Anda di halaman 1dari 46

Seni Budaya .VII .3.

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Seni Musik (SM)


Kelas :VII
Semester : Genap
Waktu : 8 JP

Memainkan Alat Musik


Sederhana Secara Perorangan

Penyusun :

DWI LESTARI,S.Pd,M.Pd
NIP. 197308012009022001

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
2023
Pendahuluan
Salam Budaya....
Jumpa lagi dengan kelas seni budaya

Bagaimana anak anak dengan modul seni budaya semester ganjil yang telah kalian
selesaikan? Ternyata kalian semua Hebat. trimakasih telah menyelesaikannya, Semoga kalian selalu
sehat dan semangat dalam kondisi pandemi saat ini. Untuk semester genap ini kita tetap menggunakan
modul karena situasi dan kondisi pendemi saat ini, kita belum memungkin tatap muka secara penuh,
jangan lupa tetap patuhi protocol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Pada semester satu/ganjil yang telah berlalu, kalian masih tetap belajar seni budaya pada
cabang seni musik. Untuk semester dua/genap ini, modul yang akan kita pelajari sekarang adalah
“MEMAIKAN ALAT MUSIK SEDERHANA SECARA PERORANGAN”. Didalam keseharian kalian
mungkin musik adalah sesuatu yang tidak asing buat kalian bahkan sudah setiap saat selalu
mendegarkannya.
Untuk memudahkan belajar,modul ini akan di sajikan dalam tiga kegiatan belajar.
1. kegiatan belajar 1 : Memahami alat musik berdasarkan jenisnya.
2. kegiatan belajar 2 : Tehnik memainkan alat musik.
3. kegiatan belajar 3 : Memainkan alat musik sederhana secara perorangan.
Supaya memperoleh hasilyang maksimal , ikuti semua petunjuk yang ada di modul dan lakukan
semua kegiatan yang di anjurkan di modul, apabila mengalami kesulitan silahkan bertanya kepada
teman atau guru kalian, bisa dengan whatshap atau telephone.

Kegiatan belajar 1
ALAT MUSIK SEDERHANA
Bermain alat musik sederhana adalah memainkan alat-alat yang bisa memgeluarkan nada-nada
tertentu yang dihasilakn dari peralatan sederhana yang dapat kita dapat disekitar kita, seperti kaleng
bekas, botol bekas, drum bekas, pipa bekas dan lain sebagai. Adapun peralat tersebut harus memiliki
ketentuan diantaranya:
- Mudah didapat di lingkungan tempat tinggal
- Mudah dibuat sendiri
- Mudah dipelajari
- Mudah dimainkan
- Menghasilkan suara yang enak didengar
Menurut jenisnya alat musik terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Ritmis, Melodis, dan Harmonis.
1. Alat musik ritmis adalah alat musik berfungsi memberikan irama. Contohnya triangle,
gendang, dan ketipung. Bedug dan rebana juga merupakan alat musik ritmis.
2. Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Alat
musik ini memiliki nada – nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada. Contohnya
rebab, mandolin, saluang dan saron.
3. Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat
mengeluarkan paduan nada sekaligus. Contohnya yaitu sampek dan sasando
Musik Indonesia bermacam-macam, ada musik tradisional, musik modern, dangdut, dan
keroncong. Masing-masing daerah memiliki alat musik dengan karakteristik tersendiri. Beberapa alat
musik di Indonesia yaitu angklung, seruling bambu, sasando, calung, kolintang, dan sebagainya.
Angklung adalah alat musik dari Jawa Barat dan Banten. Angklung telah diakui oleh UNESCO
sebagai warisan budaya. Awalnya angklung digunakan untuk bunyi-bunyian berkaitan tentang panen
padi. Pak Daeng Soetisna (guru asal Kuningan, Jawa Barat) sejak tahun 1938 mengembangkan
angklung sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik. Laras diatonik seperti nada pada
alat musik modern piano, gitar, dan sebagainya. Berkat jasa Pak Daeng, angklung dibedakan menjadi
angklung pembawa melodi dan angklung pengiring. Angklung melodi terdiri dari 2 tabung bambu,
angklung pengiring terdiri dari 3 atau 4 tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu
adalah bentuk trinada misalnya C minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada
misalkan G7 dan C7.
Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi Utara seruling bambu telah dipakai sebagai
musik ansambel, demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi
seruling pembawa melodi dan seruling pengiring. Seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bas.
Akor bunyi nada seruling terdiri dari tiga seruling, misalkan untuk akor C mayor berarti seruling satu
bunyi nadanya c, seruling dua bunyi nadanya e, dan seruling tiga bunyi nadanya g.
Alat musik sasando berasal dari Kabupaten Rotedau, Nusa Tenggara Timur, Alat musik
sasando mempunyai wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada e3. Selain itu, dapat
digunakan dalam 2 nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan nada dasar G.
Diatas adalah contoh-contoh kekayaan budaya bangsa kita yang mempunyai banyak suku
bangsa dan berbagai macam budaya yang tiada duanya nilainya. Contoh-contoh diatas adalah sebagian
kecil dari kekayaan budaya bangsa kita.

RANGKUMAN
Alat musik sederhana adalah sebuah alat yang bisa mengeluarkan suara dengan nada-nada tertendu,
yang bisa didapatkan di sekitar kita berupa benda-benda yang sudah tidak terpakai. Adapun alat musik
menurut jenisnya alat musik terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Ritmis, Melodis, dan Harmonis.

TES FORMATIF 1 Penilaian Pengetahuan (tugas)

1 4
2 3

7
8
6 9 10

11 12 13 14 15

Kelompokan gambar di atas kedalam tabel di bawah ini dengan menuliskan nomer gambarnya dan
tuliskan namanya!

No. Jenis alat musik Nomer dan nama alat musik


1 Ritmis
2 Melodis
3 Harmonis
Kegiatan Belajar 2
TEHNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK
Alat musik sangatlah banyak bentuk dan ragamnya, didalam bermain musik maka diperlukan
cara atau tehnik memainkan agar menghasilkan nada-nada yang indah dan enak di dengarkan.
Berdasar sumber bunyinya alat musik mempunyai cara berbeda-beda untuk memaikannya, maka
perlulah kita mengenali tehnik memainkannya diantaranya sebagai berikut:
a. Berdasarkan sumber bunyinya
 Idiofon, adalah Alat musik yang sumber bunyinya getaran badan alat musiknya. Biasanya
suara ini dihasilkan dari alat musik yang dipukul serta digoyangkan. Contoh: kolintang, drum,
bongo, kabasa, angklung
 Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dihasilkan dari getaran udara yang ada
dalam alat musik tersebut. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
 Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dihasilkan dari bagian badan alat musik
yang diberi senar atau dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi.
 Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran yang
ada pada alat musik tersebut. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.
 Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya alat musik dihasilkan dari adanya efek
sinyal yang digetarkan oleh listrik. Contoh : kibor, gitar listrik, bass listrik
b. Cara memainkannya
 Alat Musik Tiup, menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan.
 Alat Musik Pukul, menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh.
 Alat Musik Petik, menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik.
 Alat Musik Gesek, menghasilkan suara ketika dawai digesek.
c. Alat Musik Berdasarkan Kekuatan Menekan
Sebenarnya, jenis-jenis alat musik 'tekan' tidak termasuk kategori manapun. Namun cara
menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik
tekan memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan
menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi jika dikategorikan, jenis-jenis alat musik
tekan antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon) , acordion (aerofon)
dan alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan kunci (keyboard).
d. Alat Musik Single Band
Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya jenis-jenis alat musik
perangkat dengan kegunaan yang lebih efesien dan efektif seperti alat musik single band. Alat
musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat irama
(style), beragam suara, dan fasilitas simple recording. Yamaha menamakan perangkat ini
dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric
tone).
e. Alat Musik Berdasarkan Jenis Pengeras Suaranya
Jenis-jenis alat musik berdasarkan jenis pengeras suaranya yaitu pada alat musik akustik dan
non-akustik. Berdasarkan pengeras suaranya, jenis-jenisalat musik dibedakan menjadi 2,
antara lain:
1. Alat Musik Akustik
Alat musik akustik adalah alat musik yang penguat bunyinya tanpa memerlukan tenaga
listrik. Seorang pemain alat musik akustik memerlukan tahapan proses latihan yang cukup
lama untuk dapat menghasilkan suara yang berkualitas indah untuk dinikmati. Alat musik
akustik, memiliki karakter suara yang natural, sesuai dengan nama, bentuk serta bahan
pembuatannya. Alat musik ini dibagi menjadi beberapa jenis, antar lain:
 Idiofoni: adalah alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya.
Contohnya: Drum, Angklung, Xilophone, Kabasa, Bongo, dan lain-lain.
 Membranofoni: alat musik akustik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran.
contoh : tifa, drum, kendang, rebana, dan lain-lain.
 Kordofoni: adalah alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari dawai.
Contoh: Bass Akustik, Gitar Klasik/akustik, Biola, Sitar, Piano, Cello, Harpa, dan lain-
lain.
 Aerofoni: adalah alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara pada rongga. Contohnya: Flute, Terompet, Harmonika, Trombone, Saxophone,
Klarinet, Picolo, dan Lain-lain.
2. Alat Musik Elektronik
Alat musik elektronik merupakan alat musik yang penguat bunyinya memerlukan tenaga
listrik. Inilah yang disebut sebagai alat musik modern. Dimana seorang pemain tidak lagi
bersusah payah berlatih khusus untuk dapat menghasilkan suara yang berkualitas dan
indah, karena sebagian kualitas keindahan suaranya telah diproduksi oleh alat itu sendiri.
Dalam kelompok ini belum ada pembagian yang pasti, namun hanya didasarkan pada
sumber pengeras suaranya saja. Contoh dari alat musik ini sebagian besar berasal dari
alat musik berdawai yang dirancang agar bersistem Elektrik, antara lain: Bass Elektrik,
Gitar Elektrik, Biola Elektrik, Keyboard, Synthesizer, Single Band, dan lain-lain.

RANGKUMAN
Alat musik banyak sekali ragamnya maka perlu kita kenali secara detail tehnik dan cara memainkannya.
Agar dapat menghasilkan suara yang merdu maka setiap memainkan alat musik harus disesuikan
dengan teknik memainkannya.

