Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PENGEMBANGAN

KAWASAN AGROPOLITAN
DI KECAMATAN BALUSU
KABUPATEN BARRU
SUMMARY
Kabupaten Barru sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki kawasan
pertanian yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai kawasan agropolitan. Kabupaten Barru memiliki
lahan pertanian yang subur dan luas. Tanahnya cocok untuk berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi,
jagung, dan ubi kayu. Selain itu, terdapat pula potensi untuk pengembangan tanaman perkebunan, seperti
kelapa, cengkih, dan kakao.
Kecamatan Balusu memiliki potensi yang besar sebagai kawasan agropolitan berkat sumber daya alam yang
melimpah, seperti lahan pertanian yang subur, sumber daya air yang cukup, dan iklim yang mendukung
pertumbuhan tanaman. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk infrastruktur yang
terbatas, keterbatasan modal dan akses ke pembiayaan, serta rendahnya tingkat teknologi dan inovasi dalam
sektor pertanian.
Dengan potensi pertanian yang melimpah, sumber daya air yang cukup, iklim yang mendukung, ketersediaan
tenaga kerja, dan infrastruktur yang terus berkembang, Kabupaten Barru memiliki gambaran yang positif
sebagai kawasan agropolitan. Pengembangan kawasan ini akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial
yang signifikan bagi masyarakat setempat serta berkontribusi pada pengembangan sektor pertanian dan
peternakan di wilayah tersebut.
e.
KRITERIA PENGEMBANGAN KAWASAN
AGROPOLITAN DI KECAMATAN BALUSU

Kecamatan Balusu Memiliki sumberdaya


01 lahan yang sesuai untuk mengembangkan 03
Sumber daya Manusia di kecamatan
Balusu yang berpotensi untuk
komoditi pertanian dan perkenunan yang mengembangkan kawasan agroplitan
dapat dipasarkan serta berpotensi untuk secara mandiri karena hamper seluruh
diverivikasi usaha dari komoditi andalannya. masyarakat Kecamatan Balusu
05 memporoleh pendapatan dari kegiatan
Pertanian
sarana dan prasarana agribisnis di Kecamatan
02 Balusu yang Kurang memadai untuk mendukung
pengembangan sistem dan usaha agribisnis
Konservasi alam dan kelestariaan
Khususnya Pangan, Seperti Pasar untuk hasil 04 lingkungan hidup di kecamatan balusu bagi
pertanian, pasar sarana pertanian, alat dan mesin
kelestarian sumber daya alam, kelestarian
pertanian, kelembagaan petani dan fasilitas umum
social budaya dan ekosistem sangat
dan serta fasilitas social lainnya.
menyeluruh
ANALISIS KEKUATAN (STRENGTHS)
STRATEGI
PENGEMBANGAN
KELEMAHAN (WEEKNESS)
KAWASAN
AGROPOLITAN
Analisis tingkat pengembangan wilayah yang
PELUANG (OPPORTUNITY)
dijadikan study kasus adalah Kawasan Kecamatan
Balusu Kabupaten Barru. Dalam menganalisis tingkat
pengembangan kawasan wisata ini menggunakan
analisis, SWOT (Strength- Weakness-Opportunity- ANCAMAN (THREATS)
Threat Analysis).
KEKUATAN ANALYSIS KELEMAHAN
a)Letak Kecamatan Balusu yang strategis karena
(STRENGTHS)
berada di perbatasan Kaabupaten Barru dan Kota
(WEEKNESS)
a)Potensi sumber daya manusia yang masih rendah
b)Fasilitas sosial dan umum yang masih minim seperti pasar, lembaga
Pare-pare
keuangan dan sekolah.
b) Aspek Fisik Dasar Kecamatan Balusu sangat
c) Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan masih
mendukung untuk kawasan agropolitan. rendah.
c) Sesuai dengan Arahan RTRW Kabupaten Barru d)Belum adanya sistem pascapanen yang memadai yang meliputi
2011-2031, Kecamatan Balusu ditetapkan menjadi packing dan pergudangan termasuk hasil pertanian yang rawan rusak
Kawasan Agropolitan di Kabupaten Barru dalam tolerasi waktu dan tempat
d)Kuatnya komitmen pemerintah dalam e)Sistem pemasaran yang masih tradisional.
pengembangan kawasan agropolitan
e)Daya dukung sumber daya alam dalam
meningkatkan kegiatan Pertanian, perkebunan,
Peternakan dan Perikanna yang melimpah.

PELUANG ANCAMAN (THREATS)


a)Sektor Perkebunan di kecamatan Balusu memiliki potensi
(OPPORTUNITY)
alam yang subur dan jenis komuditi unggulannya yaitu
a)Adanya wilayah lain yang tumbuh cepat yang dapat menjadi
kompetitor pengembangan kawasan agropolitan .
kelapa dan kopi
b)Status kepemilikan lahan tidak jelas.
b)Tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang
c)Masuknya budaya luar yang akan mempengaruhi bahkan dapat
berada di sekitar kecamatan Balusu tersebut.
menghilangkan budaya lokal masyarakat setempat.
c)Infrastruktur jalan yang baik akan mempermudah akses
d)Kerusakan hutan lindung yang mengakibatkan erosi pada daerah
transportasi
hulu.
d)Salah satu andil dalam Pendapatan Daerah sebagai
e)Perubahan pola penggunaan lahan
kawasan agropolitan Kabupaten Barru.
e)Merupakan daerah Penunjang di Kabupaten Barru
Kecamatan Balusu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan
menjadi kawasan agropolitan berkat sumber daya alam yang melimpah,
01 seperti lahan pertanian yang subur, sumber daya air yang cukup, dan
iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Pengembangan kawasan agropolitan dapat memberikan manfaat

KESIMPULA 02
yang signifikan, termasuk peningkatan produksi pertanian dan
peternakan, penciptaan lapangan kerja baru, pengurangan
kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

N
Tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan kawasan
agropolitan termasuk infrastruktur yang terbatas, keterbatasan
03 modal dan akses ke pembiayaan, serta rendahnya tingkat
teknologi dan inovasi dalam sektor pertanian.
Diharapkan Pemerintah untuk mampu mengembangkan kawasan
agropolitan di Kecamatan Balusu dalam pengembangan konsep
01 agropolitan dan dapat memaksimalkan potensi pertanian di wilayah
Kabupaten Barru. membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan agropolitan

Pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk


memperbaiki dan membangun infrastruktur yang mendukung

REKOMENDAS 02 pengembangan kawasan agropolitan, termasuk jaringan irigasi, jalan,


dan pasokan listrik. Peningkatan aksesibilitas ke wilayah agropolitan
akan mempermudah distribusi produk pertanian dan meningkatkan

I konektivitas dengan pasar.

Diharapkan masyarakat di sekitar kawasan Agropolitan mampu


memelihara lingkungan yang ramah lingkungan dan
03 berkelanjutan dan Mempertahankan adat istiadat dengan cara
tetap melestarikan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai