Anda di halaman 1dari 9

Permainan Musik

Alat Musik adalah alat yang diciptakan atau dengan tujuan supaya dapat
menghasilkan suara musik. Walaupun apa saja yang dapat menghasilan suara dengan nadanada tertentu dapat dikatakan sebagai alat musik. Secara khusus alat musik adalah alat yang
aengaja dibuat dengan tujuan hanya untuk musik saja. Berdasarkan pengelompokannya, Alat
musik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : berdasarkan cara memainkannya, dan
berdasarkan fungsinya.
Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkanya
Alat musik tiup
Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan.
Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan
panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar,
konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik tiup modern :

Harmonika. Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan.
Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang
cukup bagus.

Recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal dari tekanan
udara (aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup. Rekoder atau seruling umum
digunakan untuk pengajaran disekolah, rekoder yang sering dipakai adalah recorder
sopran, disamping recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto.

Tuba. Tuba adalah salah satu jenis alat musik tiup yang terbuat dari logam. tuba sudah
ada sejak abad ke-19, kini merupakan anggota alat musik dalam orkestra moderen
atau bisa di sebut juga kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama.

Flute. Flute adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Suara flute berkarakter
lembut dan dapat dikombinasikan dengan instrumen lainnya dengan baik. Flute
modern untuk profesional umumnya terbuat dari perak, emas atau kombinasi
keduanya. Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari nikel-perak, atau
logam yang dilapisi perak.

Trompet. Trompet adalah alat musik tiup logam. Trompet hanya memiliki tiga tombol,
dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang
berbeda.

Pianika. Pianika adalah alat musik tiup kecil sejenis harmonika. Pianika dimainkan
dengan tiupan langsung, atau memakai pipa lentur yang dihubungkan ke mulut.
Umumnya pianika dimainkan sebagai alat pendidikan di sekolah.

Saksofon. Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam aerophone.


Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed
seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan musik populer.

Contoh alat musik tiup tradisional antara lain :

Tahuri adalah terompet dari kima atau kerang raksasa. Alat musik ini berasal dari
Provinsi Maluku, khususnya daerah pesisir. Untuk mendapatkan nada tertentu,
tergantung dari besarkecilnya lubang yang dibuat dan besar kecilnya kerang yang
digunakan. Kerang kecil akan menghasilkan nada tinggi atau nyaring. Sementara
kerang besar akan menghasilkan nada rendah.

Karinding adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini
biasanya terbuat dari pelepah kawung (pohon aren) atau dapat pula dibuat dari bambu.
Di samping itu, keinginan pengguna karinding pun mempengaruhi bahan pembuatan
karinding itu sendiri. Untuk karinding yang terbuat dari bambu, bentuknya sedikit
lebih kecil dan memanjang

Serunee Kalee. Serune Kalee merupakan salah satu alat musik tiup tradisional Aceh.
Alat musik ini merupakan salah satu jenis serunai yang tersebar dalam masyarakat
Melayu.

Serunai. Serunai, atau juga disebut puput serunai, adalah nama alat musik tiup yang
dikenal di Indonesia sebagai alat musik tradisional masyarakat Minang. Bagian unik
dari serunai adalah ujungnyayang mengembang, berfungsi untuk memperbesar
volume suara.

Saluang. Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang. Alat ini termasuk
dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan
melubangi talang dengan empat lubang.

Bansi (Sumatera Barat). Bansi merupakan salah satu alat musik tiup yang terkenal di
Sumatra Barat, yang termasuk paling banyak dipelajari. Alat musik tiup ini kerap
terlihat di berbagai acara tradisional dan pertunjukan adat, dan seruling ini juga
termasuk mudah dipelajari.

Foi Mere (Flores), Foi Mere adalah sejenis seruling bambu yang banyak terdapat di P.
Flores, Udara yang ditiupkan melalui ujung tiup, tersalur dengan suatu sistem tertentu
ke bagian tubuh seruling sehingga menimbulkan bunyi. Di Flores Foi juga dimainkan
rangkap dua, menghasilkan dua lagu yang berlainan.