TES FORMATIF 2 Penilaian Pengetahuan (tugas)

1 4
2 3

7
8
6 9 10

11 12 13 14 15

Bagaimanakah cara memainkan gambar alat musik diatas, jelaskan satu persatu dari gambar nomer 1!
Kegiatan belajar 3
MEMAINKAN ALAT MUSIK SEDERHANA (RECORDER/SULING)
Setiap dari kita mungkin tidak asing
dengan instrument recorder atau yang kita
kenal suling. Alat musik ini tergolong
instrument aerophone atau alat musik tiup.
Karena cara bermainnya ditiup maka tidak
bisa sembarangan pula meniupnya.
Recorder ini memiliki 10 lubang untuk
penjarian. Lubang tersebut terdiri dari 1
lubang dibelakang (untuk oktaf) dan 9 lubang
di bagian depan. Sedangkan recorder memiliki
range oktaf yang lumayan luas untuk alat ini.
Pada umumnya di Indonesia banyak
menggunakan recorder jenis sopran /
soprano. Recorder sopran ini memiliki range
dari C oktaf 1 recorder hingga D oktaf 3.
Penempatan tangan kiri diletakan
dibagian badan recorder atas yaitu jempol
dibelakang, jari telunjuk, jari tengah, dan
manis didepan. Tangan kanan berada di
bawah tangan kiri, jari telunjuk, tengah, manis, kelingking di depan, dan jari jempol kanan dibelakang
hanya untuk menopang.
Bagaimana cara meniup recorder /suling dengan benar?
1. Gunakan Angin Hangat
Meniup Recorder harus menggunakan angin hangat. Apa itu angin hangat? Angin hangat seperti
orang sedang menguap (lembut) namun tekanan disesuaikan dari diafragma. Jangan
menggunakan angin dingin dalam meniup recorder. Recorder akan terdengar
melengking/bunyinya kasar apabila kita menggunakan angin dingin (seperti meniup sekuat
tenaga).
2. Atur Tekanan Udara
Saat meniup recorder berikutnya yang perlu diperhatikan adalah tekanan udara . Ketika bermain
dioktaf 1 atau nada rendah , kita atur tekanan lebih kecil sehingga suara akan bunyi dengan halus
tanpa melengking. Ketika naik ke oktaf berikutnya yang lebih tinggi kita harus menambah tekanan
udara dan volume anginnya namun tetap menggunakan angin hangat dalam meniup recorder.
Sehingga nada yang lebih tinggi akan bunyi dengan halus tanpa kasar. Hal ini perlu dilatih untuk
mengetahui seberapa besar tekanan udara tersebut.
3. Seperti Mengucapkan ‘Thu’
Dalam membunyikan recorder harus seperti orang berkata Thu Thu Thu. Untuk panjang
pendeknya disesuaika dengan ketukan nada yang sedang dimainkan. Pengucapannya harus
benar, bukan Hu Hu Hu tapi ada huruf T-nya menjadi Thu Thu Thu. Artikulasi nada akan menjadi
lebih jelas saat kita meniupnya dengan mengucapkan Thu.

RANGKUMAN
Recorder atau suling tergolong dalam alat musik jenis melodis, alat musik ini merupan salah satu alat
musik yang bisa kita memainkan dengan sebuah lagu secara sendirian (perorangan).

TES FORMATIF 3 (Penilaian ketrampilan tehnik prodok)

Buatlah partitur not angka dengan judu lagu “SUWE ORA JAMU”
Seni Budaya VIII. 4.3

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya( Seni Musik )


Kelas : VIII
Semester : Genap
Waktu : 8 JP

MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL

Penyusun :Soeratmo, S.Pd


Dra. Ambar Sri Untari

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN
2021

1
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL

Salam Budaya,…Anak-anak yang Bapak Ibu guru sayangi dan saya banggakan,…selamat bertemu kembali
dalam pembelajaran. Semoga kalian tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin
Anak-anak yang ku sayangi untuk saat ini kita masih harus menjaga protocol kesehatan dan jangan lupa
tetap selalu berdoa memohon ridho Alloh SWT, dan tetap dirumah untuk mengikuti pelajaran.
Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan kebudayaan. Setiap suku memiliki alat musik yang berbeda
yang dapat dimainkan secara berkelompok yang dinamakan alat musik tradisional. Seperti gamelan yang ada Jawa
dan Bali, selain gamelan juga ada talempong Sumatera Barat, Gondang di Sumatera Utara, Kulintang di Sulawesi
Selatan dab Angklung di Jawa Barat.
Untuk pembelajaran kali ini kalian akan belajar memainkan alat musik tradisional. Agar tujuan dapat
tercapai modul ini akan disajikan dalam 2 kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar 1 : Mengidentifikasi ragam teknik permainan alat musik tradisional
2. Kegiatan belajar 2 : Mengamati ciri-ciri pertunjukan ansambel musik tradisional
3. Kegiatan belajar 3 : Membedakan fungsi musik dan alat musik dalam pertunjukan musik tradisional
secara berkelompok
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai
memahami betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini, kerjakan semua kegiatan yang dianjurkan
sesuai dengan petunjuk modul. Apabila mengalami kesulitan silahkan bertanya pada teman atau guru melalui
WA/SMS.

KEGIATAN BELAJAR 1

Mengidentifikasi ragam teknik permainan alat musik tradisional


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia negara kepulauan yang memiliki ragam budaya. Salah
satu kekayaan budaya kita adalah kesenian daerah yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun
mancanegara. Banyak orang asing yang tertarik belajar menyanyikan lagu dan mempelajari cara memainkan alat
musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Patut kita syukuri bahwa kesenian Indonesia dikenal sampai ke
mancanegara.
Kesenian daerah dapat hidup terus di masyarakat kalau seniman masih aktif berkarya, ada penikmatnya dan ada
yang mendukungnya. Misalnya, seni gamelan akan punah bila tidak ada lagi yang mau berkarya dan bermain
gamelan. Seniman juga tidak bersemangat berkarya kalau tidak ada yang menyaksikan, mendengarkan, dan
menikmati musik gamelan. Seniman juga sulit berkarya kalau tidak ada lagi yang mau membuat gamelan, tidak ada
bahan untuk membuat gamelan, tidak ada ruang untuk menyajikan pertunjukan gamelan dan lain-lain sebagai
pendukungnya.
Kesenian daerah biasanya memiliki alat musik yang unik sesuai daerahnya masing-masing. Alat musik ini
sering dikategorikan sebagai alat musik tradisional. Mengapa? Coba cari makna kata tradisi dalam kamus. Alat musik
tradisional biasanya sudah ada sejak lama, diteruskan dan diwariskan turun-temurun di masyarakat, seiring dengan
keberadaan kesenian yang menggunakan alat musik tersebut. Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
bermain musik tradisional, kita simak dan cermati beberapa sajian musik atau gambar pada tautan berikut melalui
gawai.
Amatilah pertunjukan musik melalui gambar/ tayangan video pada tautan berikut ini!
Video 1.1 https://www.youtube.com/watch?v=6vk2Qq5tN7g (Chanel, 2020)

2
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
Gambar 1.1 Permainan Alat Musik Tradisional (Chanel, 2020)
Secara umum bila dilihat dari bentuk dan bahan, alat musik tradisional amat beragam Ada yang berbentuk
tabung, bilahan, pencon, dan bentuk lainnya. Mungkin ada diantara kalian yang masih asing dengan istilah bilahan
dan pencon. Seperti apa bentuknya? Mari cermati tabel berikut.

Gambar Nama Instrumen Bentuk Bahan utama Teknik


memainkan

Bonang Pencon Logam Dipukul dengan


alat pemukul

Dipukul dengan
Kenong Pencon Logam alat pemukul

Dipukul dengan
Slentem Bilah Logam alat pemukul

Dipukul dengan
Kulintang Bilah Logam alat pemukul

Dipetik atau
Salude Tabung Bambu dipukul dengan
alat pepukul

Kulintang Tabung Bambu Digoyangkan

3
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
Rangkuman
Salah satu kekayaan budaya kita adalah kesenian daerah yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun
mancanegara. Banyak orang asing yang tertarik belajar menyanyikan lagu dan mempelajari cara memainkan alat
musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Patut kita syukuri bahwa kesenian Indonesia dikenal sampai ke
mancanegara.
Kesenian daerah biasanya memiliki alat musik yang unik sesuai daerahnya masing-masing. Alat musik ini sering
dikategorikan sebagai alat musik tradisional.

Tes Formatif 1
Untuk dapat mengukur tingkat penguasaan kalian dengan teks diatas, silahkan kerjakan tes formatif dibawah ini !
Amatilah pertunjukan seni tradisional di sekitarmu dan carilah sumber informasi melalui internet, buku teks, atau
sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan berikut.
1. Sebutkan dua contoh alat musik tradisional yang berada didaerahmu!
a. ...............................................................
b. ...............................................................
2. Jelaskan bagaimamana bentuk dua alat musik tersebut?
Intrumen pertama ....................................
Intrumen kedua ........................................
3. Bagaimana teknik memainkan alat musik tersebut!
Intrumen pertama ....................................
Intrumen kedua ........................................

KEGIATAN BELAJAR 2

MENGAMATI CIRI- CIRI PERTUNJUKAN ANSAMBEL MUSIK TRADISIONAL

Ciri-ciri permainan alat musik dan fungsinya dalam penyajian musik tradisional secara berkelompok.

Bermain alat musik tradisional secara kelompok tentunya tidak sama dengan bermain alat musik perorangan karena
memerlukan kerjasama dan kekompakan. Seperti yang telah dijelaskan pada pembelajaran sebelumnya bahwa ada
beberapa bentuk penyajian dalam bermain musik secara kelompok diantaranya adalah bentuk penyajian musik
ansambel.

Ciri- ciri dari alat musik ansambel


1. Musik ansambel dimainkan bersama-sama dan terdiri dari beberapa alat musik.
2. Harmonisasi bunyi.
Merupakan kombinasi diantara semua bunyi alat musik yang satu dengan yang lain sehingga dari kombinasi
atau perpaduan tersebut menghasikan suatu bunyi yang enak untuk di dengar.
3. Dimainkan diruangan tertutup.
Biasanya musik ansambel dimaindisebuah ruangan tertutup dan dilakukan secara bersama-sama.
Suasananya hening sehingga enak dinkmati.
4. Lagu ansambel pendek
Lagu yang dimainkan dalam musik ansambel ini menggunakan lagu-lagu yang memang lirik lagunya tidak
terlalu panjang atau pendek.
5. Pemain tetap
Dalam memainkan musik ansambel khususnya dalam satu kelompok ansambel pemainnya tidak berubah-
ubah atau pemainnya tetap, karena jika berubah-ubah akan sulit untuk menyesuaikannya kembali.

4
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
Perhatikan dan simak dengan cermat gambar/video penyajian musik tradional berikut.

Gambar 2.1.muusik Jegog ( Archive, 2020 )


Vidio 2.1 https://youtu.be/Fd3ZmGop3CA ( Archive,2020 )

Gambar 2.2 Ranu Som Sien


(Organizer, BALI - Festival Nasional Musik Tradisi Anak-Anak 2014 by MAM EO, 2015) (Organizer, 2014)
Vidio 2.2 https://youtu.be/5SHKI8X8pHw ( Organizer 2014)

Gambar dan tautan video di atas merupakan contoh penyajian permainan alat musik tradisional yang ada di
Nusantara. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Busana yang dikenakan berbeda bukan? Cara penyajian
dan tata panggung atau tempat pertunjukan juga tampak berbeda. Para pemain musik pada gambar 1.1
mengenakan kebaya dan kerudung, yang mencirikan busana dari Pulau Jawa. Bila kalian bisa memutar video
tersebut pada gawai, maka kalian akan menemukan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa. Jadi
pertunjukan musik pada gambar/video 1.1 berasal dari Jawa. Pada gambar 1.2 para pemain mengenakan busana
khas yang berasal dari Papua. Lihat hiasan di kepalanya, itu bulu burung Cendrawasih, salah satu jenis burung
yang banyak ditemui di daerah Papua. Teman-teman kalian menyajikan musik tradisional mereka dalam sebuah
festival musik tradisional anak-anak, jadi tampak pada gambar 1.2, mereka tampil di atas panggung. Gambar 1.2
diberi judul Ranu Som Sien. Dijelaskan pada tautan videonya bahwa Ranu Som Sien adalah sebuah tradisi rutinitas
yang dilaksanakan dalam upacara-upacara religi sebagai ungkapan syukur atas ke-Agungan Sang Pencipta. Dari
informasi ini dapat kita pahami bahwa salah satu fungsi musik dalam tradisi masyarakat Indonesia adalah sebagai
musik ritual.

5
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
Rangkuman
Bermain alat musik tradisional secara kelompok tentunya tidak sama dengan bermain alat musik perorangan karena
memerlukan kerjasama dan kekompakan.
Ciri- ciri dari alat musik ansambel
1. Musik ansambel dimainkan bersama-sama dan terdiri dari beberapa alat musik.
2. Harmonisasi bunyi.
Merupakan kombinasi diantara semua bunyi alat musik yang satu dengan yang lain sehingga dari kombinasi
atau perpaduan tersebut menghasikan suatu bunyi yang enak untuk di dengar.
3. Dimainkan diruangan tertutup.
Biasanya musik ansambel dimaindisebuah ruangan tertutup dan dilakukan secara bersama-sama.
Suasananya hening sehingga enak dinkmati.
4. Lagu ansambel pendek
Lagu yang dimainkan dalam musik ansambel ini menggunakan lagu-lagu yang memang lirik lagunya tidak
terlalu panjang atau pendek.
5. Pemain tetap
Dalam memainkan musik ansambel khususnya dalam satu kelompok ansambel pemainnya tidak berubah-
ubah atau pemainnya tetap, karena jika berubah-ubah akan sulit untuk menyesuaikannya kembali.

Tes Formatif 2

Untuk dapat mengukur tingkat penguasaan kalian dengan teks diatas, silahkan kerjakan tes formatif dibawah ini !
Setelah kalian mengamati vidio 1.1 dan 1.2 jawablah pertanyaan berikut dengan benar.

No
Pertanyaan Vidio 1,1 Vidio 1.2

1 Jelaskan ada berapa macam alat musik yang


digunakan dalam pertunjukan ini

2 Jelaskan cara bermainnya

Selain permainan alat musik, adakah bunyi lain


3 yang mendukung pertunjukan tersebut? Bila ada
sebutkan

4 Jelaskan perbedaan dua pertunjukan tersebut

5 Jelaskan persamaan dua pertunjukan tersebut!

KEGIATAN BELAJAR 3

MEMBEDAKAN FUNGSI MUSIK DAN FUNGSI ALAT MUSIK DALAM PERTUNJUKAN MUSIK
TRADISIONAL SECARA BERKELOMPOK
Pada umumnya permainan alat musik tradisional yang berkembang di Indonesia dimainkan secara
berkelompok dengan mengabungkan beberapa alat musik. Musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok
didaerah Jawa dan Bali, biasanya terdiri dari seperangkat alat musik yang disebut gamelan. Gamelan biasanya
memeiliki tangga nada pentatonis. Permainan musik tradisional secara kelompok berdasarkan jumlah pemainnya
6
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
dapat dikelompokan menjadi dua, yakni kelompok kecil yang terdiri dari hanya dua sampai delapan pemain, dan ada
kelompok besar yang jumlah pemainnya lebih dari 20 orang pemain.
Berbagi tugas dalam permainan kelompok adalah hal yang sangat penting. Pembagian tugas dalam
permainan kelompok amat terkait dengan fungsi alat musik dalam permainan kelompok. Fungsi alat musik dalam
permainan kelompok sering disamakan dengan fungsi musik dalam masyarakat. Agar tidak salah memahaminya,
mari kita pelajari berbagai informasi berikut.

Simak vidio pembelajaran gambang kromong berikut ini!

Vidio 3.1 https://youtu.be/NfVjrbbP8sU (Hastutimoeljono.2019)

Setelah kalian melihat tayangan vidio diatas tentang fungsi kesenian Gambang Kromong di masyarakat, alat musik
yang digunakan, dan cara memainkan alat-alat musik dalam kesenian gambang kromong. Untuk memperdalam
pemahaman tentang musik Gambang Kromong kita lihat informasi berikut ini.
Sekilas Tentang Gambang Keromong

Gambang Kromong merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dengan Pribumi. Hal itu dapat dilihat juga pada
jenis-jenis instrumen pada perangkat gambang keromong. Instrumen gambang dan keromong merupakan instrumen
utama. Instrumen lainnya mewakili budaya Tionghoa dapat dilihat pada beberapa alat gesek yaitu Khong Ah Yan dan
The Yun, sedangkan budaya pribumi diwakili oleh instrumen lokal seperti gong, gendang, kecrek, seruling, dan
kempul. (Sal Murgiyanto dalam Sadguna, 2011).
Adapun yang disebut "rebab cina", yang berukuran paling besar dinamakan su kong, sesuai dengan laras dawai-
dawainya, yang meniru nada su dan nada kong. Rebab dengan ukuran menengah disebut hoo siang, karena dawai-
dawainya dilaras menurut nada hoo dan nada siang. Rebab yang paling kecil dinamakan kong a hian, sesuai dengan
larasnya meniru bunyi nada-nada Cina. Rebab yang punya ukuran sedikit lebih besar dari kong a hian, ialah yang
bernama tee hian, yang larasnya serupa dengan laras kong a hian (Portal Resmi Provinsi Jakarta, 2017).
Melalui informasi dari dua sumber diatas masih ada instrumen lain selain yang telah dijelaskan dalam vidio
sebelumnya. Sekarang mari kita lihat seperti apa pertunjukan gambang kromong.

Gambar 3.2 Pertunjukan Musik Gambang Kromong

Simak tayangan pada tautan video berikut ini.


Vidio 2.2 https://youtu.be/QLslMaQEw34 (Kunderemp,2011)

7
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
Untuk mengetahui tentang perbedaan fungsi musik di masyarakat dan fungsi alat musik dalam sajian permainan
musik tradisional secara berkelompok kami sampaikan lagi walaupun di modul 3 sudah ada.

Rangkuman
Permainan alat musik tradisional yang berkembang di Indonesia dimainkan secara berkelompok dengan
mengabungkan beberapa alat musik.
Permainan musik tradisional secara kelompok berdasarkan jumlah pemainnya dapat dikelompokan menjadi dua,
yakni kelompok kecil yang terdiri dari hanya dua sampai delapan pemain, dan ada kelompok besar yang jumlah
pemainnya lebih dari 20 orang pemain

Tes Formatif 3 ( PENILAIAN KETRAMPILAN TEKNIK PRODUK)

Untuk dapat mengukur tingkat penguasaan kalian dengan teks diatas, silahkan kerjakan tes formatif dibawah ini !
1. Buatlah kliping tentang :
a. Permainan musik tradisional secara berkelompok maksimal 3.
b. Tempelkan kliping pada kertas folio.
c. Di kumpulkan menunggu pemgumuman dari sekolahan

8
Modul Seni Budaya Kelas 8 / TP.2020-2021
Seni Budaya.VIII 1. 3.

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )


Kelas : VIII
Semester : Genap
Waktu : 8 jp

MENGGAMBAR POSTER

Penyusun : DWI LESTARI, S.Pd, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
2023
MENGGAMBAR POSTER

Salam Budaya,....
Anak-anakku yang sehat, cerdas dan berkarakter , selamat bertemu kembali dengan pelajaran Seni Budaya.
Semoga kalian tetap dalam lindungan Tuhan Yang Masa Esa.
Anak-anak untuk saat ini mari kita tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol covid 19
dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan memcuci tangan, dengan harapan kita terhindar dari paparan virus
covid yang sangat membahayakan untuk kita. Dan jangan lupa tetap berdo’a memohon Ridho Alloh SWT supaya
kita tetap dalam lindungan Nya. Aamiin.
Ok, marilah kita mulai pembelajaran ini dengan suka hati.....
Mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Mata
pelajaran seni budaya dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan peserta didik yang terletak pada pemberian
pengalaman estetik dalam bentuk berekspresi, berkreasi,dan berapresiasi melalui pendekatan “ belajar dengan
seni “ , “ belajar melalui seni”, dan “ belajar tentang seni “ yang tidak ada pada mata pelajaran lain..
Kali ini kita akan belajar Menggambar Poster.
Agar tujuan dapat tercapai modul ini akan disajikan dalam 3 kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar 1 : Membahas pengertian,tujuan dan ciri-ciri poster
2. Kegiatan belajar 2 : Membahas tema, alat, bahan, media untuk menggambar poster
3. Kegiatan belajar 3 : Langkah-langkah menggambar Poster

