Anda di halaman 1dari 6

POTENSI WILAYAH KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN MAMUJU

THE POTENTIAL AREA OF LEADING COMMODITIES IN THE AGRICULTURE SECTOR,


MAMUJU DISTRICT

Chicilia Iriani Rayo


Universitas Muhammadiyah Mamuju, Indonesia
ichicilia@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi komoditas unggulan sektor pertanian dan penyebaran komoditas
unggulan di setiap kecamatan yang ada di kabupaten mamuju. Penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan
mendokumentasikan kegiatan pembangunan bidang pertanian. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu
data tentang dokumentasi kinerja bidang pertanian di Kabupaten Mamuju. Hasil ini menunjukkan bahwa semua
komoditas–komoditas dari sub sektor pada sektor pertanian tersebar disemua kecamatan dan tidak ada
terkonsentrasi di satu kecamatan.
Kata kunci: Holtikultura, Komoditas Unggulan, Peternakan, Tanaman Pangan

ABSTRACT
This study aims to determine the potential of superior commodities in the agricultural sector and the distribution of
superior commodities in each sub-district in Mamuju district. This research was conducted using observation
techniques and documenting agricultural development activities. The data used is secondary data, namely data on
the documentation of agricultural performance in Mamuju Regency. These results indicate that all commodities
from the sub-sector in the agricultural sector are scattered in all sub-districts and are not concentrated in one sub-
district.
Keywords: Horticulture, Competitive Commodities, The Farm, Food Crops
PENDAHULUAN tersebut, dengan mendelegasikan kekuasaan yang
Pertanian berkelanjutan (Sustainable lebih ekonomis untuk daerah dapat meningkatkan
Agriculture) merupakan implementasi dari konsep pertumbuhan ekonomi wilayah (Sharma et al. 2013).
pembangunan berkelanjutan (sustainable Kabupaten mamuju sebagai salah satu daerah
development) pada sektor pertanian. Sustainable sektor pertanian dan selama ini sangat banyak potensi
Agriculture adalah pengelolaan sumber daya yang sumber daya alamnya tentunya dikenal sebagai
berhasil untuk usaha pertanian guna membantu daerah yang sangat mengandalkan sektor
kebutuhan manusia yang berubah sekaligus pertaniannya dalam pembangunan. Hal inilah yang
mempertahankan atau meningkatkan kualitas kemudian menjadi pertimbangan pemerintah untuk
lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. selalu menjaga ketahanan pangan di kabupaten
Maksud dari Pertanian berkelanjutan yang mamuju. Komoditi unggulan di mamuju Selain baik
sebenarnya adalah yang berkelanjutan secara di sektor tanaman pangan, perkebuanan, hortikultura
ekonomi yang dicapai dengan: penggunaan energi dan peternakan antara lain seperti beras, jagung,
yang lebih sedikit, minimalnya jejak ekologi, lebih pisang, ubi, dan hasil peternkan, seperti sapi, kerbau
sedikit barang berkemasan, pembelian lokal yang dan kambing menjadi sumber penghasilan bagi petani
meluas dengan rantai pasokan pangan singkat, lebih dan kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat
sedikit bahan pangan terproses, kebun komunitas dan sulawesi barat.
kebun rumah yang lebih banyak, dan lain sebagainya. Komoditi unggulan di sulawesi barat juga
Pembangunan daerah kabupaten mamuju bisa dijadikan sebagai komoditas politik karena
sebagai integral dari pembangunan nasional keberadaanya tidak dapat digantikan oleh komoditas
merupakan suatu proses perubahan yang terencana lain dan harus dalam jumlah yang memadai.
dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan untuk Meskipun pemerintah telah mengupayakan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang di diversifikasi pangan, namun sampai saat ini belum
dalamnya melibatkan seluruh kegiatan yang ada mampu mengubah preferensi penduduk terhadap
melalui dukungan masyarakat di berbagai sektor. bahan pangan beras. Oleh karena itu, ketersediaan
Pembangunan daerah harus sesuai dengan kondisi pangan harus selalu terjaga.
