Anda di halaman 1dari 32

MENGAPREIASIKAN DIRI BERKAITAN DENGAN HASIL KARYA SENI MUSIK

Kompetensi Dasar : Memainkan Musik


Tujuan Pembelajaran :
 Menganalisis Harmonisasi yang terdapat pada melodi maupun iringan
 Menjelaskan teknik sederhana dan mudah dalam bernyanyi atau bermain musik
yang dikuasai siswa
 Memainkan musik/bernyanyi secara individual maupun kelompok dengan
mempertimbangkan ekspresi (penghayatan) sesuai makna lagu

Pendahuluan
Indonesia sangat kaya akan kebudayaan, kebudayaan tersebut berkembang
dengan sendirinya. Salah satu contoh adalah musik tradisional/daerah, musik
tradisional Indonesia beraneka ragam mulai dari Sabang sampai Merauke. Ada
angklung, gamelan, sasando, rebab, tifa, seruling, dan sebagainya. Cara
memainkannya berbeda-beda, ada yang dipukul, ditiup, digesek. Seseorang yang
menyukai musik belum tentu bisa memainkan musik. Untuk dapat memainkan
musik yang baik kita perlu mempelajari teknik-teknik, disamping memiliki bakat
dan sense of music. Dengan didasari bakat dan perasaan yang mendalam, serta
dengan sering berlatih, seseorang akan mudah memainkan musik.

A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Memainkan Musik
Di dalam memainkan musik ada beberapa hal yang sebelumnya harus diketahui,
1.1 Media Musik
Dalam memainkan musik membutuhkan media musik yang terdiri dari 2 macam:
a. Suara Manusia
Musik yang dituangkan melalui suara manusia sebagai medianya, biasa disebut
dengan vokal.
Bernyanyi bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok

b. Alat musik/Instrumen
Musik yang dituangkan dengan media alat musik atau instrument musik.
Dalam praktiknya musik biasanya dituangkan dengan media suara(vokal) dan
diiringi dengan instrumental (alat musik). Dalam hal ini bisa berupa alat musik
tradisional maupun modern
1.2 Jenis Suara Instrumen Musik
Memahami jenis suara/kesan suara yang dihasilkan oleh instrumen music
dibutuhkan kepekaan rasa.
Menurut jenisnya suara instrumen musik dibedakan menjadi :
a. Instrumen bersuara Tunggal (Ritmik)
Instrumen musik yang bunyinya tidak bernada/tidak menghasilkan nada
Contoh : Marawis, snar drum dll
b. Instrumen bersuara majemuk (Melodik)
Instrumen musik yang bunyinya menghasilkan nada
Contoh, gitar, piano, biola dsb
1.3 Macam - macam Instrumen Musik Menurut Sumber Bunyi
Dalam memainkan alat musik diperlukan pengetahuan yang memadai, bakat
dan kreativitas pemain. Macam-macam instrumen musik menurut sumber
bunyinya :
a. Idiofon
Bunyi yang dihasilkan dari badan instrumen tersebut. Contoh :triangle,
castanyet, gong

Gb.Castanyet

b. Membranofon
Bunyi yang dihasilkan dari membran/selaput yang ditegangkan.
Contoh, gendang marawis, drum dsb

Gb.Tabla

c. Kardofon
Bunyi yang dihasilkan dari dawai/snar yang ditegangkan. contoh, gitar, biola,
cello dsb.

Gb. Bass

d. Aerofon
Bunyi yang dihasilkan oleh udara/satuan udara dalam instrumen tsb.
Contoh, seruling

Gb. Terompet

e. Elektrofon
Instrumen musik yang bunyinya dibantu dengan rangkaian elektronik dan
menggunakan daya listrik.
Contoh, gitar listrik, keyboard dsb

Gb. Guitar listrik

2. Mengaransir Musik
Mengaransir merupakan salah satu dari jenis berkreasi/berkarya musik. Jenis karya
cipta music meliputi 3 macam antara lain :
 Komposisi
Karya cipta musik tertulis atau biasa disebut partitur.
 Improvisasi
Karya cipta musik tidak tertulis, biasanya muncul secara spontan pada saat
menyanyikan lagu atau memainkan musik dan bersifat tak abadi.
 Arransemen
Karya cipta musik berupa hasil gubahan komposisi lagu atau musik yang sudah
ada.
3. Faktor Pendukung Karya Seni Musik
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar karya cipta musik bernilai tinggi :
- Memiliki jiwa musical
- Memiliki pengetahuan tentang komposisi lagu
- Memiliki kemampuan berimprovisasi
- Memiliki pengetahuan tentang aransemen
- Mengetahui cara membaca notasi
- Mencipta lagu sesuai dengan jaman dan selera masyarakat umum
4. Langkah-langkah Mengarransemen Musik
Langkah-langkah mengarransemen musik antara lain :
a. Memilih lagu yang baik
b. Menganalisis melodi dan lirik lagu
c. Menentukan bentuk arransemen yang dibuat
d. Mengetahui kemampuan tekhnik, karakter, ambisius vokal seorang penyanyi
yang akan membawakan ciptaan arransemen.
e. Menuliskan seluruh melodi, harmoni, akord, dan bass secara utuh.
5. Menyajikan Musik
Untuk menyajikan musik dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok,
tetapi harus dilakukan dengan persiapan yang baik diantaranya adalah :
- Menguasai notasi angka, balok, huruf
- Memahami kesan suara/jenis suara yang dihasilkan oleh instrument music
- Menguasai cara memainkan instrumen music
- Berlatih memainkan instrument musik
Musik hanya dapat dinikmati jika dimainkan melalui alat-alat musik, baik instrumental
maupun vokal. Oleh karena itu, musik dapat disajikan secara instrumental (dengan
menyajikan permianan alat-alat musik), secara vokalia (hanya dengan menyajikan
vokal atau suara manusia) atau perpaduan vokal dan instrumental.
Penyajian musik vokal dapat dilakukan secara solo, duet, trio, atau kwartet.
Penyajian vokalis dapat pula dilakukan dengan jalan penyanyi yang besar (unison,
paduan suara). Penyajian musik tersebut dapat dilakukan dengan atau tanpa iringan
musik. Jika tanpa iringan musik, maka penyajian musik tersebut disebut acapella.

Orkes musik dapat disajikan dalam bentuk kecil maupun besar. Penyajian orkestrasi
musik kecil bisa berbentuk sebagai berikut :
1) Ansambel musik yang terdiri dari alat-alat musik ritmis, melodis (harmonis)
sekaligus, atau hanya alatmusik melodis saja.
2) Band, ialah penyajian alat-alat musik petik, ditambah seperangkat alat musik ritmis
yang biasanya berupa drum set. Ada pula sekelompok band yang biasa disebut
dengan accoustic band, electric band, dan brass band
Penyajian musik dapat juga dilakukan secara orchestra dengan jumlah alat dan
pemain musik yang relative besar. Penyajian orchestra besar dapat berbentuk sebagai
berikut :
- Orkes Fanfare, kelompok orkes tiup yang terdiri dari alat-alat musik terompet,
saxophone, trombone, tuba, ditambah beberapa perkusi (timpani, cymbal)
- Orkes harmoni atau juga disebut orkes philiharmony, kelompok orkes musik yang
memainkan alat musik gesek (violin, cello) ditambah alat musik tiup, alat musik
perkusi atau ritmis dan sebagainya
- Orkes Simfoni, kelompok penyajian musik yang memainkan seluruh alat musik
yang ada, dan biasanya memiliki susunan alat-alat musik yang terbagi dalam seksi
tiup, seksi gesek, seksi petik, perkusi, dan seksi idiofon.

ateri Kelas XII


MEMPERSIAPKAN PERTUNJUKAN MUSIK DI SEKOLAH
Kesuksesan sebuah pertunjukan musik tidak lepas dari bagaimana pertunjukan itu dipersiapkan. Untuk
menghasilkan pertunjukan musik yang baik tentunya dibutuhkan persiapan yang matang. Brikut ini
adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan musik:
A. Menyusun Jadwal Kegiatan
Menyusun kegiatan terlebih dahulu tentunya sangat dibutuhkan agar kegiatan yang kita lakukan dapat
terlaksana dengan efektif, efisien, baik dan bermutu. Hal-hal yang perlu dijadwalkan dalam persiapan
petunjukan adalah:
1. Sosialisasi ide kegiatan
Sosialisasi ide kegiatan adalah penyampaian ide untuk pagelaran kepada warga sekitar, bila
dilaksanakan di sekolah maka penyampaiannya kepada kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, dan
orangtua siswa.
2. Rapat pembentukan panitia
Pembentukan panitia diperlukan untuk mempermudah dalam koordinasi persiapan pagelaran. Berikut ini
adalah contoh susunan paitia pagelaran musik beserta tugas dan tenggung jawab :

Susunan panitia pertunjukan musik


a) Penanggung jawab : Kepala Sekolah
bertanggung jawab terhadap diadakannya kegiatan
b) Penasehat : Guru seni atau Pembina Osis
memberi nasehat serta membimbing kepanitiaan...
c) Ketua :
Sebagai koordinator serta bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian kegiatan mulai dari rapat pleno
hingga laporan pertanggung jawaban
d) Sekretaris :
bertanggung jawab mengenai surat menyurat
e) Bendahara 1 :
bertanggung jawab mengelola keuangan panitia
g) Sekei-seksi
1) Publikasi :
bertanggung jawab mengenai publikasi
2) Dokumentasi :
mendokumentasikan seluruh kegiatan
3) Dekorasi :
bertanggung jawab mengenai dekorasi pertunjukan yang akan diadakan
4) Perlengkapan :
bertanggung jawab menyediakan peralatan yang dibutuhkan dalam pertunjukan
5) Stage manager :
Menjadi manager tempat pertunjukan atau mengelola gedung pertunjukan dari dari parkir, pintu keluar
dan masuk, ruang tunggu artis dll
6) Pembantu umum:
membantu bila terjadi kendala atau masalah disetiap lini kerja
7) Penerima tamu :
menyambut tamu atau undangan
8) Keamanan :
bertanggung jawab mengenai keamanan tempat pertunjukan
9) Subseksi
Tata lampu
bertanggung jawab mengenai penataan lampu
Tata busana
bertanggung jawab mengenai busana atau kostum pertunjukan
Tata rias
bertanggung jawab rias pertunjukan
Dll
3. Rapat pleno dan rapat kerja
Rapat pleno adalah rapat yang dihadiri oleh semua panitia untuk membahas tentang
• Pedoman dan langkah-langkah kerja panitia agar dapat berkerja optimal
• Waktu dan tempat pelaksanaan
• Anggaran dana
• Koordinasi anatar seksi untuk mempersiapkan kebutuhan masing masing seksi.
4. Latian musik
Latihan musik sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pertunjukan musik yang baik, latihan musik disini
adalah melatih matiri musik atau lagu yang akan di sajikan.
5. Menyiapka publikasi atau undangan
Publikasi dibutuhkan untuk menyampaikan ke masyarakat sekitar atau kalangan tertentu untuk
menghadiri acara pertunjukan tersebut.
6. Penataan tempat pertunjuakan
Penataan tempat pertunjukan berhubungan dengan tugas tata ruang, dekorasi, dan tata panggung,
dimana tidak boleh lepas dari tema dan konsep pertunjukan
7. Gladi bersih
Gladi bersih adalah latian yang terakhir dilakukan bertempat digedung pertunjukan dan menggunakan
peralatan yang sudah dipersiapka untuk pertunjukan. gladibersih adalah gambaran dari pertunjukan yang
akan dilakukan.
8. Pelaksanan pagelaran
Waktu pertunjukan musik
9. Laporan pertanggung jawaban kegiatan
Penyampaian pertanggung jawaban dari hasil pertunjukan dan keuangan
10. Rapat pembubaran panitia

B. Mengidentifikasi kebutuhan dalam pagelaran atau pertunjukan musik


Dalam melaksanakan pertunjukan musik dibutuhkan sarana penunjang. Kebutuhan-kebutuhan tersebut
bertujuan untuk menunjang terciptanya pertunjukan musik yang baik. Adapun kebutuhan itu diantaranya :
a. Peralatan musik (gitar, drum,bass, dll)
b. Partitur atau teks lagu
c. Perlengkapan pangung / dekorasi
d. tata lampu,
e. rias
f. suara / sound system
C. Membuat Proposal kegiatan
Bagian bagian dari proposal
a. Halaman sampul
Pada halaman ini biasanya dituliskan nama kegiatan dan tema kegiatan serta diberi logo atau gambar
yang menarik perhatian agar para seponsor dapat turut berpartisipasi menyeponsori kegiatan.
b. Landasan pemikiran / latarbelakang masalah
Bagian latar belakang adalah bagian tempat menyampaikan latar belakang diadakanya pertunjukan
musik
c. Permasalahan
Pada bagian ini kita menuliskan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada latarbelakang
masalah.
d. Tema kegiatan
Pada bagian ini kita menuliskan tema yang diangkat untuk kegiatan
e. Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan adalah bentuk dari kegiatan yang akan diadakan seperti pertunjukan musik
f. Tujuan
Tujuan yang dimaksud disini adalah tujuan diadakanya pementasan musik, tentunya berkaitan dengan
permasalahan-permasalahan dari bagian permasalahan diatas
g. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan adalah siapa saja yang akan diundang
h. Waktu dan tempat kegiatan
Pada bagian ini kita menuliskan Waktu dan tempat pelaksanaan
i. Anggaran kegiatan
Pada bagian ini kita menuliskan jumlah dana yang dibutuhkan untuk pertunjukan secara rinci
j. Penutup
Bagian ini dituliskan sala penutup dan harapan-harapan dari panitia untuk para pembaca ( untuk
seponsor agar dapat berpartisipasi dalam pertunjukan )
k. Halaman pengesahan / tanda tanggan
Berisikan tandatangan penanggung jawab, ketua panitia, sekretaris
l. Lampiran
• Susunan panitia
• Susunan pengisi acara
• Susunan acara, dll

D. Menampilkan pertunjukan musik


a) Menyusun acara pertunjukan
Dalam menyusun acara pertunjukan kita harus pandai menyusun urutan acara, hal itu dibutuhkan agar
acara tidak membosankan. Selain itu peran pembawa acara ( MC ) sangat menentukan untuk
menghidupka suasana pertunjukan, MC harus pandai dalam mengatur waktu dan komunikasi dengan
penonton dengan baik.
Berikut ini contoh susunan acara pertunjukan
1. Pembukaan, acara ini berisikan ucapan salam dan selamat datang bagi para undangan dan penonton
dan ucapan terimakasih atas kehadiran mereka.
2. Paduan suara oleh kelas XII busana yang membawakan dua lagu ( lagu daerah dan lagu pop)
3. Kata sambutan dari ketua panitia
4. Penyajia musik keroncong dari kelas XI Tata Boga
5. Kata sambutan dari Kepala Sekolah
6. Penyajian Bend dari kelas X APH membawakan dua lagu ( lagu daerah dan lagu barat)
7. Ansambel musik sekolah gabungan antara kelas X, XI, XII membawakan 3 lagu (lagu daerah, lagu
wajib nasional, lagu pop dan lagu barat.
8. Penutup, permainan musik yang dimainkan oleh seluruh artis membawakan lagu penutupan

b) Jenis ruang pertunjukan


Ada beberapa tata ruang yang digunakan dalam pertunjukan musik, yaitu:
a. Ruang terbuka
Yang dimaksud ruang terbuka adalah ruang yang tidak ada pembatas dinding atau atap, keuntungan
ruang ii adalah ruangan dapat menampung panonton yang banyak, uadara bebas, lebih leluasa dan
nyaman. Sedangkan kelemahanya adalah kondisi agak rawan, membutuhkan penerangan yang besar,
membutuhkan soun system yang besar, dapat tergangu oleh cuaca hujan.
b. Ruang tertutup
Yang dimaksud dengan ruang tertutup adalah ruangan yang tertutup oleh dinding dan atap. Kelebihan
ruangan ini adalah keamanan lebih mudah untuk dikendalikan, tidak membutuhkan sound sistem dan
penerangan yang besar seperti panging terbuka, tidak terganggu oleh cuaca dan koor dinasi pemain
yang lebih mudah. Sedangkan kekuranganya adalah kapasitas penonton yang terbatas, butuh pengatur
udara yang kuat untuk mengatur sirkulasi udara agar nyaman dan keluar masuk penonton yang antri.
c) Tata ruan pagelaran gedung
Tata panggung sangat penting dalam pertunjukan musik, terutama letak peralatan dan dekorasi yang
tepat sangat mendukung agar panggung lebih hidup, selain itu tinggi panggung juga harus diperhatikan
agar seluruh penonton dapat menyaksikan pertunjukan dengan nyaman.
Contoh tata panggugng pertunjuakn musik

Keterangan
1, ruang ganti dan translit pemain
2, tempat pemain alat musik gesek
3, trap penyanyi paduan suara
4, drum
5, gitar
6, bass
7, keyboard
P1,P2,P3 tempat duduk penonton

SEMETER 2

*Paralatan panggung
Electrik guitar
Electrik guitar / Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah
bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan
menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar
gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal
yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.
*Electrik Bass
Electrik bass atau bass elektriak adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik, sama seperti gitar
bass elektri juga menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar
menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud
speaker.. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang
lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam
senar).

*Keyboard
Kibor (bahasa Inggris: keyboard) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano, hanya kibor
bisa memainkan beragam suara, sepertitrompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi-perkusian. Dengan
kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita
bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Gambar keyboard

*Amplifier
Amplifier adalah rangkaian alat elektronik yang memiliki fungsi sebagai penguat daya (tenaga
secara umum). Dalam bidang audio amplifier dipergunakan memper kuat atau memperkeras
suara.
Secara garis besar amplifier memiliki dua line yaitu lain in dan line out. Line in berguna untuk
meng input suara dari sumber suara dalam hal ini adalah alat musik, sedangkan line out berfungsi
untuk mengeluarkan suara yang dihasilkan menuju mixer atau alat yeng berguna untuk
mencampur suara dengan suara alat musik lain.
Dalam dunia musik ada beberapa amplifier yang sering digunakan diantaranya adalah :
1. Guitar amplifier
2. Bass amplifire
3. Keyboard amplifier
4. Vokal amplifier
Gambar amplifier

*Efek
Efek dalam peralatan musik adalah perangkat elektronik yang mengubah bagaimana sebuah alat
musik atau sumber audio lainnya ( efek ) yang digunakan pada gitar listrik, bass listrik, dan
instrumen yang diamplifikasi lainnya seperti organ Hammond, synthesizer, harmonika, dan
bahkan vokal yang menggunakan kliping elektronik sinyal.
Berikut ini adalah beberapa efek suara yang dapat di timbulkan oleh alat ini
1. Overdrive
Pedal jenis overdrive memberikan tekanan atau dorongan (boost) yang akan menekan amplifier
sehingga menghasilkan distorsi . Overdrive adalah efek yang paling halus. Suara overdrive
mensimulasikan suara tabung amplifier ketika suara tersebut berubah menjadi lebih keras. Hal
tersebut memungkinkan pemain gitar untuk mendapatkan suara yang lebih panjang. Overdrive
banyak digunakan oleh musisi rock, blues dan pop.
2. Distortion
Distortion adalah efek yang paling dulu ada, memiliki suara yang lebih intens daripada overdrive
dan bahkan menghilangkan suara asli gitar listrik lebih jauh. Distortion memliki tingkatan
mempoduksi dan mempertahankan gain yang lebih tinggi. Distortion banyak digunakan oleh
musisi hard rock, heavy metal, punk dan musik alternative (misalnya Nirvana, Iron Maiden dan
Black Sabbath)
3. Fuzz
Fuzz adalah versi lebih ekstrem dari distortion. Pedal fuzz juga lebih besar dan kurang halus
dibandingkan dengan overdrive dan distortion. Fuzz juga menambahkan banyak suara ekstra
untuk gitar, sehingga pemain harus membiarkan senar yang sedang tidak dimainkan atau mereka
akan mendapatkan suara feedback. Banyak ikon musik tahun 1960-an ( misalnya Jimi Hendrix )
menyukai pedal ini.

Gambar efek gitar

*Drum
Gambar drum dan bagian-

PERTUNJUKAN MUSIK
1. Pengertian Pertunjukkan Musik

Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam
bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia.
Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh
layaknya seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia
yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan.
Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut
oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik dalam waktu yang tepat dapat
menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang
luar biasa, perasaan senang, dan gembira.

2. Bentuk-Bentuk Penyajian Musik


Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta
jenis musik yang disajikan. Secara garis besar, bentuk-bentuk penyajian musik tersebut
dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti berikut ini :
3. Penyajian musik tunggal
Penyajian musik tunggal, yakni bentuk penyajian musik yang menampilkan seorang sirkus
dalam memainkan alat musik tertentu. Misal penampilan piano tunggal, penampilan gitar
tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal, dan sebagainya.
4. Penyajian kelompok musik terbatas
Yang dimaksud penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik seriosa dalam
bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan
bentuk ensambel terbatas sifat penyajian musik seperti ini tidak jauh berbeda dari
penyajian musik sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus benar-benar
disiplin.
5. Penyajian musik orkestra yang dihadiri oleh penikmat yang jumlahnya jauh lebih besar
Penyajian musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi,
namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daridapa penyajian musik
lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan
sejenisnya. Untuk menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang
cukup besar serta tata akustik gedung yang sangat baik.
6. Penyajian musik elektrik
Penyajian musik elektrik, yakni penyajian kelompok musik dengan menggunakan
perlengkapan atau alat-alat musik elektrik berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik
berkekuatan tinggi ini sangat berbeda dari penyajian musik sebelumnya yang ditampilkan
di dalam ruang tertutup, penyajian jenis musik dapat dilakukan di udara terbuka dengan
jumlah penonton yang bisa mencapai ribuan orang. Penyajian dan kelompok-kelompok
band ternama pada umumnya menggunakan bentuk penyajian musik seperti ini. Sifat dari
penyajian musik ini tidak formal dan penonton boleh saja berteriak-teriak atau ikut
menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil di atas pentas.
7. Persiapan Pertunjukan Musik
Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara perseorangan
ataupun kelompok. Setelah anda mengikuti rangkaian pembelajaran teori dan apresiasi
seni musik, anda diharuska menampilkan karya musik. Proses penampilan karya musik ini
tentu saja harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisasi sehingga proses penampilan
musik bisa baik dan terarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah
pementasan musik meliputi kegiatan pengorganisasian pertunjukan, pemilihan dan
penyusunan karya musik yang akan ditampilkan, latihan-latihan memainkan musik secara
bersama, melaksanakan pertunjukan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan.
Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah
melaksanakan proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan hasil
belajarnya tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan
pementasan. Dalam pikiran mereka biasanya terbanyang penampilan seperti
layaknya penyanyi atau pemusik terkenal ketika beraksi di hadapan publiknya. Hal
tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena selayaknya seperti itulah
proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah
pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula
untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal (dengan
ucapan dan kalimat-kalimat biasa) maupun secara nonverbal melalui karya musik
yang dimainkannya. Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas muncul begitu
saja dalam diri pemusik, ia harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu dari
berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap pada saat memaikan atau
penampilan karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di atas pentas,
memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan
publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara cermat
oleh setiap pemusik dan penyanyi.
1. Proses Pesiapan Pertunjukan Musik Berdasarkan Jenis Lagu, Urutan, dan Durasi
Waktu
Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh ketidakpastian.
Semakin besar kegiatan, semakin kompleks, dan semakin besar ketidakpastianya. Agar
harapan atau sasaran suatu pertunjukan musik tercapai, maka mau tidak mau harus
melakukan persiapan atau perencanaan.
Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton terhadap musik,
maka sasaran mutu dan kualitas lagu harus dapat membuat sejumlah penonton ingin
menonton kembali.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi
berikut:
1. Memahami tema acara pertunjukan musik.
2. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.
3. Memahami sasaran penonton/penikmat musik.
4. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.
5. Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)
6. Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik (intensitas
rendah, sedang, tinggi).
PERGELARAN SENI MUSIK
Mempertunjukkan karya seni musik merupakan salah satu tahap kegiatan seni. Tanpa
penikmat seni, karya seni tidak mempunyai nilai. Di samping itu apresiasi dan kritik seni
akan meningkatkan kualitas karya bagi seniman.

 Pengertian Pergelaran.
Pergelaran merupakan kegiatan pertunjukkan sesuatu kepada orang lain (masyarakat
umum) agar mendapatkan tanggapan dan penilaian.

 Fungsi Pergelaran
Kegiatan pergelaran mempunyai fungsi atau manfaat baik secara langsung maupun tak
langsung. Manfaat langsungnya adalah:

1. Media ekspresi diri


2. Media Komunikasi
3. Media pengembangan bakat
4. Media apresiasi
Adapun manfaat tak langsungnya antara lain dapat mengembangkan kepekaan dan
menambah kehalusan budi pekerti.

 Prinsip-Prinsip Pergelaran
Agar pergelaran dapat berjalan dengan baik, lancar, tertib, dan aman, diperlukan
pedoman atau prinsip, antara lain :

1. Planning (perencanaan)
Proses perencanaan merupakan kunci dasar berjalan atau tidaknya sebuah organisasi.

2. Organizing (penorganisasian)
Pengorganisasian pertunjukan music pada prinsipnya merupakan proses kerja dan
kreasi, yang diarahkan untuk mencapai tujuan utama, yaitu penampilan karya-karya
music. Tujuan ini akan terwujud jika terjadi kerja sama yang baik dan harmonis antara
para pendukung pementasan tersebut, baik perangkat kegiatan maupun penggarapan
seni.

3. Actuating (pelaksanaan kegiatan )


Proses pelaksanaan pergelaran sesungguhnya telah mulai memberikan arahan untuk
memulai kegiatan kepanitiaan. Hal ini dapat berlangsung jauh sebelum kegiatan
pertunjukan dimulai.

Pelaksanaan kegiatan meliputi pengorganisasian dan kegiatan penataan tempat


(panggung, tempat duduk, instrument dsb).

Adapun hal –hal yang harus diperhatikan dalam penataan tempat pertunjukan antara
lain :

 Panggung harus disesuaikan dengan tempat pertunjukan.


Jenis-jenis panggung yang biasa dipakai dalam sebuah pergelaran :

1. Panggung Konvensional
Bentuk pentas yang masih menggunakan proscenium (tirai)

Gb.Panggung konvensional
 Arena, yaitu bentuk pentas tidak dipanggung tetapi sejajar dan dekat dengan penonton.
Arena ini mempunyai bentuk dan konstruksi, ada yang bentuknya seperti tapal kuda, huruf
L, U dan segitiga.
Gb. Panggung Arena
 Revolving, yaitu bentuk panggung yang dapat diputar 360 derajat, dengan tujuan untuk
menghemat waktu.

Gb. Panggung revolving


 Elevator/Lift, yaitu tiga pentas atau lebih berupa panggung disusun secara vertical dan
digunakan secara silih berganti dengan menaikkan/menurunkan panggung.
Gb. Panggung Elevator
 Controlling (pengawasan)
Pengawasan kegiatan idealnya dilakukan oleh pimpinan organisasi.

Pemilihan Karya Untuk Pertunjukan Musik


Biasanya hal ini sering dianggap sepele, akan tetapi kenyataannya tidaklah mudah
karena begitu kita menentukan lagu tertentu, kita akan mudah dihadapkan pada
persoalan/kerumitan lagu, ketidaksesuaian karakter dalam pembawaanya.

 Memilih dan Menentukan Lagu


Aspek-aspek dalam memilih dan menentukan lagu;

1. Lagu yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknis yang kita miliki.
2. Lagu yang dipilih harus benar-benar dikenal, dipahami, dan dihafal.
3. Durasi lagu yang dipilih jagan terlalu panjang atau sebaliknya jangan terlalu pendek. Lama
penyajian idealnya sekitar 3-5 menit.
 Penentuan bentuk penyajian music
Beberapa pilihan dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,
misalnya saja sebagai berikut :

1. Penampilan solo gitar


2. Penampilan solo organ
3. Penampilan solo vocal
4. Penampilan duet instrument
5. Penampilan ansambel
6. Penampilan grup vocal
7. Penampilan paduan suara
 Kriteria-kriteria Karya Musik yang Ditampilkan
Karya-karya music yang akan dipergelarkan harus merupakan karya-karya yang
paripurna, maksudnya karya-karya tersebut sekurang-kurangnya memenuhi criteria
sebagai berikut :

1. Karya itu harus orisinil


Artinya karya ciptaan atau gubahan merupakan karya yang dapat
dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban atas karya yang dilakukan dengan cara
mencantumkan nama pencipta, penulis lirik lagu, serta pembuat aransemen.

1. Karya itu harus konsepsional


Artinya karya tersebut merupakan hasil dari serangkaian proses kreasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

1. Karya itu harus memenuhi kaidah-kaidah yang baku.


Dalam musik biasanya dikaitkan dengan atau meliputi sebagai berikut :
 Komposisi ciptaan
 Harmoni
 Teknik penyampaian
 Homogenitas atau keterpaduan
 Gaya penyajian
 Penampilan,termasuk posisi pemain (blocking)
1. Karya tersebut harus sesuai dengan tema yang telah
ditetapkan.

Karya yang disajikan harus secara ketat memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :

 Etika : karya itu dapat mempengaruhi sikap sopan santun dan kesusilaan.
 Estetika : karya itu harus dapat menuntun penonton kea rah pengembangan cita rasa
keindahan
 Komunikatif : karya itu mengandung gagasan dan pesan yang mudah diserap oleh
penonton/penikmat
 Konsultatif : karya itu harus mampu memberikan penerangan positif kepada penonton
meskipun secara tidak langsung
 Edukatif : karya tersebut harus mampu memberikan pelajaran dan pendidikan berharga
bagi publiknya
 Kreatif : karya itu mampu menampilkan gagasan-gagasan baru yang orisinil dan murni.
 Rekreatif : karya itu mampu memberikan hiburan yang baik bagi para penonton.

Persiapan-persiapan Dalam Pertunjukan


Leave a reply

Di dalam melakukan sebuah pertunjukkan, ada beberapa persiapan yang perlu anda lakukan agar
segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Pada dasarnya sebuah pertunjukkan bertujuan untuk
menghibur penontonnya.

Pertunjukkan atau teater merupakan salah satu karya seni yang bisa kita nikmati dan terwujud dari
gerakan atau lakon para pemainnya. Kita semua pasti pernah melakukan atau memerankan sebuah
drama.

Pada saat kita duduk di bangku sekolah, paling tidak kita melakukannya sekali, meskipun alat dan
bahan yang digunakan masih sangat sederhana sekali. Persiapan-persiapan dalam melakukan
pertunjukan atau dengan kata lain manajemen teater merupakan suatu hal yang tidak terlepas
dalam sebuah drama.

Jika anda menonton sebuah pergelaran drama yang dilakukan secara masal, maka drama tersebut
pada dasarnya sudah melewati persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan tersebut.
Mungkin kelihatannya drama tersebut sederhana, namun pada dasarnya dibutuhkan waktu yang
sangat lama dan panjang dalam mempersiapkan suatu drama.

Persiapan tersebut dilakukan dengan tujuan agar drama yang dipentaskan mencapai tujuan dengan
efisien dan efektif. Efektif disini adalah karya seni yang dihasilkan berkualitas, sesuai dengan
keinginan penciptanya.
Sedangkan efisien yang dimaksud adalah pementasan menggunakan sumber daya secara rasional
dan hemat, sehingga tidak ada pemborosan atau penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu,
dibutuhkan manajemen agar sumber daya tersebutm baik manusia atau peralatan digunakan secara
sempurna.

Untuk lebih jelas mengenai persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan, simaklah uraian
yang akan disajikan berikut ini.

1. 1. Perencanaan

Salah satu bentuk persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan adalah dengan membuat
suatu perencanaan. Sebuah perencanaan bisa berjalan dengan lancar jika dibentuk badan-badan
dan dibagi tugasnya kepada setiap bagian dengan baik.

Pada dasarnya, perencanaan ini merupakan tahapan pertama yang harus anda lakukan.
Perencanaan ini senidir meliputi kegiatan sebagai berikut :

– Menulis atau memilih naskah yang sesuai untuk dipentaskan

– Menyusun jadwal rencana latihan

– Mencari dan menentukan tempat pementasan

– Mencari biaya pementasan

– Melakukan rencana untuk promosi atau publikasi

Proses perencanaan ini sendiri bisa dilakukan melalui :

– Menentukan segala kegiatan yang akan dilakukan

– Mengurutkan langkah-langkah kegiatan

– Menyusun jadwal kegiatan

– Melakukan integrasi terpadu dalam satu proses bersama

1. 2. Menyusun staff

Salah satu bentuk persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan adalah menyusun staff yang
kompeten dan cakap. Ada beberapa staff penting yang harus ada dalam sebuah pertunjukan, yaitu
:

 Manajemen produksi
Manajemen produksi atau dengan kata lain produser merupakan orang yang akan membiayai
segala kerperluan yang diperlukan dalam sebuah pertunjukan. Ia merupakan faktor paling penting
apakah sebuah pertunjukan akan dilaksanakan atau tidak.

Selain itu, ia juga memiliki peranan lain, yaitu dalam memimpin seluruh perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan berbagai kegiatan lainnya pada pementasan atau pertunjukan. Sebaiknya produser
juga harus memiliki kecakapan agar pertunjukan dapat berjalan dengan baik.

 Sekretaris

Merukana orang yang bertanggung jawab atas segala sesuatu, misalnya membukukan atau
mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan pertunjukkan. Selain itu, sekretaris biasanya
juga membuat proposal, menulis surat, dan membuat rancangan kegiatan yang berhubungan
dengan masalah administrasi.

 Bendahara

Merupakan orang yang bertanggung jawab untuk semua hal yang berkaitan dengan masalah
keuangan. Baik dalam pelaksanaannya ataupun administrasi laporan keuangan hingga pelaporan
keuangan.

 Seksi-seksi

Meskipun tidak memiliki peranan yang begitu besar, namun keberadaan mereka di dalam sebuah
pertunjukan sangatlah penting. Seksi-seksi ini sendiri terbagi ke dalam beberapa kategori dan
golongan, yaitu :

– Seksi perlengkapan yang bertugas untuk memastikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan peralatan dalam pertunjukan

– Seksi transportasi yang bertugas untuk memastikan kelancaran sarana transportasi yang
diperlukan

– Seksi dokumentasi yang bertugas penting untuk mendokumentasikan sebuah pertunjukan,


baik dalam bentuk foto ataupun video

– Seksi publikasi yang bertugas untuk mempromosikan pertunjukan melalui berbagai media
publikasi

– Seksi konsumsi merupakan orang yang bertugas untuk segala kebutuhan logistic atau
konsumsi kegiatan

– Seksi keamanan yang bertugas untuk menjaga kelancaran pertunjukan


Inilah sekilas mengenai persiapan-persiapan dalam melakukan pertunjukan. Semoga bermanfaat

PAGELARAN MUSIK

IV. PAGELARAN MUSIK

1. Pengertian Pagelaran

Pagelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya seni kepada orang lain
(masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian. Pergelaran adalah bentuk komunikasi
antara pencipta seni (apresian) dan penikmat seni (apresiator). Dalam arti bahwa, para seniman
menciptakan karya seni bertujuan untuk mengaktualisasi seni yang diciptakan, sedangkan bagi penikmat
seni dapat menjadi bahan apresiasi.

Kegiatan pagelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari
kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni.

Bentuk pagelaran dapat disajikan secara bermacam-macam. Penyajian pagelaran tunggal disebut solo,
penyajian pagelaran sevra berkelompok dapat di sebut ensambel. Dalam ensambel itu sendiri dapat
disesuaikan dari jumlah penyaji. Dua orang penyaji dalam pagelaran disebut duet, tiga orang penyaji
disebut trio, empat orang penyaji disebut kwartet, lima orang penyaji disebut kwintet dan seterusnya,
sedangkan penyaji yang tampil dalam jumlah besar bisa disebut group.

Pagelaran dapat berhasil dengan baik apabila mendapat persiapan yang matang. Untuk dapat mencapai
keberhasilan yang optimal maka diperlukan adanya suatu persiapan yang meliputi:

1. pembentukan panitia

2. penjadwalan pagelaran

3. penampilan karya seni kelompok maupun individu

4. Pembentukan Panitia
Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Tujuan
pembentukan panitia adalah agar dalam kegiatan terdapat organisasi yang dapat mengkoordinasikan
pagelaran dengan efektif dan efisien. Kepanitian dibagi menjadi dua:

1. Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarahm penasihat, dan pemberi
pentujuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini bisa dari kepala
sekolah, kesiswaan/pembina osis, maupun guru seni musik.

2. Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung dilapangan.

Susunan dalam panitia pagelaran meliputi siswa-siswi yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing
sesuai dengan struktur kepanitiaan yang akan dibentuk. Struktur kepanitiaan secara pagelaran
sederhana adalah sebagai berikut:

1. Ketua Panitia.

Tugas ketua panitia adalah untuk dapat mengkoordinasikan anggota panitia dalam memutuskan
segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kelangsungan pagelaran, membagi tugas kepada
setiap koordinator, memantau kinerja kepanitiaan, serta memiliki wewenang penih terhadap
anggota panitia.

2. Wakil ketua

3. Bendahara

Mempunyai tugas mengelola keuangan dalam kepanitiaan baik uang keluar maupun uang masuk
atas persetujuan ketua panitia maupun wakilnya.

4. Sekretaris

Koordinator yang mengurusi surat-surat baik formil maupun non formil yang dibutuhkan dalam
pagelaran, mencatat hasil dari setiap rapat (membuat notulensi) sampai dengan pembuatan
prosposal.

5.Seksi-seksi

1. Seksi Publikasi, bertugas menyebarkan pemberitaan pagelaran yang akan berlangsung.


Pemberitaan dapat berupa brosur, spanduk, pengumuman secara lisan dan lain sebagainya.
Serta surat izin dalam mengadakan acara pagelaran.
2. Seksi Usaha (dana), bertugas mencari sumber dana maupun sponsor yang diperlukan untuk
kegiatan pagelaran dan dengan menyebarkan proposal.

3. Seksi Perlengkapan dan dekorasi, bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik
dari segi tempat/ruang tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun
kebutuhan materiil dari pagelaran.

4. Seksi Acara, bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam pagelaran dengan
penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai MC (Master of
Ceremony).

5. Seksi Dokumentasi, bertugas mengabadikan acara pagelaran baik dengan menggunakan media
foto maupun video dari setiap penampilan dalam pagelaran.

6. Seksi Konsumsi, bertugas untuk menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan
mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta pagelaran maupun panitia
pagelaran itu sendiri. (seksi konsumsi dapat ditiadakan karena menyesuaikan bentuk pagelaran)

7. Menyusun Pagelaran

Sebelum menyusun kegiatan pagelaran, terlebih dahulu adalah menentukan tema. Penentuan tema bisa
didasarkan pada jenis peristiwa monumental seperti, ulang tahun sekolah, perpisahan sekolah, dan lain
sebagainya.

Karena tema adalah ide dasar pokok pagelaran, maka setidaknya sebelum mengadakan pagelaran,perlu
adanya analisa latar belakang terjadinya peristiwa yang dapat diangkat menjadi tema dengan
persyaratan sebagai berikut:

1. Aktual

2. Singkat dan jelas

3. Waktunya terbatas
Setelah tema terbentuk, kemudian menyusun proposal yang memiliki banyak fungsi seperti, sumber
pencarian dana/sponsor, pemahaman program dan rencana pelaksanaan. Proposal itu sendiri memiliki
arti sebagai rencana yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja. Bentuk isi proposal terdiri dari:

1. Nama kegiatan

2. Latar belakang, berisi dasar yang digunakan sehingga ide pagelaran muncul.

3. Dasar Pemikiran, yaitu memuat hal-hal, surat-surat keputusan.

4. Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan kegiatan pagelaran meliputi, hari, tanggal, waktu dan
tempat.

5. Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan.

6. Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan digunakan selama pagelaran berlangsung.

7. Acara, memuat susunan acara yang akan ditampilkan.

8. Lain-lain, surat-surat yang mendukung pelaksanaan.

9. Penutup, berisi kata penutupan dari proposal tersebut. Diakhir proposal tunjukkan dengan tanda
tangan ketua panitia, sekretaris dan diketahui/ disetujui oleh steering comitee (jika dibawahi satu
instansi/institusi).
Karena dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya
suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan pagelaran , meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Menyiapkan pemain yang tampil baik individu maupun kelompok.

2. Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan ditampilkan.

3. mengadakan General Repetion atau gladi bersih.

4. melakukan checking akhir terhadap kesiapan pagelaran baik dari panitia, pemain serta tempat
pagelaran.

5. membuat draft penampilan atau susunan acara.

Apabila penjadwalan pagelaran telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyusun acara
pagelaran. Untuk membuat susunan acara pagelaran, harus diketahui dengan jelas tentang:

1. Waktu pelaksanaan

2. Para pemain beserta jenis lagu yang akan dibawakan.

3. Urutan acara dengan penampilan waktu (menit) yang digunakan.

Setelah acara telah selesai disusun, kemudian yang diperlukan sebelum waktu pagelaran adalah menata
tempat yang akan digunakan. Penataan ruang melibatkan seksi perlengkapan dan dekorasi bekerja
sama dengan anggota-anggota yang lain. Penataan ruang harus memiliki kaidah-kaidah, antara lain
sebagai berikut:
1. Keindahan dan kerapian tempat.

2. Kenyamanan dan keamanan, baik untuk peserta, panitia, maupun penonton.

3. Nilai Artistik yang tinggi.

Tempat pagelaran dapat dilakukan didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (out door).
Kebutuhan tempat dapat disesuaikan dengan bentuk pagelaran. Jika memang tempat pagelaran
direncanakan untuk menampung penonton yang banyak/ secara massal (bentuk konser), dapat dilakukan
di luar ruangan. Sedangkan jika memang penonton dibatasi dengan tiket maupun dengan undangan
(musik chamber / musik kamar), pagelaran dapat dilakukan didalam ruangan.

1. Tujuan pagelaran

1. Memberikan hiburan kepada masyarakat.

2. Menumbuhkan motivasi untuk berkarya.

3. Memperingati hari-hari besar

4. Melestarikan budaya.

5. Sebagai sarana apresiasi.

6. Untuk kegiatan amal/sosial.


1. Fungsi Pagelaran

Pagelaran mempunyai fungsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang langsung
adalah sarana untuk berkreasi diri. Sedangkan manfaat tidak langsung nya adalah dapat untuk
mengembangkan dan menambah kehalusan budi pekerti. Fungsi pagelaran secara umum adalah
sebagai berikut:

1. sebagai sarana pengembangan bakat.

2. sebagai media ekspresi.

3. sebagai media apresiasi.

4. sebagai media komunikasi.

