ZAT ADIKTIF
Presentation Outline LATAR BE;AKANG
LATAR BELAKANG
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain)
adalah bahan/zat/obat jika masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh
terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,
psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta
ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA (BNP Jabar, 2010). Masalah
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) atau istilah
NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif. Narkotika
dan obat-obatan tersebut merupakan zat yang dapat mengubah kondisi mental dan
fisik seseorang. Zat tersebut dapat memengaruhi cara kerja otak, perasaan dan
perilaku, pemahaman, dan indra seseorang.
ZAT ADIKTIF menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug
dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman)
NEXT
atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya
terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
G A N JA O P IU M K O K A IN SE D AT IVA D A N N IK O T IN
H IPN O T IK A
Ganja atau mariyuana adalah psikotropika Opium adalah lateks kering yang Kokaina atau juga disebut sebagai kokain adalah Obat penenang atau obat penenang Nikotin adalah alkaloid yang
senyawa sintesis yang memicu metabolisme sel
mengandung tetrahidrokanabinol sebagai diperoleh dari kapsul biji opium adalah zat yang menginduksi sedasi diproduksi secara alami
PEMERIKSAAN DETOKSIFIKASI
Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter tetapi juga Selama proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek
terapis. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh yang tidak mengenakkan tersebut dengan memberikan obat.
mana kecanduan yang dialami dan adakah efek samping Di samping itu, pecandu juga harus memperbanyak minum
yang muncul. Jika si pemakai mengalami depresi atau air agar tidak terkena dehidrasi serta mengkonsumsi
bahkan gangguan perilaku, maka terapis akan makanan bergizi untuk memulihkan kondisi tubuh.
menyembuhkan efek tersebut baru melakukan rehabilitasi. Lamanya proses ini sangat bergantung pada tingkat
kecanduan yang dialami serta tekad yang dimiliki oleh si
pemakai untuk sembuh.
S TA B I L I S A S I K E G I ATA N K E R O H A N I A N