Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI WILAYAH SEROJA

KABUPATEN LUMAJANG JAWA TIMUR

NAMA KELOMPOK 2 :
Yasmin Nurmala Dewi A0B019011
Vebbi Tiah Anggraini A0B019012
Lusi Isnaeni A0B019013
Putran Trio Hegar H. A0B019014
Dwi Cahyo Setyo D. A0B019015
Sheila Eka Wahyuni A0B019016
Evi Suryani A0B019017
Akbar Ega Kinanto A0B019018
Ghia Sri Rahayu A0B019019 Hanzhalah Albarra
A0B019020
Wilayah Seroja merupakan kawasan strategis
ekonomi Kabupaten Lumajang. Salah satu kabupaten
yang tumbuh dan berkembang dengan konsep
agropolitan. Dalam RTRW Kabupaten Lumajang
Tahun 2008-2028, Kabupaten Lumajang menetapkan
kawasan strategis pengembangan ekonomi salah
satunya berada di Kawasan Agropolitan Seroja
dengan luas 25.061,28 ha.

Pengembangan Kawasan Agropolitan Seroja ini bertujuan :

meningkatkan
Mengembangkan
kontribusi SEROJA’S AGROPOLITAN??
gropolitan
agribisnis pertanian
dalam
tanaman pangan,
pertumbuhan
perkebunan, kehutanan,
PDRB
peternakan, dan
meningkatkan
perikanan
melakukan re-positioning pendapatan
pemasaran daerah masyarakat agribisnis
maupun global
di sekitar kawasan
POTENSI KAWASAN AGROPOLITAN

LOKASI FASILITAS
PENDUKUNG

Desa Senduro, Desa Kandangtepus, 1. Fasilitas Perdagangan


Desa Kandangan, Desa Burno, Desa 2. Fasilitas Industri
Argosari, Desa Jambekumbu, Desa 3. Fasilitas Pendidikan
Pasru-jambe, dan Desa Jambearum. 4. Fasilitas Transportasi

KOMODITAS
PRODUK
UNGGULAN

Komoditas unggulan yaitu Pisang, 1. Sukun : kripik sukun, tepung sukun,


Sukun, Durian, Bawang Daun, tape sukun, pati sukun.
Kentang, Kopi 2. Pisang : kripik pisang, sale pisang,
selai pisang, dan tepung pisang.
3. Durian : Lempok durian, tuak
durian, durian segar.
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

Tempat
Terletak di Kecamatan Senduro dan
Pasrujambe sesuai masterplan
agropolitan Seroja Tahun 2003.

Lokasi Pengembangan
Kota Tani Utama terletak di Desa
Senduro Kandang Tepus, dan Jambearum.
Sedangkan hitterland terletak pada
Desa Argosari, Burno, Kandangan,
Pasrujambe, dan Jambekumbu.

Luas Kawasan
Luas Kawasan Agropolitan yaitu seluas
25.061,28 ha dengan didominasi kawasan
pertanian seluas 7.920,26 ha, dan
kawasan hutan seluas 9.084,73 ha.
Ciri – ciri Kawasan Agropolitan Seroja

Luas kawasan dan jumlah Memiliki kelembagaan dan teknologi


Memiliki komoditi dan produk Memiliki daya dukung dan
penduduk yang memadai tepat guna Tersedianya dukungan sarana
olahan pertanian potensi fisik yang baik
(luas 25.061,28 ha. Dengan (menggunakan analisis LQ, dan prasarana
Unggulan (sektor
jumlah penduduk pria analisis growth share, (mencakup sistem dan
(komoditas pisang, pertanian,industri,
sebanyak 25.302 jiwa dan dan analisis kesesuaian lahan usaha agribisnis dalam
perdagangan, pariwisata,
durian, dan sukun) wanita 25.554 jiwa.) terhadap komoditas mendukung aktivitas
dan peternakan)
untuk menentukan komoditas ekonomi, sosial, budaya)
unggulan)
Infrastruktur dan Fasilitas Penunjang Kawasan Agropolitan
Fasilitas pendukung yang ada yaitu :

Fasilitas perdagangan Fasiliatas industri Fasilitas pendidikan

Dukungan infrastruktur penunjang pada :


subsistem agribisnis
hulu

subsistem agribisnis
hilir
subsistem usaha tani
Strategi dan Arahan Sub-sistem Agribisnis

Terbangunnya sistem agribisnis yang utuh


01

Sub Sistem Pemasaran


Terbangunnya infrastruktur dan fasilitas
02 penunjang mendukung kegiatan agribisnis

Sub Sistem
Agribisnis Hilir
Terbentuknya sumber daya manusia yang
unggul
03

Komoditas
Unggulan Pengembangan Lingkungan dan
04 Kelembagaan yang bersinergi
Arahan Pengembangan Sistem Usaha Tani Konservasi
Sistem usaha tani konservasi merupakan usaha tani khas lahan kering. Lahan kering dengan tingkat kemiringan
yang tinggi sebagai tempat petani menjalankan usaha taninya, sehingga akan dapat diolah menjadi lahan yang
produktif dan berkesinambungan . Teknik konservasi tanah bertujuan untuk memanipulasi permukaan tanah seperti
mengurangi panjang lereng dengan pembuatan guludan atau teras bangku sehingga erosi menurun. Adapun sistem
usaha tani konservasi memiliki 3 model usahatani konservasi, yaitu:

#3
#2
#1 Tanaman
Tanaman searah kontur
Praktek petani searah lereng,
dipotong gulud
setiap 5 m
panjang lereng
Arahan Tata Ruang Kawasan Agropolitan Seroja
Struktur tata ruang Kawasan Agropolitan Seroja Kabupaten
Lumajang yang ada tetap dengan berdasarkan kebutuhan ruang
dengan membagi wilayah-wilayah yang berhubungan secara
fungsional dalam satu sistem kegiatan. Kota Tani Utama yang
diarahkan menjadi area pelayanan sebagai penggerak agribisnis
komoditas tetap dipusatkan di Desa Senduro dan Kota Tani terletak
di Desa Kandang Tepus dan Desa Jambearum. Sedangkan Desa
Argosari, Desa Burno, Desa Kandangan, Desa Pasrujambe, dan
Desa Jambekumbu menjadi hintterland. Pemanfaatan lahan
pertanian diarahkan menjadi 3 zona tanam komoditas unggulan
berdasarkan kelas kesesuaian lahan. Zona A dapat ditanami
komoditas unggulan pisang, sukun, dan durian. Zona B hanya dapat
ditanami komoditas unggulan pisang. Sedangkan Zona N yang
berada di Desa Argosari diarahkan menjadi kawasan agrowisata.
KESIMPULAN
Dengan adanya penerapan konsep pengembagan Kawasan agropolitan ini dapat
membantu dam mepercepat pemvbangunan perdesaan dan mampu memberikan
pelayanan sosial ekonomi serta berimbas pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat petani khususnya di Kawasan agropolitan wilayah seroja kab.
Lumajang Jawa Timur.

SARAN

Untuk mencapai kesejahteraan pada masayrakat pengembangan kawasan


agropolitan ini harus melibatkan peran masyarakat dalam perumusan
program pengembangan kawasan serta meningkatkan komunikasi organisasi
baik di tingkat pemerintah daerah selaku perumus kebijakan .
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai