juga melakukan hal yang sama. Gaya kimono yang dikenakan suatu tempat berbeda
dengan tempat lainnya, tergantung dari wilayah dan tradisi yang ada di setiap wilayah.
Sumber: http://google.com
Sumber: http://www.wikipedia.com
2. Makanan Jepang
Jenis makanan yang disetiap daerah di Jepang berbeda satu sama lain. Hal ini
disebabkan karena tergantung letak daerah tersebut. Manusia bebas menentukan apa
yang akan dimakan, tergantung dari alam sekitar yang menyediakan bahan-bahan
mentah. Selain itu pergantian musim juga mempengaruhi apa yang akan dimakan
oleh orang Jepang. Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka.
Sebagian besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan
penghasilan makanan tradisional yang bermutu.
Makanan Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat
dari berbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi
memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada
peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim panas,
sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin
Pada musim semi, orang Jepang memakan rebung rebus (takenoko) dan ikan bonito,
karena pada musim semi banyak dijumpai rebung dan banyak tangkapan ikan bonito.
Pada musim panas, orang Jepang banyak makan mentimun dan belut. Mentimun
dianggap sebagai sayuran yang bermanfaat untuk menghilangkan kelelahan di musim
panas karena bisa mengeluarkan panas tubuh.
Di musim gugur ada ungkapan "musim gugur adalah musim dimana selera makan
kita paling baik." Ungkapan ini menggambarkan banyaknya bahan makanan khas di
musim gugur, diantaranya buah kesemek, ikan sauri pasifik.
Sementara makanan khas di musim dingin adalah ikan cod dan lobak raksasa yang
dapat membantu menghangatkan tubuh.
Gaya masakan merupakan suatu perwujudan pemahaman diri terhadap iklim dalam
jangka waktu yang lama dari suatu bangsa tertentu.
3. Upacara Minum
Budaya minum teh merupakan sebuah tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat
Jepang dari dulu yang hingga kini tetap di lestarikan. Upacara minum teh merupakan
upacara penyambutan tuan rumah kepada tamu dengan cara menyajikan teh. Upacara
minum teh atau yang dikenal dengan Chad atau Sad adalah upacara yang
mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain
tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara
meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
Upacara minum teh di Jepang banyak mengandung makna kehidupan. Setiap prosesi
yang ada dalam upacara minum teh di Jepang mengandung setiap makna. Prosesi
saling memberi hormat antara tamu dan penerima tamu yang bermakna saling
menghormati dan setiap orang harus menghormati tamu.
Prosesi pemberian kue manis atau okashi yang mana harus dihabiskan oleh tamu
merupakan bentuk penghargaan dari tuan rumah untuk menyambut tamu dan tamu
yang mendapat kue okashi harus menghabiskannya sebagai rasa syukur akan
pemberian tamu juga sebagai bentuk penghormatan.
4. Ikebana
Ikebana adalan kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara Jepang. Bunga
memiliki kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan dianggap sebagai
tempat bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga dirangkai dalam bentuk tertentu
dan diletakkan di altar utama. Awalnya dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana,
namun saat ini pembuatan bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh
pembelajaran keahlian dalam pembuatannya
Gambar 4.1 Ikebana
Sumber: http://www.google.com
5. Tako
Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD).
Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan
design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya
karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa
berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di
event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka
hadirkan.
7. Matsuri
Matsuri adalah suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival
di kuil baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan
diselenggaran pada musim panas, pada saat ini matsuri tidak selalu berarti berdoa
atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan orang datang hanya untuk
melihat saja.
8. Shogi
Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh
dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Ciri khas shogi yang
sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan
yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan
kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente
dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu
seterusnya secara bergantian hingga selesai. satu set buah shogi yang berjumlah 20
buah.
9. Kabuki
Kabuki merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis seni teater
karena memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Para
pemain mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah. Make-up-nya terbilang
dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh.
10.Origami
Origami berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk
kesenian yang modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk
membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di
Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan
kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam
sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak
berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
Sudah dijelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Negara Jepang.
Jepang memiliki berbagai kebudayaan dan kesenian yang dikenal banyak orang yang
berada diluar Negara tersebut, karena kebudayaan yang khas maka banyak orang luar
yang tertarik dengan kebudayaan yang dimiliki Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Anime,
manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima
sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda
Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka
memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik
merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya
dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk
diedarkan ke seluruh dunia.
Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai:
olahragawan. Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikat meningkatkan
kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.