Pendahuluan
Indonesia sangat kaya akan kebudayaan, kebudayaan tersebut berkembang
dengan sendirinya. Salah satu contoh adalah musik tradisional/daerah, musik
tradisional Indonesia beraneka ragam mulai dari Sabang sampai Merauke. Ada
angklung, gamelan, sasando, rebab, tifa, seruling, dan sebagainya. Cara
memainkannya berbeda-beda, ada yang dipukul, ditiup, digesek. Seseorang yang
menyukai musik belum tentu bisa memainkan musik. Untuk dapat memainkan
musik yang baik kita perlu mempelajari teknik-teknik, disamping memiliki bakat
dan sense of music. Dengan didasari bakat dan perasaan yang mendalam, serta
dengan sering berlatih, seseorang akan mudah memainkan musik.
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Memainkan Musik
Di dalam memainkan musik ada beberapa hal yang sebelumnya harus diketahui,
1.1 Media Musik
Dalam memainkan musik membutuhkan media musik yang terdiri dari 2 macam:
a. Suara Manusia
Musik yang dituangkan melalui suara manusia sebagai medianya, biasa disebut
dengan vokal.
Bernyanyi bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok
b. Alat musik/Instrumen
Musik yang dituangkan dengan media alat musik atau instrument musik.
Dalam praktiknya musik biasanya dituangkan dengan media suara(vokal) dan
diiringi dengan instrumental (alat musik). Dalam hal ini bisa berupa alat musik
tradisional maupun modern
1.2 Jenis Suara Instrumen Musik
Memahami jenis suara/kesan suara yang dihasilkan oleh instrumen music
dibutuhkan kepekaan rasa.
Menurut jenisnya suara instrumen musik dibedakan menjadi :
a. Instrumen bersuara Tunggal (Ritmik)
Instrumen musik yang bunyinya tidak bernada/tidak menghasilkan nada
Contoh : Marawis, snar drum dll
b. Instrumen bersuara majemuk (Melodik)
Instrumen musik yang bunyinya menghasilkan nada
Contoh, gitar, piano, biola dsb
1.3 Macam - macam Instrumen Musik Menurut Sumber Bunyi
Dalam memainkan alat musik diperlukan pengetahuan yang memadai, bakat
dan kreativitas pemain. Macam-macam instrumen musik menurut sumber
bunyinya :
a. Idiofon
Bunyi yang dihasilkan dari badan instrumen tersebut. Contoh :triangle,
castanyet, gong
Gb.Castanyet
b. Membranofon
Bunyi yang dihasilkan dari membran/selaput yang ditegangkan.
Contoh, gendang marawis, drum dsb
Gb.Tabla
c. Kardofon
Bunyi yang dihasilkan dari dawai/snar yang ditegangkan. contoh, gitar, biola,
cello dsb.
Gb. Bass
d. Aerofon
Bunyi yang dihasilkan oleh udara/satuan udara dalam instrumen tsb.
Contoh, seruling
Gb. Terompet
e. Elektrofon
Instrumen musik yang bunyinya dibantu dengan rangkaian elektronik dan
menggunakan daya listrik.
Contoh, gitar listrik, keyboard dsb
2. Mengaransir Musik
Mengaransir merupakan salah satu dari jenis berkreasi/berkarya musik. Jenis karya
cipta music meliputi 3 macam antara lain :
Komposisi
Karya cipta musik tertulis atau biasa disebut partitur.
Improvisasi
Karya cipta musik tidak tertulis, biasanya muncul secara spontan pada saat
menyanyikan lagu atau memainkan musik dan bersifat tak abadi.
Arransemen
Karya cipta musik berupa hasil gubahan komposisi lagu atau musik yang sudah
ada.
