Anda di halaman 1dari 8

Gambus (Gitar Arab)

Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di


Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang
dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap
dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada
fret (jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan
posisi jari seperti main biola), sedangkan plektrum disebuta
dalam bahasa Arab sebagai risha (artinya bulu). Sekarang
dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau
tembaga) seperti dawai gitar.
Gambus memiliki suara rendah yang unik. Gambus Arab
berbeda dengan yang ada di Turki, Armenia, atau Yunani. Di Turki
terdapat berbagai tala, dan berbeda dengan yang ada di Arab.
Nama lute di Eropa adalah berasal dari Arab, yaitu al oud.

KOTO (Jepang)
merupakan instrumen musik tradisional jepang yang sangat mirip dengan alat musik kecapi dari
Indonesia. Menurut sejarah alat musik ini masuk ke negara matahari terbit ini sejak abad
ketujuh. Pada zaman dulu Koto merupakan salah satu musik istana. Alat musik dimainkan
secara mandiri yang artinya tidak memerlukan alat musik pengiring untuk memainkannya.

Nah selain Koto ternyata ada lagi alat musik yang mirip dengan kecapi, namun agak sedikit
berbeda karena kecapi ini mempunyai leher yang pendek. Alat Musik ini diberi nama Biwa,
biasanya digunakan pada saat mengiringi cerita-cerita naras

Yangqin (Cina)
Yangqin adalah alat musik gesek dan pukul Tiongkok. Suaranya nyaring dan mempunyai daya
ekspresif yang kuat, sehingga mempunyai kedudukan penting dalam pertunjukan musik
tradisional.
Menurut catatan kitab sejarah, sebelum abad menengah, di sejumlah negara Arab di kawasan
Timur Tengah terdapat semacam alat musik yang dimainkan dengan pukul dawainya. Pada masa

Dinasti Ming (1368-1644), alat musik itu tersebar ke Tiongkok dari Persia melalui jalur laut.
Kemudian alat musik itu mengalami perkembangan di Tiongkok dan berangsur-angsur
berkembang menjadi Yangqin, alat musik tradisional Tiongkok.
Yangqin terutama dibuat dengan kayu, dengan tubuhnya berbentuk satu kotak yang mirip seekor
kupu-kupu, maka alat musik ini pun dijuluki sebagai alat musik kupu-kupu.

Teknik permainannya banyak sekali. Alat musik yangqin


paling cocok untuk memanifestasikan suasana riang gembira.
Sejak memasuki Tiongkok, yangqin sudah tersebar dan berkembang selama 400 tahun di
Tiongkok. Selama masa ini, para ahli pembuat alat musik Tiongkok membuat banyak jenis baru
alat serupa. Dewasa ini yangqin sudah berkembang menjadi salah satu alat musik yang sangat
populer di Tiongkok.
Alat musik petik (Korea)

Gayageum
Hyang

Gayageum adalah kecapi yang memiliki 12 buah senar dan ditemukan


pada abad ke-6 di kerajaan Gaya. Gayageum dibagi menjadi 2 jenis,
yakni sanjo dan jeongak. Sanjo gayageum digunakan untuk
pementasan musik solo dan jeongak gayageum untuk pementasan
musik orkestra.

Geomungo adalah jenis kecapi yang memiliki 6 buah senar dan


ditemukan di kerajaan Goguryeo. Jenis geomungo dibagi 2 jenis, yakni
sanjo geomungo dan jeongak geomungo.

Gulintangan (Brunei Darussalam)


Alat musik ini terdiri dari delapan gong kecil yang
disusun berjejer. Gulintangan merupakanalat musik
utama dalam Orkestra Gulintangan. Alat musik ini
berfungsi sebagai pembukauntuk memulai
memainkan sebuah musik. Tanpa gulintangan maka
Orkestra Gulintangantidak mungkin bisa dimainkan
Musik Dari Jepang
Biwa ( - Cina: pipa), lute, dimainkan oleh sekelompok pemain keliling (biwa hshi) (
) yang digunakan untuk mengiringi sebuah cerita.[butuh rujukan] Yang paling terkenal dari cerita
ini adalah sejarah The Tale of the Heike, abad ke-12 dari kemenangan klan Minamoto atas
Taira[butuh rujukan]. Serikat ini akhirnya menguasai sebagian besar budaya musik Jepang.[butuh rujukan]
Selain itu, banyak kelompok musisi buta yang terbentuk khususnya di daerah Kyushu[butuh rujukan].
Musisi tersebut, yang dikenal sebagai ms ( biksu buta) berkeliling di daerah mereka dan
melakukan berbagai ritual agama untuk menyucikan rumah agar dapat membawa kesehatan dan
keberuntungan. Biwa yang mereka mainkan jauh lebih kecil dari Heike biwa () yang
dimainkan oleh biwa hshi.[butuh rujukan]
Terkait Lafcadio Hearn dalam bukunya yang berjudul Kwaidan: Stories and Studies of Strange
Things "Mimi-nashi Hoichi" (Hoichi the Earless), cerita hantu Jepang tentang seorang biwa
hshi buta yang memainkan "The Tale of the Heike"
Seorang wanita buta, yang dikenal sebagai goze (), juga berkeliling di negeri tersebut sejak
zaman abad pertengahan. Dia menyanyikan lagu dan bermain musik dengan pukulan drum yang
dibawanya.[butuh rujukan] Sejak abad ketujuh belas mereka sering memainkan koto atau shamisen.
Organisasi Goze bermunculan di seluruh negeri, dan ada hingga saat ini di prefektur Niigata.[butuh
rujukan]