Triton. Triton merupakan alat musik yang cara penggunaannya yaitu dengan ditiup.
Alat musik tradisional ini berasal dari Papua. Alat musik ini tersebar di pesisir pantai
yang ada di Papua dandigunakan sebagai alat komunikasi dan sebagai alat panggil
kepada orang lain,

Pereret Pengasih-Asih(Bali). Pereret Pengasih-asih merupakan alat musik tradisional


yang berasal dari Jembrana Bali. Alatmusik tersebut mirip dengan alat musik
terompet, namun terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa yang akhirnya
mengeluarkan bunyi-bunyian seperti terompet.

Alat musik gesek

Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi
rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.
Contoh alat musik gesek modern:
1. Biola. Biola adalah alat musik yang caramemainkannya yaitu dengan cara di gesek.
Biola mempunyai 4 (empat) senar, dengan kunci senar yaitu G-D-A-E yang di setting
berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yg paling rendah
adalah Nada G.
2. Violin Celo. Violin Celo biasanya disingkat menjadi cello (pengucapan dalam bahasa
Indonesia sama, yaitu clo) adalah sebuah alat musik gesek dan anggota dari keluarga
biola. Cello adalah alat musik yang populer dalam banyak segi sebagai instrumen
tunggal, dalam musik kamar, dan juga sebagai fondasi dalam suara orkestra modern.
3. Contra Bass. Contra Bass atau Double bass, juga disebut string bass, upright bass,
standup bas, adalah instrumen string terbesar dan bernada paling rendah dalam
orkestra simfoni modern, dengan string yang biasanya disetel ke E1, A1, D2 dan G2.
Contoh alat musik gesek tradisional antara lain :
1. Rebab. Rebab adalah alat musik tradisonal rebab adalah jenis alat musik yang di
gesek. Alat ini
2. juga digunakan sebagai pengiring gamelan, sebagai pelengkap untuk mengiringi
sinden bernyanyi bersama-sama dengan kecapi. Dalam gamelan Jawa, fungsi rebab
tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sindhen 21 rebab1 Alat
Musik Tradisional Rebabtetapi lebih berfungsi untuk menuntun arah lagu sindhen.
3. Tehyan. Tehyan adalah tradisional musik dari Jakarta atau betawi. Alat musik ini
berasal dari China yang dibawa keturunan Thiong Hua yang dahulu menetap atau
singgah di Indonesia. Tehyan adalah tradisional musik dari Jakarta atau betawi. Alat
musik ini berasal dari China yang dibawa keturunan Thiong Hua yang dahulu
menetap atau singgah di Indonesia.
Alat musik petik Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkannya dengan cara
dipetik. Contoh alat musik petik modern antara lain :
1. Gitar. Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik,
umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian
tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya
berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis
kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat
dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan
elektrik.
2. Mandolin. Mandolin adalah sebuah alat musik petik yang mempunyai senar dan
dimainkan seperti biola. Cara main alat musik ini mirip dengan gitar, jumlah senar
alat musik ini beda dengan gitar. Alat musik ini berasal dari Italia.

3. Harpa. Harpa adalah jenis alat musik. Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas,
dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Seringkali hadir bersamaan
dengan orkestra simfoni, bersamaan dengan suara vokal, suara flute, atau bisa juga
dengan jazz bass dan drum.
4. Banjo. Banjo adalah alat musik petik yang dikembangkan oleh budak Afrika di
Amerika Serikat, dan merupakan gabungan beberapa alat musik Afrika. Nama banjo
umumnya dianggap berasal dari istilah Kimbundu, mbanza.
5. Ukulele. Ukulele adalah alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil, sekitar 20 inci,
dan merupakan alat musik asli Hawaii ditemukan sekitar tahun 1879, Alat musik
'Ukulele' dalam bahasa hawaii artinya 'kutu loncat'. Dalam musik keroncong menjadi
alat musik utama dengan suara crong, crong, crong, sehingga musik asli Indonesia
tersebut disebut keroncong sejak 1880.
Contoh alat musik petik tradisional antara lain :
1. Sasando.Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini
berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut
asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau
berbunyi.
2. Kacapi. Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik
utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Kata kacapi
dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya
digunakan untuk membuat alat musik kacapi.
3. Gambus. Gambus yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan
kulit, berdawai, bersenar. Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai
hiburan atau sebagai musik pengiring tari. Alat musik gambus lunik ini merupakan
bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke
nusantara. Gambus berasal dari Lampung.
4. Panting. Panting adalah musik tradisional dari suku Banjar di Kalimantan Selatan.
Disebut musik Panting karena didominasi oleh alat musik yang dinamakan Panting,
sejenis gambus yang memakai senar (panting) maka disebut musik Panting.
5. Japen. Japen adalah alat musik yang asli berasal dari daerah Kalimantan Tengah.
Nama Japen sendiri berasal dari bentuknya yang sangat unik. Alat musik ini
dimainkan dengan cara dipetik.
6. Sampek. Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak. Alat musik ini terbuat
dari berbagai jenis kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu
arrow, kayu kapur, dan kayu ulin dan dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa
memakan waktu berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar.
Sampek diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti
Alat musik pukul Alat musik pukul adalah alat musik yang cara memainkannya dengan cara
dipukul. Contoh alat musik pukul modern antara lain :

1. Vibrapon. Vibrafon adalah alat musik berjenis mallet dalam keluarga alat musik
perkusi. Penampilannya sangat mirip dengan xylophone dan marimba, walaupun
vibrafon menggunakan batang-batang aluminium dan bukannya batang-batang kayu
seperti kedua alat musik lainnya tersebut. Vibrafon juga memiliki pedal seperti di
sebuah piano. Ketika pedalnya naik, batang-batang aluminium tadi menjadi tertahan
yang menyebabkan suara yang dihasilkannya menjadi pendek. Sebaliknya ketika
pedalnya turun, suaranya mampu melenting hingga beberapa detik.
2. Triangle. Triangle merupakan alat musik dengan penampilan yang sangat sederhana
berbentuk segitiga masuk dalam kategori perkusi idiofoni yang berarti menghasilkan
suara dari getaran seluruh badan instrument tersebut. Contoh lain dari instrumen yang
masuk dalam kategori idiofoni adalah bel, chimes, dan simbal. Boleh dibilang triangle
berfungsi sebagai alat bantu bagi sebuah musik ataupun lagu.
3. Xilofon. Xilofon adalah sebuah alat musik dalam keluarga perkusi yang kemungkinan
besar berasal dari Slovakia. Instrumen ini terdiri atas batang-batang kayu dalam
berbagai ukuran. Untuk menghasilkan suara batang-batang kayu tersebut dipukul
dengan pemukul khusus (disebut sebagai malet) yang terbuat dari plastik, kayu, atau
karet.
Contoh alat musik pukul tradisional antara lain :
1. Kolintang. Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara)
yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi
yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti
kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan
tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis
sejajar).
2. Arumba adalah ensemble musik dari berbagai alat musik yang terbuat dari bambu.
Arumba lahir sekitar tahun 1960-an di Jawa Barat Indonesia, saat ini menjadi alat
musik khas Jawa Barat.
3. Gamelan. Gamelan adalah alat musik yag berasal dari Jawa Tengah, gambang,
gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana
merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata
Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh,
diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
4. Calung. Calung adalah alat musik Sunda yang dimainkan dengan cara dipukul.
Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh
calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu)
yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis
bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun
ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
5. Rebana. Rebana (bahasa Jawa: terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih.
ini merupakan symbol kota bumiayu .terbuat Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu
yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing.

6. Tifa. Tifa merupakan alat musik khas Indonesia bagian Timur, khususnya Maluku dan
Papua. Alat musik ini bentuknya menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di
lubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa
Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas.
Alat musik tekan Alat musik tekan adalah alat musik yang cara memainkannya dengan cara
ditekan. Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain. Berdasarkan Fungsinya Dalam
pergelaran Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis yaitu :

Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian
nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika, harmonica,
flute, terompet, rekorder dan lain-lain.

Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama
(ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum
set, kendang dan lain-lain.

Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan
nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lainlain.

Musik Ansambel
1. Pengertian Musik Ansambel
Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis. Ansambel berarti suatu rombongan music atau
sandiwara. Sedangkan pengertian ansambel menurut kamus musik (M.Suharto:1992 ),
ansambel adalah kelompok kegiatan musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum
dalam sebutannya. Biasanya tampil sebagai hasil kerja sama peserta, di bawah pimpinan
seorang pelatih. Misalnya ansambel tari dan nyanyi, ansambel recorder, ansambel gitar.
Dari asal kata tersebut di atas maka dengan jelas dapat diketahui bahwa suatu rombongan
menunjukkan sejumlah personal/anggota/banyak orang, yang menjelaskan bahwa kerja sama
itu lebih dari satu orang yang mempunyai ikatan tertentu. Karena dalam bab ini yang
dibicarakan adalah masalah musik, dengan memainkan alat musik tertentu, dan memainkan
lagu lagu tertentu yang diaransemen secara sederhana.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, musik ansambel adalah bermain musik secara
bersama sama dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu, serta memainkan lagu
lagu dengan aransemen sederhana.

Menurut penyajian musik ansambel dibagi menjadi dua, yaitu musik ansambel sejenis dan
musik ansambel campuran.

2. Musik Ansambel Sejenis


Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan alat
alat musik sejenis. Contoh : ansambel recorder, maka semua penyajian ansambel memainkan
alat musik recorder.
3. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran, yaitu bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan
beberapa jenis alat musik. Alat alat musik yang digunakan beberapa/bermacam macam
jenis alat musik. Contoh : ansambel campuran yang akan memainkan lagu lagu tertentu,
maka alat musik yang digunakan terdiri beberapa macam alat musik, antara lain recorder,
pianika, gitar, castanget, triangle, tambourine, dan cymbal.

Musik ansambel diaktakan berhasil apabila hasil dari penyajian tersebut enak didengar, indah,
dan harmonis. Keberhasilan tersebut akan terwujud apabila :
1. Pembagian alat alat musik seimbang
2. Tiap tiap pemain tampil dalam memainkan alat musiknya secara disiplin, tertib, dalam
memperhatikan partitur dan dirigen
3. Kerja sama dalam bermain musik sangat diutamakan
4. Balance ( keseimbangan dalam pembagian alat musik yang dimaksud adalah
keseimbangan dalam hasil suara yang dibunyikan dari pembagian alat musik tersebut )

Berdasarkan peranan dan fungsi alat-alat musik yang digunakan, music ansambel
dikelompokan menjadi 3 macam:
1. Ansambel melodis, yaitu alat music yang digunakan berfungsi untuk memainkan
rangkaian nada-nada yang merupakan melodi lagu. Contohnya piano, rekorder, pianika,
biola, terompet, dan harmonica.
2. Ansambel ritmis, yaitu alat music yang digunakan berfungsi untuk mengatur irama
sebuah lagu. Contohnya tamborin, drum set, triangle, gong, dan gendang.
3. Ansambel harmonis, yaitu alat music yang digunakan bisa berfungsi untuk memainkan
melodi lagu dan juga mengatur irama lagu.
GOLONGAN MUSIK ANSAMBEL
Golongan alat musik ansambel dapat dibagi menjadi 3 yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi,
cara memainkan, dan peranannya dalam musik ansambel.
Sumber bunyi

Akrofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada.
Contohnya, seruling dan terompet.

Membranofon adalah alat musik yang mendapatkan sumber bunyi dari plastik, seperti
gendang, rebana, dan drum.

Kordofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya didapatkan dari dawai atau
tali seperti gitar, kecapi, dan biola.

Idiofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya terletak pada bunyi alat itu sendiri
apabila dimainkan. Contohnya, angklung dan gong.

Elektrofon adalah alat musik yang bunyinya bersumber pada tegangan listrik.
Contohnya, organ listrik dan gitar listrik.

Cara Memainkan

Alat musik yang dipukul : drum, bongo, gendang, dan saron.

Alat musik yang dipetik : gitar dan kecapi.

Alat musik yang ditiup : terompet, seruling, dan klarinet.

Alat musik yang digoyangkan/digetarkan : angklung

Alat musik yang digesek: biola, rebab, dan selo.

Perbedaan Ansambel Dengan Orkestra


Ansambel adalah bentuk penyajian permainan musik yang melibatkan beberapa pemaian bisa
menggunakan alat musik yang sejenis atau campuran.Perbedaan dengan orchestra adalah terletak pada
jumlah pemainya.
Orchestra biasanya jumlah pemainnya lebih banyak dari ansambel, bahkan pada permaian
orchestra jumlah pemainnya bisa mencapai puluhan( 10-100) orang. Kalau ansambel biasanya jumlah
pemainya antara 5-15 orang.

