Anda di halaman 1dari 5

TARI TRADISIONAL DAN NON TRADISIONAL

JEPANG

1. Tarian Tradisional Jepang - Kabuki

Boleh dibilang Kabuki ialah tarian tradisional Jepang nan paling populer. Setiap ada pertunjukan
Kabuki digelar, dipastikan akan penuh sesak oleh penonton. Sejak zaman tenno (kaisar Jepang)
hingga sekarang, Kabuki selalu jadi primadona masyarakat Jepang.

Para penarinya ialah pria. Kabuki menawarkan olah tari nan berbaur dengan kritik sosial dan
kearifan hidup. Jadi, amat pantas jika dikatakan bahwa Kabuki merupakan kesenian taraf tinggi.

Gerak khas Kabuki terletak pada langkah kaki nan sangat lemah lembut. Terdapat tiga gerakan
dasar pada Kabuki yaitu gerakan memutar, gerakan tangan, dan gerakan kepala. Setiap gerakan
ini menyimbolkan aktualisasi diri manusia. Seperti bagaimana ketika menangis, gembira, sedih,
dan berbagai aktualisasi diri emosional lainnya. Dipadu dengan busana berupa kimono nan eye
catching , menyaksikan Kabuki akan jadi pengalaman nan sukar dilupakan.

Penari Kabuki dirias secara mencolok dan mewah. Hal tersebut semakin membuat tarian
tradisional Jepang ini berbeda dibandingkan dengan tarian tradsional lainnya. Oleh UNESCO,
tarian tradisional Jepang Kabuki ini telah ditetapkan sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan
dan NonBendawi Manusia.

Tarian tradisional Jepang nan satu ini memiliki sejarah nan cukup panjang. Pada 1603, tarian
kabuki ini sebenarnya berwujud dramatari. Dibawakan oleh seorang penari wanita bernama
Okuni. Dramatari tersebut dibawakan di sebuah kuil bernama Kitano Temmangu. Bermula dari
dramatari itulah, kabuki kini berkembang.

2. Tarian Tradisional Jepang - Bon Odori


Tarian tradisional Jepang ini ditampilkan ketika masa panen tiba (festival musim panen), sebagai
ungkapan syukur kepada dewa. Ditarikan secara massal dengan penarinya memakai baju
tradisonal Jepang.

Ciri khas tarian Bon Odori ialah menari diiringi nyanyian atau musik tradisional. Langkah kaki
bergerak bebas disertai entakan kaki buat mengeluarkan suara. Lalu, ditingkahi dengan tangan
nan disesuaikan dengan ritme musik.

Tarian tradisional Jepang nan satu ini berarti menari bersama-sama. Dilangsungkan setelah
seremoni Obon. Obon sendiri merupakan rangkaian upacara adat buat penyambutan arwah
leluhur. Tarian Bon Odori dilakukan bersama-sama tanpa mengenal jenis kelamin. Bayangkan
betapa meriahnya tarian ini bukan?

Tarian tradisional Jepang ini biasanya banyak dilakukan di halaman-halaman kuil. Menurut
cerita masyarakat Jepang, gerakan pada tarian Bon Odori ini meniru gerakan para arwah nan
menari sebab terbebas dari sanksi kejam neraka.

Selain itu, Tarian tradisional Jepang nan satu ini juga merupakan tarian puncak dari seremoni
musim panas di Jepang. Dan biasanya, tarian ini dilaksanakan setiap tanggal 15 Juli dan 16 Juli.

3. Tarian Tradisional Jepang - Kasa Odori

Tidak jauh berbeda dengan Bon Odori. Bedanya, para penari Kasa Odori menggunakan payung
sebagai alat tarian nan digunakan (tari payung). Ya, tarian tradisional Jepang nan satu ini
memang identik dengan penggunaan payung. Di ujung payung-payung itu, ada benda kecil
seperti logam emas. Sehingga menimbulkan suara eksklusif tiap kali payung digerakkan.

Kasa Odori telah ada sejak jaman Edo (1603-1867 M). Kini, tarian Kasa Odori jadi karakteristik
khas buat Prefektur Tottori timur dan biasa dilangsungkan ketika musim panas (festival Shan-
shan Ang).

Payung nan digunakan dalam seremoni atau pertunjukan tarian tradisional Jepang ini bernama
Shan-Shan Matsuri. Shan-shan Matsuri ini berasal dari bunyi logam nan berada di ujung payung.
Orang Jepang, mendengar bunyi logam nan bergemerincing itu seperti "shan-shan".

