PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk
memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Dalam perkembangannya
kegiatan ini dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Olahraga sangat penting diketahui
jenis-jenis dan manfaatnya oleh masyarakat. Guna menciptakan atlet-atlet handal yang
mampu mengharumkan nama bangsa dan dirinya sendiri.
Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung terwujudnya manusia
Indonesia yang sehat. Hal tersebut terbukti dengan menempatkan olahraga sebagai salah
satu arah kebijakan pembangunan, yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna
meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan
kebugaran yang cukup.
Berbagai jenis olahraga ada di dunia dan tentu saja peminatnya juga banyak.
Olahraga memang menjadi salah satu kegiatan yang wajib ada dikurikulum sekolah. Ini
membuktikan pengetahuan mengenai olahraga wajib dimiliki oleh manusia. Masyarakat
mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap perkembangan dunia olahraga. Olahraga sudah
menempati posisi yang penting dalam kehidupan sehari hari.
Namun peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga ini sendiri tidak
diimbangi dengan peningkatan kualitas maupun kuantitas fasilitas olahraga. Bahkan
terjadinya kecenderungan menurunnya kualitas fasilitas olahraga karena kurangnya
perawatan. Selain itu, kenyataan di lapangan pengetahuan mengenai olahraga yang
dimiliki siswa maupun masyarakat sangat kurang. Siswa cenderung memainkannya saja
tanpa memperhatikan maksud dan teknik olahraga tersebut. Buktinya ditanya teknik salah
satu olahraga yaitu lari jarak jauh, dan lompat jauh kebanyakan siswa tidak bisa
menjawabnya.
Dari hal tersebut siswa perlu pengetahuan lebih jelas mengenai lari jarak jauh dan
lompat jauh . Berdasarkan paparan di atas maka saya membuat makalah yang berjudul
Lari Jarak Jauh dan lompat jauh, sebagai acuan dan solusi untuk menambah wawasan
siswa maupun masyarakat umum mengenai olahraga lari jarak jauh dan lompat jauh.
B. Rumusan Maslah
Dari latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah dan pengertian olahraga lari jarak jauh?
2. Untuk mengetahui strategi atau teknik olahraga lari jarak jauh?
3. Untuk mengetahui dari olahraga lari jarak jauh?
4. Untuk mengetahui Peralatan atau Perlengkapan olahraga lari jarak jauh?
5. Untuk mengetahui apa yang dimsud dengan lompat jauh ?
6. Untuk mengetahui teknik lompatan ?
7. Untuk mengetahui latihan lompat dan prinsip-psrinsip latihan ?
8. Untuk mengetahui macam-macam gaya lompat jauh ?
9. Untuk mengetahui lapangan lompat jauh ?
10. Untuk mengetahui Peraturan permainan lompat jauh ?
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan yang saya lakukan yaitu sebagai berikut:
1. Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan sumber untuk menambah pengetahuan tentang
olahraga lari jarak jauh.
2. Bagi guru, makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan pengajaran
kepada siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tahap I. Persiapan untuk melakukan start menggunakan hitungan satu (1). Berdiri
sikap melangkah menghadap arah gerakan. Kedua lutut direndahkan dan
pandangan ke depan.
Bersedia
2. Tahap II. Memindahkan berat badan pada kaki depan pada hitungan 2 (dua). Berat
badan dibawa ke depan, kedua lengan siap seperti gerakan berlari.
Gambar 3 : Tahap Bersedia
3. Tahap III. Mengayun kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki depan, pada
hitungan III (tiga).Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan kaki
depan menolak ke tanah.
Gambar 4 : Start
c. Teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish
f. Teknik Finish
Teknik finish merupakan terknik akhiran ketika kita melakukan perlombaan lari,
pada saat kita akan memasuki garis finish seorang pelari pastinya akan berlari dengan
kecepatan tinggi akan tetapi bukan hanya kecepatan saja akan tetapi teknik saat memasuki
garis finish juga sangat menentukan apalagi jika kita sedang kejar-kejaran dengan pelari
lain, apabila kita memasuki garis finish dada harus dibusungkan dan ketika dada akan
menyentuh pita garis finish maka dengan segera dada di turunkan akan tetapi hal yang
harus di perhatikan adalah jangan sekali kali menggapai pita garis finish dengan
menggunakan tangan hal ini akan di nyatakan sebagai pelanggaran oleh dewan juri.
6. Manfaat Lari
Seharian berkutat dengan pekerjaan kantor akan membuat badan dan
pikiran kita lelah. Belum lagi, kurangnya suplai gizi dari makanan yang kita konsumsi
sehari - hari. Fast food pun jadi andalan bagi sebagian kaum urban untuk menolak lapar.
Pizza, fried chicken, spagetti dll pun tanpa disadari mengundang bahaya kolesterol dan
menumpuk di tubuh kita. Untuk menanggulanginya, kita bisa mulai melakukan pola hidup
sehat dengan mengontrol makanan yang kita konsumsi dan berolahraga. Olaharga yang
sering dilakukan oleh sebagian masyarakat adalah Lari. Dengan hanya bermodal handuk,
sepatu lari, dan air mineral, kita bisa mendapatkan beberapa manfaat sekaligus bagi tubuh
dan pikiran kita. Adapun beberapa manfaat yang bisa kita rasakan dengan olahraga lari
adalah :
purworejorunners.blogs
pot.com
Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa area tau track untuk melakukan lari jarak jauh
bisa di jalan raya bisa juga di jalan luar/alam. Keduanya memiliki peraturan yang
berbeda..berikut ini penjelasnnya.
1. Peraturan yang Lintasannya Alam
Jalur perlombaan:
Jalur yang digunakan untuk pelari harus dipastikan dan dijaga agar atlet tidak
memiliki akses untuk memotong jalan.
Saat membuat area lintasan, harus memperhatikan keselamtan sang atlit, misalnya
jurang, semak belukar dan lain-lain.
Beri tanda petunjuk arah agar memandu pelari, disebelah kiri dan kanan dibuatkan
pembatas lingkaran.
Sebelum perlombaan dimulai, jalur yang akan dilalui para atlit harus diumumkan
terlebih dahulu agar mereka bisa memiliki gambaran arean mana yang akan
dilewatinya. Jikan lintasan dibikin elips atau lingkaran, dianjurkan dalam sekali
putaran tidak kurang dari 2200 m.
Asosiasi lari jarak jauh (IAAF) mengelompokan perlombaan ini ke dalam kategori umur,
sebagai berikut:
Pemula (13-14 tahun)
Junior III (15-18 tahun)
Junior II (17-18 tahun)
Junior I (dibawah 20 tahun)
Veteran puteri (di atas 35 tahun)
Veteran putera (di atas 40 tahun)
Sedangkan jarak lombanya ditentukan sebagai berikut:
Jarak 4 km untuk atlit puteri junior
Jarak 8 km untuk atlit putera junior
Jarak 6 km untuk atlit puteri dewasa
Jarak 12 km untuk atlit putera dewasa
Pemenang lomba akan ditentukan juri dengan aturan sebagai berikut:
Untuk perorangan, atlit yang mempunyai catatan waktu terendah akan menjadi
pemenang.
Untuk kelompok/beregu, pemenang diambil dari dari kelompok yang memiliki
catatan waktu terendah.
fi
tnessformen.co.id
Seperti halnya cabang olahraga lain, dalam lari jarak jauh juga dibutuhkan teknik agar saat
lari kita tidak kehabisan nafas. Selain nafas, anggota tubuh lain yang banyak bekerja
adalah paru-paru.
Paru-paru bekerja lebih ektra untuk menagatur dan mengambil oksigen dari udara. Dengan
teknik pernafasan yang bagus, maka kita bisa menghemat dan mengatur oksigen dalam
tubuh. Sehingga konsentrasi dan daya tahan tubuh tetap terjaga selama berlari.
Nah, apa saja teknik tersebutSetidaknya ada lima yang harus dipelajari agar sistem
pernapasan kita bagus untuk lari.
1. Benafas dari mulut
Saat berlari maka gunakan mulut untuk bernafas, karena memungkinkan oksigen yang
masuk dan karbon dioksida yang keluar lebih banyak jika dibandingkan menggunakan
hidung.
Karena saat bernafas menggunakan hidung, otot wajah akan mengencang dan tegang,
sedangkan ketika menggunakan mulut akan mendorong otot-otot wajah rileks. Hal ini
akan membuat kita lebih santai dan tenang. Jika nafas mulai habis maka kurangi kecepatan
larinya.
2. Sering-seringlah menggunakan pernafasan perut
Bernafaslah dari perut atau diafragma, hindari pernafasan dada. Untuk melatih ini bisa
dengan berbaring telentang dan lihat gerakan perut ketika bernafas. Jika bernafasnya
benar, maka setiap nafas perut akan naik dan dada turun.
B. LOMPAT JAUH
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang
paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk
Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya
membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan
dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak
yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan
pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.Sasaran dan tujuan lompat jauh
adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak
lompat.Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik
pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik.
Lompat jauh menurut Aip Syarifuddin (1992 : 90) didefinisikan sebagai suatu bentuk
gerakan melompat, mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat
badan selama mungkin diudara (melayang diudara) yang dilakukan dengan cepat dan
dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-
jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk
mencapai jarak lompatan sejauh mungkin kesebuah letak pendaratan atau bak lompat.
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang
dihasilkan oleh bagian tubuh.
Olahraga lompat jauh sudah ada sejak tahun 708 Masehi ketika ada Olimpiade
Kuno di Yunani.Lompat jauh merupakan satu-satunya event lompat yang dilombakan
dalam Olimpiade Kuno. Menurut catatan yang ada, olahraga lompat jauh pernah dilakukan
oleh peserta Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter.
Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam Olimpiade Kuno dimaksudkan
sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk
melatih ketangkasan para prajurit perang dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti
parit maupun jurang.
Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini berbeda dengan
teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman dahulu dibuat
dalam bentuk multiple. Dalam event ini juga, para pelompat hanya diperkenankan
menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga diharuskan berlari sambil
membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal dengan nama halteres dengan berat
berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
Olahraga lompat jauh merupakan jenis olahraga yang juga dipertandingkan di Olimpiade
Modern yang dilaksanakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani.Teknik lompatan pada
lompat jauh ini mulai diperbaiki dari hari ke hari sehingga terbentuklah teknik lompatan
seperti yang sekarang diterapkan.
Amerika Serikat pernah berjaya di cabang lompat jauh pada Olimpiade yang
diadakan di Meksiko pada tahun 1968 dengan catatan rekor yang dilakukan oleh Bob
Beamon dengan lompatan sejauh 8,90 meter. Kemudian rekor tersebut dapat dipecahkan
oleh atlet asal Amerika Serikat bernama Mike Powell dengan lompatan sejauh 8,95 meter.
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang
dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu
dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian mengenai keempat fase
gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
a. Awalan
Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan
cara lari secepat mungkin agar memperoleh kecepatan maksimal sebelum melakukan
tolakan. Selain itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu upaya
untuk memperoleh kecepatan horizontal maksimal yang kemudian diubah menjadi
kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut dan
kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya sendiri.Teknik
awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 meter pada
sebuah lintasan lari.
Hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang atletik lompat jauh,
seperti :
Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet
itu sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai
kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-
35 meter atau kurang dari itu). Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang
mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan harus lebih
jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).
Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau
bisa juga salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri.
Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan
kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat sebelum
melakukan tumpuan/tolakan.
Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu
(take-off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang
telah dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus
untuk melakukan tumpuan di papan atau balok tumpu.
Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong.Tumpuan
juga harus kuat, cepat dan aktif.Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan agar
tidak goyang.Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk menambah ketinggian serta
menjaga keseimbangan tubuh.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat jauh, antara
lain :
Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.
Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya terletak di
bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.
Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut
ditekuk.
b. Melayang di Udara
Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok
tumpuan. Saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus tetap
terjaga.Ayunan kedua tangan bisa membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Sikap melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan
sudah terangkat tinggi keatas. Menurut Aip Syarifuddin (1992 : 92/93) sikap dan gerakan
badan di udara sangat erat hubungannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan.
Karena pada waktu pelompat lepas dari papan tolakan badan si pelompat akan
dipengaruhi oleh suatu kekuatan yaitu gaya gravitasi (gaya penarik bumi).
Untuk itu, kecepatan lari awalan dan kekuatan pada waktu menolak harus
dilakukan oleh pelompat untuk mengetahui daya tarik bumi tersebut. Dengan demikian
jelas bahwa pada nomor lompat jauh kecepatan dan kekuatan sangat besar pengaruhnya
terhadap hasil tolakan.
d. Mendarat
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan
sampai badan atau lengan jatuh ke belakang.Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan
posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan
harus dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki
mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan
tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.
Mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah secara
bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper sehingga memungkinkan
jatuhnya badan kearah depan. Seperti dikatakan Yusuf Adisasmita (1992 : 68) pada saat
mendarat titik berat badan harus dibawa kemuka dengan jalan membungkukkan badan
hingga lutut hampir merapat, dibantu pula dengan juluran tangan kemuka.
Latihan adalah proses yang sistematis daripada berlatih atau bekerja secara
berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya
(Harsono, 1982 : 27). Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga
atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki, Aip Syarifuddin (1992 : 90). Pengertian
latihan lompat dari pendapat tersebut dapat disimpulkan yaitu melakukan gerakan
melompat dengan tumpuan satu kaki yang dilakukan secara berulang-ulang dan setiap hari
jumlah beban latihan ditambah.
b. Prinsip-Prinsip Latihan
Otot yang menerima beban latihan lebih atau overload kekuatannya akan
bertambah dan apabila kekuatan bertambah, maka program latihan berikutnya bila tidak
ada penambahan beban, tidak lagi dapat menambah kekuatan. Penambahan beban dalam
jumlah repetisi tertentu, otot belum merasakan lelah. Prinsip penambahan beban demikian
dinamakan prinsip penambahan beban secara progresif. (M. Sajoto, 1988 : 115).
1. antara 30 sampai 40 meter. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-
latihansprint 10 - 20 meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah
langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang
tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat
berkonsentrasi untuk dapatmelakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tanpa
mengurangi kecepatan.
2. Tumpuan atau tolakan adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan
melayang. Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta besarnya tenaga tolakan
yangdihasilkan oleh kaki (explosive power) kaki sangatlah menentukan pencapaian hasil
lompatan. Oleh sebab itu, latihan ketepatan menumpu pada balok tumpu dapat
dilakukandengan jumlah langkah sebanyak 5 hingga 7 langkah. Tumpuan kaki dapat di
lakukan dengankaki kiri maupun kaki kanan tergantung dari kaki mana yang lebih kuat
dan lebih dominan.Pada waktu menumpu badan condong ke depan, titik berat badan harus
terletak agak kedepan, titik berat badan harus terletak agak ke depan. Titik sumber tenaga,
yaitu kaki tumpumenumpu secara tepat pada balok tumpu, segera diikuti dengan gerakan
kaki ayunkan kearah depan atas. Dengan sudut tolakan berkisar antara 40 50 derajat.
3. Melayang (sikap badan saat di udara) adalah setelah pelompat menumpu pada
balok tumpuan, maka dengan posisi badan condong ke depan terangkat melayang di
udara,bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Untuk mendapatkan tinggi
dan jauhnya lompatan harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-
cepatnya. Padawaktu naik, badan harus dapat ditahan dalam keadaan rileks (tidak kaku)
kemudianmelakukan gerakan-gerakan sikap tubuh di udara (waktu melayang) inilah
biasanya yang disebut gaya lompatan dalam lompat jauh. Pada waktu di udara dengan
sikap jongkok saat kakitolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, kaki diayunkan ke
depan atas untuk membantumengangkat titik berat badan ke atas kemudian diikuti kaki
tolak menyusul kaki ayun. Saatmelayang ke dua kaki sedikit di tekuk sehingga posisi
badan berada dalam sikap jongkok.Keadaan ini supaya dapat dipertahankan sebelum
melakukan pendaratan.
4. Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus menjulurkan kedua belah
tangansejauh-jauhnya ke muka dengan tidak kehilangan keseimbangan badannya supaya
tidak jatuhke belakang. Untuk mencegahnya berat badan harus di bawa ke depan dengan
caramembungkukkan badan dan lutut hampir merapat dibantu dengan cara menjulurkan
tangankedepan. Pada waktu pendaratan lutut dibengkokan sehingga memungkinkan suatu
momentum membawa badan ke depan atas kaki mendarat di lakukan dengan tumit
terlebihdahulu mengenai tanah.
b. Lompat Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)
Gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa di
sebutgaya menggantung, karena gerak dan sikap badan di udara menyerupai dengan orang
yangsedang menggantung atau melenting ke belakang. Yang harus dikuasai unsur-unsur
dalammelakukan lompat jauh gaya menggantung adalah; awalan, tumpuan/tolakan,
melayang danmendarat. Tanpa penguasaan teknik yang baik dan benar hasil yang
diperolehnya tidak akanmaksimal.
a. Awalan adalah gerak awal yang dimulai dengan lari, ini berguna untuk
mendapatkankecepatan lari setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tumpuan. Jarak
awalan lari,tergantung pada tiap-tiap pelompat. Bagi para pemula mengambil awalan
cukup 20 sampai25 meter, tetapi bagi atlet yang sudah mapan, untuk membangun
kecepatan maksimum harusmengambil awalan antara 30 sampai 40 meter.
Tolakan dengan salah satu kaki yang lebih kuat dan dominan.
Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta tenaga tolakan sangat menentukan
hasillompatan.
Pada saat kaki menumpu pada balok, badan harus agak condong ke depan.
c. Melayang (sikap badan saat di udara) adalah pelompat menumpu pada balok tumpuan,
makabadan akan dapat terangkat di udara dengan sikap/gaya menggantung untuk
melakukannya.
Kaki tolak selepas dari tanah diayunkan kembali ke belakang bersamaan atau sejajar
dengan kaki ayun.
Kepala tengadah.
d. Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus berusaha menjulurkan kedua
belahtangannya. Sejauh-jauhnya kemuka serta tidak kehilangan keseimbangan badannya.
Pada saatini biasanya timbul perasaan, badan akan jatuh ke belakang, untuk mencegahnya
titik beratharus di bawa ke depan dengan jalan membungkukan badan, hingga badan dan
lutut hampirmerapat, dibantu pula dengan juluran tangan ke muka. Pada waktu pendaratan
lututdibengkokan sehingga memungkinkan suatu momentum membawa ke depan atas,
kakimendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu mengenai tanah.
1. Awalan adalah saat melakukan awalan sebaiknya dilakukan pada jarak yang dirasakan
cukupmemadai oleh pelompat. Pelompat memiliki naluri yang berbeda antara pelompat
yang satudengan yang lainnya. Yang perlu dipahami oleh seorang pelompat jauh
adalahpengembangan akselerasi, distribusi energi, dan kecepatan. Agar saat tolakan tepat,
guru bisamenggunakan tanda pada lintasan yang akan dilalui pelompat.
2. Tumpuan adalah saat melakukan tumpuan dapat digunakan kaki kiri atau kanan
sesuaidengan kebiasaan pelompat. Sebaiknya gunakan kaki yang memiliki kekuatan
dominan.Ketika kaki menumpu ke balok badan harus dicondongkan ke depan agar
keseimbangan tetapterjaga. Pandangan ke depan dengan kedua lengan berada di samping
atas badan.
3. Melayang adalah setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka badan akan
dapatterangkat ke udara. Dengan melakukan sikap berjalan di udara kedua kaki saling
bergantian mengayuh di udara. Sebelum kaki mendarat upayakan berada dalam posisi di
udara selama mungkin, agar menghasilkan lompatan maksimal.
4. Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus berusaha menjulurkan kedua
belahtangannya ke depan dan kemudian ditarik ke belakang. Sementara kedua kaki
dilujurkan ke depan sejauh mungkin. Daratkan kedua kaki secara bersamaan agar terhindar
dari cedera.Jatuhkan berat badan ke depan.
a. Catatan
- Bak lompat diisi dengan pasir
- Lebar balok 20 cm
- Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya
kepadanya.
- Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan
membengkokkan.
7. Peraturan permainan lompat jauh
2. Diskualifikasi
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan
paling mudah untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat
melayang di udara, atlet hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya,
sehingga terlihat seperti sedang jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat.
Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang
berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke
belakang tubuh sambil mengatur pendaratan yang benar.
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat bertumpu pada papan
tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih
digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari
tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan
b. Kedua lengan lurus ke depan
c. Kedua kaki rapat di depan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan
kedepan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan
dibawa ke depan.
Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali kesempatan
melompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan terbaik.
Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka diberikan tiga
kali kesempatan lompatan kepada masing-masing pelompat.
Jika jumlah peserta 8 orang atau kurang, setiap peserta diberikan 6 kali
kesempatan lompatan.
Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut:
Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh
manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun sewaktu lari
kencang tanpa membuat tolakan.
Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis
perpanjangan garis tumpuan.
Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau
bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.
Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik melalui bak
lompat.
Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai
beikut:
Nama Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda
menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk
mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di
mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM.
Lari jarak jauh (Marathon) adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh sepanjang 42,195
meter (26 mil dan 385 yard). Lari jarak jauh (Marathon) merupakan cabang atletik tertua
dalam sejarah Olimpiade kuno
3. Lintasan lari jarak jauh dilakukan dalam suatu lintasan khusus dengan jarak 5000-
10.000 meter. Lebarnya langkah dan kecepatan (speed) dalam berlari menjadi
faktor memenangkann pertandingan. Lintasan lari jarak jauh ada 2, yakni lintasan alam
dan lintasan jalan raya.
4. Dalam lari jarak jauh dibutuhkan sarana dan prasarana, yakni sebagai berikut :
a. Pistol start
5. Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik.
6. Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang
dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu
dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara.
B. Saran
1. Olahraga sangat penting bagi kesehatan, bagi pembaca diharapkan memahami teknik
olahraga lari jarak jauh untuk menghindari cidera dan sebagainya sehingga manfaat
olahraga dapat dirasakan.
2. Untuk Dinas pendidikan dan olahraga agar menyediakan peralatan dan arena yang
memadai sehingga bakat-bakat siswa dapat tersalurkan.
3. Untuk pembina agar memperhatikan teknik agar tidak salah memberikan ilmu ke
siswanya.
4. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan untuk penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
TUGAS PENJASKES
MATERI LARI JARAK JAUH
DAN LOMPAT JAUH