Pengertian Musik Orkestra


Istilah orkestra menurut John Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530). Pada masa
Yunani dan Romawi kuno menunjuk tentang tingkatan dasar dari sebuah panggung terbuka,
yang digunakan kembali pada jaman renaissance untuk menunjukan tempat di depan
panggung. Pada awal abad XVII tempat ini digunakan untuk menempatkan para pemain
musik yang mengiringi nyanyian dan tarian. Pada abad XVIII arti dari istilah orkestra
diperluas untuk para pemain musik sendiri dan sebagai identitas mereka sebagai sebuah
ansambel.
Sebelum istilah orkestra menjadi mapan di dalam bahasa Eropa yang beragam,
muncul berbagai ungkapan yang digunakan untuk mengindikasikan kelompok pemain musik
yang besar. Di Italia kelompok pemain musik yang serupa disebut dengan capella, coro,
concerto groso, simfonia atau gli stromenti. Hal serupa juga dapat ditemukan di Roma pada

awal sampai akhir tahun 1679. Demikian pula di Perancis, juga terdapat istilah les violons,
dan les concertantes.
Analisis tentang orkestra sejak abad XVIII sampai sekarang mengungkapkan sebuah
rangkaian ciri-ciri yang saling berhubungan, yang antara lain;
a)

orkestra didasarkan atas alat musik gesek yang terdiri dari keluarga biola dan double bass,

b)

kelompok alat musik gesek ini disusun ke dalam bagian-bagian di mana para pemusik selalu
memainkan not yang sama dalam satu suara,

c)

alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi tampil dalam jumlah yang berbeda sesuai
dengan periode dan lagu-lagu yang ditampilkan,

d)

orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu yang dimainkan selalu
memperlihatkan standar instrumentasi yang luas,

e)

biasanya orkestra yang telah berdiri terorganisasi dengan anggota-anggota yang mapan,
mengadakan latihan dan pentas yang rutin, mempunyai struktur organisasi dan dana,

f)

karena orkestra membutuhkan banyak pemain musik, untuk memainkan hal yang sama
dalam waktu yang bersamaan, orkestra menuntut tingkat kecakapan musikal yang tinggi
untuk memainkan dengan tepat pada nada-nada yang tertulis,

g)

orkestra dikoordinasi langsung dengan satu pusat, yang berawal pada abad XVII dan XVIII
oleh pemain utama biola pertama atau oleh pemain keyboard, yang selanjutnya mulai awal
abad XVIII dikoordinasi oleh seorang conductor.
Kelompok pemain alat musik yang mempunyai ciri-ciri seperti di atas dapat
menunjukkan dengan jelas sebagai sebuah orkestra, dimana pun mereka ditemukan dan
apapun sebutan mereka. Kelompok dengan jumlah banyak namun tidak memiliki ciri-ciri ini
secara keseluruhan setidaktidaknya dapat dikatakan mempunyai kedudukan yang sama
dengan orkestra. Orkestra selanjutnya dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, termasuk
di dalamnya adalah orkestra teater, orkestra symphony, orkestra gesek, orkestra kamar,
orkestra caf dan salon, orkestra radio, orkestra studio dan sebagainya.
Instrumen musik yang dimainkan para musisi dalam sebuah orkestra modern terdiri
dari empat seksi atau golongan jenis instrumen, yaitu seksi gesek, seksi tiup kayu (woodwind
section), seksi tiup logam.
Bentuk orkestra jaman Romantik (1850) memiliki seksi gesek yang lebih besar lagi
(30 biola, 12 biola, 10 cello, dan 8 double bass), woodwind dan brass. Muncul instrumen
musik baru seperti tuba dan harpa. Dua orang komposer terkenal yaitu Wagner dan Berlios
adalah tokoh yang banyak menulis karya-karya untuk format orkestra yang sangat besar
tersebut. Orkestra mempertahankan bentuknya yang besar ini sampai awal tahun 1900- an,
ketika kemudian mulai dikurangi karena alasan artistik dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai