Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BALAKANG
Para remaja adalah generasi penerus bangsa. Para remaja seringkali menganggap enteng
kesehatan mereka. Mereka hanya memikirkan hal-hal yang akan membuat mereka senang,
contohnya rokok. Para remaja banyak yang merokok di usia muda tanpa memperhatikan
akibat yang akan di timbulkan dari perbuatannya tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, alasan mereka merokok antara lain : coba-coba, ikut-ikutan,
ingin tahu enaknya rokok, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng,
menghilangkan ketegangan, mencari inspirasi, penghilang jenuh, anti mulut asam dan
pencuci mulut, serta kenikmatan.
Gangguan kesehatan akibat rokok sangatlah banyak, contohnya kanker, hipertensi,
gangguan jantung dan masih banyak lagi. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk
mengurangi jumlah perokok, khususnya perokok usia dini. Salah satu caranya yaitu dengan
diadakannya penyuluhan secara langsung pada sasaran
Rokok telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari. Merokok telah menjadi
gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk anak-anak dan kaum remaja.
Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak penyakit dari gangguan pernapasan hingga
kanker. Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus
mengisap belasan milyar batang rokok setiap harinya.

Jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah


perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara
maju. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat akibat buruk dari merokok baru akan
dirasakan dalam jangka panjang.

Mengisap rokok merupakan gaya hidup yang populer di banyak negeri khususnya di
negara berkembang. Tembakau dalam sebatang rokok telah membuat banyak orang
menggemarinya. Namun, dibalik kenikmatan sebatang rokok terdapat banyak kerugian.
Menurut statistik, di seluruh dunia, jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat
merokok berjumlah hampir tiga kali jumlah orang yang meninggal karena alkohol dan
narkoba. Bahkan jumlah perokok yang meninggal karena penyakit tersebut berjumlah enam
kali lipat dibandingkan karena kecelakaan mobil. Selain itu, usia perokok biasanya 13 hingga
14 tahun lebih pendek daripada orang yang tidak merokok.
B. Rumusan Masalah

1. Adakah bahaya merokok terhadap generasi penerus bangsa?


2. Gejala –gejala apa sajakah yang timbul akibat mengkonsumsi merokok.
C. Tujuan
Tujuan dari penyuluhan ini adalah terumuskannya model pemberdayaan pranata sosial

dalam menangani masalah penyalagunaan merokok.


D. Manfaat
Sebagai masukan bagi perumusan kebijakan penanganan masalah penyalahgunaan

masalah narkoba khususnya keikursertaan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan

masalah merokok, serta memberikan pemahaman kepada remaja tentang bahaya merokok

dan agar siswa dapat mengetahui bahwa mengkonsumsi merokok itu berbahaya dan tidak

berguna.

BAB II
TINJUAN PUSTAKA
1. Pengertian Rokok
a.) Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
b.) Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-
coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan
merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan
merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan,
di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan,
penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Di dunia setiap tahunnya
ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dan penyakit
itu mereka dapat dari kebiasaan merokok yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun.
Angka kematian akibat rokok ini setiap tahun akan terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah perokok.

Jika kita berpikir bahwa nikotin adalah satu-satunya kandungan rokok yang berbahaya di
dalam rokok itu sangatlah salah. Nikotin Ini adalah komponen adiktif tembakau. Hal ini
diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam waktu 10 detik. Hal ini menyebabkan
perokok untuk merasa relax karena neurotransmitter. Ini juga menyebabkan gelombang
denyut jantung, tekanan darah, dan adrenalin (yang juga merasa baik). Akibatnya, sifat
ketergantungan nikotin pada otak dan tubuh untuk sementara hilang. Perokok merasa lebih
buruk jika mereka tidak merokok. Ini yang memperkuat keinginan untuk merokok lagi.

Secara keseluruhan rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh
pembakaran tembakau dan adiktif. Terlepas dari stimulan nikotin biasa, asap rokok juga
mengandung tar yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan
kimia karsinogenik yang berbahaya. Hampir semua jenis zat tersebut mematikan. Zat-zat
inilah yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, emphysema dan penyakit berbahaya
lainnya.
Beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan
kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap
rokok. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
a) Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
b) Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan cairan tidak berwarna.
c) Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai
d) Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.
e) Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia
tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
f) Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam
kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
g) Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
h) Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh
semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
i) Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.

Sedangkan asap yang dihasilkan rokok mengandung tar. Tar itu sendiri mengandung
banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini adalah substansi, tebal lengket, dan ketika
menghirup itu melekat pada rambut-rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi paru-
paru dari kotoran dan infeksi, tapi ketika tertutup tar organ ini tidak dapat melakukan
fungsinya. Tar juga melapisi dinding sistem respirasi secara keseluruhan, mempersempit
tabung yang transportasi udara (yang bronchioles) dan mengurangi elastisitas paru-paru. Yang
pada akhirnya menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernafasan kronis.
Selain itu asap ini juga mengandung karbon monoksida. Karbon monoksida adalah bahan
kimia beracun ditemukan dalam asap buangan mobil. Hal inilah yang kemudian bisa
menurunkan jumlah oksigen dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply
oksigen di dalam tubuh. Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung mengalami
penebalan dan bekerja lebih keras memompa darah. Inilah penyebab utama seorang perokok
bisa mengalami serangan jantung secara mendadak.

Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
a. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat
yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker
di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin
pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi
di jalanan raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok
sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang
mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup
pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di
tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
e. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

BAB 3

RENCANA KEGIATAN

A. Strategi
1. Perencanaan
Menentukan tempat dan sarana prasarana yang digunakan untuk acara dengan
penyuluhan tentang Bahaya Merokok
2. Pelaksanaan
a. Sasaran
Kegiatan diikuti oleh semua remaja di RW VII Dsn Templek, mahasiswa dan
kader.
b. Tempat
Kegiatan dilakukan di rumah pak RW VII templek
c. Waktu
 Penyuluhan :tanggal, 23 Mei 2016
a. Sarana
LCD, Laptop, leaflet

e. Metode Pelaksanaan

- Ceramah + diskusi

- Tanya jawab

3. Rencana Tindakan Kegiatan

 Susunan Acara Penyuluhan

No. Waktu PelaksanaanKegiatan Respon peserta


1. Pembukaan  Mengucapkan salam.  Menj

(Modetator)  Memperkenalkan diri awab salam


 Menjelaskan tujuan dari  Mend
3menit
penyuluhan engarkan
 Kontrak waktu  Mend
 Menjelaskan peraturan engarkan
penyuluhan  Mend
engarkan
 Mend
engarkan
2. Pelaksanaan  Menjelaskan pengertian  Mend
Narkoba engarkan
(Presentator)
 Menjelaskan jenis-jenis  Mend
20menit
Narkoba engarkan
 Menjelaskan tentang bahaya  Mend
Narkoba engarkan
 Memberikan kesempatan  Berta
bertanya nya
 Menjawab pertanyaan  Mend
engarkan
3. Evaluasi  Menanyakan kepada peserta  Menj
tentang materi yang telah diberikan awab pertanyaan
5menit
4. Penutup  Mengucapkan terima kasih  Mend
atas peran serta peserta. engarkan
(Moderator)
 Mengucapkan salam penutup
2menit
 Menj
awab salam

 Susunan acara penyuluhan merokok


NO TGL. JAM JENIS KEGIATAN PERAWAT REMAJA
1. Jam, a. Pembukaan Memperkenalkan Mendengarkan
 Salam diri
19.00 – Selesai  Perkenalan

a. Menjelaskan kepada
Menjelaskan
remaja tentang Mendegarkan
kepada remaja
Bahaya merokok
tentang Bahaya
merokok

b. Evaluasi Bertanya
Menanyakan pada
Menanyakan Menjawab pertanyaan
remaja bagaimana
pada remaja
setelah menjelaskan
bagaimana
tentang Bahaya
setelah
merokok
menjelaskan
tentang Bahaya
merokok
e. Penutup

Menjawab
Memotivasi

Salam

A. Pengorganisasian :
Koordinator :Okky Cahyo Widodo , S.Kep

Sekertaris : 1. Rizky Karunia Sari., S.Kep

2. Afifatul Maarifah, S.Kep

Sie Penyuluhan : Okky Cahyo Widodo, S.Kep

B. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa mengkoordinasikan proposal tindakan ke pembimbing klinik dan
akademik.
 Kegiatan direncanakan 2-3 hari sebelum pelaksanaan
 Kemampuan panitia/mahasiswa menganalisa situasi dan masalah serta
menentukan rencana kegiatan.
 Kemampuan mahasiswa melaksanakan peran yang direncanakan.
 Mahasiswa datang tepat waktu untuk melakukan penyuluhan.
 Informasi disampaikan sehari sebelum pelaksanaan
 Mahasiswa menetapkan waktu dan teknis kegiatan
 Mahasiswa menyiapkan sarana dan prasarana
2. Evaluasi Proses
Proses oenyuluhan berjalan dengan lancar, tim dari mahasiswa datang semua dan
berkoordinator dengan baik. Pembukaan di julai jam 19.00 dan proses berjalan dengan
lancar sampai pada sesi Tanya jawab dan evaluasi.
3. Evaluasi Hasil
Penyuluhan dihadiri oleh 31 remaja dan di ikuti dengan baik dan berjalan dengan lancar

BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

I. PENYULUHAN
Hari/ tanggal : Senin, 23 Mei 2016
Tempat : Di dusun templek
Waktu : 19.00 WIB
Nama Kegiatan : Kegiatan Penyuluhan tentang merokok
1. Acara Dihadiri Oleh
Akademik :
Remaja : 31 orang

Kader : 5 orang

Mahasiswa : 15 orang

2. Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
1. Rencana disusun mulai tanggal 17 Mei 2016
2. Penanggung jawab setiap kegiatan hampir semuanya bekerja
sesuai dengan tugasnya.
b) Evaluasi Proses
Proses oenyuluhan berjalan dengan lancar, tim dari mahasiswa datang semua dan
berkoordinator dengan baik. Pembukaan di julai jam 19.00 dan proses berjalan
dengan lancar sampai pada sesi Tanya jawab dan evaluasi.

c) Evaluasi Hasil
Penyuluhan dihadiri oleh 31 remaja dan di ikuti dengan baik dan berjalan dengan
lancar

Anda mungkin juga menyukai