Anda di halaman 1dari 6

1.

Alat musik rebana ubi dari malaysia

Pada zaman kerajaan Melayu kuno, dentam irama yang bergema dari gendang ubi
rebana raksasa menyampaikan berbagai pesan mulai dari peringatan bahaya hingga
pengumuman pernikahan. Kemudian, digunakan sebagai alat musik dalam berbagai
macam pertunjukan sosial

2. Alat musik berasal dari arab

Qanun sering disebut sebagai kecapi Arab. Bentuk dari alat musik ini adalah setengah
trapesium dengan jumlah senar dawai 81 buah. Cara memainkannya dengan
menggunakan empat jari.
Dibutuhkan skillyang cukup untuk memainkan alat musik yang satu ini karena tergolong
menjadi alat musik tradisional yang tidak mudah untuk dimainkan.
3. Alat musik berasal dari india

Musik tradisional India adalah jenis kesenian musik tradisional dari India. Walaupun India


memiliki wilayah yang sangat luas dan beranekaragam kebudayaan, tetapi mewarisi tradisi
bermusik yang sama. Musik telah bermula sejak lama di India dan tradisi tersebut terus
diwariskan. Dikarenakan negeri ini adalah tempat lahir agama Buddha, pengaruh musiknya
mengalir ke banyak negara bersamaan dengan agama tersebut. Sumber terawal adalah
sebuah kitab kuno Natya Shastra mengenai pentas drama yang diiringi tarian dan musik.
Sistem musik kuno India dijelaskan dengan 22 pembagian oktaf yang menghasilkan 2
buah tangga nada dengan 7 bunyi dasar. Setiap bunyi di kedua tangga nada dapat berperan
sebagai bunyi pertama sehingga membuat kesemuanya menjadi 14 bunyi.

4. Alat musik berasal dari china

Dizi ( 笛 子 ) adalah nama alat musik tiup berupa seruling horizontal yang berasal


dari Tiongkok. Dizi berawal dari Asia Tengah dan masuk ke Tiongkok pada 2 SM dan
mengubah bahan dasar Dizi menjadi bambu. Saat itu Dizi terbuat dari
tulang. Sebelum Dinasti Han, Dizi yang pada masa itu disebut Di mengacu pada
seruling vertikal. Kemudian pada masa Dinasti Tang barulah diadakan perbedaan yaitu
nama Di untuk seruling horizontal dan Xiao untuk seruling vertikal. Pada abad ke 7 M,
sebuah selaput ditambahkan dan namanya berubah menjadi Dizi.
5. Alat musik berasal dari jepang

Sakuhachi adalah suling bambu vertikal yang mempunyai tujuh nada yang
merupakan alat musik tradisional Jepang yang terbuat dari bambu.
Sakuhachi berasal dari Cina dan masuk ke Jepang pada abad ke 6 dan mulai
digunakan sebagai alat musik di Jepang yaitu pada kira-kira akhir abad ke 7 sampai
abad ke 8
1. Saung dari Myanmar

Saung bahasa Myanmar :  caung yang juga dikenal sebagai saung-gauk, harpa Burma,


atau harpa Myanmar) adalah sebuah harpa yang digunakan dalam musik Burma tradisional.
Saung diangkat sebagai instrumen musik nasional di Burma. Saung merupakan harpa
tradisional yang sangat kuno dan dikatakan merupakan satu-satunya harpa yang masih ada
di Asia.

2. Alat musik berasal dari afrika

Dalam musik Afrika , ada mbira (juga dikenal sebagai Likembe, Mbila, piano Thumb


,Mbira Huru, Mbira Njari, Mbira Nyunga Nyunga, Karimbao atau Kalimba ) adalah alat
musik yang terdiri dari papan kayu yang terhuyung kunci logam telah terpasang
3.alat musik berasal dari vietnam

Dan bau adalah sebuah alat musik petik dari vietnam yang hanya memiliki satu kord.[1] Alat
musik ini ditemukan pertama kali pada tahun 1770. [2] Sebuah legenda mengatakan, Dan Bau
dibuat dan dimainkan oleh seorang wanita buta di tempat-tempat ramai untuk menghidupi
keluarganya di saat suaminya sedang dalam wajiban militer. [1] Meskipun legenda tersebut
belum bisa dipastikan kebenarannya, tetapi sejarah membuktikan Dan Bau lebih sering
dimainkan oleh orang buta.[

4.alat musik berasal dari filipina

Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang


diletakkan mendatar.Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang
lebih besar dan drum.Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara,
yang telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur
-Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor. Alat musik ini
berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.
Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh
dari Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong yang
terus berkembang.

5.alat musik berasal dari korea

Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea yang berupa kecapi dengan 12 senar.


Berdasarkan babad Samguk sagi (1145) alat musik ini diciptakan oleh Raja ke-6 dari
Kerajaan Gaya, yakni Raja Gasil. Gayageum kemudian disebarkan ke kerajaan Silla dan
masih dimainkan hingga kini. Gayageum telah mengalami banyak modifikasi sejak dahulu.
Gayageum modern adalah hasil modifikasi dari akhir zaman Dinasti Joseon pada abad ke-
19 dan seringkali dinamakan sanjo gayageum. Gayageum yang dimoderenkan mempunyai
jumlah senar yang lebih banyak yakni 13, 17, 18, 21, 22, atau 25 buah senar yang terbuat
dari nilon. Di Korea Utara gayageum bersenar 21 lebih banyak dimainkan.

Anda mungkin juga menyukai