Disc Jockey (DJ) dan produser musik hip-hop sangat tertarik pada perangkat audio Jepang
produksi akhir 1970-an dan awal 1980-an. Technics 1200 merupakan pilihan terbaik DJ, dan
Roland TR-808 Rhythm Composer memiliki karakter bas yang kuat. Pokoknya, menyimbolkan
dance elektrik serta musik hip-hop.
Dalam 20 tahun terakhir, jumlah piringan hitam yang terjual mencapai 10 kali lipat, dengan
harga berlipat ganda. Intinya, phonograph sudah dianggap sebagai instrumen musik, bukan
sekadar alat perekam. Perangkat DJ juga buatan Jepang, baik Technics maupun Vestax.
2. Ragam Musik Jepang
Ada dua jenis dalam musik tradisional Jepang: seni musik dan musik yang diterapkan pada
drama. Seni musik memiliki beberapa gaya yang berbeda, masing-masing yang didirikan secara
terpisah di masing-masing periode sejarah Jepang. Secara umum, musik jepang lebih
mengutamakan vocal dari pada instumennya. Selain itu, musik tradisional Jepang sering
dikembangkan sebagai bagian dari drama seperti Noh, Kabukl, dan Bunraku. Contoh dari
beberapa musik jepang adalah
a. Gagaku
Gagaku adalah musik
yang dilakukan di
Pengadilan terutama di
kalangan kaum
bangsawan dan
berkuasa atas kelas.
Gagaku diklasifikasikan
kedalam tiga jenis yaitu asli asing, asli jepang dan campuran.
Dalam perkembangannya gagaku digunakan dalam musik
kontemporer
b. Noh-Noh
Pada akhir abad 14 berkembanglah seni drama Noh
dengan sendiri yang disebut Nohgaku musik, dan menari yang
dikenal sebagai Shimai. Noh sangat bergaya simbolis dan
drama, dan biasanya dilakukan oleh beberapa musisi
dan aktor laki-laki. Nohgaku memiliki dua elemen
di dalamnya: vokal dan instrumental. Bagian vokal
yang bernama Utai dilakukan oleh kedua pelaku
dan chorus dari delapan laki-laki dan memberitahu
jalan cerita. Biasa menceritakan kish perjuangan jaman dahulu.
Instrumen lain yang paling sering digunakan di Jepang adalah musik Taiko, atau drum Jepang.
Ketuk ini instrumen tanggal sejauh kembali sebagai 6. dan 7. Abad, dan selama masa perang itu
digunakan terutama untuk menjaga musuh di teluk dan untuk menyampaikan perintah ke
pejuang. Taiko yang datang dalam berbagai ukuran dan biasanya merupakan bagian integral dari
ensembles khususnya musik selama festival.
Ada lainnya instrumen tradisional Jepang seperti biwa, pendek berkerah fretted lute; yang
ryuteki, seruling yang terbuat dari bambu dan digunakan dalam gagaku yang merupakan gaya
musik yang berhubungan dengan Jepang Imperial Court; yang kokyu, string diputar dengan
instrumen sebuah busur yang memiliki bentuk, suara dan unik bohong ke Jepang tidak seperti
shamisen. Yang berpola kokyu bahkan telah di non-tradisional seperti Jepang genre musik jazz
dan blues.
Perkembangan pada akhir 19. Dan awal abad ke-20 membuka telinga dari orang Japanese ke
genre baru seperti enka, di Jepang versi Amerika sensasionil negara ballads, pop atau kayokyoku
Barat. Kayokyoku nanti berkembang ke J-pop Jepang atau pop sebuah gaya yang lebih pasti
dengan pengaruh Barat. Rock and roll dengan sweeping seluruh dunia pada tahun 1960-an dan
1970-an, J-rock atau rock Jepang yang menyerang scene musik Jepang juga.
3. Jenis jenis alat music
a. SHAMISEN
Shamisen yang bentuknya sangat indah, bahkan tidak
sedikit orang yang bilang kalau bentuk dari alat musik
ini terinspirasi dari indahnya lekukan tubuh wanita.
Bahkan masyarakat jepang sendiri banyak yang
terkagum-kagum ketika pertama kali melihat keindahan
bentuk shamisen ini.
SHAMISEN terdiri dari 3 dawai yang mempunyai
ketebalan yang berbeda-beda. Yang menghasilkan suara
tertinggi adalah dawai yang tipis begitu pula sebaliknya dawai yang lebih tebal akan
menghasilkan suara yang lebih tinggi.
b. TAIKO
Taiko yang memiliki arti berarti drum yang besar. Pada zaman/masa feodal di Jepang,
taiko biasanya dipergunakan sebagai motivator kepada seluruh pasukan dan bisa juga
digunakan untuk memberikan perintah dan juga mengumukan hal-hal penting. Dikala
telah memasuki medan perang taiko yaku yang artinya penabuh drum adalah orang yang
paling bertanggung jawab untuk mengatur langkah barisan.
c.
KOTO
d. SHAKUHACHI
Kalau di Indonesia mengenal suling, di negara jepang
juga ada tuh alat musik yang seperti seruling namanya
adalah SHAKUHACHI. Alat musik tradisional ini terbuat dari
bambu (bagian dekat akar), mempunyai diameter 3,5 4,0 cm.
Shakuhachi ini memppunyai 5 lubang, untuk bagian depan
terdapat 4 lubang dan bagian belakang terdapat 1 lubang.
4. Judul lagu
a. Kimigayo
b. Kokro no tomo
c. Sakura
d. Teru-Teru Bozu Song
e. Tooryanse
f. Kogome Kagome