3. Faktor Pendukung Karya Seni Musik
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar karya cipta musik bernilai tinggi :
- Memiliki jiwa musical
- Memiliki pengetahuan tentang komposisi lagu
- Memiliki kemampuan berimprovisasi
- Memiliki pengetahuan tentang aransemen
- Mengetahui cara membaca notasi
- Mencipta lagu sesuai dengan jaman dan selera masyarakat umum
4. Langkah-langkah Mengarransemen Musik
Langkah-langkah mengarransemen musik antara lain :
a. Memilih lagu yang baik
b. Menganalisis melodi dan lirik lagu
c. Menentukan bentuk arransemen yang dibuat
d. Mengetahui kemampuan tekhnik, karakter, ambisius vokal seorang penyanyi
yang akan membawakan ciptaan arransemen.
e. Menuliskan seluruh melodi, harmoni, akord, dan bass secara utuh.
5. Menyajikan Musik
Untuk menyajikan musik dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok,
tetapi harus dilakukan dengan persiapan yang baik diantaranya adalah :
- Menguasai notasi angka, balok, huruf
- Memahami kesan suara/jenis suara yang dihasilkan oleh instrument music
- Menguasai cara memainkan instrumen music
- Berlatih memainkan instrument musik
Musik hanya dapat dinikmati jika dimainkan melalui alat-alat musik, baik instrumental
maupun vokal. Oleh karena itu, musik dapat disajikan secara instrumental (dengan
menyajikan permianan alat-alat musik), secara vokalia (hanya dengan menyajikan
vokal atau suara manusia) atau perpaduan vokal dan instrumental.
Penyajian musik vokal dapat dilakukan secara solo, duet, trio, atau kwartet.
Penyajian vokalis dapat pula dilakukan dengan jalan penyanyi yang besar (unison,
paduan suara). Penyajian musik tersebut dapat dilakukan dengan atau tanpa iringan
musik. Jika tanpa iringan musik, maka penyajian musik tersebut disebut acapella.
Orkes musik dapat disajikan dalam bentuk kecil maupun besar. Penyajian orkestrasi
musik kecil bisa berbentuk sebagai berikut :
1) Ansambel musik yang terdiri dari alat-alat musik ritmis, melodis (harmonis)
sekaligus, atau hanya alatmusik melodis saja.
2) Band, ialah penyajian alat-alat musik petik, ditambah seperangkat alat musik ritmis
yang biasanya berupa drum set. Ada pula sekelompok band yang biasa disebut
dengan accoustic band, electric band, dan brass band
Penyajian musik dapat juga dilakukan secara orchestra dengan jumlah alat dan
pemain musik yang relative besar. Penyajian orchestra besar dapat berbentuk sebagai
berikut :
- Orkes Fanfare, kelompok orkes tiup yang terdiri dari alat-alat musik terompet,
saxophone, trombone, tuba, ditambah beberapa perkusi (timpani, cymbal)
- Orkes harmoni atau juga disebut orkes philiharmony, kelompok orkes musik yang
memainkan alat musik gesek (violin, cello) ditambah alat musik tiup, alat musik
perkusi atau ritmis dan sebagainya
- Orkes Simfoni, kelompok penyajian musik yang memainkan seluruh alat musik
yang ada, dan biasanya memiliki susunan alat-alat musik yang terbagi dalam seksi
tiup, seksi gesek, seksi petik, perkusi, dan seksi idiofon.
Keterangan
1, ruang ganti dan translit pemain
2, tempat pemain alat musik gesek
3, trap penyanyi paduan suara
4, drum
5, gitar
6, bass
7, keyboard
P1,P2,P3 tempat duduk penonton
SEMETER 2
*Paralatan panggung
Electrik guitar
Electrik guitar / Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah
bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan
menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar
gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal
yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.
*Electrik Bass
Electrik bass atau bass elektriak adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik, sama seperti gitar
bass elektri juga menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar
menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud
speaker.. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang
lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam
senar).
*Keyboard
Kibor (bahasa Inggris: keyboard) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano, hanya kibor
bisa memainkan beragam suara, sepertitrompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi-perkusian. Dengan
kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita
bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Gambar keyboard
*Amplifier
Amplifier adalah rangkaian alat elektronik yang memiliki fungsi sebagai penguat daya (tenaga
secara umum). Dalam bidang audio amplifier dipergunakan memper kuat atau memperkeras
suara.
Secara garis besar amplifier memiliki dua line yaitu lain in dan line out. Line in berguna untuk
meng input suara dari sumber suara dalam hal ini adalah alat musik, sedangkan line out berfungsi
untuk mengeluarkan suara yang dihasilkan menuju mixer atau alat yeng berguna untuk
mencampur suara dengan suara alat musik lain.
Dalam dunia musik ada beberapa amplifier yang sering digunakan diantaranya adalah :
1. Guitar amplifier
2. Bass amplifire
3. Keyboard amplifier
4. Vokal amplifier
Gambar amplifier
*Efek
Efek dalam peralatan musik adalah perangkat elektronik yang mengubah bagaimana sebuah alat
musik atau sumber audio lainnya ( efek ) yang digunakan pada gitar listrik, bass listrik, dan
instrumen yang diamplifikasi lainnya seperti organ Hammond, synthesizer, harmonika, dan
bahkan vokal yang menggunakan kliping elektronik sinyal.
Berikut ini adalah beberapa efek suara yang dapat di timbulkan oleh alat ini
1. Overdrive
Pedal jenis overdrive memberikan tekanan atau dorongan (boost) yang akan menekan amplifier
sehingga menghasilkan distorsi . Overdrive adalah efek yang paling halus. Suara overdrive
mensimulasikan suara tabung amplifier ketika suara tersebut berubah menjadi lebih keras. Hal
tersebut memungkinkan pemain gitar untuk mendapatkan suara yang lebih panjang. Overdrive
banyak digunakan oleh musisi rock, blues dan pop.
2. Distortion
Distortion adalah efek yang paling dulu ada, memiliki suara yang lebih intens daripada overdrive
dan bahkan menghilangkan suara asli gitar listrik lebih jauh. Distortion memliki tingkatan
mempoduksi dan mempertahankan gain yang lebih tinggi. Distortion banyak digunakan oleh
musisi hard rock, heavy metal, punk dan musik alternative (misalnya Nirvana, Iron Maiden dan
Black Sabbath)
3. Fuzz
Fuzz adalah versi lebih ekstrem dari distortion. Pedal fuzz juga lebih besar dan kurang halus
dibandingkan dengan overdrive dan distortion. Fuzz juga menambahkan banyak suara ekstra
untuk gitar, sehingga pemain harus membiarkan senar yang sedang tidak dimainkan atau mereka
akan mendapatkan suara feedback. Banyak ikon musik tahun 1960-an ( misalnya Jimi Hendrix )
menyukai pedal ini.
*Drum
Gambar drum dan bagian-
PERTUNJUKAN MUSIK
1. Pengertian Pertunjukkan Musik
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam
bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia.
Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh
layaknya seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia
yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan.
Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut
oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik dalam waktu yang tepat dapat
menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang
luar biasa, perasaan senang, dan gembira.
Pengertian Pergelaran.
Pergelaran merupakan kegiatan pertunjukkan sesuatu kepada orang lain (masyarakat
umum) agar mendapatkan tanggapan dan penilaian.
Fungsi Pergelaran
Kegiatan pergelaran mempunyai fungsi atau manfaat baik secara langsung maupun tak
langsung. Manfaat langsungnya adalah:
Prinsip-Prinsip Pergelaran
Agar pergelaran dapat berjalan dengan baik, lancar, tertib, dan aman, diperlukan
pedoman atau prinsip, antara lain :
1. Planning (perencanaan)
Proses perencanaan merupakan kunci dasar berjalan atau tidaknya sebuah organisasi.
2. Organizing (penorganisasian)
Pengorganisasian pertunjukan music pada prinsipnya merupakan proses kerja dan
kreasi, yang diarahkan untuk mencapai tujuan utama, yaitu penampilan karya-karya
music. Tujuan ini akan terwujud jika terjadi kerja sama yang baik dan harmonis antara
para pendukung pementasan tersebut, baik perangkat kegiatan maupun penggarapan
seni.
Adapun hal –hal yang harus diperhatikan dalam penataan tempat pertunjukan antara
lain :
1. Panggung Konvensional
Bentuk pentas yang masih menggunakan proscenium (tirai)
Gb.Panggung konvensional
Arena, yaitu bentuk pentas tidak dipanggung tetapi sejajar dan dekat dengan penonton.
Arena ini mempunyai bentuk dan konstruksi, ada yang bentuknya seperti tapal kuda, huruf
L, U dan segitiga.
Gb. Panggung Arena
Revolving, yaitu bentuk panggung yang dapat diputar 360 derajat, dengan tujuan untuk
menghemat waktu.
1. Lagu yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknis yang kita miliki.
2. Lagu yang dipilih harus benar-benar dikenal, dipahami, dan dihafal.
3. Durasi lagu yang dipilih jagan terlalu panjang atau sebaliknya jangan terlalu pendek. Lama
penyajian idealnya sekitar 3-5 menit.
Penentuan bentuk penyajian music
Beberapa pilihan dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,
misalnya saja sebagai berikut :
Karya yang disajikan harus secara ketat memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :
Etika : karya itu dapat mempengaruhi sikap sopan santun dan kesusilaan.
Estetika : karya itu harus dapat menuntun penonton kea rah pengembangan cita rasa
keindahan
Komunikatif : karya itu mengandung gagasan dan pesan yang mudah diserap oleh
penonton/penikmat
Konsultatif : karya itu harus mampu memberikan penerangan positif kepada penonton
meskipun secara tidak langsung
Edukatif : karya tersebut harus mampu memberikan pelajaran dan pendidikan berharga
bagi publiknya
Kreatif : karya itu mampu menampilkan gagasan-gagasan baru yang orisinil dan murni.
Rekreatif : karya itu mampu memberikan hiburan yang baik bagi para penonton.
Di dalam melakukan sebuah pertunjukkan, ada beberapa persiapan yang perlu anda lakukan agar
segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Pada dasarnya sebuah pertunjukkan bertujuan untuk
menghibur penontonnya.
Pertunjukkan atau teater merupakan salah satu karya seni yang bisa kita nikmati dan terwujud dari
gerakan atau lakon para pemainnya. Kita semua pasti pernah melakukan atau memerankan sebuah
drama.
Pada saat kita duduk di bangku sekolah, paling tidak kita melakukannya sekali, meskipun alat dan
bahan yang digunakan masih sangat sederhana sekali. Persiapan-persiapan dalam melakukan
pertunjukan atau dengan kata lain manajemen teater merupakan suatu hal yang tidak terlepas
dalam sebuah drama.
Jika anda menonton sebuah pergelaran drama yang dilakukan secara masal, maka drama tersebut
pada dasarnya sudah melewati persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan tersebut.
Mungkin kelihatannya drama tersebut sederhana, namun pada dasarnya dibutuhkan waktu yang
sangat lama dan panjang dalam mempersiapkan suatu drama.
Persiapan tersebut dilakukan dengan tujuan agar drama yang dipentaskan mencapai tujuan dengan
efisien dan efektif. Efektif disini adalah karya seni yang dihasilkan berkualitas, sesuai dengan
keinginan penciptanya.
Sedangkan efisien yang dimaksud adalah pementasan menggunakan sumber daya secara rasional
dan hemat, sehingga tidak ada pemborosan atau penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu,
dibutuhkan manajemen agar sumber daya tersebutm baik manusia atau peralatan digunakan secara
sempurna.
Untuk lebih jelas mengenai persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan, simaklah uraian
yang akan disajikan berikut ini.
1. 1. Perencanaan
Salah satu bentuk persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan adalah dengan membuat
suatu perencanaan. Sebuah perencanaan bisa berjalan dengan lancar jika dibentuk badan-badan
dan dibagi tugasnya kepada setiap bagian dengan baik.
Pada dasarnya, perencanaan ini merupakan tahapan pertama yang harus anda lakukan.
Perencanaan ini senidir meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. 2. Menyusun staff
Salah satu bentuk persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan adalah menyusun staff yang
kompeten dan cakap. Ada beberapa staff penting yang harus ada dalam sebuah pertunjukan, yaitu
:
Manajemen produksi
Manajemen produksi atau dengan kata lain produser merupakan orang yang akan membiayai
segala kerperluan yang diperlukan dalam sebuah pertunjukan. Ia merupakan faktor paling penting
apakah sebuah pertunjukan akan dilaksanakan atau tidak.
Selain itu, ia juga memiliki peranan lain, yaitu dalam memimpin seluruh perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan berbagai kegiatan lainnya pada pementasan atau pertunjukan. Sebaiknya produser
juga harus memiliki kecakapan agar pertunjukan dapat berjalan dengan baik.
Sekretaris
Merukana orang yang bertanggung jawab atas segala sesuatu, misalnya membukukan atau
mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan pertunjukkan. Selain itu, sekretaris biasanya
juga membuat proposal, menulis surat, dan membuat rancangan kegiatan yang berhubungan
dengan masalah administrasi.
Bendahara
Merupakan orang yang bertanggung jawab untuk semua hal yang berkaitan dengan masalah
keuangan. Baik dalam pelaksanaannya ataupun administrasi laporan keuangan hingga pelaporan
keuangan.
Seksi-seksi
Meskipun tidak memiliki peranan yang begitu besar, namun keberadaan mereka di dalam sebuah
pertunjukan sangatlah penting. Seksi-seksi ini sendiri terbagi ke dalam beberapa kategori dan
golongan, yaitu :
– Seksi perlengkapan yang bertugas untuk memastikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan peralatan dalam pertunjukan
– Seksi transportasi yang bertugas untuk memastikan kelancaran sarana transportasi yang
diperlukan
– Seksi publikasi yang bertugas untuk mempromosikan pertunjukan melalui berbagai media
publikasi
– Seksi konsumsi merupakan orang yang bertugas untuk segala kebutuhan logistic atau
konsumsi kegiatan
PAGELARAN MUSIK
1. Pengertian Pagelaran
Pagelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya seni kepada orang lain
(masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian. Pergelaran adalah bentuk komunikasi
antara pencipta seni (apresian) dan penikmat seni (apresiator). Dalam arti bahwa, para seniman
menciptakan karya seni bertujuan untuk mengaktualisasi seni yang diciptakan, sedangkan bagi penikmat
seni dapat menjadi bahan apresiasi.
Kegiatan pagelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari
kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni.
Bentuk pagelaran dapat disajikan secara bermacam-macam. Penyajian pagelaran tunggal disebut solo,
penyajian pagelaran sevra berkelompok dapat di sebut ensambel. Dalam ensambel itu sendiri dapat
disesuaikan dari jumlah penyaji. Dua orang penyaji dalam pagelaran disebut duet, tiga orang penyaji
disebut trio, empat orang penyaji disebut kwartet, lima orang penyaji disebut kwintet dan seterusnya,
sedangkan penyaji yang tampil dalam jumlah besar bisa disebut group.
Pagelaran dapat berhasil dengan baik apabila mendapat persiapan yang matang. Untuk dapat mencapai
keberhasilan yang optimal maka diperlukan adanya suatu persiapan yang meliputi:
1. pembentukan panitia
2. penjadwalan pagelaran
4. Pembentukan Panitia
Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Tujuan
pembentukan panitia adalah agar dalam kegiatan terdapat organisasi yang dapat mengkoordinasikan
pagelaran dengan efektif dan efisien. Kepanitian dibagi menjadi dua:
1. Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarahm penasihat, dan pemberi
pentujuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini bisa dari kepala
sekolah, kesiswaan/pembina osis, maupun guru seni musik.
2. Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung dilapangan.
Susunan dalam panitia pagelaran meliputi siswa-siswi yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing
sesuai dengan struktur kepanitiaan yang akan dibentuk. Struktur kepanitiaan secara pagelaran
sederhana adalah sebagai berikut:
1. Ketua Panitia.
Tugas ketua panitia adalah untuk dapat mengkoordinasikan anggota panitia dalam memutuskan
segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kelangsungan pagelaran, membagi tugas kepada
setiap koordinator, memantau kinerja kepanitiaan, serta memiliki wewenang penih terhadap
anggota panitia.
2. Wakil ketua
3. Bendahara
Mempunyai tugas mengelola keuangan dalam kepanitiaan baik uang keluar maupun uang masuk
atas persetujuan ketua panitia maupun wakilnya.
4. Sekretaris
Koordinator yang mengurusi surat-surat baik formil maupun non formil yang dibutuhkan dalam
pagelaran, mencatat hasil dari setiap rapat (membuat notulensi) sampai dengan pembuatan
prosposal.
5.Seksi-seksi
3. Seksi Perlengkapan dan dekorasi, bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik
dari segi tempat/ruang tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun
kebutuhan materiil dari pagelaran.
4. Seksi Acara, bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam pagelaran dengan
penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai MC (Master of
Ceremony).
5. Seksi Dokumentasi, bertugas mengabadikan acara pagelaran baik dengan menggunakan media
foto maupun video dari setiap penampilan dalam pagelaran.
6. Seksi Konsumsi, bertugas untuk menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan
mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta pagelaran maupun panitia
pagelaran itu sendiri. (seksi konsumsi dapat ditiadakan karena menyesuaikan bentuk pagelaran)
7. Menyusun Pagelaran
Sebelum menyusun kegiatan pagelaran, terlebih dahulu adalah menentukan tema. Penentuan tema bisa
didasarkan pada jenis peristiwa monumental seperti, ulang tahun sekolah, perpisahan sekolah, dan lain
sebagainya.
Karena tema adalah ide dasar pokok pagelaran, maka setidaknya sebelum mengadakan pagelaran,perlu
adanya analisa latar belakang terjadinya peristiwa yang dapat diangkat menjadi tema dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Aktual
3. Waktunya terbatas
Setelah tema terbentuk, kemudian menyusun proposal yang memiliki banyak fungsi seperti, sumber
pencarian dana/sponsor, pemahaman program dan rencana pelaksanaan. Proposal itu sendiri memiliki
arti sebagai rencana yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja. Bentuk isi proposal terdiri dari:
1. Nama kegiatan
2. Latar belakang, berisi dasar yang digunakan sehingga ide pagelaran muncul.
4. Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan kegiatan pagelaran meliputi, hari, tanggal, waktu dan
tempat.
6. Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan digunakan selama pagelaran berlangsung.
9. Penutup, berisi kata penutupan dari proposal tersebut. Diakhir proposal tunjukkan dengan tanda
tangan ketua panitia, sekretaris dan diketahui/ disetujui oleh steering comitee (jika dibawahi satu
instansi/institusi).
Karena dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya
suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan pagelaran , meliputi hal-hal sebagai berikut:
4. melakukan checking akhir terhadap kesiapan pagelaran baik dari panitia, pemain serta tempat
pagelaran.
Apabila penjadwalan pagelaran telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyusun acara
pagelaran. Untuk membuat susunan acara pagelaran, harus diketahui dengan jelas tentang:
1. Waktu pelaksanaan
Setelah acara telah selesai disusun, kemudian yang diperlukan sebelum waktu pagelaran adalah menata
tempat yang akan digunakan. Penataan ruang melibatkan seksi perlengkapan dan dekorasi bekerja
sama dengan anggota-anggota yang lain. Penataan ruang harus memiliki kaidah-kaidah, antara lain
sebagai berikut:
1. Keindahan dan kerapian tempat.
Tempat pagelaran dapat dilakukan didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (out door).
Kebutuhan tempat dapat disesuaikan dengan bentuk pagelaran. Jika memang tempat pagelaran
direncanakan untuk menampung penonton yang banyak/ secara massal (bentuk konser), dapat dilakukan
di luar ruangan. Sedangkan jika memang penonton dibatasi dengan tiket maupun dengan undangan
(musik chamber / musik kamar), pagelaran dapat dilakukan didalam ruangan.
1. Tujuan pagelaran
4. Melestarikan budaya.
Pagelaran mempunyai fungsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang langsung
adalah sarana untuk berkreasi diri. Sedangkan manfaat tidak langsung nya adalah dapat untuk
mengembangkan dan menambah kehalusan budi pekerti. Fungsi pagelaran secara umum adalah
sebagai berikut:
Buatlah sebuah even pagelaran musik sederhana dikelas dengan membentuk susunan kepanitiaan.
Kemudian melengkapinya dengan proposal, jadwal kegiatan, susunan acara, publikasi, dan syarat-syarat
lain yang dibutuhkan dalam mengadakan bentuk pagelaran musik
Home » seni budaya » hal-hal Persiapan yang harus dilakukan dalam pagelaran musik
SENI BUDAYA
Penampilan musik akan mencapai kesuksesan jika berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Kegiatan penampilan bagi kamu yang merupakan suatu kegiatan dalam rangka
membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggung jawab, pengenalan diri
terutama dalam hal karya seni. Penampilan dapat berhasil dengan baik apabila mendapat
persiapan yang matang. Untuk dapat mencapai keberhasilan yang optimal maka diperlukan
adanya suatu persiapan yang meliputi:
a. Pembentukan panitia
Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan.
Tujuan pembentukan panitia adalah agar dalam kegiatan dalam organisasi dapat terkoordinasikan
agar penampilan pergelaran musik berjalan dengan efektif dan efisien. Kepanitiaan dibagi
menjadi dua:
(1) Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarah,penasihat, dan pemberi
petunjuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini panitia
pengarah dapat kepala sekolah, kesiswaan/pembina osis, maupun guru seni musik.
(2) Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung di lapangan.
Susunan dalam panitia penampilan meliputi kamu-siswi yang memiliki tugas dan fungsi masing-
masing sesuai dengan sstruktur kepanitiaan yang akan dibentuk. Struktur kepanitian penampilan
secara sederhana adalah sebagai berikut:
Ketua Panitia: Tugasnya adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara
penampilan karya musik.
Wakil Ketua: Tugasnya adalah membantu mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
acara penampilan karya musik.
Bendahara: Tugasnya adalah mengelola keuangan dalam kepanitiaan.
Sekretaris: Sekretaris bertugas mengurusi surat-surat baik formal maupun non formal yang
dibutuhkan dalam penampilan, mencatat hasil dari setiap rapat dalam rangka persiapan
penampilan sampai dengan pembuatan proposal.
Seksi-seksi:
Seksi Publikasi, bertugas menyebarkan pemberitaan penampilan yang akab berlangsung.
Pemberitaan dapat berupa brosur, spanduk, pengumuman secara lisan, dan lain sebagainya. Seksi
ini juga membuat surat izin dalam mengadakan acara penampilan.
Seksi Usaha (dana), bertugas mencari sumber dana maupun sponsor yang diperlukan untuk
kegiatan penampilan dan dengan menyebarkan proposal.
Seksi Perlengkapan dan dekorasi, bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik
dari segi tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun kebutuhan materiil
dari penampilan.
Seksi Acara, bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam penampilan dengan
penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai (Master of Ceremony).
Seksi Dokumentasi, bertugas mengabadikan acara penampilan baik dengan menggunakan media
foto maupun video dari setiap penampilan dalam penampilan.
Seksi Konsumsi, bertugas untuk menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan
mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta penampilan maupun panitia
penampilan itu sendiri.
b. Menentukan Tema
Sebelum menyusun kegiatan penampilan, terlebih dahulu adalah menentukan tema. Penentuan
tema biasanya didasarkan pada jenis peristiwa atau monumental seperti, ulang tahun sekolah,
perpisahan sekolah, dan lain sebagainya. Penentuan tema adalah ide dasar pokok penampilan.
Tema yang dipilih didasarkan pada aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan
penampilan karya musik, antara lain menarik perhatian pemirsa, aktual, disesuaikan dengan
penyajian. Setelah tema terbentuk, kemudian menyusun proposal yang memiliki banyak fungsi
seperti, sumber pencarian dana/sponsor, pemahaman program dan rencana pelaksanaan.
Proposal itu sendiri memiliki arti sebagai rencana yang dituliskan dalam bentuk rencangan kerja.
Bentuk isi proposal terdiri dari:
a. Nama kegiatan.
b. Latar belakang, berisi dasar yang digunakan sehingga ide penampilan muncul.
c. Dasar pemikiran, yaitu memuat hal-hal, surat-surat keputusan.
d. Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan kegiatan meliputi hari, tanggal, waktu dan tempat.
e. Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan.
f. Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan digunakan selama penampilan berlangsung.
g. Acara, memuat susunan acara yang akan ditampilkan.
h. Lain-lain, surat-surat yang mendukung pelaksanaan.
i. Penutup, berisi kata penutupan. Diakhir proposal tertulis tanda tangan ketua panitia, sekretaris
dan disetujui oleh steering comitee.
c. Menentukan Waktu dan Tempat Penampilan Dilaksanakan
Dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya
suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan penampilan, meliputi:
a. Menyiapkan pemain yang tampil baik individu maupun kelompok.
b. Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan ditampilkan.
c. Mengadakan general repletion atau gladi bersih.
d. Melakukan checking akhir terhadap kesiapan penampilan.
e. Membuat draft penampilan atau susunan acara.
2) Tata Ruang
Setelah acara telah selesai disusun, kemudian yang diperlukan sebelum waktu penampilan adalah
menata tempat yang akan digunakan. Penataan ruang melibatkan seksi perlengkapan dan
dekorasi bekerja sama dengan anggota-anggota yang lain. Penataan ruang harus memiliki
kaidah-kaidah, antara lain sebagai berikut.
(1) Keindahan dan Kerapian tempat. Keindahan dalam hal ini meliputi kerapian, teratur dan
bersih.
(2) Kenyamanan dan keamanan, baik untuk peserta, panitia, maupun penonton. Hal ini agar
semua pihak yang ada dalam penampilan merasa nyaman salah satunya adalah perlu adanya
ruang ventilasi yang cukup, AC sehingga semua pihak yang ada di dalamnya mampu menikmati
musik yang disajikan dengan senang hati tanpa ada kendala.
(3) Nilai Artistik yang tinggi, ruang yang ditata tersebut selain rapi, bersih dan cukup ventilasi
udara juga perlu adanya nilai estetika. Oleh karena itu ruangan perlu didekorasi sedemikian rupa
sehingga mampu menimbulkan kesan yang estetik. Tempat penampilan dapat dilakukan di dalam
ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (out door). Kebutuhan tempat dapat disesuaikan
dengan bentuk penampilan. Jika memang tempat penampilan direncanakan untuk menampung
penonton yang secara misal (bentuk konser), dapat dilakukan di luar ruangan.