Disiapkan :
PERSEPSI & ASPIRASI MASY. RONA WILAYAH & KAWASAN : SDA SDB SDM SOSIAL EKONOMI KELEMBAGAAN SPASIAL PROFIL ARKEOLOGIS &HISTORIS SITUS
S. D. MANUSIA & SOSIAL S.D. ALAM & FISIK DASAR S.D. EKONOMI & KAPITAL S.D.BUATAN (SPASIAL & INFRA STRUKTUR) INDIKASI DAMPAK
SISTEM SARANAPRASARANA POLA PEMANFAATAN RUANG TATA MASSABANGUNAN LANSKAP & TATA HIJAU
RENCANA IMPLEMENTASI
INDIKASI PROGRAM KAJIAN DAMPAK PENTAHAPAN PEMBANGUNAN PEMBIAYAAN KELEMBAGAAN
Faktor Internal
Analisis Data
Penelitian Arkeologi Nilai Penting Sejarah Budaya Kemas Muatan pembudayaan Wahana Pembudataan Atraksi Wisata
Bina - Tata
Kemas - Jual
Fisik Dasar
Geomorfologi Bentuk lahan marin Bentuk lahan fluvial Geologi Batuan Penyusun : Satuan Batupasir Endapan Aluvial Satuan Batulempung Endapan Rawa Struktur Geologi Homoklin, sulit ditemukan kedudukan batuan ideal Homoklin, Tata Air Kedalaman muka air tanah < 1 m, Pada satuan bentuklahan Tanggul Alam kedalaman muka air tanah di bawah 3 m Pada satuan bentuklahan Dataran Aluvial kedalaman muka air tanah di bawah 2 m Tanah Podsolik Haplik, Haplik, Aluvial Gleiik, Gleiik, Gleisol Distrik, dan Distrik, Organosol Saprik Tata Air Batuan penyusun lempung memiliki sifat permeabilitas rendah menyebabkan genangan air hujan di halaman candi sehingga perlu saluran drainase dan resapan air
Pemanfaatan/fungsi Bangunan, kaitannya dengan KDB/KLB/Sempadan sinergis dengan upaya konservasi/preservasi situs cagar budaya Muaro Jambi Bangunan tradisional kaitannya konteks sejarah Pola pembangunan, keterkaitannya dengan PJP/PJM/Program sektor, khususnya kebudayaan dan pariwisata Keterkaitan dengan lingkungan fisik dan topografi Kualitas visual dan pemandangan/view (ke arah sekitar kawasan) Bentang alam dan lingkungan alami (lahan, air, pulau, tanaman)
Kawasan Lindung Kawasan Budidaya Profil Pasar property, berkaitan dengan: penyediaan, permintaan, nilai lahan, potensi pembangunan (spesifik, apabila kawasan nantinya dikembangkan) Pengelolaan lahan binaan
Kegiatan Perekonomian
Kegiatan Ekonomi Dominan: Pertanian & Perkebunan mayoritas penduduk (lebih 80%) bergerak dalam bidang pertanian dan perkebunan, termasuk peternakan dan perikanan. Kegiatan Ekonomi Pendukung: Industri Pengolahan skala industri kecil dan rumah tangga dengan basis input lokal Potensi Ekonomi: Industri Pariwisata ketersediaan aset budaya, khususnya Situs Candi Muaro Jambi (8 kompleks perccandian termasuk puluhan menapo)
Pengetahuan SDM tentang sejarah dan keberadaan situs Ketrampilan SDM untuk menyongsong perkembangan kawasan mendatang Peningkatan kualitas produk kerajinan tangan agar dapat dimaknai sebagai artefak yang bernilai ekonomi dan sosial Kehidupan keseharian masyarakat mencerminkan inti budaya adat bersendikan Syarak dan Syarak bersendikan Kitabullah Nilai-nilai dan norma budaya masyarakat berpedoman kepada norma Agama Islam Pengelolaan berkelanjutan, agar pengembangan situs percandian agar dapat meminimalisir terjadinya konflik akibat dihidupkannya kembali ritual keagamaan (Budha)
Pola pengelolaan usaha pertanian masih tradisional dan belum berperspektif agrobisnis Usaha perkebunan belum memberikan nilai tambah ekonomi yang tinggi Nilai tambah ekonomi rendah sehingga peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat lamban Potensi ekonomi, namun akan sulit dioptimalkan karena tingkat investasi rendah dan hanya bertumpu pada investasi pemerintah Nilai ICOR (incremental capital output ratio) di Provinsi (incremental ratio) Jambi relatif tinggi, mengindikasikan pemanfaatan modal tinggi, dalam kegiatan produksi kurang efisien (kurang produktif). Rendahnya tingkat investasi swasta di daerah ini, tidak lepas dari berbagai masalah kebijakan yang belum sepenuhinya menarik bagi investor investor Partisipasi swasta akan tertarik dengan ketersediaan infrastruktur dasar disamping ketersediaan sumber energi yang kontinu dan murah, dan fasilitas komunikasi Pembangunan kawasan percandian Muaro Jambi masih tergantung pada pembiayaan yang bersumber dari dana pemerintah Kondisi fiskal daerah di Kabupaten Muaro Jambi masih sangat tergantung pada pendapatan dari Pengembangan kawasan ini akan mengalami kendala finansial apabila sumber pembiayaan hanya bergantung pada dana publik
Kebijakan dan penetapan pemanfaatan ruang kawasan, kawasan, yang meliputi lokasi dan intensitas ruang Lokasi fasilitas pelayanan dan intensitas pemanfaatan ruang kawasan dikelompokkan penempatannya dalam ruas dan atau penggal jalan serta blok lingkungan yang dibatasi oleh batas alam atau batas buatan Pola pemanfaatan ruang kawasan mengacu pada ketentuan mengenai status fungsi kawasan (lindung atau budidaya) dan status kawasan (inti, penyangga atau budidaya) inti, bebas) bebas) Jenis pemanfaatan diharapkan dapat menunjukkan pemanfaatan yang berupa dominasi Pemanfaatan ruang kawasan didasarkan pada nilai-nilai nilaisosial dan ekonomi masyarakat serta daya dukung lahan Arahan lokasi kegiatan kawasan diklasifikasikan berdasarkan jenis kegiatannya, meliputi: Percandian kegiatannya, meliputi: Muaro Jambi, industri rumah tangga (non polutan), Jambi, polutan), perdagangan, jasa, pariwisata-rekreasi, pendidikan, perdagangan, jasa, pariwisata-rekreasi, pendidikan, permukiman, serta fasilitas pelayanan (primer dan permukiman, sekunder) sekunder) Pemanfaatan ruang dirumuskan sebagai azas pemanfaatan secara lestari, meliputi: keadilan bagi akses lestari, meliputi: pemanfaatan, pemanfaatan secara berkelanjutan, pemberdayaan dan peningkatan mutu kehidupan masyarakat, serta prioritas pemanfaatannya
Pemintakatan (Zonifikasi)
Zona Inti (KDPMJ): Fungsi utama sebagai zona konservasi dan preservasi benda cagar budaya Penampilannya secara visual harus benar-benar nampak secara benarutuh pada berbagai sisi, tanpa tertutup oleh fungsi-fungsi fungsiterbangun Zona Penyangga (KLPMJ): Berfungsi untuk mendukung aktivitas Zona Inti (pendidikan, penelitian) Berfungsi untuk mendukung upaya konservasi dan preservasi benda cagar budaya Pengembangan pariwisata melalui pengembangan sarana dan prasarana pendukung tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi lain fungsiyang dapat dikembangkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jenis pemanfaatan ruangnya terutama penyangga (buffer) meliputi: rawa-rawa, danau-danau, lahan pertanian, perkebunan, hutan, rawadanaupermukiman, sarana dan prasarana pariwisata Zona Pengembangan (KPPMJ): Berfungsi sebagai area pengembangan dan gerbang masuk kawasan Aktivitas yang direncanakan mampu memberikan nuansa lingkungan baik alami maupun buatan, sepanjang perjalanan menuju Kawasan Inti Dikembangkan show windows, berupa shopping arcade dari hasil windows, kerajinan dan makanan-minuman tradisional, maupun kegiatanmakanankegiatankegiatan pertanian, perkebunan, pengelolaan hutan, dan perikanan tradisional.
Perpetakan
Rencana perpetakan bangunan, disusun sebagai bentuk arahan dan antisipasi terhadap peningkatan intensitas pemanfaatan ruang di masa mendatang Rencana perpetakan bangunan dan lingkungan sebagai arahan dan antisipasi kemungkinan ekstensifikasi lahan, baik untuk keperluan Permukiman, Perdagangan, Jasa, Perkantoran, Kesehatan, dan Pendidikan Rencana perpetakan bangunan dan lingkungan diberlakukan khusus bagi Kompleks Percandian Muaro Jambi, dengan mengatur bangunan dan lingkungan sesuai dengan ketentuan konservasi dan preservasi benda cagar budaya
Permukiman
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Rumah Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Wilayah Jumlah (jiwa) Jumlah Rumah Jumlah (jiwa) 2017 Kepadatan (jiwa/km2 Jumlah (jiwa) 2026 Kepadatan (jiwa/km2
2311
565
2606
624
2938
688
595
2625
656
2898
725
7426
32791
8198
36201
9050
306301
76575
338156
84539
373324
93331
Pendidikan (TK)
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas TK. Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah 2007 Jumlah Jumlah (jiwa) TK 2 2 30 306 2017 Jumlah Jumlah (jiwa) TK 2606 2625 32791 338156 3 3 33 338 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) TK 2938 2898 36201 373324 3 3 36 373
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pendidikan (SD)
Pertum buhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas SD. Kawasan Percandian M uaro Jam bi Tahun 2007 2026
2007 2017 Jum lah Jum lah Jum lah Jum lah (jiwa) SD (jiwa) SD 2311 2378 29702 1 1 19 191 2606 2625 32791 338156 2 2 20 2026 Jum lah Jum lah (jiwa) SD 2938 2898 36201 2 2 23 233
W ilayah
Kawasan Percandian Muaro Jam bi Desa Muaro jambi Kecamatan M Sebo aro Kabupaten M Jambi uaro
211 373324
Pendidikan (SMP/SMU)
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas SMP Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) SMP 0 0 6 64 Jumlah (jiwa) 2017 Jumlah SMP 1 1 7 70 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) SMP 2938 2898 36201 373324 1 1 8 78 Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas SMU. Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) SMU 0 0 6 64 2017 Jumlah Jumlah (jiwa) SMU 2606 2625 32791 338156 1 1 7 70 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) SMU 2938 2898 36201 373324 1 1 8 78
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Kesehatan
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas BKIA/RSB. Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
Jumlah (jiwa)
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Kesehatan
(Pos Kesehatan dan BKIA/RSB)
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Puskesmas Pembantu Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah Jumlah (jiwa) 2007 Jumlah Puskesmas Pembantu 0 0 1 10 Jumlah (jiwa) 2606 2625 32791 338156 2017 Jumlah Puskesmas Pembantu 0 0 1 11 Jumlah (jiwa) 2938 2898 36201 373324 2026 Jumlah Puskesmas Pembantu
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Apotek Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
Jumlah (jiwa)
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Kesehatan
(Praktek Dokter)
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Praktek Dokter Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Dokter 0 0 6 61 2017 Jumlah Jumlah (jiwa) Dokter 2606 2625 32791 338156 1 1 7 68 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Dokter 2938 2898 36201 373324 1 1 7 75
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Peribadatan
(Musholla/Masjid)
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Langgar/Musholla Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Langgar 1 1 12 123 Jumlah (jiwa) 2017 Jumlah Langgar 1 1 13 135 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Langgar 2938 2898 36201 373324 1 1 14 149
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Masjid Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Masjid 0 0 1 10 Jumlah (jiwa) 2017 Jumlah Masjid 0 0 1 11 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Masjid 2938 2898 36201 373324 0 0 1 12
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Perdagangan
(Warung/Toko)
Tabel Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Warung Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
Jumlah (jiwa)
2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Warung 2938 2898 36201 373324 12 12 145 1493
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Pertokoan Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Toko 1 1 12 123 Jumlah (jiwa) 2017 Jumlah Toko 1 1 13 135 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Toko 2938 2898 36201 373324 1 1 14 149
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Perkantoran
(RW/Lingkungan)
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Perkantoran (RW) Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah 2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Kantor RW 1 1 12 123 Jumlah (jiwa) 2017 Jumlah Kantor RW 1 1 13 135 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Kantor RW 2938 2898 36201 373324 1 1 14 149
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Perkantoran (Lingkungan) Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah 2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Kantor Lingkungan 0 0 1 10 2017 Jumlah Jumlah (jiwa) Kantor Lingkungan 2606 2625 32791 338156 0 0 1 11 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Kantor Lingkungan 2938 2898 36201 373324 0 0 1 12
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Gedung Serbaguna/OR
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Gedung Serbaguna (RW) Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Gedung SG 1 1 12 123 2017 Jumlah Gedung SG 1 1 13 135 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Gedung SG 2938 2898 36201 373324 1 1 14 149
Wilayah
Jumlah (jiwa)
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Gedung Serbaguna (Lingkungan) Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
2007 Jumlah Jumlah (jiwa) Gedung SG 2311 2378 29702 0 0 1 10 2017 Jumlah Jumlah (jiwa) Gedung SG 2606 2625 32791 338156 0 0 1 11 2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Gedung SG 2938 2898 36201 373324 0 0 1 12
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi
R. Terbuka/Taman
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas Taman/Tempat Bermain Anak Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
Jumlah (jiwa)
2026 Jumlah Jumlah (jiwa) Taman 2938 2898 36201 373324 12 12 145 1493
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
Pertumbuhan Penduduk dan Kebutuhan Fasilitas R. Terbuka/ Taman-OR RW Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007 2026
Wilayah
Kawasan Percandian Muaro Jambi Desa Muaro jambi
Jumlah (jiwa)
2311 2378 Kecamatan Maro Sebo 29702 Kabupaten Muaro Jambi 306301 Sumber: Pengolahan Studio 2006
KDB/KLB
Kepadatan dan KDB Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007-2026
No Zona Pemanfaatan Ruang Status Kepadatan 1 Kawasan Inti Milik Negara Sangat Rendah 2 Kawasan Penyangga Milik Adat Rendah 3 Kawasan Pengembangan Milik Adat Menengah Sumber: Survei Lapangan dan Pengolahan Studio 2006 KDB < 5% 5% - 20% > 20%-50%
Sangat Rendah 2 Kawasan Penyangga Milik Adat Sangat Rendah 3 Kawasan Milik Adat Sangat Pengembangan Rendah Sumber: Survei Lapangan dan Pengolahan Studio 2006
Sempadan Jalan/Percandian
Rencana Sempadan dan Kerapatan Bangun-bangunan Terhadap Jalan Master Plan Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007-2026
No Sempadan Minimal (Rumija/Ruwasja) Permu KesePerda Jasa Perkan kiman hatan gangan toran Jalan Lingkungan 5/7 5/7 5/7 5/7 5/7 Jalan Lokal Primer 14/20 14/28 14/28 14/28 14/28 Jalan Lokal Sekunder 6/9 6/15 6/15 6/15 6/15 Jalan Kolektor Primer 20/30 20/38 20/38 20/38 20/38 Jalan Kolektor Sekunder 12/16 12/22 12/22 12/22 12/22 Jalan Arteri Primer 24/40 24/48 24/48 24/48 24/48 Jalan Arteri Sekunder 24/40 24/46 24/46 24/46 24/46 Sumber: Kondisi Lapangan dan Pengolahan Studio 2006 Kedudukan Bangunbangunan terhadap Pendi dikan 5/7 14/2 6/15 20/38 12/22 24/48 24/46
1 2 3 4 5 6 7
Rencana Sempadan dan Kerapatan Bangun-bangunan Terhadap Bangunan Candi/Menapo Master Plan Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007-2026
Sempadan dari Tepi (minimal) terhadap Jalan/Candi/Menapo/Sungai/Kanal (meter) Permu KesePerda Jasa Perkan kiman hatan gangan toran 1 Candi (Pagar Pembatas) 8 2 Menapo ( Pagar Pembatas) 8 3 Antar Bangun-bangunan 4 4 4 4 4 Sumber: Kondisi Lapangan dan Pengolahan Studio 2006 No Kedudukan Bangunbangunan terhadap
Sempadan Sungai/Kanal
Rencana Sempadan dan Kerapatan Bangun-bangunan Terhadap Kanal/Sungai Master Plan Kawasan Percandian Muaro Jambi Tahun 2007-2026
No Kedudukan Bangunbangunan terhadap Sempadan dari Tepi (minimal) terhadap Jalan/Candi/Menapo/Sungai/Kanal (meter) Permu KesePerda Jasa Perkan kiman hatan gangan toran 6 15 15 15 20 20 20 20 20
