan Rumah Pangan Lestari

KRPL di desa Ulupohara, Kec. Besulutu, Kab. Konawe

Kawasan Rumah Pangan Lestari

21

LAMPIRAN Lampiran 1. Basis komoditas dan contoh model budidaya rumah pangan lestari menurut kelompok pekarangan perkotaan
Model Budidaya Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Basis Komoditas Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor, Bawang daun Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih Pot/ polibag Benih/bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Buncis tegak Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Temu Lawak, Kumis kucing 2. Rumah Tipe 36 (luas tanah sekitar 72 m2), halaman sempit Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Vertikultur (model Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada gantung, tempel, tegak, Bokor, Bawang daun rak) Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih Pot/ polibag Benih/bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Bayam, Kangkung Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya. Buah: jeruk, mangga, jambu, belimbing 3. Rumah Tipe 45 Vertikultur (model Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Caisim, (luas tanah Bayam, Kangkung, Kemangi, Seledri, gantung, tempel, tegak, sekitar 90 m2), Selada Bokor rak) halaman sedang

No 1.

Kelompok Lahan Rumah Tipe 21 (luas tanah sekitar 36 m2), tanpa halaman

22

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih Pot/ polibag / tanam langsung Benih/bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Bayam, Kangkung, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto, Temulawak, Gempur batu. Tanaman buah : Pepaya, Jambu biji, Srikaya, Sirsak, Belimbing, Jeruk Nipis/Limau Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikelapa, Garut, Ganyong, atau tanaman pangan lokal lainnya. 4. Rumah Tipe 54 (luas tanah sekitar 120 m2), halaman luas Kolam mini Pemeliharaan ikan : Lele/Nila/Gurame Sayuran: Sawi, Kucai, Pakcoi, Bayam, Kangkung, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor Toga: Kencur, Antana Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih. Pot/ polibag/ tanam langsung Benih/ bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Buncis Tegak dan Buncis Rambat Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto, Kumis Kucing. Buah : Pepaya, Jambu biji, Srikaya, Sirsak,

Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak)

Kawasan Rumah Pangan Lestari

23

Belimbing, Jeruk Nipis/Limau, Mangga, Pisang Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikayu, Ubikelapa, Garut, Ganyong, Jagung, atau tanaman pangan lokal lainnya. Kolam mini Pemeliharaan ikan : Lele/Nila/Gurame Ayam buras Mangga, Rambutan, Pohon Salam, Belimbing sayur, Tanaman khas daerah/ tanaman langka Katuk, Kelor, Labu Kuning, Daun Mangkokan, Beluntas, Daun Pandan, Sereh Tanaman pangan: aneka umbi, aneka talas, aneka jenis jagung dan serealia Sayuran Tanaman pangan

Lahan terbuka hijau

Ternak unggas dalam kandang Tanaman buah Intensifikasi pagar Pelestarian tanaman pangan

6.

Kebun bibit

Pot, rak, bedengan

24

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Lampiran 2.

Basis komoditas dan contoh model budidaya rumah pangan lestari menurut kelompok lahan pekarangan perdesaan
Model Budidaya Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Basis Komoditas Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor, Bawang daun Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih. Pot/ polibag Benih/ bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Mentimun Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto

No
1.

Kelompok Lahan Pekarangan Sangat Sempit (tanpa halaman)

2.

Pekarangan Vertikultur (model sempit (<120 m2) gantung, tegak, tempel, rak)

Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisin, Seledri, Selada Bokor Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih.

Pot/ polibag / tanam langsung Benih/bibit Pelestarian tanaman pangan

Sayuran: Cabai, Kenikir, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Buncis Tegak, Buncis Rambat, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto Buah: Pepaya, Jeruk Nipis, Jambu Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikayu, Ubikelapa, Garut, Ganyong, Jagung, atau tanaman pangan lokal lainnya.

Kawasan Rumah Pangan Lestari

25

Kandang Kolam terpal 3. Pekarangan sedang (120-400 m2) Pot/polibag/ langsung

Ternak ayam buras Pemeliharaan ikan tanam Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir, Terong, Tomat, Bayam, Kangkung, Kacang panjang, Kecipir, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit, Temulawak, Sirih,

Kandang Kolam Bedengan, Surjan, Multistrata Multistrata

Ternak Kambing, Domba dan/atau ayam buras Pemeliharaan ikan atau lele: Lele/Nila/Gurame Intensifikasi pekarangan: Sayuran/Buah/Umbi/ Kacang-kacangan Intensifikasi pagar : Kaliandra, Dadap, Gliriside, Rumput, Garut, Talas, Pisang, Nenas, Melinjo, Katuk, Kelor, Labu Kuning, Ganyong, Garut Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir, Terong, Tomat, Bayam, Kangkung, Kacang panjang, Kecipir, Buncis Tegak & Rambat, Katuk,
Kelor, Labu Kuning

4.

Pekarangan luas (>400 m2)

Bedengan, Pot/ polibag

Bedengan, Pot/ polibag Kandang Kolam Bedengan, Surjan, Multistrata Benih/Bibit

Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit, Temulawak, Sirih, Lidah Buaya Ternak Kambing, Domba dan/atau ayam buras Pemeliharaan ikan atau lele: Lele/Nila/Gurame Intensifikasi pekarangan: Sayuran/Buah/Umbi/ Kacang-kacangan Sayuran Tanaman Pangan

26

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Multistrata

Intensifikasi pagar : Kaliandra, Dadap, Gliriside, Rumput, Garut, Talas, Pisang, Nenas , Melinjo, Ganyong, Garut, Katuk,
Kelor, Labu Kuning

5 6

Intensifikasi pagar jalan

Multistrata

Tanaman buah, tanaman hijauan makan ternak

Intensifikasi Pot, bedengan, tanam Tanaman Sayuran halaman kantor langsung Tanaman Buah desa, sekolah, dan fasilitas umum Tanaman pagar multistrata lainnya Kebun Bibit Desa Pot, rak, Bedengan, Kandang Tanaman Sayuran Tanaman Pangan Ternak

Pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan

Bedengan

Tanaman pangan lokal: aneka umbi (ubi, gembili, gadung, dll), aneka talas, suweg, aneka jenis jagung dan serealia (sorgum, jewawut, hotong, dll)

Kawasan Rumah Pangan Lestari

27

Anda mungkin juga menyukai