Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maulana Bintang Alam

NIM : 1950080207111029
Kelompok :9
Asisten : Hasbi Ash Shidiqy

Gambar 1. Peta Tutupan Lahan Banyuwangi Tahun 2


Interpretasi :
Peta tersebut merupakan peta tutupan lahan area Banyuwangi pada tahun 2018. Pada peta
tersebut terdapat 5 wilayah, antara lain :
• Lahan Kosong (dapat kita lihat jumlah lahan kosong semakin meluas, hal ini dapat
terjadi karena terdapat perluasan area sawah dan juga penggundulan hutan)
• Pemukiman (area pemukiman di Banyuwangi pada tahun 2018 mulai meluas
dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, peningkatan jumlah penduduk
pada setiap tahunnya menyebabkan banyak lahan persawahan maupun tepi pesisir
yang dijadikan tempat tinggal)
• Perairan
• Sawah (sawah di area Banyuwangi mulai berkurang karena wilayah tersebut
dijadikan pemukiman oleh penduduk sekitar)
• Vegetasi (luasan vegetasi juga berkurang, hal ini menunjukan bahwa area hutan
Banyuwangi sering dilakukan penebangan pohon dan perluasan lahan persawahan
maupun pemukiman)

Penjelasan Langkah – Langkah :


Download data dari arthexplorer.usgs.gov lalu ekstrak di folder yang sudah ditentukan.
Setelah itu buka aplikasi ENVI untuk mengolah data yang telah di ekstrak. Ketiga masukan
data yang sudah diekstrak dengan cara klik file >> open as >> landsat >> Geo TIFF with
metadata >> lalu masukkan data yang akan diolah. Selanjutnya klik kanan pada data yang
sudah masuk di layer manager lalu pilih zoom to layer extent. Ubah pada optimized linear
menjadi Linear 5% agar tampilan peta menjadi jelas dan cerah. Kemudian klik kanan pada
data layer manager dan pilih New Region Of Interest, lalu akan muncul tool (ROI) dan pilih
rectangle untuk memilih area yang akan dianalisa. Selanjutnya klik menu option dan pilih
Subset Data with ROIs, pilih Choose dan simpan file dengan nama serta folder yang
diinginkan, klik open >> OK. Setelah itu uncentang pada data peta awal di layer manager agar
data yang sudah didapat melalui ROI muncul, klik kanan pada data crop lalu pilih zoom to
layer extent. Pada tool box pilih opsi radiometric correction >> radiometric calibration >> pilih
data crop lalu klik OK >> Apply FLAASH Settings lalu save dengan nama dan folder yang
diinginkan dan klik OK.

Pilih Image Sharpening pada tool box >> klik 2x pada Gram Schmidt Pan Sharpening
>> klik OK >> pilih data kedua dari atas dengan akhiran panchromatic >> klik OK >> pada
sensor ubah menjadi landsat 8_oli >> kolom resampling pilih nearest neighbour >> lalu save
dengan nama dan folder yang diinginkan dan klik OK. Pilih pada tool box classification
workflow masukkan data pansharpening >> klik next >> pada type classification pilih use
training data >> kemudian masukkan class name dengan nama Shapefile yang akan
digunakan pada peta seperti Perairan, Vegetasi, Lahan Kosong, Pemukiman, Sawah. Pada
calass color pilih warna yang akan digunakan untuk menggambarkan class name terpilih,
pada fill interior pilih solid. Lalu pilih area sesuai dengan peta yang ada, untuk pengamatan
lebih jelas mampu menggunakan google earth untuk melihat area peta. Setelah memasukkan
satu persatu data klik next dan tunggu sampai proses selesai >> klik next dan save dengan
nama dan folder yang diinginkan dan klik OK. Pilih post classification >> klik 2x pada
classification to vector >> pilih file klasifikasi.dat >> dan klik pada band 1 lalu klik OK >> pilih
semua item kecuali unclassified >> out put ubah menjadi One Layer per Class dan save
dengan nama dan folder yang diinginkan dan klik OK. Pilih vector pada tool box >> klik classic
EVF to Shapefile >> pilih semua item dan klik OK >> klik choose kemudian beri nama urut
sesuai dengan urutan classes di Layer Manager.
Buka Aplikasi ArcGis masukkan data dengan cara add data pada opsi file >>
masukkan data Perairan, Lahan kosong, Sawah, Pemukiman, dan Vegetasi lalu klik add.
Rubah warna sesuai dengan arahan dari asisten atau buat warna menyerupai gambaran
google earth. Kemudian klik opsi file pilih page and print setup pada ukuran kertas ganti
menjadi A4 dan pada orientation ubah menjadi landscape >> klik OK. Pilih opsi view dan klik
pada layout view, lalu lakukan layouting dengan cara pilih rectangle untuk membuat garis tepi
peta, garis kotak judul, kotak identitas dan kotak penjelasan pada peta. Klik kanan pada kotak
yang telah dibuat >> klik properties >> ubah fill color menjadi none dan outline color menjadi
hitam >> lakukan pada semua kotak yang telah dibuat. Klik kanan pada peta lalu pilih
properties >> klik grid >> new grid >> klik next >> masukkan angka 3 pada kolom tengah di
latitude dan longitude dan kosongkan pada kolom pertama dan terakhir >> klik next dan finish
>> kemudian klik properties pada font pilih Arial dan Size pilih 12 >> pada vertical label
centang pada left dan right >> klik OK dan apply. Masukkan judul peta dengan cara klik text
dan masukkan judul dari peta. Masukkan arah mata angin, dengan cara klik insert pilih north
arrow. Untuk memasukkan scale bar klik insert >> oilih scale bar yang di inginkan kemudian
klik properties >> pada division unit pilih kilometres >> klik OK. Masukkan scale text dengan
cara klik insert >> scale text dan pilih yang paling atas lalu klik OK, klik text dan tulis “SKALA”
lalu klik OK. Klik insert >> pilih legend >> klik next >> pada legend title ubah dengan
“LEGENDA” kemudian klik next >> dan klik OK. Masukkan peta Indonesia dengan cara klik
insert >> data frame >> sesuaikan dengan ukuran kotak >> klik add data >> masukkan data
Peta Indonesia >> klik add dan sesuai kan dengan peta area jawa timur >> beri kotak
berwarna merah pada area yang dianalisa. Masukkan Logo Ub pada kotak terakhir dan
masukkan identitas dari pembuat peta.

Anda mungkin juga menyukai