Anda di halaman 1dari 7

Perkembangan Alat Musik dari zaman Prasejarah hingga

zaman modern

Sejarah mengenai alat musik purba.


1. Percussion Instruments

Sekilas hanya mirip batu biasa, Tapi inilah alat musik perkusi di zaman purbakala, di temukan
sekitar 165 ribu tahun yang lalu. cara memainkanya bervariasi, ada yang di pukul,di gesek ada
pula yang di goyang. alat seperti ini banyak di buat dari batu yang di pahat dan di lubangi.
sehingga mempunyai nada tertentu yang enak di dengar.

2. Flute by Bob Flink

Alat ini di temukan oleh Arkeolog dari Slovenia bernama Ivan Turk pada bulan juli 1995. di
perkirakan di buat pada 85 ribu tahun yang lalu. di temukan di daerah barat laut Slovenia. Alat ini
dari tulang yang di pahat dan di beri 4 lubang seperti halnya seruling mini dan di beri nama "Divje
Babe". Seorang musisi Kanada, Bob Flink, yakin bahwa lubang tersebut digunakan untuk
memainkan 4 nada dalam tangga nada diatonik. Beberapa peneliti memperkirakan usia seruling
tersebut sekitar 67.000 tahun, menjadikannya sebagai alat musik tertua yang pernah diketahui
dan satu - satunya alat musik yang ada pada budaya Neanderthal.
3. Mammoth Ivory Ice-Age Flute

Alat musik yang satu ini di temukan oleh Arkeolog Jerman yang di perkirakan berusia 43.400
tahun. alat ini seperti juga seruling yang di buat dari gading Mamut. memiliki 3 lubang jari dan
bisa menciptakan berbagai macam melodi. Seruling ini ditemukan sebanyak 31 buah di gua
Geißenklösterle, di dalam gunung dekat Ulm di daerah selatan Jerman. Sebuah lekukan gading
mamut dibelah, lalu dibuat semacam lubang pada bagian tersebut, dan diikat serta ditempelkan
bersama dalam "lapisan" kedap udara (selain lubang untuk jari) yang sempurna.

4. Elephant Skin Drum

Ini adalah Genderang pertama yang di temukan manusia 30 ribu tahun yang lalu. pada zaman
itu memang manusia membuat genderang dari kulit binatang yang di tarik agar menciptakan
suara. dan genderang ini di buat dari kulit Gajah yang di awetkan.
5. Pan Pipes

Alat musik ini juga di temukan 30 ribu tahun yang lalu. alat seperti ini di buat dari bambu atau
rotan dan di mainkan dengan di tiup.Nama "Pan Flute" berasal dari perkumpulan "rustic
Greek god Pan" Istilah lainya adalah syrinx.

2. Bangsa Asia dan Timur

Pahatan Dari Dinasti Tang (618-907 SM)


Menggambarkan Para Pelayan Yang Sedang Memainkan Musik

Tiongkok
Bangsa Tiongkok memiliki catatan tentang musik dari orang-orang Tiongkok purba.
Ada 482 buku karangan mereka yang masih tersimpan. Mereka menggunakan tangga
nada pentatonis, yaitu tangga nada yang terdiri dari lima nada: F, G, A, C, D.
Kurang lebih tahun 1200 SM, tangga nada pentatonis tersebut ditambahkan dua nada
lagi, yaitu nada B dan E. menurut teori mereka, satu oktaf dibagi atas 12 nada – hal ini
sudah mereka temukan kurang-lebih sejak 2700 tahun sebelum Masehi – yang berarti
lingkaran Kwin telah mereka ketahui jauh sebelum Pythagoras (550 SM).

Instrumen yang mereka gunakan adalah: king dan gitar sebagai instrumen bertali;
disusul kemudian genderang dan alat-alat musik pukul.

Mesir
Tidak ada catatan peninggalan dari zaman Mesir purba. Namun dari peninggalan relief,
pahatan serta hiasan dinding menunjukkan bahwa mereka sudah banyak menggunakan
musik. Terdapat banyak gambaran serunai, suling serta instrumen bertali seperti lauto
dan harp.

Alat Musik Kuno Mesir

India
Napa primer orang Hindi ada 7 buah nada. Mereka membagi tangga nada mereka
menjadi 22 bagian yang berbeda dalam satu oktaf. Mereka menggunakan 32 tangga
nada turunan, dari tangga nada yang bermula dari A. Oleh karena itu, musik India kuno
sudah lebih maju bila dibandingkan Tiongkok purba.

Ritual keagamaan merupakan satu-satunya sifat musik India. Alat musik mereka adalah
alat musik petik, vina dan tambur. Para penyanyi memukul vina dan tambura sambil
bernyanyi. Prinsip paduan suara primitif juga sudah mereka kenal.

Jawa, Sunda, Bali, Batak dan daerah lain di Indonesia


Gamelan Jawa adalah orkes besar dengan perkusi sebagai instrumen primernya. Prinsip
ini juga nampak pada gamelan Sunda, Bali dsb.
Gamelan
Prinsip perkusi ini juga terdapat pada gondang Batak, Nias, Karo Simelungun dan ang
menyerupainya di seluruh kepulauan Sumatra atau kepulauan lain di Indonesia.

Prinsip beberapa suara dalam gondang atau gamelan terdapat dalam beberapa variasi,
dimana terdapat banyak improvisasi spontan dalam batasan-batasan tertentu. Setiap
pemusik memberi variasi irama dan melodi yang masuk pada tema. ezon7.blogspot.com
Ditinjau dari segi irama dan warna musik, maka musik Bali dan Jawa telah memiliki
klasifikasi dan mutu yang tinggi. Gong dan gamelan juga belakangan ini ditemukan
digunakan dalam orkes tertentu di Eropa.

Arab
Interval nada pada musik Arab sudah mencapai pembagian yang halus dalam satu
oktafnya. Hanya saja musik Arab tidak setua musik Hindu/India, kira-kira pada tahun
600 SM. Instrumen mereka yang banyak digunakan adalah: lauto, rebab (yang bisa
disebut sebagai pendahulu violin pada masa kini), mandolin, psalterium (pendahulu
piano).

Palestina
Bangsa Israel sudah lama mencintai musik dan nyanyian. Samuel, sekitar tahun 1075
SM sudah memiliki sekolah pengetahuan musik dan nyanyi, tujuannya untuk
menambah kerohanian para calon pemuka agama tersebut.

Instrumen mereka waktu itu adalah: terompet, bosaun, harp dan instrumen pukul.
Tulisan musik juga sudah mereka kenal, yaitu tulisan musik neginot.

3. Zaman Yunani Kuno

Bangsa Yunani dapat disebut bangsa pemilik musik kuno terpenting. Bangsa Yunani
kuno juga terkenal dengan musik. Bangsa Yunani kuno menggunakan musik untuk
keperluan ritual kepercayaan. Lima abad sebelum Masehi, musik Yunani yang tergolong
etnis-religius ini bagi mereka sangat tinggi kedudukannya. Musik, puisi dan tarian
berhubungan dengan erat.

Para ahli musik pada zaman itu adalah: Aischylos (525 – 456), Sophocles (496 – 406),
Pythagoras (sekitar 550), Aristoteles (384 – 322) dan Aristoxenos (sekitar 325).
Instrumen yang digunakan adalah instrumen petik seperti lyra dan kithara. Instrumen
tiup dengan reeds adalah aulos (seperti oboe).

Alat-alat Musik Dari Jaman Yunani Kuno


4. Musik Zaman Modern

Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi pengalaman baru dalam mendengarkan
musik. Pada zaman modern musik lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun
musik pada zaman ini lebih dinamis dibanding sebelumnya. Musik yang dimainkan
lebih bebas tanpa ada aturan-aturan tertentu. Bahkan pada zaman ini mulai
ditemukan perekam suara dan alat untuk mengedit musik yangmenghadirkan suasana
baru pada musik klasik berupa genre-genre baru yang mulai berkembang. Dengan
demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

Anda mungkin juga menyukai