Tarian tradisional Jepang ini dilakukan oleh pria dan wanita. Masing-masing mengenakan baju
nan bagus dan menari bersama. Musik nan mengiringi tarian ini bernama Kinansebushi. Asal-
usul tarian tradisional Jepang nan satu ini sebenarnya berasal dari daerah Inaba. Di daerah
tersebut dikenal sebuah tarian meminta hujan bernama Inaba Kasa Odori.

4. Tarian Tradisional Jepang - Mai


Mai berarti menari diiringi nyanyian atau musik tradisional Jepang dengan seluruh bagian
telapak kaki nan tak pernah diangkat. Jadi, kaki para penarinya diseret-seret ( suriashi ).
Meskipun terkadang disisipi gerakan menghentakkan kaki. Tapi tak begitu kentara.

Gerakan tari Mai dilakukan dengan berputar di dalam ruang mobilitas nan sempit. Dapat juga
melibatkan seluruh anjung sebagai ruang geraknya dengan tempo lamba.

5. Tarian Tradisional Jepang - Onikenbai

Ciri khas tarian tradisional Jepang ini, penarinya memakai topeng Oni (raksasa Jepang). Identik
dengan gerakan menghentak tanah. Melambangkan Oni nan membantu manusia buat mengusir
roh dursila dari dalam tanah. Tujuannya, agar panen para petani bisa berhasil.

Tarian Onikenbai biasanya dilanjutkan dengan tarian Nanazumai, nan berarti tarian tujuh kepala.
Melambangkan siklus atau fase pertanian nan merupakan mata pencaharian primer penduduk
Jepang pada zaman dulu. Tarian Nanazumai ditarikan dengan membawa tujuh alat berbeda.
Masing-masing alat ini menceritakan tiap fase dalam pertanian. Filosofi menjadi bagian nan tak
lepas dari keberlangsungan tarian tradisional Jepang ini.

6. Tarian Tradisional Jepang - Arauma

Tarian tradisional Jepang nan satu inbi bernama Arauma. Melambangkan rasa syukur atas hasil
pertanian nan melimpah. Tarian ini juga bentuk terima kasih penduduk Okawadai (salah satu
kota di Provinsi Aomori) terhadap kuda-kuda nan telah membantu mata pencarian mereka.

Arauma ditarikan secara berpasangan oleh laki-laki dan perempuan. Laki-laki menjadi uma
(kuda), sedangkan perempuan menjadi haneto (manusia). Diiringi musik taiko (gendang), fue
(seruling), dan chappa (simbal), tarian Arauma dilakukan dengan berarak-arakan dan ditingkahi
teriakan, "Rassera! Rassera!"

7. Tarian Tradisional Jepang - Wadaiko

Tarian tradisional Jepang nan satu ini menggunakan sebuah alat musik tradisional Jepang sebagai
pengiringnya. Alat musik Taiko ialah instrumen primer dari tari Wadaiko. Termasuk salah satu
tarian tradisional Jepang nan dominan menggunakan alat musik tersebut. Selain alat-alat musik
tradisonal Jepang lainnya.

Taiko sendiri berarti drum besar (gendang berukuran jumbo). Merupakan alat musik nan
keberadaanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan tradisional masyarakat Jepang sekaligus dari
tarian tradisional Jepang nan satu ini. Dari upacara keagamaan di kuil, hingga festival-festival di
kota-kota besar, alat musik Taiko dipastikan selalu ada.
ARASHI

Arashi (?, Secara harfiah Storm) adalah boy band jepang yang dibentuk di bawah badan bakat
Jepang Johnny & Associates, yang mengumumkan pembentukan kelompok pada tanggal 15
September 1999 di Honolulu, Hawaii. Yang terdiri dari 5 orang antara lain: Masaki Aiba, Jun
Matsumoto, Kazunari Ninomiya, Satoshi Ohno, Sho Sakurai

KAT-TUN

KAT-TUN adalah adalah kelompok boyband asal Jepang yang dibentuk perusahaan hiburan
Johnny & Associates. Nama kelompok ini disusun dari huruf pertama nama keluarga keenam
orang anggotanya. Selain itu, KAT-TUN bisa mengandung arti keberuntungan untuk menang
( Katsu un?), sehingga penggemarnya di Jepang menyebut nama kelompok ini sebagai
Katsu-un. Yang terdiri dari Kamenashi Kazuya, Taguchi Junnosuke, Tanaka Kki, Ueda Tatsuya,
Nakamaru Yichi.

Anda mungkin juga menyukai