Silla (57 SM-668 M) (Korea)


Di kerajaan Silla, alat musik petik bersenar 12 yang dinamakan gayageum dari Kerajaan Gaya
menjadi terkenal.[3] Masyarakat Silla menikmati lagu-lagu religius bertema agama Buddha
maupun sekuler.[4] Musik asli mereka dinamakan hyang-ak dan mendapat pengaruh musik Asia
Tengah.[3] Seorang musisi terkenal bernama Baek Gyeol menciptakan karya lagu Banga
Taryeong yang sampai sekarang masih dinyanyikan.[4]

Qawali (Pakistan)
adalah salah satu media dari pencarian ini. Penekanannya adalah pada ayat-ayat dan maknamakna tersembunyi, bukan hanya dari seni musiknya
Pada abad ke-13, Amir Khusro Dehelvi, seorang penggemar sufi dari tarekat Chisthi, membentuk
Qawali dengan menggabungkan akar seni Persia dan dialek India dalam tradisi musik.
Hari ini ada banyak pecinta Qawali di seluruh dunia dan popularitasnya yang terus bertambah.
Semuanya tumbuh dan berkembang dengan pesan pentingnya, yaitu toleransi universal, cinta,
dan inklusif. Pesan ini terkandung dalam liriknya, yang menarik minat orang-orang di seluruh
dunia.

Musik Orkes (Jerman)


Orkes Filharmoni Berlin pimpinan dirigen
Inggris terkenal Sir Simon Rattle dianggap sebagai
yang terbaik di antara sekitar 130 orkes di Jerman.
Kelompok Ensemble Modern di Frankfurt
memajukan produksi musik kontemporer dengan
mementaskan sekitar 70 karya baru per tahun, di
antaranya 20 pagelaran perdana. Di samping dirigen
yang dikenal di dunia internasional seperti Kurt
Masur atau Christoph Eschenbach ada pemimpin orkes yang menonjol di generasi lebih muda,
yaitu Ingo Metzmacher dan Christian Thielemann. Penyanyi dan pemain instrumen yang
tergolong paling baik di dunia adalah Waltraud Meier, soprano, Thomas Quasthoff, bariton, dan
pemain klarinet Sabine Meyer. Pemain biola Anne-Sophie Mutter tampil di muka publik yang
sangat besar dan yang tidak selalu menikmati musik klasik saja. Violinis inilah yang menjadi
bintang Jerman di dunia musik.

Musik Gambus dan Rebana (Saudi Arabia)


Musik Arab terdiri dari berbagai gaya musik dan
genre. Setiap negara Arab Dunia Arab dalam sejarah musik
dan genre koleksi musik berbagai Arab seperti musik Arab
klasik, musik Arab pop, musik Arab jazz, musik Arab rock,
Arab R & musik B, Arab Hip Hop musik, Arab trance
musik dan Arab Rap musik. Bahkan kata Music yang
dieja berbeda dari satu negara Arab yang lain. Sebagai
musik adalah kata bahasa Inggris, Arab mantra sebagai
Mousika dan Mesir menggunakan kata MAZIKA
mengacu pada musik.

Musik Orkes (Jerman)


Orkes Filharmoni Berlin pimpinan dirigen
Inggris terkenal Sir Simon Rattle dianggap sebagai
yang terbaik di antara sekitar 130 orkes di Jerman.
Kelompok Ensemble Modern di Frankfurt
memajukan produksi musik kontemporer dengan
mementaskan sekitar 70 karya baru per tahun, di
antaranya 20 pagelaran perdana. Di samping dirigen
yang dikenal di dunia internasional seperti Kurt
Masur atau Christoph Eschenbach ada pemimpin orkes yang menonjol di generasi lebih muda,
yaitu Ingo Metzmacher dan Christian Thielemann. Penyanyi dan pemain instrumen yang
tergolong paling baik di dunia adalah Waltraud Meier, soprano, Thomas Quasthoff, bariton, dan
pemain klarinet Sabine Meyer. Pemain biola Anne-Sophie Mutter tampil di muka publik yang
sangat besar dan yang tidak selalu menikmati musik klasik saja. Violinis inilah yang menjadi
bintang Jerman di dunia musik.

Musik Gambus dan Rebana (Saudi Arabia)


Musik Arab terdiri dari berbagai gaya musik dan
genre. Setiap negara Arab Dunia Arab dalam sejarah musik
dan genre koleksi musik berbagai Arab seperti musik Arab
klasik, musik Arab pop, musik Arab jazz, musik Arab rock,
Arab R & musik B, Arab Hip Hop musik, Arab trance
musik dan Arab Rap musik. Bahkan kata Music yang
dieja berbeda dari satu negara Arab yang lain. Sebagai
musik adalah kata bahasa Inggris, Arab mantra sebagai
Mousika dan Mesir menggunakan kata MAZIKA
mengacu pada musik.

Taiko dari Jepang

Penampilan Taiko
Taiko merupakan drum Jepang dalam berbagai ukuran dan digunakan untuk memainkan berbagai
genre musik.[butuh rujukan] Taiko ini telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir
sebagai instrumen utama perkusi yang didasarkan pada berbagai daerah dan musik festival masa

lalu. Musik taiko tersebut dimainkan dengan gendang besar yang disebut kumi-daiko. Asalusulnya tidak pasti, tetapi dapat diperkirakan sejak abad ke-7. Negara Cina telah mengikuti
budaya ini, tetapi instrumen dan musiknya tetap khas Jepang.[5] Drum Taiko pada zaman ini
digunakan saat pertempuran untuk menakuti musuh dan untuk mengkomunikasikan perintah.
Taiko selalu digunakan dalam musik religius Buddha dan Shinto. Taiko ini hanya dimainkan
pada saat acara-acara khusus dalam kelompok kecil. Tidak hanya laki-laki, kaum wanita juga
memainkan taiko dalam festival semi-agama seperti tarian bon.
Taiko modern konon ditemukan oleh Daihachi Oguchi pada tahun 1951[butuh rujukan]. Pemain
genderang jazz, Oguchi menggabungkan latar musik ini ke dalam ansembel. Gaya energik ini
membuat kelompoknya populer di seluruh Jepang, dan membuat Wilayah Hokuriku sebagai
pusat musik taiko. Popularitas beberapa musisi muncul dari musik ini termasuk Sukeroku Daiko
dan rekan band nya Seido Kobayashi. Pada tahun 1969 ada sebuah kelompok yang disebut Za
Ondekoza yang didirikan oleh Tagayasu Den; Za Ondekoza dikumpulkan bersama-sama pemain
muda yang berinovasi membangun kembali versi baru dari taiko, yang dipakai sebagai cara
hidup dalam gaya hidup komunal. Selama tahun 1970-an, pemerintah Jepang mengalokasikan
dana untuk melestarikan budaya Jepang, dan banyak kelompok komunitas taiko dibentuk. Pada
abad ini, kelompok taiko sudah tersebar di seluruh dunia, terutama di Amerika
Serikat.Permainan video Taiko Drum Master juga didasarkan pada budaya ini. Salah satu contoh
Band Taiko modern adalah Gocoo.
Goguryeo (37 SM-668 M) (Korea)
Rakyat kerajaan Goguryeo, yang tinggal di sebelah utara Semenanjung Korea dan Manchuria,
dikenal pada zaman Cina kuno akan kemahiran menyanyi dan menarinya. Bangsawan Dinasti
Sui dan Tang menyukai orkes musik dan tarian Goguryeo. Alat musik yang dimainkan di
Goguryeo antara lain suling yang dinamakan piri dan mandolin bersenar 5 yang dinamakan pipa
yang diperkenalkan dari Asia Tengah.[3] Seorang perdana menteri bernama Wang San-ak menulis
ratusan buah lagu berdasarkan permainan alat musik Cina dan menemukan kecapi petik yang
dinamakan geomungo.[4] Ork

Qawali (Pakistan)
adalah salah satu media dari pencarian ini. Penekanannya adalah pada ayat-ayat dan maknamakna tersembunyi, bukan hanya dari seni musiknya
Pada abad ke-13, Amir Khusro Dehelvi, seorang penggemar sufi dari tarekat Chisthi, membentuk
Qawali dengan menggabungkan akar seni Persia dan dialek India dalam tradisi musik.

Hari ini ada banyak pecinta Qawali di seluruh dunia dan popularitasnya yang terus bertambah.
Semuanya tumbuh dan berkembang dengan pesan pentingnya, yaitu toleransi universal, cinta,
dan inklusif. Pesan ini terkandung dalam liriknya, yang menarik minat orang-orang di seluruh
dunia.

Anda mungkin juga menyukai