potensi serta aspirasi masyarakat yang tumbuh dan Salah satu pendekatan wilayah basis
berkembang. Apabila pelaksanaan prioritas pengembangan bahan pangan di kabupaten mamuju
pembangunan daerah kurang sesuai dengan potensi adalah satuan wilayah kecamatan. Suatu Kecamatan
yang dimiliki oleh masing-masing daerah, maka dipandang sebagai satu kesatuan wilayah ekspansi
pemanfaatan sumber daya yang ada menjadi kurang yang menyimpan keunggulan kompetitif dalam
optimal. menghasilkan beberapa komoditi pertanian. Beberapa
Dengan adanya otonomi daerah merupakan Kecamatan yang memiliki daya dukung agroekologi
langkah awal bagi sutu daerah untuk yang sesuai akan memberi kontribusi utama terhadap
mengembangkan potensi wilayah yang dimiliki tersedianya bahan pangan disuatu wilayah. Selain itu,
sehingga terciptanya pertumbuhan di konsentrasi wilayah pengembangan komoditas utama
Kabupaten/Kota. Salah satu cara untuk meningkatkan dengan situasi agroekologi yang sesuai akan
pertumbuhan adalah dengan menentukan komoditas mempermudah pengembangan komoditi komoditi
ungulan yang menjadi sektor penggerak ekonomi tersebut.
suatu wilayah. Suatu daerah dapat mengembangkan Penataan sistem pertanian tersebut bertujuan
komoditas yang bisa menjadi unggulan dalam untuk menghasilkan produksi tinggi serta berdaya
meningkatkan pembangunan disuatu daerah. saing baik pasar lokal maupun pasar internasional.
Komoditas unggulan ini perlu ditentukan oleh suatu Konsep sistem pakar dapat digunakan dalam menata
daerah karena tiap–tiap daerah/wilayah mempunyai sistem pertanian dan menetapkan komoditas
karakter yang berbeda baik dari sisi kesuburan lahan, unggulan, dengan demikian akan dihasilkan komoditi
letak geogerfisnya, sumber daya manusia, sarana dan unggulan dalam setiap wilayah yang ada di
prasaran yang ada. kabupaten mamuju.
Menurut Rustiadi et al. 2011, merupakan
stimulasi bagi daerah untuk dapat berkembang/maju METODE
dan kunci yang kuat dalam pembangunan daerah baik Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu
secara regional maupun lokal David et al. 2013. diperoleh dari Dinas Pertanian, Kelautan Perikanan
Maka dari itu, perlu arahan pengembangan wilayah dan peternakan di Kabupaten mamuju, Badan Pusat
dan pembangunan di Kabupaten Mamuju khususnya Statistik Kabupaten mamuju dan data yang diambil
Sulawesi Barat kedepannya, perhatian yang lebih adalah data series produksi tanaman pangan tahun
serius dan tata kelola yang lebih baik guna mengejar 2015 – 2019.
ketertinggalan pembangunan yang terjadi di wilayah
HASIL DAN PEMBAHASAN ruang untuk arahan pengembangan potensi unggulan
Arahan pengembangan wilayah dan di sektor pertanian wilayah dan pembangunan dalam
pembangunan di Kabupaten Mamuju berdasarkan jangka panjang. Pengembangan kawasan budidaya
identifikasi potensi wilayah yang dimiliki diarahkan pertanian secara umum, berdasarkan potensi wilayah
pada kawasan budidaya. Kawasan budidaya adalah di arahkan di seluruh wilayah Kabupaten Mamuju.
kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk Hal ini juga merupakan upaya pewilayahan
di budidayakan atas dasar kondisi dan potensi komoditas unggulan sesuai dengan potensi wilayah
sumberdaya alam dan manusia serta sumberdaya dan karakteristik wilayahnya.
buatan.Kawasan ini perlu dimanfaatkan secara Sektor pertanian subsektor tanaman pangan
terencana dan terarah, sehingga dapat berdaya guna merupakan salah satu kegiatan ekonomi produktif di
dan berhasil guna bagi kehidupan manusia. Kawasan Kabupaten Mamuju. Komoditas yang dikembangkan
budidaya secara umum merupakan kawasan yang masyarakat antara lain padi sawah, padi ladang dan
telah ditetapkan diluar kawasan lindung. Kawasan beberapa jenis tanaman pangan lainnya.
budidaya perlu diarahkan pengembangannya untuk
pembangunan daerah, setelah kawasan lindung Tabel 1. Produksi Komoditi Tanaman Pangan (Ton)
didelineasikan sebagai limitasi/kendala dalam Di Kabupaten Mamuju pada tahun 2015-2019.
pengembangan wilayah dan pembangunan di
Kabupaten Mamuju, sehingga tetap sesuai dengan Produksi Komoditi Tanaman Pangan (Ton) Kabupaten Mamuju
daya dukung lingkungan.
Kriteria untuk mendelineasi kawasan Komoditi 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah
budidaya secara umum lebih didasarkan pada potensi
PadiSawah 80.106 142.075 167.804 200.463 123.936 714.384
ekonomi wilayah (komoditi unggulan) dan potensi
fisik wilayah (kesesuaian kelas kemampuan lahan) PadiLadang 3.165 11.288 13.826 35.364 54.389 118.032
berdasarakan penggunaan lahan eksisting yang Jagung 27.906 100.413 205.579 462.275 199.205 995.378
dimiliki untuk dikembangkan. Klasifikasi kawasan Kedelai 1.866 2.762 696 11.692 11.463 28.478
budidaya dikaitkan terutama pada fungsi utama KacangTanah 208 182 224 186 - 800
pemanfaatan ruang dalam mendukung kebutuhan
KacangHijau 42 35 72 87 - 236
penduduk, baik untuk kegiatan produktif maupun
untuk kegiatan lainnya. UbiKayu 4.444 6.927 11.174 3.649 - 26.194
Kawasan budidaya yang akan diarahkan UbiJalar 4.011 2.688 2.372 2.352 - 11.423
pengembangannya di Kabupaten Mamuju sesuai Jumlah 121.748 266.370 401.746 716.068 388.993 1.894.925
dengan potensi wilayah terdiri dari 4 sub-kawasan Sumber data: BPS, Dinas Pertanian, Peternakan,
budidaya yang mencakup: Sub sektor pertanian Perikanan Kabupaten Mamuju
tanaman pangan, Sub sektor tanaman hortikultura,
Sub sektor peternakan dan sub sektor perikanan Tabel 2. Produksi Komoditas Sub Sektor Peternakan
Kriteria untuk mendelineasi kawasan budidaya secara (Ton/Tahun) Di Kabupaten Mamuju tahun 2015-
umum lebih didasarkan pada potensi ekonomi 2019
wilayah dan potensi fisik wilayah yang dimiliki untuk Produksi Komoditi Peternakan (Ton) Kabupaten Mamuju
dikembangkan dalam dimensi regional dan lokal.
Di Kabupaten Mamuju jumlah keseluruhan
Komoditi 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah
luas wilayah yang telah di analisis seluas 219.795.87
ha, dengan kesesuaian kelas kemampuan lahannya Sapi Potong(ekor) 28.638 18.073 18.225 18.077 19.340 102.353
seluas 109.341.12 ha (49.75%), adapun klasifikasi Kerbau (Ekor) 1.025 685 771 779 811 4.071
kawasan budidaya terutama dikaitkan dengan fungsi Kuda (Ekor) 485 89 95 96 102 867
utama pemanfaatan ruang dalam menampung Kambing (Ekor) 19.133 13.106 14.483 14.628 15.253 76.603
kebutuhan penduduk, baik untuk kegiatan produktif Babi (Ekor) 51.752 28.503 29.136 29.427 30.013 168.831
maupun kegiatan lainnya. Potensi Ekonomi Sektor AyamBuras (Ekor) 920.269 1.208.028 1.219.625 1.231.821 1.255.226 5.834.969
Pertanian Didasarkan pada identifikasi potensi AyamRasPetelur (Ekor) 13.637 53.524 63.196 63.828 74.658 268.843
ekonomi wilayah dan potensi fisik terdiri dari AyamRasDaging (Ekor) 130.936 75.539 86.077 444.400 74.658 811.610
subsektor tanaman pangan di antaranya komoditi Itik/Manila - - - 36.274 39.825 76.099
padi sawah sawah, padi ladang, kedele, jagung,
Jumlah 1.165.875 1.397.547 1.431.608 1.839.330 1.509.886 7.344.246
kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar.
Sumber data: BPS, Dinas Pertanian, Peternakan,
Sub sektor pertanian hortikultura cabai,
Perikanan Kabupaten Mamuju.
bawang, sawit, dan labu. Subsektor perikanan, ikan
kakap, ikan tuna, ikan ekor kuning, dan ikan air
tawar, Untuk itu, perlu adanya arahan pemanfaatan
Tabel 3. Produksi Komoditas Sub Sektor hortikultura teknologi usaha tani yang mampu meningkat
(Ton/Tahun) Di Kabupaten Mamuju tahun 2015-2019. produktivitas hasil tanaman pangan.
Produksi Komoditi Hortikultura (Ton) Kabupaten Mamuju
Penciptaan varietas unggul yang secara
Komoditi 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah
teknis dan ekonomis menguntungkan serta diterima
Alpukat
Belimbing
48,9
83,7
57,4
408,3
14,5
226,4
18,7
7,3
81,2
81,6
220,7
807,3
oleh masyarakat dan pengusaha (industri). Dari sisi
Duku/Langsat
Durian
992
886,6
4.882,80
4.966,20
356,8
450,3
667,3
1.455,90
5.278,90
1.723,40
12.177,80
9.482,40
permintaan, peningkatan impor baik di dalam negri
Jambu Biji
Jambu Air
19
38,3
867
798,4
71,9
5,1
17,7
36,3
320,6
93,5
1.296,20
971,6
ataupun di lauar negri terhadap hasil tanaman pangan
Jeruk
Mangga
249,8
496,4
9.948,60
1.107,70
1.791,70
1.253,40
538,6
1.319,30
954,6
2.781,10
13.483,30
6.957,90
cenderung meningkat di sisi lain kebutuahan terhadap
Manggis
Markisa
14,3
-
45,5
-
6,2
-
4,3
-
97
-
167,3
-
pangan di Kabupaten Mamuju terus meningkat
Nangka
/Cempedak 154,2 3.384,10 139,6 45,1 249,4 3.972,40 meningkat. Simatupang dkk (1995) mengemukakan
Nenas 34,6 401,5 147,5 13,3 100 696,9
Pepaya 367,6 7.198,70 4.088,10 1.234,00 3.953,20 16.841,60 bahwa untuk meningkatkan daya saing produk
Pisang 1.439,50 6.000,40 3.810,50 1.815,20 3.146,60 16.212,20
Rambutan 571,7 1.771,80 201,1 413 1.080,10 4.037,70 pertanian dapat dilakukan dengan strategi
Salak 38,1 299,8 71,3 15,1 90,5 514,8
Sawo - - - - - - pengembangan agribisnis dalam konsep
Sirsak 13,5 75 41,4 36,9 73,2 240
Sukun 38,1 270,3 49,3 11,3 87,5 456,5 industrialisasi pertanian diarahkan pada
Bawang Merah 2 21 7 36 88 154
Bawang Daun 8,7 41 26 6 14 95,7 pengembangan agribisnis sebagai suatu sistem
Petsai/Sawi 105 340 206 209 315,7 1.175,70
Kacang Panjang 222,3 215 237 450 542,1 1.666,40 keseluruhan yang dilandasi prinsip-prinsip efisiensi
Cabai Besar 218 158 266 659,2 732,4 2.033,60
Cabai Rawit 220 254 474 773,8 977,8 2.699,60 dan keberlanjutan di mana konsolidasi usahatani
Tomat 175 192 564 581 756,7 2.268,70
Terung 178 328 352 380,9 2.280,80 3.519,70 diwujudkan melalui koordinasivertikal sehingga
Ketimun 16 142 417 592,8 788,1 1.955,90
Labu Siam
Kangkung
6
167
20
306
35
151
28,5
720,5
12
603,5
101,5
1.948,00
produk akhir dapat dijamin dan disesuaikan
Bayam
Jumlah
51 130
6.855,30 44.630,50
88
15.548,10
302,9 253 824,9
12.389,90 27.556,50 106.980,30
preferensi konsumen akhir.
