tempo dulu. Dalam acara kesenian di Jepang, alat musik kuno masih menghiasi panggung –
panggung pertunjukkan. Mulai dari alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul sampai di tiup
dan juga di gesek.jenis-jenis alat musik tradisional jepang :
1.Shakuhachi
2.Biwa
Shamisen adalah alat musik khas Jepang yang dimana alat musik petik ini terdiri dari 3 senar yang
dimainkan dengan menggunakan pick khusus yang disebut Bachi. Dibagian depan shamisen dilapisi
oleh kulit hewan yang fungsinya untuk memperkeras suara senar serta membuat suara yang khas
dari alat musik tersebut.
lapisan kulit Shamisen biasanya terbuat dari kulit hewan untuk kualitas baik tetapi ada juga yang
menggunakan kulit imitasi tetapi kualitasnya sangat berbeda jauh.
4.koto
Koto adalah alat musik tradisional Jepang yang memiliki dawai. Bentuknya mirip dengan
alat musik zheng di China, yatga di Mongolia, gayageum di Korea, dan Đàn Tranh di
Vietnam. Koto memiliki panjang sekitar 180 sentimeter (cm), dan terbuat dari kayu Kiri
(Paulownia tomentosa). Alat musik ini memiliki 13 string/senar yang dirangkai lebih dari 13
jembatan bergerak sepanjang lebar instrumen.
5.Taiko
Taiko adalah sebuah alat musik tradisional yang berbentuk seperti drum. Koto memiliki panjang
sekitar 180 sentimeter (cm), dan terbuat dari kayu Kiri (Paulownia tomentosa). Alat musik ini
memiliki 13 string/senar yang dirangkai lebih dari 13 jembatan bergerak sepanjang lebar
instrumen. Menurut situs taiko.com, tidak ada yang tahu pasti mengenai sejarah hadirnya alat musik
ini sendiri. Namun, dipercaya bahwa kemunculan alat musik ini juga dipengaruhi oleh Korea dan
China. Selain itu, alat musik ini dulu aktif digunakan pada zaman peperangan, untuk mengintimidasi
dan menakuti musuh. Pemilihan alat ini karena suaranya yang dapat terdengar di seluruh medan
perang. Taiko untuk perang ini digunakan oleh Shingen Takeda, seorang panglima perang yang
terkenal saat itu. Taiko juga digunakan sebagai sinyal suatu keadaan pada sebuah daerah tertentu.
Misalnya suatu ketukan Taiko menandakan keberangkatan pemburu, ketukan yang lain menandakan
kegiatan lainnya. Alat musik ini juga digunakan untuk memberi peringatan pada penduduk bahwa
badai akan datang. Untuk fungsi ini, masyarakat percaya bahwa Taiko dihuni oleh Dewa.
Berkembangnya keyakinan ini, membuat Taiko dianggap sebagai suatu benda suci yang hanya boleh
dimainkan pada acara keagamaan dan tidak semua orang boleh memainkannya.