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Buatlah sebuah even pagelaran musik sederhana dikelas dengan membentuk susunan kepanitiaan.
Kemudian melengkapinya dengan proposal, jadwal kegiatan, susunan acara, publikasi, dan syarat-syarat
lain yang dibutuhkan dalam mengadakan bentuk pagelaran musik
Home » seni budaya » hal-hal Persiapan yang harus dilakukan dalam pagelaran musik

SENI BUDAYA

hal-hal Persiapan yang harus dilakukan dalam pagelaran musik

Penampilan musik akan mencapai kesuksesan jika berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Kegiatan penampilan bagi kamu yang merupakan suatu kegiatan dalam rangka
membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggung jawab, pengenalan diri
terutama dalam hal karya seni. Penampilan dapat berhasil dengan baik apabila mendapat
persiapan yang matang. Untuk dapat mencapai keberhasilan yang optimal maka diperlukan
adanya suatu persiapan yang meliputi:
a. Pembentukan panitia
Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan.
Tujuan pembentukan panitia adalah agar dalam kegiatan dalam organisasi dapat terkoordinasikan
agar penampilan pergelaran musik berjalan dengan efektif dan efisien. Kepanitiaan dibagi
menjadi dua:
(1) Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarah,penasihat, dan pemberi
petunjuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini panitia
pengarah dapat kepala sekolah, kesiswaan/pembina osis, maupun guru seni musik.
(2) Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung di lapangan.
Susunan dalam panitia penampilan meliputi kamu-siswi yang memiliki tugas dan fungsi masing-
masing sesuai dengan sstruktur kepanitiaan yang akan dibentuk. Struktur kepanitian penampilan
secara sederhana adalah sebagai berikut:
Ketua Panitia: Tugasnya adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara
penampilan karya musik.
Wakil Ketua: Tugasnya adalah membantu mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
acara penampilan karya musik.
Bendahara: Tugasnya adalah mengelola keuangan dalam kepanitiaan.
Sekretaris: Sekretaris bertugas mengurusi surat-surat baik formal maupun non formal yang
dibutuhkan dalam penampilan, mencatat hasil dari setiap rapat dalam rangka persiapan
penampilan sampai dengan pembuatan proposal.
Seksi-seksi:
Seksi Publikasi, bertugas menyebarkan pemberitaan penampilan yang akab berlangsung.
Pemberitaan dapat berupa brosur, spanduk, pengumuman secara lisan, dan lain sebagainya. Seksi
ini juga membuat surat izin dalam mengadakan acara penampilan.
Seksi Usaha (dana), bertugas mencari sumber dana maupun sponsor yang diperlukan untuk
kegiatan penampilan dan dengan menyebarkan proposal.
Seksi Perlengkapan dan dekorasi, bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik
dari segi tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun kebutuhan materiil
dari penampilan.
Seksi Acara, bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam penampilan dengan
penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai (Master of Ceremony).
Seksi Dokumentasi, bertugas mengabadikan acara penampilan baik dengan menggunakan media
foto maupun video dari setiap penampilan dalam penampilan.
Seksi Konsumsi, bertugas untuk menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan
mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta penampilan maupun panitia
penampilan itu sendiri.
b. Menentukan Tema
Sebelum menyusun kegiatan penampilan, terlebih dahulu adalah menentukan tema. Penentuan
tema biasanya didasarkan pada jenis peristiwa atau monumental seperti, ulang tahun sekolah,
perpisahan sekolah, dan lain sebagainya. Penentuan tema adalah ide dasar pokok penampilan.
Tema yang dipilih didasarkan pada aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan
penampilan karya musik, antara lain menarik perhatian pemirsa, aktual, disesuaikan dengan
penyajian. Setelah tema terbentuk, kemudian menyusun proposal yang memiliki banyak fungsi
seperti, sumber pencarian dana/sponsor, pemahaman program dan rencana pelaksanaan.
Proposal itu sendiri memiliki arti sebagai rencana yang dituliskan dalam bentuk rencangan kerja.
Bentuk isi proposal terdiri dari:
a. Nama kegiatan.
b. Latar belakang, berisi dasar yang digunakan sehingga ide penampilan muncul.
c. Dasar pemikiran, yaitu memuat hal-hal, surat-surat keputusan.
d. Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan kegiatan meliputi hari, tanggal, waktu dan tempat.
e. Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan.
f. Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan digunakan selama penampilan berlangsung.
g. Acara, memuat susunan acara yang akan ditampilkan.
h. Lain-lain, surat-surat yang mendukung pelaksanaan.
i. Penutup, berisi kata penutupan. Diakhir proposal tertulis tanda tangan ketua panitia, sekretaris
dan disetujui oleh steering comitee.
c. Menentukan Waktu dan Tempat Penampilan Dilaksanakan
Dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya
suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan penampilan, meliputi:
a. Menyiapkan pemain yang tampil baik individu maupun kelompok.
b. Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan ditampilkan.
c. Mengadakan general repletion atau gladi bersih.
d. Melakukan checking akhir terhadap kesiapan penampilan.
e. Membuat draft penampilan atau susunan acara.

d. Pergelaran Musik di Kelas


1) Menyusun Acara
Apabila penjadwalan penampilan telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyusun
acara penampilan. Untuk membuat susunan acara penampilan, harus diketahui dengan jelas
tentang :
(1) Waktu pelaksanaan
(2) Para pemain beserta jenis lagu yang akan dibawakan
(3) Urutan acara dengan penampilan waktu (menit) yang digunakan

2) Tata Ruang
Setelah acara telah selesai disusun, kemudian yang diperlukan sebelum waktu penampilan adalah
menata tempat yang akan digunakan. Penataan ruang melibatkan seksi perlengkapan dan
dekorasi bekerja sama dengan anggota-anggota yang lain. Penataan ruang harus memiliki
kaidah-kaidah, antara lain sebagai berikut.
(1) Keindahan dan Kerapian tempat. Keindahan dalam hal ini meliputi kerapian, teratur dan
bersih.
(2) Kenyamanan dan keamanan, baik untuk peserta, panitia, maupun penonton. Hal ini agar
semua pihak yang ada dalam penampilan merasa nyaman salah satunya adalah perlu adanya
ruang ventilasi yang cukup, AC sehingga semua pihak yang ada di dalamnya mampu menikmati
musik yang disajikan dengan senang hati tanpa ada kendala.
(3) Nilai Artistik yang tinggi, ruang yang ditata tersebut selain rapi, bersih dan cukup ventilasi
udara juga perlu adanya nilai estetika. Oleh karena itu ruangan perlu didekorasi sedemikian rupa
sehingga mampu menimbulkan kesan yang estetik. Tempat penampilan dapat dilakukan di dalam
ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (out door). Kebutuhan tempat dapat disesuaikan
dengan bentuk penampilan. Jika memang tempat penampilan direncanakan untuk menampung
penonton yang secara misal (bentuk konser), dapat dilakukan di luar ruangan.

Anda mungkin juga menyukai