Sumber data: BPS, Dinas Pertanian, Berdasarkan data pada Tabel 2 dapat di
Peternakan,Perikanan Kabupaten Mamuju ketahui bahwa jumlah ayam ras pedaging mulai pada
tahun 2015 – 2019 tergolong sangat banyak di
Berdasarkan data pada tabel I. Produksi bandingkan denga ternal lain mencapai 811.843 ekor,
komoditas tanaman pangan setiap tahun mengalami tersedianya pakan seperti jagung dan dedak menjadi
fluktuasi. Faktor yang mempengaruhi adalah masih salah satu faktor utama untuk usaha ayam ras
ada sebagian petani yang tidak memiliki pengetahuan pedaging di sisi lain minat masyarakat untuk
cara bercocok tanam yang baik, penggunaan pupuk mengkomsumsi daging ayam ras sangat tinggi.
tidak tepat waktu, dan tidak sesuai dengan anjuran, Banyaknya jenis ternak yang di produksi
penanaman benih yang tidak unggul, keadaan alam dipengaruhi oleh permintaan atau selera masyarakat
seperti kemarau atau musim hujan juga sangat terhadap jenisternak tersebut seperti sapi potong
mempengruhi produksi tanaman. sebanyak 102. 353 ekor, kemudian ayam ras petelur
Peningkatan produksi komoditas padi sawah sebenyak 268.843 ekor, kemudian babi sebanyak
dan padi ladang tertinggi pada tahun 2018 dimana 168. 831 ekor, kemuadian itik manila sebanyak
produksi tanaman padi sawah mencapai 200.463 76.099 ekor, kemudian kambing sebanyak 76.603
ton/tahun sedangkan padi ladang terjadi peningkatan ekor, kemudian kerbau sebanyak 4.071 ekor.
produksi pada tahun 2017 mencapai 13. 826 Sub sektor peternakan salah satu sektor
ton/tahun, produksi tanaman jagung yang teringgi pertanian yang menyumbang kepada nilai pangan dan
terjadi pada tahun 2018 mencapai 462.275 ton/tahun, produksi pertanian baik secar langsung maupun tidak
produksi kedele yang tertinggi pada tahun 2018 langsung. Peternakan juga merupakan sub sektor
mencapai 11.692 Ton/tahun sedangkan kacang tanah yang mampu menciptakan lapangan kerja dan
dan kacang hijau produksi yang tertinggi pada tahun mendatangkan devisa bagi kabupaten mamuju. Peran
2017 mencapai 224 ton/tahun ubi kayu dan ubi jalar penting lainnya adalah dalam penyediaan kebutuhan
produksi yang tertinggi pada tahun 2017 mencapai pangan dan energi bagi manusia. Apalagi dengan
11, 174 ton/ tahun. semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berarti
Hal ini menandakan bahwa sub sektor kebutuhan akan pangan dan energi juga semakin
tanaman pangan seperti padi sawah, padai ladang dan meningkat.
jagung menjadi komoditi unggulan karena
produskisnya sangat baik di sisi lain harga komoditi Profil Produk Unggulan Komoditas pertanian di
tersebut cukup menguntunggkan, sedangkan kabupaten mamuju
komoditi seperti kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, dan Kabupaten mamuju dalam Angka (Dinas
kacang tanah mengalami pertumbuhan yang lambat PKPK, 2019), menunjukkan bahwa produk-produk
dan memiliki daya saing wilayah yang lemah. Dari unggulan yang ada di kabupaten mamuju berbagai
sisi penawaran peran pemerintah dan Badan Litbang komoditas dari sektor pertanian yang tergolong
Pertanian sangat strategis untuk dapat menemukan menjadi produk unggulan. Produk unggulan
merupakan produk yang mempunyai keunggulan baik
dari sisi produksinya, kontinyuitas dan daya saing perhatian petani tentang budidaya ternak kambing
sehingga diterima masyarakat dan dapat menarik dan domba masih sangat kurang. Upaya yang bisa
investor. dilakukan untuk mendorong peningkatan ternak
Pada subsektor tanaman pangan terdapat padi kambing menjadi komoditas unggulan di semua
dan jagung, ubi jalar, ubi kayu dan kacang kacangan, kecamatan di kabupaten mamuju adalah dengan
subsektor hortikultura terdapat kangkung, sawi, pemberian penyuluhan tentang sistem pemeliharaan
mangga dan pisang, sedangkan sektor peternakan yang baik misalnya perlu pakan tambahan dalam
terdapat sapi dan ayam buras ayam ras pedaging pemeliharaan ternak kambing, pencegahan penyakit
kerbau, kambing dan itik/manila merupakan basis melalui vaksinasi dan starategi pemasaran.
unggulan kabupaten mamuju. Subsektor perikanan, Peternakan ayam yang ada di Kabupaten Mamuju
ikan kakap, ikan tuna, ikan ekor kuning dan ikan air merupakan komoditas yang unggulan Keadaan ini
tawar basis unggulan di hampir setiap kecamatan menyebabkan walaupun ayam kampung, ayam ras
mamuju. petelur dan ayam ras pedaging menjadi komoditas
Berdasarkan konsep pewilayahan komoditas andalan sebagian besar kecamatan di kabuapaten
unggulan, maka arahan pemanfaatan ruang untuk mamuju namun pengembangan lebih jauh menjadi
kawasan pertanian tanaman pangan sebagai usaha komersial yang mampu meningkatkan
komoditas utama hapir setiap kecamatan di kesejahteraan masyarakat sulit untuk dilaksanakan.
Kabupaten Mamuju yang sesuai potensi ekonomi Permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah
wilayah maupun karakteristik fisik geografis wilayah serangan penyakit antara lain avian influenza yang
yakni padi sawah dan padi ladang, jagung, ubi kayu beberapa waktu yang lalu menjangkit ternak ayam
dan kedelai. yang ada di kabupaten mamuju, harga pakan ternak
Untuk mewujudkan pengembangan kawasan yang mahal sehingga banyak peterna yang gulung
pertanian tanaman pangan sesuai dengan potensinya, tikar karena tidak mampu mencukupi biaya produksi.
kebijaksanaan pemanfaatan ruang yang dilakukan Upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong
adalah (1) Perluasan areal persawahan baru/pertanian komoditas ayam menjadi unggulan antara lain
tanaman pangan (2) Pengembangan prasarana melalui penyuluhan atau pendampingan setiap
pengairan untuk mendukung pengembangan peternak tentang pencegahan penyakit, efesiensi
pertanian tanaman pangan (3) penggunaan teknologi biyaya serta peran pemerintah dalam membantu
tepat guna sehingga efektif dan efesien sistem usaha peternaka ayam terutama peternak dengan skala kecil
tani dan (4) Pengendalian kegiatan lain yang hingga sedang, dalam memberikan bantuan modal
mengkonversi lahan pertanian (alih fungsi lahan) sehingga mampu menutupi biaya produksi.
yang relatif subur dan potensial secara konsisten dan Itik/manila merupakan jenis ternak yang unggulan
berkesinambungan untuk mewujutkan sistem dibeberapa Kacamatan Kabupaten Mamuju.
pertanian berkelanjutan. Sistem pembanguna Pemeliharaan itik dilakukan dalam jumlah yang kecil
pertanian berbasis Pengembangan berbagai komoditi 5 – 10 ekor ditiap rumah tangga yang mengusahakan.
unggulan tersebut diharapkan mampu menciptakan Keadaan ini menyebabkan walaupun itik menjadi
kemajuan di sektor pertanian dan menunjang andalan di sebagian besar Kecamatan namun
perekonomian di kabupaten mamuju, khususnya yang pengembangan lebih jauh menjadi usaha komersial
menyangkut pertumbuhan ekonomi wilayah. yang mampu meningkatkan kesejahteraan/tingkat
Peluang pengembangan yang dapat pendapatan petani/masyarakat sulit untuk
dilakukan agar komoditas tanaman pangan tetap dilaksanakan. Permasalahan yang dihadapi adalah
menjadi unggulan dan bisa ekspor diluar wilayah besarnya biaya pakan, sehingga peternak mengalami
dengan cara sosialisasi penggunaan bibit unggul, cara kesulitan dalam perputaran modal, terutama bagi
budidaya tanaman yang baik, cara pemupukan peternak yang berskala kecil hingga sedang. Industri
dengan baik dan benar, cara pengendalian hama dan pemanfaatan telur itik sebagai bahan baku pembuatan
penyakit, pengolahan pasca panen (misal membuat telur asin masih kurang. Upaya yang bisa dilakukan
prodak olahan seperti tepung ubi, kripik ubi, dan yaitu melalui pemberian pinjaman kredit kepada
makanan ringan lainya) yang dapat meningkatkan peternak, adanya motivasi terhadap industri telur
nilai tambah suatu olahan hasil pertanian serta asin/telur asap untuk memanfaatkan telur itik untuk
meningkatkan pendapatan petani. menikatkan gizi maasyarakat dikabupaten Mamuju.
Komoditas unggulan peternakan Kabupaten
Mamuju merupakan potensi untuk pengembangan KESIMPULAN DAN SARAN
ternak kerbau karena terdapat pakan hijau maupun Kecamatan Kalukku, papalang, sampaga,
limbah pertanian yang cukup untuk kebutuhan ternak tommo Komoditas padi sawah, unggul. Sedangkan
kerbau. Usaha peternakan kambing sebagian besar padi ladang unggul di kecamatan Tapalang, tapalang
hanya digunakan sebagai usaha sampingan, sehingga barat, simboro, kalumpang dan bonehau Komoditas
jagung unggul di kecamatan tapalang, tapalang barat, Sharma A., Ruchir S 2013. The Rise of the Rest of
mamuju, simboro, tommo, kalumpang dan bone India: How States Have Become the Engines
hanehau. Komoditas kacang tanah unggul di of Growth. Report Information from
Kecamatan sampaga. Komoditas ubi kayu dan ubi ProQuest. Foreign Affairs 92
jalar unggul di kecamatan mamuju Komoditas Simatupang, P., Muharminto, A. Purwoto, A. Syam,
unggulan sektor hortikultura yaitu kangkung, tomat, G. S. Hardono, K. S. Indraningsih, E. Jamal,
cabe, terong, ketimun, bayam, kacang panjang dan dan Roosgandha. 1998. Koordinasi Vertikal
sawit unggul di Kecamatan tapalang, tapalang barat, Sebagai Strategi untuk Meningkatkan
simboro, sampaga kalumang dan bonehau. Dayasaing dan Pendapatan Dalam Era
Komoditas sirsak unggul di kecamatan tapalang, Globalisasi Ekonomi (Kasus Agribisnis
Mamuju dan Simboro. Komoditas rambutan, pepaya, Kopi). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
dan mangga di Kecamatan papalang dan kalukku. Pertanian. Bogor.
Komoditas duku unggul di Kecamatan kalukku. Wibowo, R dan Januar, J. 2005. Teori Perencanaan
Komoditas jeruk unggul di Kecamatan tommo dan Pembangunan Wilayah. Fakultas Pertanian
jambu air unggul di kecamatan tommo. Komoditas Universitas Jember, Jember.
belimbing dan durian unggul di Kecamatan kalukku,
serta komoditas pisang unggul di Kecamatan
mamuju, papalang dan kalumpang. Sub sektor
tanaman hortikultura yang paling banyak di minati
untuk di budidayakan adalah cabai kecil, sawit,
kangkung, bayam, terong, kacang panjang, tomat,
ketimun, nanas, dan durian. Komoditas unggulan
pada sektor peternakan terdiri dari komoditas sapi
unggul di Kecamatan tapalang, tapalang barat,
papalang dan kalumpang. Komoditas kambing,
unggul di Kecamatan tapalang, tapalang barat,
mamuju dan kalukku, papalang dan sampaga,
Komoditas kerbau unggul di Kecamatan tapalang,
tapalang barat, mamuju, simboro dan kalukku
komoditas ayam buras, unggul di kecamatan
papalang tommo kalumpang dan bonehau ayam
petelur unggul di kacamatan papalang, mamuju,
tommo, kalumpang dan bonehau. Sedangkan ayam
ras pedaging unggul di kecamatan papalang, simboro,
kalukku, papalang dan sampaga dan itik/manila
unggul di kecamatan papalang, simboro, kalukku,
papalang dan sampaga.
Hal ini menunjukkan bahwa semua
komoditas sub sektor pada sektor pertanian tersebar
disemua kecamatan dan tidak ada terkonsentrasi di
satu kecamatan. Perlu adanya perhatian kepada pihak
pemerintah, swasta dan akademisi untuk
meningkatkan sosialisasi tentang potensi wilayah di
setiap kecamatan di kabupaten mamuju dan arahan
kebijakan pembangunan pertanian sehingga tingkat
pendapatan petani lebih meningkat dengan
memperhatkan potensi wilayah masing masing

DAFTAR PUSTAKA
David V., Nicholas AP., Andrew MW. 2013.
Planning for growth? The implications of
localism for ‘Science Vale’, Oxfordshire,
UK. revised paper February 2013 : 452-487.
Rustiadi E,. Saefulhakim S., Panuju DR 2011.
Perencanaan dan Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai