Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANINDYA AUREL NATHANIA SHAFA

NIM : 013STYC21

BIO PSIKO SOSIO KULTURAL SPIRITUAL

Keperawatan sebagai integral dari pelayanan kesehatan memandang manusia sebagai


mahkluk holistic yang meliputi bio-psiko-sosio-spiritual-kultural. Hal ini merupakan prinsip
keperawatan bahawa asuhan keperawatan tidak hanya memperhatikan aspekbiologis tetapi aspek
aspek yang lain
. Manusia Sebagai Makhluk Biologi
Manusia sebagai makhluk biologis maksudnya manusia membutuhkan makan,minum dan
seks layaknya makhluk ciptaan tuhan lainnya. Akan tetapi, disamping itu juga manusia dibekali
akal untuk mengontrol hidupnya, sehingga selain sebagai makhluk biologis manusia juga sebagai
makhluk ekonomi, politik,hukum,sosial dan psikologi Manusia adalah mahluk hidup yang lahir,
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Manusia adalah mahluk hidup yang lahir,  tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan
dan kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Manusia bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan
perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam faktor meliputi :merupakan
susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan akan
a. Faktor lingkungan meliputi :idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.
b. Faktor social : sosialisasi dengan orang lain
c. Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.
d. Faktor fisiologis : sistem tubuh manusia
e. Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.
f.Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.

Manusia Sebagai Makhluk Psikologi


Manusia sebagai makhluk psikologi adalah manusia sebagai makhluk yang bisa berpikir,
berperasaan, dan berkehendak.Prilakunya ditentukan dan dipengaruhi oleh pikiran dan
perasaannya. Dalam mengambil keputusan, manusia tentu melalui serangkaian proses berpikir
yang selanjutnya dipertimbangkan dengan perasaannya yang hasilnya akan ditentukan oleh pola
piker dan landasan perasaan yang dimilikinya.
Semua kedudukan manusia ini, dihasilkan dari AKAL yang dianugerahkan kepada
manusia sebagai suatu nilai lebih yang menghasilkan berbagai keistimewaan pada diri manusia
itu sendiri.Pada dasarnya, akal inilah yang menyebabkan manusia memilikiaspek kehidupan
yang kompleks yang pada akhirnya menyebabkan manusia memiliki berbagai kedudukan dalam
hidup dan kehidupannya.
Hal ini membuktikan bahwa manusia tidak hanya berkedudukan sebagai makhluk biologis
saja yang makan, minum, bernafas, berkembangbiak, tetapi juga sebagai makhluk
EKOPOLHUKSOS-PSIKOL yang merupakan pembeda antara manusia dengan makhluk lainya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk psikologis karena memiliki kepribadian yang unik,
memiliki tingkah laku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan, memiliki kecerdasan dan daya
pikir, serta memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi adalah :
a. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego
( aspek  psikologi ) dan super ego ( aspek social ).
b. Dipengaruhi perasaan dan kata hati.
c. Memiliki daya pikir dan kecerdasan.
d. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat  berkembang.
e. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan
cinta, kepuasan alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.
f.Memiliki kepribadian yang unik

Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Manusia dikatakan makhluk social yaitu makhluk yang di dalam hidupnya tidak bisa
melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan makhluk sosial, juga
dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Seringkli
didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing.Misalnya, orang kaya cenderung
berteman dengan orang kaya.Orang yang berprofesi sebagai artis, cenderung mencari teman
sesama artis.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan
sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan
lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan
satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk
sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia
hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari
manusia lainnya.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara,
dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaanya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa
alasan, yaitu
a.       Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.      Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c.       Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d.      Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.
Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya. Ciri-ciri manusia
sebagai makhluk sosial adalah :
1. Sebagai makhluk yang tidak dapat lepas dari orang lain manusia memiliki cipta
(kemampuan untuk melakun sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
2. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga,masyarakat).
3. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan, menyesuaikan diri, saling mencintai,
menghormati, dan slaing menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan
meninggal dunia.

4. Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitikberatkan
pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur
keharusan biologis, yang terdiri dari:
a. Dorongan untuk makan.
b. Dorongan untuk mempertahankan diri.
5. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dan perkembangannya, sebagai


makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan
dan membutuhkan.Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran manusia
sebagai makhluk sosial. Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan
sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang
terdiri dari:
1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk
pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah
pengetahuan.
2. Penghematan tenaga dimana ini merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu
menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja manusia dalam masyarakat bisa
berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi
juga terjadi di dalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana
manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya
sendiri melalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep
sebagai makhluk sosial.
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu
bentuk interaksi sosial didalam hubungannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud
adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor
personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal :
1. Tekanan emosional, ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama
lain.
2. Harga diri yang rendah, ketika kondisi seseorang berada di dalam kondisi yang
direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang
lainkarena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih sayang
dari orang lain atau dukungan moral untuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial, orang yang terisolasi harus berinteraksi dengan orang yang sepaham atau
sepemikiran agar terbentuk situasi yang harmonis.
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian.Manusia memiliki
keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia
adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain.

Faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat dalam memilih pelayanan kesehatan

a.       Kualitas Pelayanan


Menurut  Pohan  (2006), layanan  kesehatan  yang berkualitas adalah suatu layanan
kesehatan  yang  dibutuhkan  dan ditentukan  oleh  profesi  layanan kesehatan,  sekaligus 
diinginkan baik  oleh  pasien  ataupun masyarakat  serta  terjangkau oleh  daya  beli 
masyarakat.
Brown  mengemukakan  bahwa terdapat  sepuluh  dimensi  mutu pelayanan  kesehatan 
meliputi antara  lain:  kompetensi  teknis, keterjangkauan,  efektifitas, efisiensi, 
kesinambungan, keamanan,  kenyamanan, informasi,  ketepatan  waktu  dan hubungan  antar 
manusia (Mamik, 2010).
Sedangkan  menurut Zeithaml,  dkk  dalam  Bustami(2011) menyatakan bahwa ada 5
dimensi kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan yaitu :

1)  Reliability (Keandalan)


2)  Responsiveness  (Daya tanggap)
3)  Assurance (Jaminan)
4)  Empathy (Empati)
5)  Tangibles ( Penampilan fisik)

b. Fasilitas
Mamik  (2010)   menyatakan fasilitas  adalah  segala  sesuatu yang  dapat  memudahkan 
dan melancarkan  pelaksanaan  suatu usaha. Pendapat Mamik tersebut dikaitkan  dengan 
fasilitas  di rumah sakit adalah kelengkapan peralatan  yang  dimiliki  rumah sakit  untuk 
menunjang kelancaran  pemeriksaan, pengobatan dan perawatan bagi pasien. Perlengkapan
fasilitas di rumah sakit seperti pemeriksaan laboratorium,  adanya  mobil untuk merujuk pasien.
c.       Biaya pengobatan
Menurut  Kozier  (2010) membayar  biaya  layanan perawatan  kesehatan  menjadi
masalah  besar.  Sistem pemberian  pelayanan kesehatan  sangat  dipengaruhi oleh  keadaan 
ekonomi  total negara.  Alasan  peningkatan biaya  disebabkan  antara  lain  : perlengkapan dan
fasilitas yang semakin  modern,  inflasi meningkatkan  semua  biaya, jumlah  orang  yang  tidak
mempunyai asuransi meningkat, biaya  resep  obat  terus merangkak naik. Besarnya  biaya  yang
dikeluarkan oleh seorang pasien yang  berobat  dapatmenimbulkan  persepsi,  artinya biaya 
yang  dikeluarkan menimbulkan  persepsi  yaitu biaya  mahal  atau  biaya  yang murah.  Persepsi 
klien  terhadap biaya yang telah dikeluarkan dan membandingkan  dari  hasil pelayanan 
kesehatan menjadikan  rasa  puas  atau kurang  puas.  Rasa  puas  timbul apabila  biaya  yang 
telah dikeluarkan  sebanding   dengan pemeriksaan  yang  diterimanya, sebaliknya  klien  merasa 
kurang puas  apabila  biaya  yang  telah dikeluarkan  tidak  berbanding lurus  dengan  apa  yang
dirasakan  dari  pemeriksaan kesehatan  tesebut (Tjiptono,2005).
tujuan pelayanan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan dan mencegah
penyakit yang sasaran utamanya adalah masyarakat. Karena ruang lingkupnya masyarakat maka
peran serta pemerintah besar dan juga peran serta dari masyarakat berupa penggalangan potensi
masyarakat sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

Syarat pokok pelayanan kesehatan adalah :


a.    available and continous
tersedia di masyarakat dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan  tidak sulit ditemukan
dan keberadaannya ada pada setiap saat dibutuhkan.
b.    acceptable and appropriate
dapat diterima dan wajar. dapat diterima dilihat dari sudut pandang bahwa pelayanan
kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
c.    accessible - sudut pandang lokasi yang mudah dicapai.
d.   affordable - sudut pandang biaya.
e.    quality - memuaskan customer dan tidak melanggar kode etik dan sop yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai