Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangMasalah
Jepang merupakan Negara maju yang tidak begitu saja meninggalkan
budaya nasionalnya. Meskipun Negara Jepang termasuk Negara yang sudah
unggul dalam berbagai bidang misalnya ekonomi dan kemajuan teknologinya,
namun masyarakat Jepang sangat menghargai dan memelihara kebudayaan yang
diturunkan oleh leluhurnya. Jepang memiliki budaya yang kaya dari mitos dan
legenda. Sebagian besar mitos Jepang berasal dari teks-teks Kojiki(AD 712),
Nihon Shoki (atau Nihongi, AD 720). Kojiki adalah arsip kuno penting dan Nihongi
adalah salah satu teks yang mungkin berkembang di masa depan yang
dibutuhkan untuk mengeksplorasi bagian utama dari berbagai system
kepercayaan Jepang.

Masyarakat Jepang tidak terlalu mementingkan tentang agama,


meskipun begitu mereka menganut kepercayaan Shinto, yaitu kepercayaan
terhadap dewa-dewa, salah satunya yaitu dewa Inari. Dimana dewa Inari
dipercaya berwujud rubah putih, memiliki dua pendamping yaitu rubah perak
dan rubah emas. Dikuil Inari rubah dipercaya sebagai pelindung hasil
panen dan pembawa keberuntungan. Rubah dalam bahasa Jepang
disebutdengan Kitsune. Semua rubah yang panjang umur dipercaya
memiliki kekuatan supernatural, orang Jepang juga percaya bahwa
semakin tua seekorrubah semakin banyak ekornya dan semakin
kuat serta bijak rubah tersebut. Tetapi, tidak semua rubah itubaik.
Kitsune digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Zenko
yang terdiri darirubah baik hati bersifat kedewaan sering disebut
rubah Inari dan kelompok Yako, kelompok rubah padang rumput
yang suka mempermainkan manusia dan bahkan bersifat jahat.

1
2

Kitsuneyang merupakan youkai telah banyak diceritakan dalam


pertunjukan kabuki dan bunraku, tidak hanya itu berbagai mitologi
Jepang membawa pengaruh terhadap pop culture, banyak mitologi
Jepang dituangkan dalam mangadan anime. Salah satu contoh mitologi
Jepang terkait dengan youkai yang dituangkan dalam manga dan anime
berjudul Ushio to Tora karya Kazuhiro Fujita.

Berawal dari seorang anak laki-laki biasa, murid kelas 2 SMP bernama
Aotsuki Ushio yang pada akhirnya mendapat kekuatan supernatural setelah
menemukan dan menggunakan tombak siluman bernama Kemono no Yari yang
ia lepaskan dari monster yang sudah tersegel selama 500 tahun lamanya di
bawah tanah kuil oleh tombak Kemono yang ditancapkan oleh seorang samurai.
Monster itu kemudian diberi nama Tora oleh Ushio. Semenjak itu Ushio selalu
mengalami hal-hal supernatural yang berhubungan dengan youkai, Youkai
adalah monster yang memiliki kekuatan supernatural. Ushio melewati banyak hal
bersama Tora, pendeta, teman-temannya dan para youkai. Hal-hal yang ia lewati
pada akhirny amembuat Ushio mengerti bahwa tombak Kemono, Tora, pendeta
dan para youkai memiliki misi yang sama untuk menghancurkan rubah berekor
sembilan bernama Hakumen no Mono yang dianggap sebagai youkai jahat.

Peneliti ingin mengetahui bagaimana karakteristik rubah ekorsembilan.


Banyak sekali legenda tentang kitsune termasuk rubah ekor sembilan dengan
versi nama dan cerita yang berbeda. Ada yang menyebutkan bahwa semakin
banyak ekor rubah semakin bijak pula rubah tersebut, tetapi ada legenda yang
menceritakan begitu jahatnya rubah ekor sembilan. Seperti yang diceritakan
dalam anime Ushio to Tora karya Kazuhiro Fujita bahwa Hakumen no Mono,
rubah ekor sembilan digambarkan sebagai youka jahat. Oleh karena itulah
penelitian ini dibuat untuk mengetahui gambaran rubah ekor sembilan menurut
pandangan masyarakat Jepang dalam anime Ushio to Tora dan dibandingkan
dengan beberapa teori yang ada.
3

1.2 RumusanMasalah

Rubah ekor sembilan memiliki teori mengenai asal-usul dan perilaku


yang berbeda. Seorang ahli memberikan gambaran karakter yang berbeda
kepada rubah dengan bergantung pada legenda yang berbeda pula. Maka
memunculkan pertanyaan, yaitu;

1. Bagaimanakah karakteristik rubah ekor sembilan?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui karakteristik rubah ekor sembilan dalam anime Ushio to Tora.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada gambaran karakter


dan pandangan masyarakat Jepang terhadap rubah ekor sembilan
dalam anime Ushio to Tora. Data mengenai rubah ekor sembilan didapat
berdasarkan pada anime Ushio to Tora karya Kazuhiro Fujita tayang
pertama kalinya pada tanggal 3 juli 2015 sampai 24 juni 2016, yang
sebelumnya adalah manga supernatural yang diterbitkan oleh penerbit
Shougakukan dari tahun 1990-1996. Dengan buku sebagai landasan teori
berjudul fox in Japanese Culture: Beautiful or Beastly karya Janet Goff

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan gambaran
karakteristik rubah ekor sembilan dalam masyarakat Jepang.

1.5.2 Manfaat Praktis


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis dan pembaca dalam budaya Jepang khususnya mengenai
4

karakteristik rubah ekor sembilan berdasarkan pada legenda yang


diyakini oleh sebagian besar masyarakat Jepang.

1.6 Sistematika Penelitian

Penelitian ini pada Bab I berisi pendahuluan yang menjelaskan


mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup penelitian, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat teoritis dan
manfaat praktis serta sistematika penelitian yang digunakan.

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang berisi penelitian sebelumnya dan


kajian teori. Dalam kajian teori terdapat tiga sub bab, yaitu pengertian karakter,
mitologi kitsune diJepang dan karakteristik rubah ekor sembilan dari beberapa
teori.

Bab III berisi metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, subjek
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan
peneliti dalam melakukan penelitian ini.

Bab IV pada penelitian ini berisi mengenai pembahasan dari hasil


penelitian yang telah peneliti lakukan. Bab ini berisi karakteristik dan pandangan
masyarakat Jepang terhadap rubah ekor sembilan.

Bab V merupakan simpulan. Pada bab terakhir ini berisi dua hal, yaitu
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai