Anda di halaman 1dari 35

1.

Jenis seni musik tradisional Betawi


 Gambang keromong
1) Gambang, alat musik yang mempunyai sumber suara sebanyak 18 buah bilah. Alat musik ini terbuat dari kayu,
berasal dari Jawa dan Sunda.
2) Teh Yan, semacam rebab berukuran kecil berasal dari Cina.
3) Kong An Yan, semacam rebab berukuran sedang berasal dari Cina.
4) Kemong, semacam gong kecil yang berasal dari Jawa dan Sunda.
5) Kromong, alat musik dari gamelan Jawa dan Sunda yang terdiri atas 10 buah sumber suara berbentuk seperti
mangkuk.
6) Kecrek, beberapa bilah perunggu yang diberi landasan kayu untuk dipukul sehingga berbunyi
crek-crek. Fungsinya untuk memberi tanda akan dimulai atau diakhiri oleh seorang pemimpin musik.
7) Shu Kong, semacam rebab berukuran besar dari Cina.
8) Gendang, semacam tambur dengan dua permukaan, juga merupakan perangkat gamelan Jawa, Sunda, dan Bali
yang fungsinya untuk memainkan irama.

 Tanjidor
Tanjidor adalah sejenis orkes rakyat Betawi yang menggunakan alat-alat musik Barat, terutama
alat musik tiup. Orkes ini muncul pada abad ke-18. Valckenier seorang gubernur jenderal Belanda pada saat itu
mempunyai rombongan yang terdiri 15 orang pemain alat musik tiup, pemain gamelan,
pesuling Cina, dan pemain tambur dari Turki. Saat itu, orkes pimpinannya disebut Slaven. Slaven adalah orkes
yang menjadi cikal bakal musik tanjidor. Pada umumnya, alat-alat musik pada tanjidor, antara lain alat musik tiup
(cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bas, dan dilengkapi dengan alat musik membran yang biasa disebut
tambur atau genderang.

 Marawis
Musik marawis adalah satu jenis ”band tepok” dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Nama marawis
diambil dari nama alat musik yang digunakan kesenian ini. Alat musik tersebut ada tiga jenis.
1) Perkusi rebana atau gendang ukuran kecil yang garis tengahnya 10 cm, tinggi 17 cm, dan kedua gendangnya
tertutup. Inilah yang disebut marawis (paling sedikit digunakan empat buah).
2) Perkusi besar, tinggi 50 cm, garis tengah 10 cm yang disebut ”hadir” dengan kedua gendangnya tertutup.
3) Papan tepok.
Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau kecrek. Lagu-lagu yang dibawakan biasanya berirama
gambus atau padang pasir. Lagu yang dinyanyikan diiringi oleh jenis pukulan tertentu. Ada tiga jenis pukulan, yaitu
zapin, sarah, dan zaefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti labu
berbalas pantun. Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Adapun pukulan zahefah untuk mengiringi
lagu-lagu di majlas. Musik marawis itu cukup unik, pemainnya bersifat turun-temurun. Pemain musik tersebut terdiri
atas sepuluh orang yang sebagian besar masih dalam kaitan darah, misalnya kakek, cucu, dan keponakan. Musik
marawis sering juga ditampilkan pada acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan.

2. ALAT MUSIK TUTS


 Piano
Piano adalah alat musik tuts yang menurut saya paling elegan. Piano sering dimainkan pada musik-musik seperti klasik,
jazz, swing, pop, dsb. Terkadang music rock juga ada yang menggunakan piano. Piano memiliki 88 tuts. Untuk Grand piano
dan Upright piano memiliki tuts yang sentuhannya lebih keras daripada piano elektrik sehingga sering digunakan untuk
ajang lomba bermain piano. Selain itu, piano ini juga memiliki pedal kaki sebanyak 3 buah. Harga Grand piano bisa
mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Berbeda dengan Grand piano, piano elektrik/digital memiliki sentuhan tuts yang agak lembut daripada Grand piano. Piano
digital ada yang memiliki 3 pedal kaki bawaan ada juga yang cuma 1 pedal yang bisa copot pasang. Piano ini harus
dihubungkan dengan amplifier keyboard untuk mengeluarkan suaranya, tetapi ada juga yang sudah memiliki speaker
internal. Piano digital memiliki beberapa suara piano, suara string, dan suara-suara lainnya yang sudah deprogram di
dalamnya. Piano digital ini juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti MIDI, konektor USB, konektor
Headphone, Musik Demo, dsb.

Upright piano
Grand piano

Digital piano

 Keyboard
Adalah alat musik tuts yang biasa dijumpai pada acara pesta seperti ulang tahun, pernikahan, dsb. Keyboard
memiliki 61 tuts dan sentuhan tuts yang sangat ringan. Keyboard memiliki fitur Style, yaitu nada-nada instrumen
lain yang ikut mengiringi musik / lagu yang sedang dimainkan dan bunyinya mengikuti chord yang kitta tekan.
Biasanya keyboard memiliki speaker internal sehingga tidak terlalu membutuhkan amplifier keyboard. Tetapi, ada
juga beberapa model yang tidak memiliki speaker internal.

 Organ
Adalah alat musik tuts yang memiliki dua tingkat keyboard dan pedal kaki dalam satu badan. Masing-masing
keyboard memiliki 61 tuts. Pedal kakinya berjumlah 25 buah. Organ sering dipakai untuk kebutuhan musik di
gereja-gereja. Selain itu, ada beberapa band rock klasik asal Inggris yang menggunakan Organ, seperti Deep
Purple, Procol Harum, Uriah Heep, dll.
 Synthesizer
Adalah alat musik yang serupa dengan keyboard. Perbedaannya, synthesizer tidak memiliki Style. Jumlah tuts
synthesizer beragam, ada yang 61, 76, dan 88 tuts. Karena tidak memiliki speaker internal maka harusb
dihubungkan dengan amplifier keyboard. Synthesizer pertama adalah Moog Synthesizer yang ukurannya lebih kecil
dari keyboard.

Synthesizer(76 tuts)

Moog Synthesizer
 Pianika
Adalah alat music yang sering dibawa dan dimainkan oleh siswa sekolah dasar, baik untuk keperluan upacara
senin maupun untuk pelajaran kesenian. Pianika merupakan alat musik yang sangat mudah dimainkan untuk
mencari notasi sebuah lagu. Pianika yang sering dipakai memiliki 32 tuts, tetapi ada juga yang berjumlah 37 tuts.
Dimainkannya dengan cara ditiup, baik menggunakan selangnya maupun pluitnya dan menekan tutsnya.
3. Jenis jenis musik

1. Musik Klasik

Jenis musik klasik atau genre musik klasik ini lebih merujuk ke musik klasik eropa, namun ada pula musik klasik India, Persia dan
sebagainya. Jenis musik klasi juga ada periodenya, seperi barok, klasik dan romantik.

Kalau bicara tentang musik klasik, maknanya luas lho. Namun biasanya sih mengacu ke musik yang berakar dari tradisi kesenian
barat, kristiani dan orkestra. Periodenya pada abat ke-9 sampai 21.

Jenis-jenis Musik Populer


2. Jazz

Jazz atau musik jazz pertama muncul dari negara Amerika di mana menggabungkan berbagai alat musik yang menghasilkan bunyi
yang baru. Musik jazz biasanya banyak disukai oleh kalangan-kalangan tertentu. Jenis muik ini memang sarat akan nilai elegan dan
berkelas.

Di Indonesia sendiri musik jenis ini dikenal sejak tahun 1930-an. Dalam pertunjukan musik jazz para pemain musik menggunakan
alat musik berupa seksofon, trompet, trombon, gitar, dan piano.

Keberadaan alat-alat tersebut semakin memberi ciri berbeda dari jazz. Ada banyak musisi jazz terkenal di dunia seperti Louis
Armstrong, John Coltrane, Miles Davis, Charlie Parker, Duke Ellington, Gill Evans, dan lainnya. Sementara musisi jazz terkenal di
Indonesia di antaranya Indra Lesmana, Bubi Chen, Pra Budi Dharma, Mus Mudjiono, dan lainnya.

3. Blues

Jenis-jenis musik populer berikutnya ialah musik blues. Blues yang memiliki arti ‘rasa sedih atau frustasi’ menjadi nama yang
diambil dalam jenis musik ini. Terkadang tidak sedikit orang yang salah dan menyamakan musik jazz dengan musik blues. Padahal
jenis musik yang satu ini cukup berbeda meski satu warna.

Musik blues lebih mendayu dan ‘pelan’. Dari segi pemakaian alat musiknya, musik blues juga hampir sama saja dengan jazz. Musik
blues pertama kali dikenal di dunia pada tahun 1910 di mana diciptakan untuk mengungkapkan perasaan yang emosional di
Amerika dan Afrika.

Seiring berjalannya waktu, blue kian populer dan semakin dikenal meski di beberapa waktu musik ini mengalami turun pamor.

Musisi blues terkenal di dunia di antaranya Jimi Hendrix, B.B. King, Muddy Waters, dan Robert Johnson. Sementara musisi blues
terkenal di Indonesia di antaranya Rama Satria Claproth, Ginda Bestari, Adrian Adioetomo,dan Gideon Tengker.

4. Gospel

Mungkin ini menjadi salah satu jenis musik yang kurang familiar, tetapi keberadaannya mudah kita temukan. Musik gospel ialah
musik yang didominasi oleh vokal dan pertama kali diperkenalkan pada acara ibadah umat kristian di gereja.

Warna musik yang mengiringinya berupa pergabungan banyak genre musik. Sering berjalannya waktu musik ini ditampilkan di luar
gereja dan dikenal oleh seluruh belahan dunia.

5. RnB

RnB yang memiliki singkatan dari Rhythym and Blues adalah jenis musik yang dihasilkan dari pergbaungan antara musik jazz,
blues, gospel, dan pop.

Jenis musik ini pertama kali dikenalkan oleh masyarakat Arfika pada tahun 1940-an. Musik RnB memang easy listening dan mudah
diterima oleh banyak kalangan.

Sampai sekarang jenis musik ini terus berkembang. Penyanyi yang dikenal akan suara merdunya saat menyanyikan RnB di
antaranya Beyonce, Mariah Carey, Alicia Keys, John Legend, Usher, Jay Z, dan lainnya.

Musik RnB juga sering dipadu dengan musik hip hop sehingga terdengar lebih modern.

6. Funk

Funk menjadi salah satu dari jenis-jenis musik populer yang ada. Perlu kamu ingat, jenis musik funk tidak sama dengan punk. Musik
funk berasal dari daerah Afrika dan Amerika di mana mencampurkan musik jazz, RnB, dan soul.
Yang paling terdengar dari sajian musik funk adalah bunyi dari gitar, bass, dan drum. Ritmenya tajam serta terpotong-potong. Tidak
sedikit pecinta musik ini yang menila bahwa funk dapat menjadi dalah satu genre yang cocok untuk menari.

Musik funk muncul dan dikenal pertama kali pada tahun 1960-an. Musisi funk yang terkenal di antaranya James Brown, Tower of
Power, dan Sly and The Family Stone.

7. Rock

Menjadi salah satu jenis musik yang terus berkembang, musik rock memang disukai oleh banyak kalangan. Musik ini menyelimuti
pergabungan aneka jenis musik dan mulai dikenal oleh dunia pada tahun 1940-an.

Musik rock juga memiliki banyak jenis seiring berkembangnya zaman seperti adanya progresive rock, alternative rock, hard rock,
punk rock, dan lainnya. Musisi musik rock yang terkenal di dunia di antaranya Kurt Cobain, The Beatles, dan Mick Jagger.

Di Indonesia juga sangat banyak musisi rock yang terkenal seperti Slank, Ahmad Albar, dan The Rollies.

8. Metal

Musik yang stau ini memang tidak jauh dari musik rock. Yang membedakan musik metal lebih kencang, keras, dan berteriak. Jenis
musik yang stau ini dikenal sejak tahun 1970-an berupa perkembangan akan musik rock.

Musik metal juga memiliki banya jenis seperti heavy metal dan black metal.

9. Electronic

Jenis musik selanjutnya ialah musik electronic. Musik ini sering juga disebut dengan EDM atau Electronic Dance Music.

Sesuai dengan sebutannya, yang paling membedakan musik ini dengan jenis musik lainnya ialah adanya tambahan alat musik yang
lebih modern atau instrumen elektrik di mana memberi sentuhan aplikasi untuk menyempurnakan musiknya.

EDM memang lebih dikenal sebagai musik dugem dan dimainkan oelh para DJ atau Disc Jockey. Musik ini kian diterima di
Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

10. Raggae

Ragge merupakan jenis musik yang berkembang pada tahun 1960an akhir di daerah Jamaika. Jenis musik ini perpaduan dari
musiknya yang serupa yaitu ska dan rocksteady.

Tempo dalam musik ini lebih lambat dan terdengar santai, namun tetap memiliki beat yang dapat membuat kamu bergerak.

Ketukan-ketukan dalam jenis-jenis musik populer yang satu ini sangat khas. Musisi raggae terkenal dunia di antaranya Bob Marley,
Toots Hibbert, dan Jimmy Cliff.

11. Hip Hop

Hip hop lahir dari bagian timur Amerika dan merupakan perkembangan dari musik RnB. Jenis musik modern hip hop biasanya
didominasi dengan rap atau rapcore.

Musik ini terus berkembang dan terus diminati oleh banyak pecinta musik hingga saat ini.

12. Techno

Pernah denger yang ini? Musik techno disebut dengan Electronic Dance Music. Awalnya ada di tahun 1980 di Detroit Amerika.
Musik tecn ini jadi awal mula bentuk tari dan musik pesat.
Kebanyakan muasik tekno dibut dengan kombinasi synthesizer, hentakan drum dan sequencer. Ya seperti namanya,
mengedepankan beragam suara teknologi musik.

Jenis jenis aliran musik ini pasti dimainkan di setiap club malam. Contoh musisinya:

 Richie Hawtin
 Carl Cox

13. Pop

Terakhir adalah musik dengan jenis genre musik pop. Musik pop adalah salah satu jenis seni musik populer yang mencerminkan
kemodernan.

Selain modern, musi jenis pop juga lebih easy listening bagi segala kalangan. Di Indonesia jenis musik yang satu ini mendominasi
dan tidak lekang oleh waktu.

Jenis-jenis Musik Tradisional

14. Country

Kamu pasti pernah dengerin music country, walau mungkin gak sadar. Musik country merupakan jenis musik tradisional yang
memuat unsur musik Amerika Serikat bagian selatan tepatnya di pegunungan Appalachia.

Namun, musik ini lahir dari lagu penduduk Amerika Autara dengan aransemen musik Kelt dan genre Gospelnya

Tercatat pada abat 19, musik ini mulai tersebar luas karena banyaknya orang yang bermigrasi dari Inggris, Spanyol, Ireland dan
Italia menuju Texas.

Di Texas ada padang rumput yang subur sehingga imigran betah dan jadi penggembala sapi, hingga Texas dijuluki kota Cowboy.
Kemudian sampai saat ini Musik Country sudah tersebar di seluruh dunia dan luar angkasa.

15. Dangdut

Semua warga Indonesia wajib tahu ini. Dangdut pasti sudah sering denger lah, soalnya musik ini kan berasal dari Indonesia.

Dangdut punya nuansa India dan Melayu. Genre musik dangdut juga lekat dengan alat musik tradisional, dan makin kesini juga
sudah menggunakan alat musik modern namun tetap alat musik tradisional wajib dipake dong.

Awalnya sih dandgut hanya dinikmati oleh masyarakt menengah ke bawah. Namun semakin kesini semua kalangan suka dan
sering menikmatinya. Contoh musisi yang terkenal: Roma Irama, Nella Kharisma, dan mba Via Vallen.

4. Alat musik dawai


1. Biola
Merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki 4 senar yang terbuat dari usus
kucing dan kawat.
Sedangkan alat geseknya terbuat dari tongkat yang lentur, deilengkapi dengan rambut kuda yang digosok dengan
damar.
Nada dasar dari biola adalah G, D, A, E, sedangkan pada biola alto adalah C, g, D, A.

2. Cello/Violoncello

Bentuknya hampir menyereupai biola dengan ukuran yang lebih besar, cello mempunyai kaki/penompang yang cukup
tinggi.
Pemain cello umumnya memainkan cello dengan cara duduk di kursi untuk menjaga keseimbangan.
Cello memiliki 4 dawai dengan nada dasar C, G, D, A.
Dan umumnya digunakan untuk mengiringi orkes atau untuk memperkaya melodi yang dihasilkan pada sebuah
pertunjukan musik.

3. Kontrabas

Merupakan jenis biola yang memiliki ukuran sangat besar, lebih besar dari cello. Pemain kontrabas memainkannya
dengan cara berdiri atau duduk di kursi yang tinggi.
Memilliki 4 dawai yang diselaraskan dengan nada E, A, D, dan G.
4. Harpa

Salah satu alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Harpa berbentuk segitigadengan 45 senar dengan
panjang yang bervariasi.

5. Gitar

Merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik dengan 6 buah senar yang terbuat dari sutra halus atau
nilon yang ditutupi dengan kawat perak halus.

6. Mandolin

Memiliki bentuk seperti alat musik lut kecil (bentuk pir) dengan 4 padang dawai yang tidak berbeda jauh dengan biola.
Cara memainkannya dengan cara dipetik dengan menggunakan potongan tulang atau plektrum.

7 . Banyo

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dengan menggunakan jari atau plektrum. Dawai yang digunakan untuk
alat musik ini dibuat dari logam atau usus.

5. Indera penikmat cabang seni musik (logika)


6. alasan kenapa seni musik dapat menigkatkan solidaritas internasional (logika)
7. Alat Musik Elektrik
Alat musik elektrik adalah alat musik yang didalamnya terdapat komponen elektrik, dimana komponen elektrik tersebut
terlibat secara langsung dalam menghasilkan gelombang bunyi. Alat musik elektrik tidak terlalu peka terhadap sentuhan
emosional pemain seperti alat musik akustik. Namun kelebihan alat musik elektrik yaitu memilik suara yang sangat kaya
atau banyak jenis suara yang dapat dihasilkan, tapi tetap tidak bisa menyamai kealamian suara akustik. Berdasarkan cara
kerja untuk menghasilkan suara, alat musik elektrik dibedakan menjadi dua. Yaitu bekerja secara Analog atau secara digital.

a. Analog

Alat musik elektrik yang bekerja secara analog contohnya adalah gitar elektrik. Getaran yang dihasilkan pada gitar elektrik
tersebut tadak dapat menciptakan gelombang bunyi yang begitu jelas untuk didengar manusia. Namun getaran itu ditangkap
oleh komponen elektrik yang berupa kumparan elektromagnetik atau biasa disebut juga dengan nama pick up. Gelombang
elektromagnetik tersebut harus diteruskan pada perangkat pengeras atau disebut juga dengan nama speaker sehingga akan
didapatkan gelombang bunyi yang dapat didengar oleh manusia melalui speaker itu.

b. Digital

Alat musik elektrik yang bekerja secara digital contohnya adalah keyboard aranger, siynthesizer, dan digital piano. Nada
yang dihasilkan dari alat musik tersebut bukan berasal dari getaran alat musik itu. Alat musik tersebut menghasilkan suatu
nada berdasarkan sensor dan processor yang bekerja ketika alat itu dimainkan. Lalu suara yang dihasilkan adalah berupa
sinyal digital dari processor yang dikirim ke speaker sehingga speaker itu akan menghasilkan gelombang bunyi yang dapat
didengar oleh manusia.
8. Chordophone adalah alat musik yang bunyinya berasal dari getaran dawai yang dipetik, digesek dan ditekan. Misalnya :
gitar, biola, dan piano.
9. 1. Solo - istilah dalam musik yang berarti sendiri. Solo merupakan komposisi atau bagian music intik 1 orang. Contohnya
adalah Afgan, Vidi aldiano, dan lain-lain.
2. Duet merupakan komposisi atau bagian musik yang untuk 2 orang. Dalam musik klasik, istilah ini paling sering
digunakan untuk komposisi 2 penyanyi atau pianis; dengan alat musik lain, kata duo juga sering digunakan. Satuan yang
terdiri atas 2 orang yang bermain bersama di piano yang sama disebut sebagaiduet piano atau piano empat tangan.
Pasangan 2 pianis yang bermain bersama di piano terpisah disebut sebagai duo piano.
"Duet" juga digunakan sebagai kata kerja untuk tindakan mempertunjukkan duet musikal, atau dalam kegunaan sehari-
hari sebagai kata benda untuk merujuk pada pelaku duet. Kata ini juga terkadang digunakan untuk merujuk pada
aktivitas non-musikal yang dilakukan bersama oleh 2 orang.
Dalam musik Renaisans, duet khasnya ditujukan sebagai alat pengajaran, dilakukan oleh guru dan murid, yang disebut
bicinium (lihat etude).
3. Trio adalah suatu kelompok tiga objek yang mirip atau identik, atau kelompok yang terdiri dari tiga orang untuk suatu
tujuan bersama. Contohnya adalah trio kwek-kwek. Trio Kwek Kwek adalah kelompok penyanyi cilik Indonesia yang
dibentuk di tahun 1993. Beranggotakan Leony Vitria Hartanti, Dhea Ananda dan Affandy, mereka sekarang sudah tidak
aktif lagi sebagai grup dan memusatkan perhatian pada karir solo masing-masing.
4. Kwartet adalah grup music dengan anggota 4 orang. Contohnya adalah grup band zorro yang merupakan grup music
pertama yang dibentuk dari 4 orang. Salah satu penyanyi dengan anggota 4 orang adalah il divo. Kuartet yang memiliki
suara emas ini mengukuhkan posisi Buena Productions sebagai promotor terpercaya, yang telah berhasil memboyong
sekitar 120 artis, musisi dan grup band dunia ke hadapan pecinta musik Indonesia, khususnya para penggemar fanatik
dari masing-masing artis.
5. kwintet adalah grup berisi lima anggota. Hal ini umumnya terkait dengan kelompok-kelompok musik, seperti string
kwintet, atau sekelompok lima penyanyi, tetapi dapat diterapkan untuk setiap situasi di mana lima obyek yang sama atau
terkait dianggap sebagai satu unit. Dalam musik instrumental klasik, instrumen tambahan (seperti piano, klarinet, oboe,
dll) yang tergabung dalam kuartet string biasa (dua biola, biola, dan cello), memberikan hasil ansambel namanya, seperti
"piano kwintet "," klarinet kwintet ", dsb musik ditulis untuk kelompok tersebut adalah sama bernama.
Dalam musik jazz, sebuah kelompok kwintet adalah lima pemain, biasanya terdiri dari dua dari salah satu instrumen
berikut, gitar, terompet, saksofon, klarinet, flute atau trombon selain trio jazz tradisional - piano, double bass, drum.
Dalam beberapa band modern ada kuintet terbentuk dari keluarga yang sama dengan berbagai suara-suara instrumen,
sebagai semua-kuningan ansambel, atau semua saksofon, di sopran, alto, bariton, dan bass, dan kadang-kadang
double bass. Kwintet woodwind standar, misalnya, terdiri dari satu pemain masing-masing pada flute, oboe, klarinet,
bassoon, dan Perancis tanduk, sedangkan kuningan standar kwintet memiliki dua terompet, tanduk Perancis, trombon,
dan tuba atau bass trombon. Kombinasi, bagaimanapun, adalah mungkin.
Banyak rock, pop, dan band-band metal terdiri dari lima orang, biasanya terdiri dari dua gitaris, seorang bassis, drumer,
dan vokalis. Hal ini biasanya dianggap sebagai ukuran maksimum paling band. Namun, beberapa band seperti Linkin
Park, Slipknot, Guns N 'Roses, dan DragonForce memiliki lebih dari 5 anggota band. Memiliki lebih dari lima anggota
yang sebagian besar lazim dalam musik pop dan rock.
Hal ini menjadi semakin umum di cukur a cappella dan lingkaran musik menggunakan suara kelima sebagai vokal
perkusi, dengan sisanya menjadi tradisional SATB (sopran alto tenor bass) kuartet, atau mungkin SSAA atau TTBB.
6. Sextet adalah formasi yang mengandung tepat enam anggota. Hal ini umumnya terkait dengan alat musik vokal atau
kelompok, tetapi dapat diterapkan untuk setiap situasi di mana enam mirip atau objek yang berkaitan dianggap sebagai
satu unit.
Banyak komposisi musik diberi nama untuk jumlah musisi yang mereka tulis. Jika sepotong ditulis untuk enam pemain,
itu mungkin disebut sebagai "musik untuk enam orang". Steve Reich's "Sextet" ini ditulis untuk enam percussionists.
Dalam musik jazz adalah sebuah musik untuk enam orang setiap kelompok dari enam pemain, biasanya berisi drum
(bass drum, snare drum, hi-hat, simbal ride), bass atau listrik string bass, piano, dan berbagai kombinasi dari yang
berikut atau instrumen lainnya: gitar, terompet, saksofon, klarinet, trombon.
Dalam heavy metal dan musik rock, yang biasanya mengandung musik untuk enam orang, tetapi tidak terbatas pada,
vokalis, dua gitaris, seorang bassis, drumer, dan kibor.
7. septet adalah formasi yang mengandung tepat tujuh anggota. Hal ini umumnya terkait dengan kelompok-kelompok
musik, tetapi dapat diterapkan untuk setiap situasi di mana tujuh objek serupa atau terkait dianggap sebagai satu unit.
Dalam musik jazz yang septet adalah setiap kelompok tujuh pemain, biasanya berisi drum set (pedal bass, kadang-
kadang menggosok snaredrum, topi tinggi simbal, menggosok simbal), string bass atau bass listrik, dan kelompok-
kelompok dari satu atau dua instrumen berikut, gitar, terompet, saksofon, klarinet, atau trombon.
Dalam musik klasik, sebuah septet adalah baik untuk kinerja komposisi oleh tujuh musisi, atau kelompok tujuh musisi
yang melakukan pekerjaan tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah septets klasik Septet dalam E-flat major, Op.
20, oleh Ludwig van Beethoven, yang terdiri sekitar 1799-1800, untuk klarinet, bassoon, Perancis terompet, biola, biola,
cello, dan double bass. The Septet dalam E-flat major, Op. 65, untuk terompet, piano, string kuartet, dan double bass
oleh Camille Saint-Saëns dari tahun 1881 dianggap oleh beberapa kritikus sebagai salah satu komposer terbesar yang
bekerja. Bohuslav komposer modern Martinů menulis tiga septets: sekelompok enam tarian yang disebut Les Rondes
untuk oboe, klarinet, bassoon, terompet, dua biola, dan piano (1930); yang berjudul Serenade No.3 untuk oboe, klarinet,
empat biola, dan cello (1932); dan Fantasie untuk theremin, oboe, piano, dan kuartet gesek (1944). Terdiri Darius
Milhaud Septet String pada tahun 1964 untuk string musik untuk enam orang dan double bass.
8. Oktet adalah kelompok yang terdiri dari delapan (8) elemen. Octet memiliki beberapa arti khusus:
• octet (musik), sebuah ansambel musik yang terdiri dari delapan instrumen.
• octet (komputasi), serangkaian delapan bit untuk membentuk satu byte yang sering digunakan dalam jaringan dan RFC
Komentar permintaan halaman oleh IETF Internet Engineering Task Force.
• aturan octet, teori kimia sederhana yang menyatakan bahwa atom cenderung untuk menggabungkan sehingga mereka
masing-masing memiliki delapan elektron valensi.
• Delapan jalan (fisika), kelompok delapan baryons spin-setengah.
• Istilah lain untuk Contubernium, unit terkecil dalam legiun Romawi, yang terdiri dari delapan tentara dengan dua non-
kombatan "pelayan" (sebenarnya dukungan pasukan) terlampir.
• octet, seperti yang digunakan oleh Buckminster Fuller, adalah gabungan dari kata oktahedron dan Tetrahedron, dua
Platonik padatan bahwa dalam sistem geometris Fuller memenuhi semua ruang, misalnya, octet truss.
• Dalam puisi, sebuah bait terdiri dari delapan baris.
• octet (Christensen), balet oleh Willam Christensen (1958)
• octet (Martins), balet oleh Peter Martins (2003)
9. Nonet mengacu kepada sekelompok Sembilan orang.
• Dalam musik, nonet adalah komposisi yang memerlukan sembilan musisi untuk kinerja. Martinu terdiri Spohr dan
nonets.
• Dalam puisi, sebuah nonet adalah garis sembilan puisi, dengan baris pertama yang berisi sembilan suku kata, delapan
berikutnya, begitu seterusnya hingga baris terakhir memiliki satu suku kata. Nonets dapat ditulis tentang subjek apapun,
dan berima adalah opsional.
10. Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang
terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok
paduan suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa
Jerman: Stimme).
Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vokal (vocal group), walaupun kadang kedua istilah ini
saling dibedakan.
Struktur paduan suara
Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan
suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas),
walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat
suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi
dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya
disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri
atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.
Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada
penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.
Tata letak panggung
Terdapat banyak pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok bagian suara dalam paduan suara
ditempatkan di panggung pada suatu penampilan. Pada paduan suara simfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur
dari suara tertinggi ke suara terendah (misalnya sopran, alto, tenor, dan kemudian bas) dari kiri ke kanan, bersesuaian
dengan penempatan bagian alat musik gesek umumnya. Pada penampilan a cappella atau dengan iringan piano,
umumnya pria ditempatkan di belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran
disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini harus saling menyesuaikan nada.
Paduan suara yang lebih berpengalaman sering menyanyi dengan semua bagian suara bercampur dan tidak
terkelompok-kelompok. Pendapat yang mendukung metode penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan
masing-masing penyanyi untuk mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan bagian suara yang lain, walaupun hal
ini menuntut kemandirian masing-masing penyanyi.
Jenis-jenis paduan suara
Kelompok paduan suara dapat dikategorikan berdasarkan jenis suara yang terdapat di dalam paduan suara tersebut:
• Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini mungkin merupakan yang paling lazim,
biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali pula salah satu atau
beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua)
dan SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas empat jenis suara). Kadang
kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATBarB), seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.
• Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang masing-masing dibagi dua, sering
disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.
• Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika
kelompok suara tertinggi bernyanyi dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada musik
barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara
campuran namun bagian sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan bagian alto dinyanyikan
oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut kontratenor).
• Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA, atau kadang lebih dari itu.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya, misalnya:
• Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)
• Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)
• Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi)
Paduan suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang dibawakannya, misalnya:
• Paduan suara simfonik
• Paduan suara opera
• Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)
• Paduan suara lagu popular
• Paduan suara jazz
• Paduan suara lagu rakyat
10. Bentuk pertunjukan musik tradisional

Karawitan
11. Fungsi :

1. Sarana upacara budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara
keagamaan dan kenegaraan. Bunyi-bunyian dan nada-nada yang dihasilkan sangat memungkinkan untuk mendukung upacara
budaya ( Ritual). Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat. Dari penjelasan di atas maka dapat
dikatakan bahwa musik tradisional dapat berfungsi sebagai sarana dalam suatu upacara budaya (Ritual).

2. Sarana Hiburan

Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana
rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton
pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondong mendatangi tempat
pertunjukan untuk menonton.
Pada jaman dahulu, pada masa kerajaan memerintah di daerah-daerah di Indonesia, setiap ada tamu kerajaan yang datang
maka akan disambut oleh iringan-iringan musik tradisional sebagai upacara penyambutan dan sebagai sarana penghibur bagi
para tamu kerajaan untuk melepas lelah.

3.Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman musik (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran,
gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

4. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya.
Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa
atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di
gereja.

Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan, hal ini
terlihat dari genderang yang mereka bawa pada saat peperangan. Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai
dengan perintah yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk menyerang, ada ritme untuk
bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari penjelasan di atas jelas sekali bahwa musik dapat berfungsi sebagai sarana
komunikasi.

5. Pengiring Tarian

Musik dan tarian masing-masing mempunyai pola dan ritme yang saling berhubungan, suatu tarian tanpa diiringi irama musik
maka akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi sang penari karena mereka tidak mempunyai gambaran ritme dan
tempo yang akan mereka gunakan untuk menuntun mereka dalam menari.

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah.
Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Selain musik daerah,
musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

6.Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik adalah sarana penghidupan ekonomi mereka. Mereka dihargai lewat karya (lagu)
yang mereka buat dan yang mereka mainkan. Semakin bagus dan semakin populernya suatu karya seni musik maka akan
semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral.

Dalam dunia industri musik, para musisi yang bekerja sama dengan industri rekaman, mereka akan merekam hasil karya
mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini
mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga
melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di
daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia yang dapat menghasilkan pendapatan bagi mereka.

7. Sarana Perang
Pada point nomer empat telah disinggung sedikit bahwa Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi
antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan, hal ini terlihat dari genderang yang mereka bawa pada saat peperangan.
Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan perintah yang diberikan sang jenderal kepada penabuh
genderang, ada ritme untuk menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari penjelasan di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa musik dapat digunakan untuk membantu strategi dalam berperang.

Selain digunakan sebagai strategi dalam berperang, musik juga dapat membangkitkan semangat juang para prajurit. Dalam
setiap kesatuan militer pasti mempunyai Mars yang selalu mereka nyanyikan untuk meningkatkan dan membangkitkan
semangat dalam peperangan

12. Alat musik sulawesi utara


wilahan kolintang terbuat dari kayu yang dikategorikan dalam kelompok kayu lunak. Kayu yang biasa dipakai untuk wilahan
antara lain: kayu cempaka dan kayu waru. Berikut ini tabel nama kayu dan nama ilmiahnya beserta gambar bahan wilahan
kolintang.

Karakteristik kayu wilahan tersebut secara garis besar memiliki kesamaan yaitu ringan, padat, dan berserat lurus serta
menghasilkan bunyi yang nyaring apabila dipukul. Untuk peti resonatornya digunakan kayu yang lebih keras seperti: kayu jati,
kayu mahoni. Faktor-faktor pemilihan jenis peti resonator tersebut antara lain: bunyi yang dihasilkan lebih mantap, penampilan
kayu yang awet. . Berikut ini tabel nama kayu dan nama ilmiahnya beserta gambar yang digunakan talam pembuatan peti
resonator kolintang.

13. Penggolongan berdasarkan sumber bunyi

1. Idiophone

Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran pada badan alat musik itu sendiri sebagai
sumber bunyi.

Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan, dipukul, ditepukkan, dan sebagainya.
Bunyi yang ditimbulkan juga sangat bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat musikidiophone adalah
bel, kulintang, simbal, marakas, dan gong.

2. Membranophone

Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa sumber bunyinya berupa membran. Alat
musik jenis ini menggunakan lapisan tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya.

Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara dipukul. Contoh alat musik jenis
ini adalah drum, kendang, dan rebana.

3. Chordophone
Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah bisa menebak dari mana sumber bunyinya? Ya, alat musik
yang termasuk golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai.

Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu. Dawai tersebut
kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara.

Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini berguna untuk
memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan piano. Piano?

Ya, piano sebenarnya menggunakan dawai yang terhubung ke tutsnya, sehingga ketika tuts ditekan dawai akan
bergetar dan timbullah bunyi.

4. Aerophone

Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi berupa udara. Alat musik jenis ini
memiliki bagian yang berisi udara.

Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara
ditiup atau dipompa. Contoh alat musik aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.

5. Electrophone

Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring munculnya alat musik eletrik.

Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik sebagai pengendali
getaran dan bunyi yang dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat
musik electrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik.

14. Sama no 13
15. Lagu sumatra barat

16. Alat musik aerofon


1. Seruling
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat
dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar
umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.
2. Terompet

Trompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn,
dan Bariton. Trompet di-pitch di B♭.
Trompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang
berbeda.
3. Harmonika

Harmonika adalah salah satu alat musik tiup. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan meniup dan menghisap lubang
untuk menghasilkan suara. Harmonika berasal dari alat musik tradisional Cina yang bernama 'Sheng'. Alat musik tradisional
tersebut telah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu, tepatnya sejak kekaisaran Nyu-kwa.
4. Flute

Flute adalah bentuk dan ukuran gelombang yang terletak di antara dua lapisan luar (kulit) dari lembaran karton bergelombang.
Sejak ribuan tahun lalu, manusia sudah mengetahui bahwa lengkungan merupakan bentuk yang memiliki kekuatan terbaik
dalam menahan beban.
5. Klarinet
Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti
"kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama seperti saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan
satu reed
17.
18. Kordofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai, senar, atau tali yang bergetar. Biasanya alat
musik ini mempunyai resonasi, memainkannya ada yang dipetik, ada yang digesek, dan ada juga yang ditekan.
19. Sasando

Sasando
Sasando atau yang biasa dikenal dengan Sasando Rote merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Nusa
Tenggara Timur, tepatnya dari pulau Rote. Konon katanya alat musik ini sudah digunakan oleh sayarakat Rote sejak abad ketujuh.

Alat musik sasando ini terdiri 2 (dua) bagian utama, yang pertama adalah bagian yang terbuat dari bambu dan yang kedua adalah
bagian yang terbuat dari daun lontar. Pada bagian yang terbuat dari bambu merupakan tempat melekatnya dawai-dawai atau senar
sasando yang banyaknya 28 (dua puluh) dawai (sasando Engkel), 56 (lima puluh enam) dawai (sasando Dobel), atau 84 (delapan
puluh empat) dawai. Dawai-dawai tersebut dipasang melingkari bambu dengan panjang yang beraneka ragam.

Alat musik ini terbilang jenis alat musik tradisional yang sangat unik. Karena keunikannya itulah, alat musik ini sempat menjadi ikon
utama di dalam mata uang pecahan Rp.5000.

2. Gong Waning
Gong Waning

Gong Waning adalah sebuah alat musik tradisional masyarakat Sikka. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul.
Gong Waning ini sendiri terdiri dari beberapa jenis instrument, seperti gendang atau waning, gong dan juga peli anak (saur).

Gong Waning ini seperti gendang yang terbuat dari kayu kelapa dan hanya memiliki 1 (satu) membran saja. Alat musik ini umumnya
dimainkan sebagai pengiring tarian, baik itu di dalam acara adat maupun di dalam pertunjukan tari.

3. Moko

Moko

Moko merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya dari Pulau Alor.
Alat musik ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan Gendang, akan tetapi terbuat dari perunggu dan juga mempunyai motif
yang bervariasi.

Moko ini merupakan sebuah barang peninggalan sejarah yang banyak ditemui di Pulau Alor. Hampir di seluruh kawasan daerah
Pulau Alor mempunyai alat musik Moko ini, sehingga banyak orang yang menyebut Pulau Alor ini sebagai pulau "Negeri Seribu
Moko".

4. Heo

Heo
Heo merupakan sebuah alat musik gesek yang dibuat dari papan dan pada alat geseknya terbuat dari rangkaian ekor kuda. Heo ini
mempunyai 4 (empat) buah dawai dengan nada-nada dasar yang berbeda. Untuk cara memainkan alat musik heo ini yaitu sama
dengan cara memainkan alat musik biola.

5. Foy Doa

Foy Doa

Foy Doa merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan berasal dari kebudayaan
masyarakat Flores. Berdasarkan dari asal katanya, kata "Foy Doa" artinya adalah suling ganda. Alat musik ini tersusun dari 2 (dua)
atau lebih suling yang dimainkan secara bersama-sama.

Pada umumnya Foy doa ini digunakan untuk mengiringi syair atau nyanyian petuah yang disampaikan para orang tua sebagai
bentuk nasihat bagi anak-anaknya. Dengan nada-nada tunggal yang teralun dari alat musik foy doa, nasihat yang diterima dirasa
akan lebih berkesan.

6. Foy Pai

Foy Pai

Foy Pai merupakan sebuah alat musik tradisional yang sama seperti alat musik foy doa, yaitu termasuk kedalam jenis alat musik
tiup. Foy pai ini berupa suling bambu dengan bentuknya yang menyerupai angka 4 (empat). Alat musik ini menghasilkan nada-
nada dasar yang diantaranya adalah Do, Re, Mi, Fa, dan Sol. Umumnya Foy pai dimainkan untuk melengkapi permainan foy doa.

7. Knobe Khabetas
Knobe Khabetas

Knobe Khabetas merupakan sebuah alat musik tradisional yang dipercaya sudah ada sejak zaman batu. Bentuk dari Knobe
Khabetas ini seperti busur panah, yakni berupa lengkungan bambu yang diikat dengan menggunakan tali tipis namun lebar.

Cara memainkannya alat musik ini cukuplah mudah, yaitu dengan cara mendekatkan tali ke mulut dan kemudian meniupnya.
Instrumen ini dahulunya sering dibawa ke sawah sebagai hiburan dalam menunggu tanaman kebunnya dari serangan hama.

8. Knobe Oh

Knobe Oh

Knobe Oh merupakan sebuah alat musik bambu yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik ini dimainkan dengan
cara yang sama dengan alat musik Knobe Khabetas, hanya saja, Knobe Oh mempunyai bentuk yang berbeda.

Knobe oh terbuat dari bilah bambu sepanjang 12,5 centimeter. Cara membuat alat musik ini adalah dengan cara mengerat bagian
tengah bambu. Pada bagian tengah keratan tersebut disisakan kulit ari bambu yang nantinya berfungsi sebagai resonator ketika
ditiup.

9. Prere

Prere
Prere merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Sesuai dengan namanya, alat musik
tradisional ini hanya menghasilkan nada "Do" dan "Re" ketika ditiup. Prere ini terbuat dari ruas bambu kecil dan ukurannya pun
sependek ukuran pensil.

Pada bagian dalam rongga, alat musik ini diberi suatu membran yang nantinya akan bergetar ketika ditiup, sehingga alat musik ini
dapat menghasilkan suara. Suara yang keluar pun diperbesar dengan adanya tambahan daun pandan pada bagian ujungnya.

10. Leko Boko

Leko Boko

Leko Boko merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik Leko Boko juga
biasa disebut dengan "Bijol". Leko Boko terbuat dari labu hutan, kayu, dan usus kuskus. Labu hutan digunakan sebagai resonator,
sedangkan kayu digunakan sebagai tangkai, dan pada usus kuskus digunakan sebagi dawai. Alat musik ini dimainkan dengan cara
digesek, sama seperti halnya dengan cara memainkan alat musik Heo.

11. Sowito

Sowito

Sowito merupakan sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Cara membuatnya yaitu dengan mecungkil kulit bambu
dengan ukuran 2 centimeter dan kemudian diganjal dengan menggunakan batangan kayu kecil. Cungkilan inilah yang nantinya
berfungsi sebagai dawai.

Alat musik Sowito dimemainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan sebatang kayu sepanjang kurang dari 30 centimeter
dan sebesar jari tangan. Setiap ruas bambu alat musik ini akan menghasilkan satu buah nada. Untuk keperluan pengiringan,
biasanya alat musik ini akan dibuat beberapa buah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

12. Mendut
Mendut

Mendut merupakan alat musik petik atau pukul yang berasal dari Manggarai. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara
dipetik maupun dipukul-pukul dengan menggunakan kayu kecil. Alat musik Mendut terbuat dari seruas bambu betung yang
panjangnya sekitar 40 cm. Kedua ujung bambu dibiarkan, namun salah satunya dilubangi.

Cara pembuatannya, pada bagian tengah bambu dilubangi persegi 4 (empat) dengan ukuran 5 x 4 cm. Pada bagian samping kiri
kanan lubang masing-masing dicungkil satu kulit bambu yang kemudian diganjal dengan menggunakan batangan kayu hingga
berfungsi sebagai dawai.

13. Ketadu Mara

Ketadu Mara

Ketadu Mara merupakan alat musik tradisional petik dua dawai yang biasa gunakan untuk menghibur diri-sendiri maupun sebagai
sarana dalam menggoda hati wanita. Konon katanya, alat musik Ketadu Mara bisa mengajak cecak bernyanyi, dan bahkan
suaranya disenangi oleh makluk halus.

14. Nuren

Nuren merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya dari Solor Barat.
Masyarakat Talibura di Sikka Timur menyebut alat musik ini dengan nama "sason", apabila disebut secara puitis maka menjadi
"sason nuren".

Sason nuren adalah dua buah suling yang dimainkan secara solo (sendirian). Alat musik ini dimemainkan dengan cara di tiup. Jenis
alat musik tradisonal ini umumnya digunakan untuk mengiringi lagu tradisional Nusa Tenggara Timur (NTT)

15. Pitung Ong


Pitung Ong

Pitung Ong merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya dari Alor. Alat musik
ini terbuat dari kayu dan bambu. Cara memainkan Pitung Ong adalah dengan cara dipukul mengunakan alat bantu berupa kayu.

Pitung Ong umumnya dimainkan di ladang sebagai ungkapan rasa kebahagiaan setelah menyelesaikan kegiatan berkebun secara
bersama-sama (gotong royong). Misalnya seperti sehabis bertanam dan selesai panen. Permainan alat musik ini juga umumnya
diselingi dengan tarian guna menambah semarak suasana.

16. Sunding Tongkeng

Sunding Tongkeng merupakan alat musik tiup yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama dari alat musik ini
berhubungan dengan bentuk dan juga cara memainkannya, yaitu seruas bambu atau buluh yang panjangnya sekitar 30 centimeter.

Cara memainkan Sunding Tongkeng ini adalah seperti memainkan flute. Karena posisi meniup yang tegak tersebut, maka orang
Manggarai menyebutnya dengan "Tongkeng", sedangkan kata sunding sendiri artinya adalah suling, sehingga alat musik tradisional
ini disebut dengan nama "Sunding Tongkeng".

Alat musik ini biasanya digunakan pada waktu malam hari, yaitu sewaktu menjaga babi hutan di kebun. Dalam memainkan Sunding
Tongkeng ini tidak ada pantangannya, kecuali lagu memanggil roh halus, yakni Ratu Dita

17. Suling Hidung

Pada umumnya di seluruh kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai instrumen suling bambu, seperti halnya di
Sumba terdapat suling bernama suling hidung. Dinamakan seperti itu, sebab suling ini ditiup menggunakan hidung. Fungsi alat
musik suling ini adalah untuk menyambut tamu agung atau untuk memeriahkan hari-hari nasional.

18. Gambus

Gambus diperkirakan masuk ke Flores Timur sejak masuknya agama Islam pada abad ke-15. Gambus terbuat dari kayu, kulit
hewan, senar, dan juga paku halus. Alat musik petik ini merupakan instrumen berdawai ganda, yakni setiap nada berdawai dua
atau double snar. Dawai pertama memiliki nada "do", sedangkan dawai kedua memiliki nada "sol". Dan pada dawai ketiga memiliki
nada "re", atau dawai pertama memiliki nada "sol", dawai kedua memiliki nada "re", dan dawai ketiga memiliki nada la.

19. Reba

Reba merupakan sebuah alat musik tradisional berdawai tunggal. Reba ini terbuat dari tempurung kelapa atau labu hutan yang
digunakan sebagai wadah resonansi yang kemudian ditutupi dengan kulit kambing yang ditengah-tengahnya sudah dilubangi.
Untuk dawainya sendiri terbuat dari benang tenun asli yang sudah digosok dengan menggunakan lilin lebah. Sedangkan untuk
penggeseknya terbuat dari sebilah bambu yang sudah diikat dengan benang tenun yang tentunya juga sudah digosok dengan lilin
lebah.

20. Kelontang

Kelontang merupakan bunyi-bunyian yang terbuat dari 3 (tiga) belahan kayu bulat kering yang panjangnya sekitar 30 centimeter.
Ketiga belahan kayu tersebut diletakkan di atas kaki para pemain yang sedang duduk dan kemudian dipukul dengan batangan kayu
sebesar jari tengah.

21. Tatabuang

Di Tanalein alat musik tradisional ini disebut dengan "Leto", sedangkan di Desa Lamanole Flores Timur disebut dengan
"Tatabuang". Dari segi bentuk, alat musik ini mirip dengan alat musik Totobuang yang berasal dari Maluku. Kemungkinan besar
tatabuang ini dibawa oleh suku Kera (Keraf) dari Pulau Maluku. Sebutan Tatabuang ini hanya ada di Lemonale, sebab di desa ini
banyak sekali terdapat masyarakat suku Kera.

Di Lemonale permainan alat musik Tatabuang ini melalui 2 (dua) cara, yakni digantung seperti Leto dan yang lainnya ditaruh di atas
pangkuan. Tatabuang ini dibuat dari batangan kayu pohon sukun yang digantung berbentuk bulat dan hati dari kayu tersebut
dikeluarkan. Tatabuang yang digantung bernama Letor di Sikka dan yang dipangku bernama Preson di Wulanggintang.

22. Thobo

Thobo merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya dari Kabupaten Ngada.
Alat musik ini adalah alat musik tumbuk yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditumbuk ke lantai atau ke tanah
(seperti sedang menumbuk padi). Thobo ini berfungsi sebagai bass di dalam mengiringi alat musik musik Foy doa.
20. Rumus tangga nada mayor

21. 1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do

2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do ke re

3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi

4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.

5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.


6. Sekt: adalah interval enam nada.

7. Septim: adalah interval tujuh nada.

22. Persiapan pribadi sebuah pagelaran (logika)


23. Transpose artinya memindahkan (naik/turun) nada dasar/chord pada sebuah lagu menjadi lebih rendah maupun lebih
tinggi. Hal ini sangat berguna untuk mendapatkan nada dasar yang cocok dengan penyanyi, apabila kita sedang
memainkan alat musik yang tidak memiliki menu transpose otomatis, seperti piano atau gitar. Dalam Ilmu Pengetahuan
Musik, Transposisi chord menggunakan rumus interval nada yang pada artikel sebelumnya telah dijabarkan dalam
hitungan:

CDEFGABC
12345671
11½111½

Contoh: Sebuah lagu dinyanyikan oleh penyanyi pertama menggunakan nada dasar C=1 (Do), dengan rangkaian Chord :
C G Am Em F C7 Dm G

Penyanyi kedua memiliki jenis suara yang lebih rendah, berusaha menyanyikan lagu yang sama. Maka pemain musik harus
mentranspose nada dasar lagu tersebut menjadi G=1 (Do). Berdasarkan rumus interval nada, maka semua chord dan nada
harus diturunkan sebanyak 2,5 interval, karena jika nada dasar C=Do ingin diturunkan menjadi G=Do, maka akan turun
sebanyak 2, 5 interval. (lihat rumus di atas).

Jika semua chord diatas diturunkan 2,5 interval, maka jalinan chord berubah menjadi:
G D Em Bm C G7 Am D

Transposisi Chord sangat berguna untuk menyesuaikan suara seorang penyanyi untukmenemukan nada dasar paling tepat.
Mengingat jenis suara manusia tidak bisa di naik-turunkan dari asal jenis suaranya, maka musisi-lah yang harus
menyesuaikan nada dasar permainan musik sebuah lagu dengan cara melakukan Transposisi Chord.

Catatan:

1. Penurunan nada dasar bisa dilakukan dari posisi mana pun, bahkan posisi nada dasar kruis (#) atau mol (b), bahkan
nada dasar Minor.

2. Kruis artinya nada dasar/chord/nada yang mendapatkan tambahan ½ interval. Misal F# (berarti F yang dinaikkan ½
interval, jadi ketinggian F# adalah ½ interval lebih tinggi daripada F, dan ½ interval lebih rendah dari pada G. Jika pada
keyboard atau piano, posisi nada F# ada pada tuts hitam di antara nada F (Fa) dan G (Sol). F# bisa disebut Juga Fis.
Ketinggian F# = Gb

3. Mol (b) artinya nada dasar/chord/nada yang mendapatkan pengurangan ½ interval. Misal Gb berarti G yang diturunkan ½
interval, Gb adalah ½ interval lebih rendah daripada G, dan ½ interval lebih tinggi dari F. Jika pada keyboard atau piano,
posisi nada Gb ada pada tuts hitam di antara nada F (Fa) dan G (Sol). Ketinggian Gb = F#

4. Transposisi ini bisa merubah nada dasar dan chord, tapi tidak merubah penambahan mayor, minor, atau 7 dari chord
asal sebelum di transpose.
Misal:
Chord C (Mayor) jika dinaikkan 1 interval menjadi D (Mayor)
Chord Cm (Minor) jika dinaikkan 1 interval menjadi Dm (Minor)
Chord C7 (sevent) jika dinaikkan 1 interval menjadi D7 (Sevent)
Jadi meski kita menaik turunkan rangkaian chord sebuah lagu untuk mendapatkan nada dasar yang berbeda, namun Mayor,
Minor, 7 (seventh) yang ada pada setiap chord tidak berubah.

5. Sebuah nada atau chord hanya bisa menjadi kruis (#) jika berjarak 1 interval dengan nada di atasnya. Jika hanya ½,
maka otomatis berpindah menjadi nada di atasnya.
Misal: Nada/Chord E, jika dinaikkan(transpose) ½ interval otomatis menjadi F, bukan E#.
Sebaliknya sebuah nada atau chord hanya bisa menjadi (b) jika berjarak 1 interval dengan nada dibawahnya. Jika hanya ½
interval otomatis menjadi nada dibawahnya.
Misal : Nada/Chord C jika di turunkan ½ interval otomatis menjadi B, bukan Cb.

6. Dalam keyborard, setiap mentranspose dengan menu transpose sesungguhnya kita sedang menaik/turunkan sebuah
nada/nada dasar/chord berdasarkan hukum interval nada. Hanya saja hitungan transpose pada keyboard adalah ½ interval
untuk setiap penambahan (+) atau pengurangan (-).
Mentranspose +1 pada keyboard, berarti anda sedang menaikkan ½ interval dari nada/nada dasar/chord asal.
Mentranspose +2 berarti anda telah menaikkan 1 interval dari nada/nada dasar/chord asal, dan seterusnya
Mentranspose -1 berarti anda sedang menurunkan ½ interval dari nada/nada dasar/chord asli. Mentranspose -2 berarti
anda telah menurunkan 1 interval dari nada/nada dasar/chord aslinya, dan seterusnya.

24. Alat musik berdasarkan fungsinya


Melodis
Alat musik dari jenis ini merupakan jenis instrumen yang berfungsi untuk memainkan melodi dalam sebuah lagu dan
biasanya tidak dapat memainkan chord secara sendirian contohnya seperti biola, trupet, flute.

Harmonis
Memainkan harmoni merupakan kegunaan utama dari alat musik harmonis, alat musik dari golongan ini dapat memainkan
beberapa nada atau memainkan chord dengan satu alat musik contohnya gitar, piano, keyboard, harpha.

Ritmis
Merupakan golongan alat musik yang berfungsi untuk mengiringi sekaligus mengatur tempo pada sebuah lagu, alat musik
dari jenis ritmis memiliki ciri tidak bernada atau bernada tetap contohnya drum, triangle, gendang.
25. Tempo menentukan karakter lagu. Tempo secara umum adalah sesuatu yang berhubungan dengan cepat lambatnya
lagu dinyanyikan (musik dimainkan). Dalam permainan musik, tempo dinyatakan dengan tanda yang merupakan rambu-
rambu yang harus ditepati dalam menyanyikan lagu. Pengelompokan tempo terdiri dari golongan tempo cepat, tempo
sedang, tempo lambat, serta perubahannya. Kecepatan lagu diukur dengan alat pengukur yang disebut Metronome
buatan Maelzel. Metronome ini yang akan memberikan petunjuk seberapa cepat dan seberapa lambat lagu dinyanyikan.
 Tempo lambat
Lento = lambat
Adagio = lambat sedang
Largo = lambat sekali
 Tempo sedang
Andante = seperti orang berjalan
Moderato = sedang
 Tempo cepat
Allegro = cepat
Allegretto = agak cepat
Presto = sangat cepat.
 Tempo perubahan
Rittenuto (ritt) = dipercepat
Accelerando (accel) = diperlambat
A tempo (tempo primo) = kembali ke tempo semula.
26. Lagu Betawi
27. Musik perkusi
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun
stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi,
Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.

a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa
Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari
instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu
gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang
dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong.
Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi
tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias.
Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir
di sebagian wilayah Indonesia.

c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu
yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi
adalah siter dari Jawa Tengah.

d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan
bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam
perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.

e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la,
si, do).
f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini
terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya
menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.

g. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada diatonis yang semua
instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu dan cara untuk memainkan alat musik ini di
pukul dengan menggunakan stik.

h. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi
dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.

28.

29. Sama no 24
30. Fungsi musik

1. Sarana ekspresi diri

Seni musik lebih mudah memberikan ekspresi ungkapan perasaan pemainnya. Selain itu nada-nada yang ada dalam musik juga
mewaliki ekspresi yang dikeluarkan. Seperti ekspresi ketika perasaan sedih, nada yang dibunyikan adalah nada yang bertempo
lambat dan halus, sedangkan ketika perasaan bahagia, nada yang dibunyikan adalah nada yang bertempo cepat dan menggebu-
gebu.

2. Sarana hiburan
Seni musik merupakan pilihan yang tepat untuk hiburan. Bahkan setiap orang memerlukan musik untuk selalu menjaga mood nya
tetap stabil. Namun musik juga dapat melalaikan orang dari aktivitas sehari-harinya jika tidak digunakan dengan efektif.

3. Sarana terapi

Seni musik sebagai sarana terapi sudah dikenal sejak perang dunia ke-II untuk mengobati para korban dalam peperangan. Sampai
saat ini juga penyakit mental atau kelumpuhan organ tubuh menggunakan terapi dengan musik, karena musik mampu
menyegarkan kembali sistem kerja otak.

4. Sarana upacara

Upacara-upacara di Indonesia seperti upacara kenegaraan, keagamaan, perkawinan, kelahiran dan kematian pada umumnya
menggunakan iringin dari seni musik. Di beberapa daerah juga ada yang meyakini bahwa alat musik memiliki kekuatan magis.

5. Sarana komersial

Bagi para seniman atau musisi, seni musik dijadikan salah satu sumbel mata pencarian. Mereka merekam karya seninya lewat
sebuah kaset atau CD yang kemudian dijual ke pasaran. Hasil penjualan dari bermusik dijadikan penghasilan sehari-hari mereka,
dari hobi menjadi pekerjaan. Selain itu ada juga para musisi yang melakukan pertunjukan seperti konser, pentas seni dari panggung
ke panggung yang dipungut biaya. Ditambah lagi musik sering dikontrak sebagai penggiring sebuah film, ikan, televisi, radio dan
dan sebagainya.

6. Sarana Tari

Seni tari juga erat hubungannya digabungkan dengan seni musik. Keduanya memiliki kesamaan pola dan ritme satu sama lain, suatu
tarian tanpa iringan irama musik akan terapa hampa dan menyulitkan si penari karna penari membutuhkan tempo dan ritme untuk
gerakannya. Di Indonesia, bunyi-bunyian atau alat musik diciptakan juga untuk mengiringi tarian-tarian daerah. Maka dari itu
kebanyakan tarian daerah hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri.

Fungsi seni musik khususnya untuk anak-anak muda agar dapat berkontribusi terhadap alam lingkungan dan karya seni. Seni musik
dapat kita jadikan pengalaman untuk berkomunikasi yang lebih kreatif.

31. Sama no 3
32. Microphone
33. Biola
34. Pola Birama
Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan
oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama.

Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui. Dalam
tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai
tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang
kuat.

Birama terdiri atas beraneka macam, di antaranya birama 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8.
a. Birama 2/4
Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut.
1) Hari Merdeka (lagu nasional)
2) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
3) Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
4) Manuk Dadali dari Jawa Barat
b. Birama 3/4
Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.
1) Burung Tantina dari Maluku
2) Burung Kakatua dari Maluku
3) Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
4) Lisoi dari Tapanuli
c. Birama 4/4
Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan.
Contoh lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.
1) Bungong Jeumpa dari Aceh
2) Butet dari Tapanuli
3) Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
4) Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
5) Jali-Jali dari Jakarta
d. Birama 6/8
Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang menggunakan birama ini, contohnya Naik-Naik
ke Puncak Gunung dari Maluku.

35. Alat musik Sunda

1. Degung

Degung Khas Sunda | Foto : music-forces.blogspot.com

Salah satu alat musik tradisional Sunda yang masih ada hingga saat ini adalah degung. Degung disebut dengan
nama gamelan oleh Suku Jawa. Namun nada dan cara memainkan seperangkat alam musik ini berbeda dengan cara
memainkan gamelan. Satu perangkat degung terdiri dari berbagai instrumen sepertu saron, demung, gong, jenglong,
kendang, dan suling.

2. Kecapi
Kecapi | Foto : id.wikipedia.org

Kecapi merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat ini berbentuk kotak kayu yang memiliki dawai
berjajar di atasnya. Kotak kayu ini berfungsi sebagai resonator Kecapi. Kecapi memiliki nada yang mendayu dan
menimbulkan sensai kangen, damai, sekaligus kegetiran.

3. Suling

Suling | Foto : serulingbuluh.weebly.com

Alat musik tradisional Sunda lainnya adalah suling. Suling merupakan alat musik tiup. Suling terbuat dair bambu atau
kayu yang dilubangi. Suling biasanya terdiri dari empat lubang. Kita hanya perlu meniup alat ini sambil menutup
lubangnya dengan jari untuk menimbulkan nada-nada yang berbeda.

4. Angklung

Angklung | Foto : jakartacitylife.com

Angklung merupakan alat musik khas Sunda yang sangat terkenal. Angklung terbuat dari kayu atau bambu dan
dimainkan dengan cara digerakkan ke samping. Angklung memiliki berbagai nada yang disesuaikan dengan
ukurannya. Angklung biasanya dimainkan secara berkelompok dan membentuk alunan lagu yang indah dan
menenangkan.

5. Karinding

Karinding | Foto : www.kaskus.co.id


Karinding merupakan salah satu alat musik lain yang terbuat dari bambu. Karinding banyak dikenal di berbagai daerah
di Jawa Barat Seperti Malangbong (Garut), Tasikmalaya, Cikalong Kulon (Cianjur), dan Citamiang. Di beberapa
daerah, karinding terbuat dari pelepah pohon aren. Alat musik tradisional Sunda ini dibunyikan dengan cara
ditempatkan di mulut kemudian digetarkan dengan jari. Karinding biasa dimainkan bersama-sama.

36. Sama no 3
37. Lagu nasional
38. Ketukan pada lagu nasional
39. Modulasi adalah perpindahan Tangga nada satu ke yang lain,misal Dari do=C ke do= A....biasanya sebelum ke
nada yang modulasi terdapat akor jembatan yaitu akor ke-5 dari tangga nada hasil modulasi...misal Dari do=C ke do=
A...maka terdapat akor ke 5 dari A yaitu E sebagai jembatan sebelum masuk modulasi
40. Genre dari sebuah grup yang ditentukan

Uraian
41. 1. Ismail Marzuki

Musisi pada zaman kemerdekaan Indonesia terkenal dengan lagu keroncong ciptaannya seperti Rayuan Pulau Kelapa, Als
de Ovenhedeen Als’t Meis is in de tropen yang hits tidak hanya dikalangan Indonesia akan tetapi Belanda.

2. Gesang Martohartono

Lagu Bengawan Solo yang sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing ini seperti menjadi lagu wajib kalangan
musisi dan penyanyi keroncong Indonesia. Lagu yang sederhana menceritakan tentang sungai yang mengalir di dua provinsi
ini membawa nama Gesang yang tidak bisa membaca not nada ini sebagai musisi terkenal selain itu lagu ciptaan Gesang
antara lain Caping Gunung, Pamitan, Jembatan Merah, Pandanwangi dan masih banyak lagi.

3. Waljinah

Penyanyi yang paling banyak menyanyikan lagu ciptaan Gesang ini konsisten sedari awal terjun sebagai penyanyi hingga
usia senjanya menyanyikan lagu-lagu keroncong seperti walang kekek

4. Sundari Soekotjo

Penyandang gelar doktoral dan juga sebagai pengajar ini konsisten menjadi penyanyi keroncong sejak menang festival
Keroncong remaja tahun 1978. Sundari adalah salah satu penyanyi istana mulai dari zaman Soeharto sampai SBY.

5. Mus Mulayadi

Pria yang pernah berduet dengan Waljinah ini dijuluki sebagai buaya keroncong.

6. Kusbini

Legenda keroncong tidak bisa lepas dari pria yang hidup di Yogyakarta Kusbini, tokoh keroncong pada era 1930 sampai
1955 adalah musisi keroncong Indonesia.

7. Kartina Dahari

Penyanyi yang terkenal di radio-radio Malaysia ini penyanyi keroncong tahun 1960-an dengan album keroncong rindu yang
melambungkan namanya.

8. Krontjong Toegoe

Grup ini berdiri tahun 1925 oleh joseph Quiko yang dulunya bernama Orkes Pusaka Krontjong Moresco Toegoe Anno.
Krontjong Toegoe membuktikan bahwa musik keroncong tidak hanya milik orang Jawa karena Krontjong Toegoe adalah
keroncong asli betawi.
9. Sruti Respati

Generasi keroncong tidak adanya matinya ditengah gempuran musik modern masih ada anak muda yang tertarik dengan
musik keroncong salah satunya Sruti Respati murid dari Waljinah ini konsisten dengan musik keroncong dan sinden.

10. Putri Intan Permata Sari

Buah tidak jauh dari pohonnya berlaku untuk Sundari Soekotjo, anaknya Intan Soekotjo meneruskan jejak ibunya menjadi
penyanyi keroncong muda asal Indonesia.
42. Menyebutkan dua alat musik elektrofon
DEFINISI ELEKTROFON
Elek trofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik(elektronik)
Contoh: gitar listrik, bass elektrik, keyboard
DEFINISI GITAR
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum(alat petik gitar). Bunyinya
dihasilkan dari senar-senar yang bergetar
Gitar bisa berupa gitar akustik dan gitar listrik
Gitar akustik & gitar listrik
Gitar akustik = jenis gitar dimana suara yang dihasilkan dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan
tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suaradidalam ruang suara ini akan beresonansi terhadapkayu badan gitar.
Gitar listrik= gabungan komponen gitar itu sendiri dan bantuan berupa mic buat gitar/atau sering disebut sebagai pick up,
yang dihubungkan dengan peralatan listrik lainnya seperti efek gitar untuk merubah jenis-jenis suara gitar itu sendiri dan
biasanya menggunakan speaker besar atau amplifier untuk menaikkan vokume dari suara gitar itu sendiri.

43. Birama 3/4


Pengertian dan Jenis Birama (Birama 2/4, 3/4, 4/4, 6/8) , Ritme & Melodi
Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut.
1) Burung Tantina dari Maluku
2) Burung Kakatua dari Maluku
3) Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
44.
45.

1. Mendirikan Sanggar Seni Tradisional

Membentuk sebuah wadah pembelajaran seni tradisional seperti sanggar, paguyuban, sekolah dan sebagainya adalah pengabdian
yang luar biasa untuk seni. Dengan adanya wadah ini maka akan terjadi regenarasi seniman tradidional yang baru. Jaring sebanyak
mungkin siswa baru untuk menjadi penerus warisan sejarah ini.

1. Ikut Latihan di Sanggar Seni Tradisional

Terjun langsung didunia seni sebagai seniman, siswa, atau bahkan pengajar di sebuah sanggar seni adalah bukti nyata yang bisa
Anda lakukan untuk melestarikan warisan ini. Carilah sanggar seni yang sesuai dengan minat kita atau yang paling dekat dengan
daerah kalian masing-masing.

1. Membuat Organisasi Pecinta Seni Tradisional

Meskipun tidak secara langsung aktif sebagai pekerja seni, kita bisa bergabung atau mendirikan organisasi/forum pecinta seni atau
bahkan usaha yang mendukung aktifitas seni. Semisal event organizer khusus event-event budaya yang menampilkan pertunjukkan
seni tradisional.

1. Menonton Pertunjukan Seni Tradisional


Jika ketiga point diatas belum bisa Anda lakukan. Masih ada cara yang paling mudah dan mengasyikan namun tetap sangat
berperan bagi kelestarian seni tradisional. Yaitu menonton pertunjukan seni tradisional. Datanglah ke berbagai acara seperti festival
atau pertunjukkan lainnya yang diadakan di kota Anda. Dan jangan malu untuk mengundang seniman tradisional semisal jathilan,
jaipong, calung dan sebagainya dalam hajatan keluaga Anda misalnya

Karena dengan menonton sebuah pertunjukan seni tradisional merupakan bentuk apresiasi bagi seniman yang saat ini masih
bertahan menjaga kelestarian seni tradisional kita. Para seniman akan lebih bersemangat berkarya karena mendapatkan tempat
dan apresiasi atas karyanya.

Anda mungkin juga menyukai