SOSIAL
KELOMPOK 2
1. 1. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA : Manusia adalah bhineka,tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah
jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
2. ABINENO J.I : Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau
yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
3. UPANISADS : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana
atau badan.
Manusia sebagai makhluk
individu
Individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Manusia
sebagai makhluk individu jika memiliki unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa.
Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala
unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur
tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak
disebut sebagai individu. Manusia disebut makhluk sosial
karena manusia memiliki hak masing-masing yang tidak bisa
di ganggu gugat.
Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sabagai makhluk sosial adalah makhluk yang
berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain.
Hakikatnya manusia adalah makhluk sosial atau mahkluk
bermasyarakat, untuk saling berinteraksi dengan manusia
lain. Mengapa demikian?? Karena manusia tidak akan hidup
tanpa ada bantuan dari orang lain dan akan selalu
bergantung pada orang lain.
Alasan manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial
01 02 03
Manusia memiliki
Karena manusia tunduk Perilaku manusia
kebutuhan untuk
pada aturan yang mengharapkan suatu
berinteraksi denagn
berlaku penilaian dari orang lain
orang lain
04
Potensi manusia akan
berkembang bila ia
hidup di tengah tengah
manusia
Faktor-faktor personal yaang
mempengaruhi interaksi manusia
Harga diri yang rendah
Tekanan emosianal
Hal ini karena sangat Ketika kondisi seseorang
mempengaruhi berada dalam konsdisi
bagaimana manusia manusia yang di rendahkan
berinteraksi satu sama maka akan memiliki hasrat
lain yang tinggi untuk
berhubungan dengan orang
lain
Isolasi sosial
Ketika orang yang terisolasi
harus melakukan interaksi
dengan orang yang sepaham
atau sepemikiran agar
terbentuk sebuaah interaksi
yang harmonis
Interaksi sosial dan sosialisasi
1. Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok
sosial, dan masyarakat. Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu,
interaksi dimulai. Dan bentuk-bentuk iteraksi sosial itu seperti saling berbicara, saling
berjabat tangan, saling menegur, bahkan mungkin berkelahi.
Adapun faktor-faktor iteraksi
a. Imitasi adalah proses peniruan atau meniru
b. Sugesti adalag suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan
atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu.
c. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.
c. Pertentangan (conflict) yaitu, suatu bentuk interaksi antar individu atau kelompok sosial yang
berusaha untuk mecapai tujuannya dengan jalan menetang oihak lain disertai ancaman atau
kekerasan. Pertentangan memiliki bentuk khusus , antara lain : pertentangan pribadi, pertentangan
rasional, pertentangan kelas sosial, da pertentangan politik.
3. Sosialisasi
sosialisasi bisa diartikan sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota
yang berpartisipasi dalam masyarakat . Sosialisasi berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan,
dan penyesuaian terhadap nilai-nilai, norma, dan struktur sosial.
4. Bentuk dan pola sosialisasi
a. Bentuk-bentuk sosialisasi yaitu : seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan
sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan.
b. Pola-pola sosialisasi yaitu : pola resepsi yang menekankan pada penggunaan hukuman terhadap
kesalahan. Dan pola partisipatori yabg merupakan pola yang didalamnya anak diberi imbalan
manakala berperilaku baik dan anak menjadi pusat sosialisasi.
c. Masyarakat dan komunitas yaitu : kumpulan orang, sudah terbentuk dengan lama, sudah memiliki
sistem dan struktur sosial tersendiri, memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki
bersama, adanya kesinambungan dan pertahanan diri, dan memiliki kebudayaan.
d. masyarakat setempat ( community) yaitu : Masyarakat yang tinggal di satu wilayah yang sama dan
ini juga sebagai dasar interaksi yang lebih besar dibanding dengan penduduk yang diluar batas
wilayahnya
e. Masyarakat desa dan masyarakat kota yaitu : Di desa, mengutaman khusus terhadap bahan pokon
dibanding yang lainnya, dikota mengutamakan yang lain juga selain kebutuhan pokok.
f. Masyarakat multikultural yaitu : kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan,
tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa ataupun agama.
Pengembangan manusia sebagai makhluk
individu dan sosial