1 Kanal (Sungai di dalam Kawasan) 2 Sungai (di perairan S. Batanghari) 3 Sungai (di daratan tepi S. Batanghari Sumber: Kondisi Lapangan dan Pengolahan Studio 2006
Elemen Kawasan
Lintasan (Path)
Sebagai transisi struktur ruang Sebagai transisi dan simpul pergerakan Sebagai pengubah suasana dan aktivitas
Pada Kawasan Percandian Muaro Jambi, terdapat beberapa alternatif simpul (nodes) dengan potensi yang baik untuk dikembangkan, yaitu:
Simpul pertemuan jalan darat dengan kanal-kanal Area parkir sebelum pengunjung menyeberang menuju kawasan melalui dermaga penyeberangan Gerbang masuk kawasan dengan plaza penerima
Elemen Kawasan
Tepi (Edges)
Tepi (edges), merupakan ujung tepian dari matriks kawasan. Konsep perencanaan tepi (edges) di Kawasan Percandian Muaro Jambi:
Membatasi Kawasan Percandian Muaro Jambi dari lingkungan sekitar, yang diprediksikan akan mempengaruhi citra kawasan Mengembangakan tepi (edges) yang sudah ada dengan pengolahan fasade sepanjang jalan-jalan pembatas kawasan, sehingga akan semakin jelas terlihat perbedaan Kawasan Percandian Muaro Jambi dengan lingkungan di sekitarnya
Tepi (edges) yang direncanakan untuk jalan-jalan pembatas Kawasan Percandian Muaro Jambi:
Jalan lingkungan yang membatasi Kawasan Percandian Muaro Jambi dengan lingkungan permukiman yang berada di sisi selatan kawasan Jalan lingkungan yang membatasi Kawasan Percandian Muaro Jambi dengan lingkungan perkebunan dan hutan di sisi utara
Elemen Kawasan
District (District)
Konsep rencana distrik yang nantinya akan direncanakan di Kawasan Percandian Muaro Jambi:
Adanya aktivitas spesifik pada kawasan Konfigurasi dan citra yang dihadirkan sebagai suatu dominasi ruang dan kegiatan
Distrik wisata budaya (arkeologi), meliputi seluruh bagian kawasan dalam bentuk konstelasi antar gugusan candi, menapo, dan kanal Distrik wisata rekreasi pada beberapa bagian kawasan yang berfungsi sebagai area pertanian, perkebunan, hutan, dan perikanan Distrik permukiman, yang berfungsi sebagai buffer kawasan, yang diharapkan dapat berkembang sebagai desa wisata, lengkap dengan fasilitas homestay
Elemen Kawasan
Ciri Lingkungan (Landmark)
Ciri lingkungan (landmark) eksisting kawasan Ciri lingkungan Ilandmark) berupa bangun-bangunan atau area konservasi Ciri lingkungan (landmark) baru, sebagai pendukung kawasan
Pada Kawasan Percandian Muaro Jambi, ciri lingkungan (landmark) eksisting terdiri dari: gugusan percandian, gugusan menapo, dan kanal-kanal Ciri lingkungan baru yang akan dikembangkan adalah fasilitas pendukung kawasan untuk kegiatan pariwisata, seperti: tempat peristirahatan/pendidikan, gardu pandang, tempat pemancingan, dermaga penyeberangan maupun dermaga pada kanal)
Elemen Kawasan
Simppul (Nodes)
Sebagai transisi struktur ruang Sebagai transisi dan simpul pergerakan Sebagai pengubah suasana dan aktivitas
Pada Kawasan Percandian Muaro Jambi, terdapat beberapa alternatif simpul (nodes) dengan potensi yang baik untuk dikembangkan, yaitu:
Simpul pertemuan jalan darat dengan kanal-kanal Area parkir sebelum pengunjung menyeberang menuju kawasan melalui dermaga penyeberangan Gerbang masuk kawasan dengan plaza penerima
Program Pengelolaan
Pemeliharaan, yaitu suatu kegiatan yang bersifat rutin dan menerus, untuk Pemeliharaan, menjaga agar suatu bangun-bangunan/fasilitas hasil kerja yang telah tercipta bangunsebelumnya dan memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan di dalam master plan kawasan, tetap dapat berfungsi dengan baik, dan diupayakan agar diupayakan usia bangunan (dengan pertimbangan fungsi dan ekonomi) minimal masih masih memenuhi pertimbangan yang dipersyaratkan dalam arahan perencanaan di perencanaan masa mendatang Peningkatan, salah satu bentuk yang lebih sering dilakukan dalam upaya Peningkatan, pengelolaan pembangunan adalah rehabilitasi, yaitu upaya peningkatan kualitas peningkatan bangun-bangunan/fasilitas, agar dapat berfungsi seperti yang direncanakan, dan bangundirencanakan, kemungkinan peningkatan fungsinya sejalan dengan arahan penyusunan master penyusunan plan kawasan sesuai dengan yang diharapkan di masa mendatang Pembangunan baru, yaitu pengadaan bangun-bangunan/fasilitas baru, yang baru, bangundiharapkan sesuai dengan kepentingan/prioritas penyusunan master plan kawasan yang bersangkutan. Pembangunan baru ini dapat bersifat khusus, khusus, apabila terjadi kebutuhan-kebutuhan khusus yang berada di luar jangkauan kebutuhanperencanaan kedepan, sebagai contoh bencana alam.
Tahapan Pembangunan
Pertimbangan-pertimbangan yang mendasari arahan tahapan pembangunan, sejalan dengan Pertimbangantersusunnya Master Plan Kawasan Percandian Muaro Jambi, sebagai berikut: Kurun waktu perencanaan selama 20 tahun (2017-2026), selanjutnya disesuaikan dengan (2017rentang waktu lima tahunan, yaitu: Tahap I : 2007 - 2011 (lima tahun pertama) Tahap II : 2012 - 2016 (lima tahun kedua) Tahap III : 2017 - 2021 (lima tahun ketiga) Tahap IV : 2022 - 2026 (lima tahun keempat) Masing-masing tahapan lima tahunan tersebut, diharapkan dapat dijabarkan lebih rinci Masingdijabarkan dalam tahapan pembangunan satu tahunan Dampak kegiatan pembangunan dalam tahap awal merupakan dasar untuk tahapan berikutnya berakhir Rencana tahapan pembangunan sebagai Implementasi Master Plan Kawasan Percandian Muaro Jambi (Master Plan Provinsi Jambi Tahap I) perlu disusun dengan memperhatikan: memperhatikan: Waktu perencanaan sesuai ketentuan yang ada, yaitu Jangka Menengah (rentang waktu 10 ada, tahun), dan Jangka Panjang (rentang waktu 20 tahun), masing-masing tersusun atas tahun), tahun), masingtahapan 5 tahunan Proses kegiatan yang perlu dan harus dilakukan untuk mewujudkan upaya pembangunan kawasan yang tersusun atas sektor dan program yang merupakan prioritas secara nyata, nyata, Kesiapan dan kemampuan semua pihak yang terkait dengan perwujudan rencana, rencana, Tingkat kepentingan pembangunan kawasan dikaitkan dengan perwujudan konsep rencana pembangunan yang bersifat fisik (kawasan, lingkungan, fasilitas sosial, fasilitas umum, jalan, kawasan, lingkungan, sosial, umum, jalan, utilitas, dan bangunan) maupun rencana pengembangan/revitalisasi yang bersifat non-fisik utilitas, bangunan) non(ekonomi, identifikasi kawasan, kependudukan, sosial, dan budaya) secara keseluruhan, dan ekonomi, kawasan, kependudukan, sosial, budaya) keseluruhan, Tingkat kemendesakan dan bobot masalah yang dihadapi.
Wil. IV
Wil. II
Wil. I
Wil. III
RBL/Da
1
RBL/R
TAL
2 3 4
TAL
TAL
8 6
11
RBL/R
Wil. VI
Muarajambi 9
Kemingking Luar
TAL
RBL/Da
RBL/R
TAB
10
KETERANGAN:
TAB TAL RBL/R RBL/Da : : : : TANGGUL ALAM BARU TANGGUL ALAM LAMA RAWA BELAKANG DATARAN ALUVIAL DAN RAWA BELAKANG LAMA
: PEMUKIMAN : SUNGAI : SALURAN SUNGAI : JALAN : JALAN SETAPAK : BATAS SATUAN BENTUK LAHAN : BATAS LAHAN TIDAK JELAS : BATAS MEANDER : MENAPO : CANDI : KOLAM TELAGORAJO
: : : : : : : : : : : :
CANDI KOTAMAHLIGAI CANDI KEDATON CANDI GEDONG 2 CANDI GEDONG 1 CANDI GUMPUNG CANDI TINGGI 1 CANDI KEMBARBATU VANDO ASTANO CANDI TELUK 1 CANDI TELUK 2 MENAPO CANDI TINGGI 2 CANDI SIALANG
16a