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai
memahami betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini, kerjakan semua kegiatan yang
dianjurkan sesuai dengan petunjuk modul. Apabila mengalami kesulitan silahkan bertanya pada teman atau guru
melalui WA/SMS

KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN, TUJUAN DAN CIRI-CIRI GAMBAR POSTER


Pengertian menggambar Poster
Poster merupakan alat untuk menyampaikan pesan ringkas secara komunikasi visual kepada sasaran
yang dituju. Ia merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang unsur-unsurnya terdiri atas gambar, tulisan, atau
paduan keduanya. Poster menyampaikan isi pesan secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami. Agar pesannya
dibaca oleh khalayak sasaran, poster dirancang dengan tampilan yang menarik dan kreatif. Meski pun demikian
keefektifan tercapainya tujuan poster merupakan prioritas yang utama.
Bila fungsi poster adalah sebagai media penyampai informasi, maka tujuan poster adalah memastikan
bahwa informasi tersebut tersampaikan dengan baik ke benak para pembacanya.

Tujuan poster diantaranya adalah;

 Masyarakat menjadi tahu tentang kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Misalnya kegiatan
bazaar, donor darah, peringatan sumpah pemuda dll.
 Menjadikan produk atau jasa kita dikenal dan digunakan oleh masyarakat.
 Mengingatkan masyarakat tentang hal yang seharusnya dilakukan. Misalnya ajakan untuk memakai
masker di masa covid 19, tertib berlalu lintas, datang ke posyandu dll.
 Mengingatkan masyarakat agar menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Misalnya
berhenti merokok, membuang sampah sembarangan

Seperti media penyampaian informasi lainnya, poster juga memiliki ciri-ciri khusus. Ciri ciri poster, antara lain:

 Langsung menarik perhatian ketika terlihat orang


 Menggunakan bahasa yang padat, singkat, jelas dan mudah dipahami.
 Mengandung kalimat-kalimat persuasif atau bersifat ajakan.
 Menggunakan gambar/sketsa/lukisan dan perpaduan warna
 Dapat meninggalkan kesan meskipun dibaca sambil berlalu.
 Isi tidak bertele tele
 Dipasang pada permukaan yang rata dan di lokasi yang strategis di tempat umum.
 Terdiri dari huruf, angka, simbol, gambar atau perkombinasiannya.
 Didesain di atas sebuah kertas atau kain

Rangkuman

Poster merupakan alat untuk menyampaikan pesan ringkas secara komunikasi visual kepada sasaran
yang dituju. Bila fungsi poster adalah sebagai media penyampai informasi, maka tujuan poster adalah
memastikan bahwa informasi tersebut tersampaikan dengan baik ke benak para pembacanya. Tujuan pembuatan
poster adalah memberikan informasi, mengajak, menghimbau kepada khalayak ramai. Adapun ciri-ciri Poster
adalah menarik baik tulisannya ataupun gambarnya, bahasa sederhana, dan dipasang ditempat yang sesuai
dengan tujuan dibuatnya Poster.

Tes Formatif 1

Untuk mengukur pemahaman kalian terhadap materi pelajaran ini, kerjakan tugas dibawah ini :
1. Untuk membuat poster yang baik kalian harus tahu terlebih dahulu tujuan dibuatnya Poster. Sebutkan
tujuan membuat poster !
2. Untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 maka pemerintah membuat poster tentang protocol
covid 19. Dimanakan sebaiknya poster itu dipasang ?
3. Buatkah kliping gambar Poster tentang Pendidikan, lingkungan hidup, covid 19!
Petunjuk umum :
a. Tempelkan gambar poster pada kertas folio dengan posisi vertical.
b. Masing-masing tema 1 gambar poster

KEGIATAN BELAJAR 2

ALAT, BAHAN, MEDIA DAN TEMA POSTER


ALAT, BAHAN DAN MEDIA
Cara paling mudah untuk membuat poster adalah dengan menggunakan software desain grafis di
komputer, lalu mencetaknya di atas kertas, namun untuk pembelajaran kali ini kalian akan belajar membuat
poster dengan teknik manual. Adapaun alat, bahan dan media yang digunakan untuk membuat Poster adalah :
1. Cat atau cryon
Jika ingin membuat poster dengan cara melukis, maka bisa memilih antara cat air ,cat minyak ataupun cryon.
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, misalnya cat air memerlukan air untuk melarutkannya, sedangkan
cat minyak tidak. Oleh karena itu sebaiknya memilih salah satu. Pastikan paling tidak mempunyai cat dengan 3
warna dasar, yaitu merah, biru, dan kuning, lalu ditambah dengan warna hitam dan putih.

2. Kuas
Jika menggunakan cat, pastinya memerlukan kuas. Bisa memilih kuas yang mempunyai ujung rata ataupun
runcing. Kuas yang mempunyai ujung rata, biasanya dipakai untuk cat minyak. Sementara kuas yang mempunyai
ujung runcing, biasanya dipakai untuk cat air.

3. Palet
Palet dipakai untuk mencampur cat. Bagi palet cat air, biasanya terdapat lengkungan untuk tempat air cat.
Sementara palet cat minyak, biasanya hanya berbentuk datar tanpa lengkungan, tetapi terdapat lubang untuk
memudahkan memegangnya.

4. Water colour paper


Water colour paper yang dipilih sebaiknya yang memiliki gramasi 200 gr ke atas, yang mana lebih tebal dan lebih
mudah untuk menyerap air. Pada penggunaannya, sebaiknya memilih sisi yang memiliki permukaan kasar.

5. Pembersih kuas
Contoh pembersih kuas adalah cairan thinner, solar, dan minyak tanah. Dengan pembersih ini, kuas dapat
dipakai kembali untuk warna yang lain tanpa terkena warna sebelumnya.

6. Kertas koran
Kertas koran gunanya untuk melapisi meja biar tidak terkena cat.

7. Crayon, pulas ( pencil warna )

8. Pensil untuk membuat sketsa

TEMA

Gagasan pokok atau tema tersebut biasanya ditunjukkan oleh judul poster. Judul poster ditulis dengan
ukuran huruf yang lebih besar daripada yang lainnya. Maksudnya agar perhatian pengamat poster langsung
tertuju pada judul sehingga segera dapat menangkap gagasan pokoknya. Tak jarang gagasan pokok tersebut
ditonjolkan melalui gambar. Untuk itu gambar tersebut ditampilkan dengan lebih besar dan menonjol perhatian
pengamat terfokus dan langsung memperhatikan gagasan pokok dalam bentuk gambar tersebut.

Contoh gambar poster


Gambar 1 : Poster Pendidikan Gambar 2 : Poster Promosi

Gambar 3 : Poster Kesehatan Gambar 4 : Poster Lingkungan

Rangkuman

Alat dan bahan untuk membuat gambar Poster secara manual adalah :kertas, pencil, kuas, palet, cat poster,
pembersih kuas dan alas untuk melapisi meja poster. Untuk membuat Poster diperlukan tema untuk membuat
judul poster sehingga pembaca dapat dengan mudah menangkap gagasan atau maksud dari poster yang
dilihatnya.

Tes Formatif 2

Untuk mengukur pemahaman kalian terhadap materi pelajaran ini, kerjakan tugas dibawah ini :
1. Apa saja yang harus kalian siapkan ketika menggambar Poster !
2. Amati gambar poster dibawah ini !
a. Apa tujuan Poster diatas dibuat ?
b. Ditujukan kepada siapakan poster itu dibuat ?
c. Apa pendapatmu tentang kalimat atau tulisan yang ada di gambar poster tersebut ?

KEGIATAN BELAJAR 3

LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR POSTER


Berikut langkah-langkah untuk membuat poster menarik dengan memperhatikan hal berikut :
1. Membuat rancangan atau sketsa poster
Sebelum kalian membuat poster maka langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah membuat
rancangan poster terlebih dahulu. Kalian memerlukan ide atau cara untuk menyajikan informasi kepada
pembaca anda dengan ringkas.
Desain poster yang terlalu banyak informasi akan membuat penyampaian pesan yang di inginkan
menjadi tidak efektif. Jadi tuliskanintinya saja.
2. Mencari judul yang menarik perhatian
Cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian dari pembaca adalah memilih judul yang dapat merebut
perhatian.Ketika kalian menggunakan judul yang menarik maka akan memancing pembaca untuk melihat
keseluruhan informasi yang ingin disampaikan di dalam poster. Oleh sebab itu buatlah judul dengan
kreatif dan pastikan judul tersebut relevan dengan informasi dan tujuan dibuatnya poster.

3. Memilih warna yang sesuai dengan tujuan poster


Gunakan warna yang menarik tentunya sesuai dengan tema, judul dan tujuan dibuatnya poster. Paling
tidak kalian menyiapkan warna primer ( merah, kuning, biru ) dan warna hutam dan putih

4. Gunakan media yang tepat ( Kertas, kanvas)


Rangkuman

Langkah-langkah membuat gambar poster adalah


1. Membuat rancangan atau sketsa poster
2. Mencari judul yang menarik perhatian
3. Memilih warna yang sesuai dengan tujuan poster
4. Gunakan media yang tepat ( Kertas, kanvas)

Tes Formatif 3 ( Penilaian Ketrampilan tehnik Produk )

Untuk mengukur pemahaman kalian terhadap materi pelajaran ini, kerjakan tugas dibawah ini
1. Buatlah gambar poster secara manual dengan tema COVID 19
Petunjuk Umum :
a. Buatlah gambar dengan media kertas gambar ukuran A4 ( buku gambar kecil )
b. Warnai poster yang kalian buat dengan crayon, cat air ataupun cat minyak.
Seni Budaya.VIII 1. 3.

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )


Kelas : VIII
Semester : Genap
Waktu : 8 jp

MENGGAMBAR POSTER

Penyusun : DWI LESTARI, S.Pd, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
2023
MENGGAMBAR POSTER

Salam Budaya,....
Anak-anakku yang sehat, cerdas dan berkarakter , selamat bertemu kembali dengan pelajaran Seni Budaya.
Semoga kalian tetap dalam lindungan Tuhan Yang Masa Esa.
Anak-anak untuk saat ini mari kita tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol covid 19
dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan memcuci tangan, dengan harapan kita terhindar dari paparan virus
covid yang sangat membahayakan untuk kita. Dan jangan lupa tetap berdo’a memohon Ridho Alloh SWT supaya
kita tetap dalam lindungan Nya. Aamiin.
Ok, marilah kita mulai pembelajaran ini dengan suka hati.....
Mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Mata
pelajaran seni budaya dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan peserta didik yang terletak pada pemberian
pengalaman estetik dalam bentuk berekspresi, berkreasi,dan berapresiasi melalui pendekatan “ belajar dengan
seni “ , “ belajar melalui seni”, dan “ belajar tentang seni “ yang tidak ada pada mata pelajaran lain..
Kali ini kita akan belajar Menggambar Poster.
Agar tujuan dapat tercapai modul ini akan disajikan dalam 3 kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar 1 : Membahas pengertian,tujuan dan ciri-ciri poster
2. Kegiatan belajar 2 : Membahas tema, alat, bahan, media untuk menggambar poster
3. Kegiatan belajar 3 : Langkah-langkah menggambar Poster

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai
memahami betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini, kerjakan semua kegiatan yang
dianjurkan sesuai dengan petunjuk modul. Apabila mengalami kesulitan silahkan bertanya pada teman atau guru
melalui WA/SMS

KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN, TUJUAN DAN CIRI-CIRI GAMBAR POSTER


Pengertian menggambar Poster
Poster merupakan alat untuk menyampaikan pesan ringkas secara komunikasi visual kepada sasaran
yang dituju. Ia merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang unsur-unsurnya terdiri atas gambar, tulisan, atau
paduan keduanya. Poster menyampaikan isi pesan secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami. Agar pesannya
dibaca oleh khalayak sasaran, poster dirancang dengan tampilan yang menarik dan kreatif. Meski pun demikian
keefektifan tercapainya tujuan poster merupakan prioritas yang utama.
Bila fungsi poster adalah sebagai media penyampai informasi, maka tujuan poster adalah memastikan
bahwa informasi tersebut tersampaikan dengan baik ke benak para pembacanya.

Tujuan poster diantaranya adalah;

 Masyarakat menjadi tahu tentang kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Misalnya kegiatan
bazaar, donor darah, peringatan sumpah pemuda dll.
 Menjadikan produk atau jasa kita dikenal dan digunakan oleh masyarakat.
 Mengingatkan masyarakat tentang hal yang seharusnya dilakukan. Misalnya ajakan untuk memakai
masker di masa covid 19, tertib berlalu lintas, datang ke posyandu dll.
 Mengingatkan masyarakat agar menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Misalnya
berhenti merokok, membuang sampah sembarangan

Seperti media penyampaian informasi lainnya, poster juga memiliki ciri-ciri khusus. Ciri ciri poster, antara lain:

 Langsung menarik perhatian ketika terlihat orang


 Menggunakan bahasa yang padat, singkat, jelas dan mudah dipahami.
 Mengandung kalimat-kalimat persuasif atau bersifat ajakan.
 Menggunakan gambar/sketsa/lukisan dan perpaduan warna
 Dapat meninggalkan kesan meskipun dibaca sambil berlalu.
 Isi tidak bertele tele
 Dipasang pada permukaan yang rata dan di lokasi yang strategis di tempat umum.
 Terdiri dari huruf, angka, simbol, gambar atau perkombinasiannya.
 Didesain di atas sebuah kertas atau kain

Rangkuman

Poster merupakan alat untuk menyampaikan pesan ringkas secara komunikasi visual kepada sasaran
yang dituju. Bila fungsi poster adalah sebagai media penyampai informasi, maka tujuan poster adalah
memastikan bahwa informasi tersebut tersampaikan dengan baik ke benak para pembacanya. Tujuan pembuatan
poster adalah memberikan informasi, mengajak, menghimbau kepada khalayak ramai. Adapun ciri-ciri Poster
adalah menarik baik tulisannya ataupun gambarnya, bahasa sederhana, dan dipasang ditempat yang sesuai
dengan tujuan dibuatnya Poster.

Tes Formatif 1

Untuk mengukur pemahaman kalian terhadap materi pelajaran ini, kerjakan tugas dibawah ini :
1. Untuk membuat poster yang baik kalian harus tahu terlebih dahulu tujuan dibuatnya Poster. Sebutkan
tujuan membuat poster !
2. Untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 maka pemerintah membuat poster tentang protocol
covid 19. Dimanakan sebaiknya poster itu dipasang ?
3. Buatkah kliping gambar Poster tentang Pendidikan, lingkungan hidup, covid 19!
Petunjuk umum :
a. Tempelkan gambar poster pada kertas folio dengan posisi vertical.
b. Masing-masing tema 1 gambar poster

KEGIATAN BELAJAR 2

ALAT, BAHAN, MEDIA DAN TEMA POSTER


ALAT, BAHAN DAN MEDIA
Cara paling mudah untuk membuat poster adalah dengan menggunakan software desain grafis di
komputer, lalu mencetaknya di atas kertas, namun untuk pembelajaran kali ini kalian akan belajar membuat
poster dengan teknik manual. Adapaun alat, bahan dan media yang digunakan untuk membuat Poster adalah :
1. Cat atau cryon
Jika ingin membuat poster dengan cara melukis, maka bisa memilih antara cat air ,cat minyak ataupun cryon.
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, misalnya cat air memerlukan air untuk melarutkannya, sedangkan
cat minyak tidak. Oleh karena itu sebaiknya memilih salah satu. Pastikan paling tidak mempunyai cat dengan 3
warna dasar, yaitu merah, biru, dan kuning, lalu ditambah dengan warna hitam dan putih.

2. Kuas
Jika menggunakan cat, pastinya memerlukan kuas. Bisa memilih kuas yang mempunyai ujung rata ataupun
runcing. Kuas yang mempunyai ujung rata, biasanya dipakai untuk cat minyak. Sementara kuas yang mempunyai
ujung runcing, biasanya dipakai untuk cat air.

3. Palet
Palet dipakai untuk mencampur cat. Bagi palet cat air, biasanya terdapat lengkungan untuk tempat air cat.
Sementara palet cat minyak, biasanya hanya berbentuk datar tanpa lengkungan, tetapi terdapat lubang untuk
memudahkan memegangnya.

4. Water colour paper


Water colour paper yang dipilih sebaiknya yang memiliki gramasi 200 gr ke atas, yang mana lebih tebal dan lebih
mudah untuk menyerap air. Pada penggunaannya, sebaiknya memilih sisi yang memiliki permukaan kasar.

5. Pembersih kuas
Contoh pembersih kuas adalah cairan thinner, solar, dan minyak tanah. Dengan pembersih ini, kuas dapat
dipakai kembali untuk warna yang lain tanpa terkena warna sebelumnya.

6. Kertas koran
Kertas koran gunanya untuk melapisi meja biar tidak terkena cat.

7. Crayon, pulas ( pencil warna )

8. Pensil untuk membuat sketsa

TEMA

Gagasan pokok atau tema tersebut biasanya ditunjukkan oleh judul poster. Judul poster ditulis dengan
ukuran huruf yang lebih besar daripada yang lainnya. Maksudnya agar perhatian pengamat poster langsung
tertuju pada judul sehingga segera dapat menangkap gagasan pokoknya. Tak jarang gagasan pokok tersebut
ditonjolkan melalui gambar. Untuk itu gambar tersebut ditampilkan dengan lebih besar dan menonjol perhatian
pengamat terfokus dan langsung memperhatikan gagasan pokok dalam bentuk gambar tersebut.

Contoh gambar poster


Gambar 1 : Poster Pendidikan Gambar 2 : Poster Promosi

Gambar 3 : Poster Kesehatan Gambar 4 : Poster Lingkungan

Rangkuman

Alat dan bahan untuk membuat gambar Poster secara manual adalah :kertas, pencil, kuas, palet, cat poster,
pembersih kuas dan alas untuk melapisi meja poster. Untuk membuat Poster diperlukan tema untuk membuat
judul poster sehingga pembaca dapat dengan mudah menangkap gagasan atau maksud dari poster yang
dilihatnya.

Tes Formatif 2

Untuk mengukur pemahaman kalian terhadap materi pelajaran ini, kerjakan tugas dibawah ini :
1. Apa saja yang harus kalian siapkan ketika menggambar Poster !
2. Amati gambar poster dibawah ini !
a. Apa tujuan Poster diatas dibuat ?
b. Ditujukan kepada siapakan poster itu dibuat ?
c. Apa pendapatmu tentang kalimat atau tulisan yang ada di gambar poster tersebut ?

KEGIATAN BELAJAR 3

LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR POSTER


Berikut langkah-langkah untuk membuat poster menarik dengan memperhatikan hal berikut :
1. Membuat rancangan atau sketsa poster
Sebelum kalian membuat poster maka langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah membuat
rancangan poster terlebih dahulu. Kalian memerlukan ide atau cara untuk menyajikan informasi kepada
pembaca anda dengan ringkas.
Desain poster yang terlalu banyak informasi akan membuat penyampaian pesan yang di inginkan
menjadi tidak efektif. Jadi tuliskanintinya saja.
2. Mencari judul yang menarik perhatian
Cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian dari pembaca adalah memilih judul yang dapat merebut
perhatian.Ketika kalian menggunakan judul yang menarik maka akan memancing pembaca untuk melihat
keseluruhan informasi yang ingin disampaikan di dalam poster. Oleh sebab itu buatlah judul dengan
kreatif dan pastikan judul tersebut relevan dengan informasi dan tujuan dibuatnya poster.

3. Memilih warna yang sesuai dengan tujuan poster


Gunakan warna yang menarik tentunya sesuai dengan tema, judul dan tujuan dibuatnya poster. Paling
tidak kalian menyiapkan warna primer ( merah, kuning, biru ) dan warna hutam dan putih

4. Gunakan media yang tepat ( Kertas, kanvas)


Rangkuman

Langkah-langkah membuat gambar poster adalah


1. Membuat rancangan atau sketsa poster
2. Mencari judul yang menarik perhatian
3. Memilih warna yang sesuai dengan tujuan poster
4. Gunakan media yang tepat ( Kertas, kanvas)

Tes Formatif 3 ( Penilaian Ketrampilan tehnik Produk )

Untuk mengukur pemahaman kalian terhadap materi pelajaran ini, kerjakan tugas dibawah ini
1. Buatlah gambar poster secara manual dengan tema COVID 19
Petunjuk Umum :
a. Buatlah gambar dengan media kertas gambar ukuran A4 ( buku gambar kecil )
b. Warnai poster yang kalian buat dengan crayon, cat air ataupun cat minyak.
Seni Budaya IX 1. 3.

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )


Kelas : IX
Semester : Genap
Waktu : 8 JP

SENI GRAFIS

Oleh :

DWI LESTARI,S.Pd,M.Pd
NIP. 197308012009022001

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
2023
MENGENAL SENI GRAFIS

Salam Sehat Berbudaya! Apa kabar kelas 9 yang cerdas? Semoga masih dalam semangat belajar
dan kebaikan. Ingat! Jangan lupa tetap menjaga dan mengikuti protokol kesehatan agar kita dapat turut
serta membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19, jangan lupa
untuk terus berdo’a dan tekun beribadah. Semoga kita dalam lindungan Alloh SWT. Amin
Anak-anak… mari kita belajar dari salah cabang seni rupa yang cukup menarik untuk kita pelajari,
yaitu seni grafis. Pengetahuan mengenai seni grafis ini sangat bermanfaat untuk kita. Selain dari
keunikannya, seni grafis juga dapat menjadi salah satu ilmu yang bisa kita kembangkan sebagai life skill
untuk menciptakan lapangan kerja dan meraup keuntungan yang besar. Tentunya semua harus diawali
dari do’a dan usaha (tawakal).
Agar tujuan dapat tercapai, modul ini menyajikan 3 kegiatan belajar mengajar, yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar 1 : Membahas tentang pengertian seni grafis dan hasil karya Grafis
2. Kegiatan belajar 2 : Membahas tentang Perkembangan dan jenis-jenis seni grafis
3. Kegiatan belajar 3 : Membahas tentang penerapan seni grafis pada sablon / cetak saring

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini
sampai kalian memahami betul dengan modul ini. Kerjakan semua kegiatan yang dianjurkan sesuai
dengan petunjuk agar kalian dapat mengukur kemampuan kalian. Apabila mengalami kesulitan silahkan
bertanya kepada teman atau guru kalian melalui WA/SMS

KEGIATAN BELAJAR 1

MENGENAL SENI GRAFIS


Secara etimologi, kata “grafis” berasal dari bahasa Yunani “graphien” yang berarti menulis atau
menggambar. Dalam perkembangannya, Seni grafis digunakan sebagai media pencurahan gambar
seniman pada bidang cetak, dengan suatu proses manual, dan juga menggunakan material tertentu
membuat suatu karya seni cetak . Pengertian secara luas, Seni Grafis atau sering juga disebut Seni
Cetak/ Seni Cetak Grafis (di dunia luar sana sering disebut Printmaking),adalah suatu cabang seni rupa
murni ( Fine Art) yang menggunakan metode dan prinsip cetak mencetak sebagai cara untuk
mengungkapkan ekspresi/ungkapan rasa seni seseorang (seniman) pada suatu media (umumnya diatas
kertas, yang walaupun pada perkembangan selanjutnya sesuai perkembangan jaman, banyak seniman
bereksplorasi pada bahan-bahan lainnya, contohnya seperti : kayu, plat (logam), kain, plastik dll.) Dari
seni grafis ini, dimungkinkan penggandaan atau pelipat gandaan karya seni (sampai jumlah
terbatas/dibatasi), yang tetap dianggap bernilai asli/original dengan masing-masing karya
dibubuhi/ditulis nomor dan jumlah cetak serta tanda tangan senimannya langsung. Seni grafis adalah
seni rupa yang termasuk ke dalam seni rupa murni. Seni rupa murni sendiri memiliki arti sebuah karya
seni yang hanya bisa dinikmati nilai estetikanya. Tetapi, dewasa ini terdapat pergeseran makna tentang
masuk kemanakah seni grafis ini. Berikut pengertian seni grafis dan pergeseran fungsi seni ini menjadi
seni rupa terapan. Berikut ini contoh karya seni grafis sebagai seni rupa murni dan seni rupa terapan.
1. Seni rupa murni
2. Seni rupa terapan

Sablon Kaos
Cetak Buku

Stempel Stiker

Undangan Brosur

Rangkuman
Seni grafis adalah suatu cabang seni rupa murni ( Fine Art) yang menggunakan metode dan
prinsip cetak mencetak sebagai cara untuk mengungkapkan ekspresi/ungkapan rasa seni seseorang
(seniman). Hasil karya grafis antara lain : lukisan seni murni dengan Teknik grafis, undangan
pernikahan, brosur, sablon kaos, cetak buku, banner, spanduk, dsb

Tes Formatif 1
Untuk mengukur kemampuan kalian terhadap materi pada pelajaran ini, kerjakanlah tugas
dibawah ini :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan seni grafis sebagai seni rupa terapan!
2. Mengapa seni grafis jika ditekuni akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendatangkan
banyak keuntungan?
3. Buatlah desain kaos yang akan disablon yang rencananya desain tersebut akan ditempelkan di
bagian dada pada kertas A4 (buku gambar kecil)!

KEGIATAN BELAJAR 2

PERKEMBANGAN DAN JENIS KARYA SENI GRAFIS


Seni grafis di Indonesia awalnya merupakan media alternatif selain melukis dan mematung bagi
para seniman murni. Seni grafis baru muncul di Indonesia pada tahun 1950-an. Kemudian teknik cetak
grafis juga mulai banyak digunakan dalam seni terapan untuk membuat poster-poster perjuangan.
Tokoh penting seni grafis dari Indonesia adalah Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta. Kemudian
ada juga Baharudin Marasutan dari Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung. Jenis-jenis seni grafis
dikelompokan menjadi 4 yaitu:

1. Cetak tinggi (relief)


Cetak tinggi adalah kegiatan perbanyakan gambar melalui alat cetak yang terdiri dari dua
bagian, yaitu: 1. Bagian menonjol (seperti relief), area yang akan mencetak gambar dan disebut
bagian acuan/plat, 2. Bagian non-image, yaitu area lebih rendah yang sengaja dicukil agar tidak
menerima tinta/cat.

Membuat cetakan dengan cara mencukil papan Stempel merupakan hasil cetak tinggi yang
sesuai dengan desain salah satu tahapan cetak sering kita jumpai saat ini
tinggi

Cetak tinggi adalah teknik cetak dengan klise yang permukaanya tinggi rendah, bagian
permukaan yang tinggi adalah tempat melekatnya pigmen warna yang merupakan penghasil
gambar.
Intinya cetak tinggi membuat cetakan seperti stempel, yaitu membuat relief dengan cara
mencukil bahan (biasanya kayu atau karet) agar dapat mencetak gambar yang diinginkan.
Karena dulunya bahan yang sering digunakan adalah kayu, terkadang teknik ini juga disebut
dengan cetak woodcut.
Sekarang bahan karet (lino) menjadi alternatif yang populer juga karena bahannya yang
lunak, sehingga relatif lebih mudah untuk dicukil.

2. Cetak datar (litografi)


Cetak datar melibatkan proses kimia yang akan membuat sebagian permukaan datar dapat
menolak tinta. Litografi adalah teknik yang digunakan untuk melakukan teknik ini.
Litografi adalah teknik yang ditemukan oleh Alois Senefelder pada tahun 1798. Teknik ini
didasarkan pada tolakan kimia minyak terhadap air. Teknik ini menggunakan batu litograf
(limestone) sebagai media gambar yang ingin dicetak menggunakan tinta/alat gambar berbasis
minyak.

Contoh Cetak datar dengan menggunakan batu Aplikasi cetak seiring dengan kemajuan
(litography) teknologi untuk pembuatan majalah, buku,
koran, dsb (offset)
Setelah gambar yang ingin dicetak selesai digambar diatas batu litograf, batu tersebut akan
dilapisi oleh beberapa cairan kimia seperti Gum Arabic, Asam nitrat atau Asam Fosfat, sehingga
terjadi reaksi kimia yang akan membuat area yang di telah digambar menerima tinta litograf.
Setelah proses kimia batu terjadi maka tinta litograf dapat disapukan pada permukaan batu.
Tinta hanya akan melekat pada partikel tinta berminyak yang telah digambar dan ditolak
dibagian lain. Kemudian kertas ditekan oleh alat press pada batu litograf dan akan mentransfer
gambar ke kertas. Cetak datar pada masa sekarang sering diaplikasikan dalam bentuk cetak
offset yang biasanya menecetak skala besar seperti buku-buku, majalah, dsb.

3. Cetak dalam
Cetak dalam adalah kebalikan dari cetak tinggi, dimana pada teknik ini justru bagian yang
lebih rendah yang akan menghasilkan gambar. Lalu bagaimana caranya bagian permukaan
yang dalam dapat mencetak gambar?

Cetak dalam menggunakan lempengan logam sebagai acuan

Pertama, Cetak dalam dibuat dengan menggunakna bahan cetak dari aluminium atau
kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan dalam.
Kemudian inta akan dibalurkan pada seluruh permukaan cetakan yang telah ditoreh dalam,
kemudian biasanya permukaan akan lap dan hanya menyisakan tinta yang berada dibagian
dalam permukaan. Setelah itu kertas yang sedikit dibasahi akan di press atau ditempelkan ke
permukaan cetakan, kemudian tinta akan berpindah pada kertas. Jenis-jenis cetak dalam
antara lain: etsa, mezzo tint, drypoint, dsb.

4. Cetak saring
Cetak saring merupakan teknik seni grafis menggunakan layar (screen) yang terbuat dari
kain dengan kerapatan serat tertentu sebagai proses pencetakannya. Pada umumnya, teknik ini
dikenal dengan teknik sablon atau seni grafis.

Teknik Cetak saring (sablon) proses diatas adalah mencetak pada media kain

Seperti yang diketahui, sablon sering kali dilakukan pada bidang yang datar dimana media
yang sering digunakan antara lain bisa kaos, kain spanduk, kertas dan lain sebagainya.

Rangkuman
Karya seni grafis di Indonesia muncul sekitar tahun 1950. Awalnya merupakan media alternatif
selain melukis dan mematung bagi para seniman murni. Seiring perkembangan jaman, seni grafis telah
banyak digunakan sebagai karya seni terapan untuk mencetak poster, undangan, percetakan, dsb.
Jenis-jenis seni grafis antara lain : Cetak Tinggi, cetak datar, cetak dalam dan cetak saring

Tes Formatif 2 (Penilaian Ketrampilan Tehnik Produk)


Untuk mengukur kemampuan kalian terhadap materi pada pelajaran ini, kerjakanlah tugas
dibawah ini :
1. Buatlah karya seni grafis dari pelepah pisang, daun, mengukir wortel, mengukir kentang dsb
sehingga membentuk motif dan karya seni yang menarik pada kertas A4 (buku gambar kecil)!

KEGIATAN BELAJAR 3

PENERAPAN SENI GRAFIS PADA TEKNIK CETAK SARING (SABLON) PADA KAIN
Setelah kalian memahami mengenai jenis dan Teknik seni grafis, akan kita pelajari mengenai
salah satu teknik berkarya grafis yaitu cetak saring atau Sablon pada kain. Teknik sangat mudah. Dari
teknik ini kalian bisa membuat karya yang bisa diperbanyak, bahkan dari Teknik ini kalian dapat
memulai perjalanan bisnis dan menciptakan lapangan kerja sendiri. Untuk lebih mudah belajar
mengenai Teknik sablon kita uraikan menjadi beberapa tahapan, yaitu: Pembuatan Desain, Proses
Afdruk dan Proses Cetak
1. Pembuatan Desain
Pembuatan desain ini ada 2 macam yaitu dengan menggunakan computer atau menggunakan
manual dengan tangan
a. Menggunakan computer, pada proses ini desain dibuat dengan menggunakan aplikasi corel
draw yang diprint diatas kertas kalkir

1. Tampilan desain
menggunakan aplikasi
Coreldraw pada
2 computer
2. Printer untuk mencetak
hasil desain
3. Contoh kertas kalkir
4. Kertas kalkir adalah
kertas yang memiliki sifat
1 3 transparan yang
berfungsi untuk membuat
afdruk

b. Manual Tangan
Pembuatan desain tidak harus menggunakan computer. Namun dapat dilakukan secara
manual dengan menggunakan tangan. pembuatan desain ini dilakukan langsung diatas
kertas kalkir sesuai dengan gambar yang diinginkan.

Membuat desain
dengan secara manual
2. Proses Afdruk

a. Alat dan bahan

Alat : Screen, meja sablon


Bahan : Hasil desain, emulsi/obat afdruk yang peka cahaya
b. Proses Afdruk
3. Proses Cetak

a. Tutup bagian-bagian berlubang yang tinta tidak diperbolehkan keluar ke kaos, terutama
bagian yang dekat dengan frame yang memang tidak dilapisi emulsi film. Untuk menutup
screen ini gunakan tape yang biasa digunakan untuk mengecat.
b. Kunci screen ada meja sablon.
c. Letakkan kaos pada meja sablon. Pastikan kaos dalam kondisi rata dan cukup
kekencangannya, kaos jangan sampai terlipat dan ada tonjolan atau bergelombang.
Karena hal ini bisa mempengaruhi kualitas hasil sablon.
d. Turunkan screen.
e. Keluarkan tinta plastisol ke screen sepanjang desain yang akan dicetak. Aduk dan
padatkan tinta plastisol diatas screen, sepanjang desain
f. Tarik tinta plastisol sepanjang screen menggunakan squeege. Berikan tekanan secukupnya
agar tinta yang keluar dan melekat pada kaos sesuai dengan desain yang diinginkan.
g. Setelah proses sablon selesai khusus tinta plastisol memerlukan pemanasan agar tintanya
kering. Panas yang diperlukan sekitar 170oC, dengan menggunakan pemanas khusus
seperti flash dryer atau hotgun.

Rangkuman
Cetak saring merupakan salah satu jenis seni grafis yang menggunakan beberapa tahan yaitu
pembuatan desain, proses afdruk dan proses pencetakan pada kain, kertas atau plastik

Tes Formatif 3
Untuk mengukur kemampuan kalian terhadap materi pada pelajaran ini, kerjakanlah tugas
dibawah ini :
1. Mengapa desain kaos dibuat diatas kertas kalkir?
2. Jelaskan secara singkat tahapan cetak saring pada proses afdruk!
3. Jika Rudi seorang pengusaha sablon, Jasa sablon ditempat Rudi adalah 35.000,-, modal kaos
30.000,-, harga jual kaos setelah di sablon adalah 90.000,- hitunglah :
a. Keuntungan per kaos
b. Jika setiap hari Rudi menerima order 5 kaos, berapakah keuntungan yang didapat rudi pada
bulan Maret?
Seni Budaya IX 2. 3.

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa )


Kelas : IX
Semester : Genap
Waktu : 8 JP

PAMERAN

Penyusun : DWI LESTARI, S.Pd, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
2023
PAMERAN
Jumpa lagi anak –anak yang hebat...
Yuk kita awali pelajaran hari ini dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan karena hingga detik
ini kita masih diberikan kesehatan dan keselamatan... Jangan lupa di era new normal kita harus
senantiasa menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan, okey...
Di pertemuan ini kita membahas materi Pameran. Tentunya kalian sudah tidak asing lagi mendengar
kata Pameran, ya khan? Baik.... Pameran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk dapat
menyampaikan suatu ide atau gagasan melalui karya seni rupa sehingga bisa diapresiasi oleh banyak
orang. Pameran diselenggarakan tidak hanya dapat dilakukan oleh para seniman besar namun dalam
konteks pembelajaran dapat dilakukan di sekolah ataupun luar sekolah. Kegiatan pameran ini
melibatkan banyak orang dan kerja sama yang kompak untuk dapat mencapai sukses.

Di modul ini akan dijabarkan secara luas seputar Pameran dalam lingkup pembelajaran .Tentunya kita
ingin tahu dan mempunyai gambaran tentang Pameran , maka pelajarilah materi pembelajaran yang
ada di bawah, bilamana nanti kalian belum sepenuhnya mengerti bisa kalian cari referensi di internet.
Tujuan pembelajaran ini adalah kalian setidaknya dapat mengenali tentang pameran, fungsi, tujuan
perencanaan serta bagaimana penyelenggaraan pameran seni Rupa
Agar tujuan dapat tercapai modul ini akan disajikan dalam 3 kegiatan belajar sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar 1 : Pengertian pameran, tujuan dan fungsi pameran
2. Kegiatan belajar 2 : Jenis - jenis pameran
3. Kegiatan belajar 3 : Perencanaaan, pelaksanaan, dan evaluasi pameran

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini
sampai memahami betul apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari modul ini, kerjakan semua
kegiatan yang dianjurkan sesuai dengan petunjuk modul. Apabila mengalami kesulitan silahkan
bertanya pada teman atau guru melalui WA/SMS

KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN PAMERAN, TUJUAN DAN FUNGSI PAMERAN


a. Pengertian pameran
Pameran dapat diartikan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
untuk mengkomunikasikan, memperkenalkan, memperlihatkan, dan memajangkan hasil karyanya
untuk diamati, dihayati dan diapresiasi orang lain. Pameran seni rupa merupakan kegiatan seniman
yang memperlihatkan karya-karyanya ( karya Seni rupa) kepada masyarakat ( publik ) yang
dilaksanakan secara peorangan atau kelompok yang dikoordinasi dalam bentuk kepanitiaan.
Beberapa karya seni rupa bisa dipamerkan seperti lukisan , seni grafis, patung, seni kriya, batik dan
sebagainya.

Contoh Ruang Pameran


Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh
masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat
disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan
pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman
profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.

b. Fungsi Pameran Sekolah


Pameran seni rupa di sekolah memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut,
1. Sebagai media penampilan jati diri seorang siswa
2. Sebagai media komunikasi antar siswa dengan apresiator
3. Sebagai sarana perangsang kreatifitas siswa dalam berkarya seni
4. Sebagai wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa baru bagi siswa
5. Sebagai media memperluas cakrawala pengetahuan seni
6. Sebagai sarana peningkatan daya ekspresi bagi siswa

c. Tujuan Pameran Sekolah


Pameran seni rupa di sekolah mamiliki berbagai tujuan , antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan apresiasi siswa untuk berkarya seni
2. Melatih berorganisasi
3. Melatih bekerja sama dalam suatu kelompok
4. Membangkitkan semangat siswa dalam berapresiasi karya seni rupa
5. Melatih siswa mandiri dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diembannya.

Gambar : Pameran karya akhir Ujian Praktek SMP 1 Dolopo

Rangkuman

Pameran adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk
mengkomunikasikan, memperkenalkan, memperlihatkan, dan memajangkan hasil karyanya untuk
diamati, dihayati dan diapresiasi orang lain. Beberapa tujuan pameran untuk sebagai sarana
perangsang kreatifitas dan sebagai sarana peningkatan daya ekspresi bagi siswa dalam berkarya seni.

Tes formatif 1 (Penilaian Pengetahuan)


Untuk mengukur kemampuan kalian terhadap materi pada pelajaran ini, kerjakanlah tugas berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pameran sekolah !
2. Sebutkan 4 fungsi pameran yang bisa dicapai melalui sebuah pameran karya seni rupa di lingkungan
sekolah bagi siswa !
3. Tuliskan pada kolom dibawah ini, karya seni rupa yang bisa dipamerkan di even pameran sekolah!

No Karya 2 dimensi Karya 3 dimensi


1
2
3
4
5

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

JENIS - JENIS PAMERAN


Secara umum pameran seni rupa dapat diklarifikasikan berdasarkan jenis karya yang
dipamerkan , jumlah, waktu dan tempat pelaksanaan pameran.
 Berdasarkan jenis karyanya
Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan adalah sebagai berikut:
a. Pameran homogen adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan menampilkan karya seni
dari salah satu cabang seni saja atau memamerkan satu jenis karya yang seragam. Contoh
pameran lukisan, pameran patung atau pameran kriya.
b. Pameran heterogen adalah penyelengaraan pameran yang menampilkan beberapa cabang seni
rupa pada waktu dan tempat yang sama, serta peristiwa yang sama.
 Berdasarkan jumlah pesertanya
Bentuk pameran berdasarkan jumah peserta pameran dibedakan sebagai berikut :
a. Pameran tunggal adalah pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual atau
perorangan
b. Pameran kelompok atau bersama adalah penyelenggaraan pameran yang menampilkan karya –
karya dari beberapa seniman di suatu tempat dengan waktu yang bersamaan.
 Berdasarkan tempat, waktu dan pelaksanaan
Bentuk pameran berdasarkan tempat dan waktu pameran sebagai berikut ;
a. Pameran permanen atau tetap adalah bentuk pameran yang tidak terkait oleh oleh lamanya
waktu. Permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terkait oleh waktu.
b. Pameran rutin adalah yang selalu diadakan dalam waktu- waktu tertentu
c. Pemeran insidental adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu yang
tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya.
 Menurut tempat berlangsungnya
Bentuk pameran berdasarkan tempat berlangsungnya dapat dibedakan sebagai berikut
a. Pameran terbuka adalah pameran seni rupa yang dilaksanakan diluar ruangan secara terbuka
b. Pameran tertutup adalah pameran seni rupa yang dilaksanakan di dalam ruangan suatu
Gedung
c. Pameran bergerak adalah pameran senirupa yang diselenggarakan mengguanakan alat
bergerak, seperti kendaraan /mobil

Contoh foto suasana pameran seni rupa bersama “ MadeUno”


di Indigo Art Space Madiun
Rangkuman
 Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan yaitu pameran homogen dan
heterogen
 Bentuk pameran berdasarkan jumah peserta pameran yaitu pameran tunggal dan kelompok
 Bentuk pameran berdasarkan tempat dan waktu pameran yaitu pameran permanen,rutin, dan
incidental
 Bentuk pameran berdasarkan tempat berlangsungnya yaitu pameran terbuka,tertutup dan dan
bergerak.

Tes Formatif 2 (Penilaian Ketrampilan Produk)

1. Buatlah poster pameran kelompok dengan tema “ Kreatifitas Anak Bangsa “ yang diadakan
di sekolahmu dikertas A4 (buku gambar kecil)!

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PAMERAN

A. Perencanaan Pameran
Sebuah pameran yang akan diadakan perlu dirancang terlebih dahulu. Secara sistematis dan
logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis sebuah
pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan
sebuah kelompok kerja, dimulai dari merencanakan, mempersiapkan, mengolah, melaksanakan
serta mengevaluasi pameran, untuk selanjutnya diosebut sebagai organisasi kepanitiaan pameran.
a. Kepanitiaan
Kepanitiaan suatu kegiatan secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Panitia pengarah/ streering kommitte yaitu yang bertugas memberikan arahan, nasehat dan
petunjuk kepada panitia pelaksana dalam menjalankan tugasnya.
2. Panitia pelaksanan/ organizing committee yaitu para panitia yang bertugas melaksanakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan dan bertanggungjawab atas
terlaksananya kegiatan yang telah direncanakan dari awal hingga akhir.

b. Tugas kepanitiaan
Panitia pemeran senirupa di kelas atau sekolah memililki tugas dan peranannya
1. Pelindung, tugasnya bertanggung jawab terhadap seluruh bagian dalam program tersebut
2. Penanggung jawab, tugasnya adalah bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
3. Ketua, bertugas mengkoordinasi kerja seluruh panitia termasuk sekretaris dan bendahara
,serta
membagi tugas kepada seluruh anggata/ mengkoordinasi semua anggota.
4. Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan khususnya segala yang
berkaitan dengan administrasi, menyusun dan menyiapkan proposal, mengarsipkan surat-
surat ijin dan lain-lain
5. Bendahara, bertugas menanggani segala keuangan, membuat admintrasi keuangan,
membuat laporan keuangan dan mengeluarkan uang sesuai prosedur
6. Seksi perlengkapan, bertuhas menyediakan alat yang dibutuhkan
7. Seksi pengumpulan data, bertugas mengumpulkan hasil karya yang akan dipamerkan
8. Seksi publikasi, bertugas mengumumkan atau menginformasikan kepada masyarakat
tentang adanya pameran, menghubungi pihak-pihak terkait yang diundang, membuat
poster, spanduk dan lain-lain
9. Seksi komsumsi,bertugas menyediakan konsumsi pada saat latihan,pelaksanaan sampai
evaluasi

c. Menyusun Rencana kerja ( proposal pameran seni rupa sekolah )


Rencana kerja adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dari awal hingga akhir
dalam kegiatan pameran. Rencana kerja diperlukan dan disusun dengan maksud agar semua
kegiatan dan langkah kerja panitia terprogram dengan baik, sehingga tidak ada suatu hal yang
terlewatkan. Rencana kerja tertuang dalam sebuah rumusan yang disebut proposal.
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal merupakan suatu usulan kegiatan yang perlu dukungan
atau persetujuan pihak lain, serta suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
formal yang disusun oleh ketua pelaksana, wakil ketua, sekretaris dan oleh bendahara pameran
yang disusun berdasakan pertimbangan, arahan atau petunjuk oleh pembina. Hal- hal yang
termuat dalam proposal antara lain :
1. Pendahuluan
2. Dasar pemikiran
3. Tujuan kegiatan
4. Waktu kegiatan
5. Biaya/ sumber dana
6. Penutup

d. Menyusun jadwal pameran


Jadwal kerja adalah urutan kegiatan yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan dari
suatu rencana kegiatan. Jadwal kegiatan dibuat setelah rencana kerja dari setiap seksi
terkumpul. Jadwal kegiatan disusun oleh sekretaris yang mengacu pada konsep ketua panitia.
dan hendaknya ditulis dan ditulis diruang panitia agar mudah diketahui, dipahami, dan
dilaksanakan oleh seluruh panitia sesuai dengan tugas masing- masing. Perancanakan yang
baik harus mencakup :
1. Materi pameran
2. Kelengkapan pameran
3. Tempat penyelenggaraan pameran
4. Publikasi
5. Waktu penyelengaraan pameran
6. Dekorasi
7. Anggaran kegiatan
8. Kepanitiaan

B. Pelaksanaan Pameran
Dalam menyelenggarakan pameran seni rupa ada beberapa tahapan penyelenggaraan kegiatan
yang diperlukan, antara lain sebagai berikut :
a. Persiapan penyelenggaraan pameran
 Mempublikasikan kegiatan, baik melaui siaran radio, poster, spanduk, selebaran, undangan,
maupun lainnya
 Mengadakan seleksi terhadap karya yang yang dikumpulkan
 Memperispkan perlengkapan pameran yang meliputi sketsel, papan panel,meja, label karya,
buku tamu, tanaman hias, sound system dan lain-lain.
 Mempersiapkan ruang pameran
 Membuat susunan acara pembukaan pameran.
Gambar poster pameran

b. Tahap penataan pameran


Sebelum dilakukan penetaan ruang pameran panitia terlebih dahulu membuat rancangan
denah ruangan. Denah ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan
karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah terhadap karya dua dan tiga dimensi.
Kegiatan yang harus dikerjakan dalam tahap penataan ruangan antara lain
 Mendekorasi ruangan pameran
 Memajang karya senirupa yang akan dipamerkam pada tempat yang sesuai.
 Menempel label karya pada setiap benda seni dengan data yang komplit yang meliputi
nama, judul karya , asal kelas, jenis karya , bahan dan tehnik yang digunakan
 Mengatur alur transportasi pengunjung
 Memasang meja dan kursi penerina tamu/ informasi dan tempat untuk meletakkan buku
pesan pesan.
 Memasang lampu sorot ditempat- tempay yang dibutuhkan.

Contoh penataan pameran

c. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini ,merupakan puncak dari seluruh kegiatan yang meliputi, antara lain :
 Susunan acara pembukaan
 Pembawa acara
 Pengarah acara
 Penempatan petugas jasa stand
 Buku tamu dan pesan kesan
 Penampilan hiburan penyerta
 Pengadaan dokumentasi upacara penutupan
 Kepanitiaan pameran
C. Evaluasi Pameran
Setelah kegiatan pameran usai dilaksanakan tahapan berikutnya adalah melaksanakan evaluas .
adapun tujuan evaluasi tersebut adalah untuk menilai tingkat keberhasilan atau kekurangan kegiatan
Hal yang perlu dievaluasi dalam pameran sebagai berikut :
 Sistem kerja
 Pembiayaan pameran
 Tugas kepanitiaan
 Bentuk pameran
 Pelaksanaan pameran
Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman dan acuan untuk kegiatan serupa
dimasa yang akan datang. Selai memiliki tujuan diatas evaluasi juga memiliki :
a. Memberikan umpan balik bagi panitia atau pihak lain
b. .Sebagai tolak ukur atas keberhasilan suatu kegiatan

Rangkuman

Pameran yang disusun dan dirancang secara sistematis dan logis bertujuan agar pada waktu
pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis sebuah pameran tidak akan
berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Perencanaan Pameran meliputi pembentukan kepanitiaan, menyusun rencana kerja, dan
menyusun jadwal pameran
2. Tahapan Pameran meliputi persiapan penyelenggaraan pameran, tahap penataan pameran,
pelaksanaan dan evaluasi

Tes Formatif 3 (Penilaian Ketrampilan Tehnik Produk)


Rencanakan sebuah pameran kelas dari proposal yang sudah disusun. Lanjukan dengan
membuat kelengkapan sebagai berikut
1. Rancanglah denah ruang pameran yang akan di laksanakan disekolahmu!

Anda mungkin juga menyukai