Anda di halaman 1dari 12

PERUBAHAN SOSIAL

Pertemuan 2
PENGANTAR BERUBAHAN SOSIAL
Dewi Anggun Oktaviani., S.E., M.Agr.
PENGANTAR PERUBAHAN SOSIAL
DIMASYARAKAT
• Perubahan dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu dinamika yang
dipandang sebagai inti jiwa masyarakat. Artinya, setiap masyarakat selama
hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahan, karena perubahan tersebut
merupakan sesuatu yang konstan ( tetap terjadi ) sepanjang sejarah hidup manusia
• Adanya fenomena perubahan - perubahan pada masyarakat merupakan gejala
normal. Karena setiap masyarakat itu berubah, tidak pernah statis, maka dari waktu
ke waktu akan dijumpai adanya perbedaan keadaan masyarakat. Perbedaan
keadaan yang menjadi perhatian sosiologi adalah perbedaan yang berarti
( bermakna ), yaitu jika struktur dan fungsi masyarakat mengalami perubahan
sedemikian rupa sehingga berbeda / tidak bekerja lagi seperti sebelumnya;
perubahan seperti itu dimaknai sebagai Perubahan Sosial, baik perubahan itu
lambat atau cepat, perubahan itu kecil atau besar, maupun direncanakan atau tidak.
 Manusia dan Makhuk Tuhan Lainnya
• Manusia secara fisik hampir sama dengan makhluk hidup lainnya.
Sama-sama memiliki unsur-unsur yang mendukung untuk hidup.
• Manusia secara khusus berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, karena
apa ? Karena memiliki AKAL Dengan akalnya, manusia bisa
menyebut atau mengkategorikan sesesuatu, atau manusia bisa
membuat konsep.
• Dengan akal, manusia memiliki kemampuan berpikir.
o Berpikir -) sebagai perbuatan operasional dari akal yang mendorong untuk
aktif berbuat demi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan hidup manusia.
Jadi fungsi akal adalah berpikir.
• Kebutuhan manusia Secara umum ada 2 (dua)) yakni:
o 1. Kebutuhan kebendaan/jasmani/biologis
o 2. Kebutuhan rohani/mental/psikologi
• MenurutAbraham Maslow ada 5 kebutuhan manusi yakni:
• Kebutuhan fisiologis (primer/mendasar) yakni: makan, minum, pakaian,
sexual dll.
• Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yakni: bebas dari rasa takut,
terlindungi dari bahaya dan ancaman penyakit, perang dll.
• Kebutuhan sosial yakni: dicintai, diperhitungkan secara pribadi, diakui
sebagai anggota masyarakat
• Kebutuhan akan penghargaan yakni: dihargai kemampuannya, jabatan,
kedudukan, dll.
• Kebutuhan akan aktualisasi diri yakni: ekspresi diri, memaksimalkan
potensi diri, kreativitas.
MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK
INDIVIDU
• Individu berasal dari bahasa latin, individuum yang artinya tak terbagi. Manusia
lahir merupakan sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau
tidak terpisah antara jiwa dan raga. Artinya kepribadian seseorang individu
berbeda dengan individu lainnya, walaupun saudara kembar.
• Ada 3 (tiga) pandangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tersebut yakni:
o 1. Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar
faktor individu sendiri, termasuk kemiripan dengan orangtua-) bakat dan
potensi
o 2. Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas faktor
lingkungan, dari luar individu, lingkungan fisik dan sosial.
o 3. Pandangan konvergensi menyatakan pertumbuhan dipengaruhi atas dasar
individu dan lingkungan.zaa
PERAN MANUSIA
SEBAGAI MAHKLUK INDIVIDU
• Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan
hal-hal sebagai berikut :
o Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya
o Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia
o Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani
o Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.
MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK
SOSIAL
• Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya
manusia juga harus hidup bermasyarakat. Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial karena:
• 1. Butuh orang lain dalam pemenuhan kebutuhan dasar/biologis
• 2. Prilakunya dipengaruhi orang lain -) Ia harus tunduk pada norma dan
keinginan mendapat pujian atau respon orang lain
• 3. Adanya kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan
sosial, untuk hidup berkelompok.
PERAN MANUSIA
SEBAGAI MAHKLUK SOSIAL
• Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasip-implikasi sebagai berikut :
o 1. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri
o 2. Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
o 3. Penghargaan akan hak-hak orang lain
o 4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
• Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial menjadikan manusia melakukan
peran-peran sebagai berikut :
o 1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
o 2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
o 3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib kehidupan
kelompok
DILEMA ANTAR KEPENTINGAN
INDIVIDU DAN SOSIAL
• Mengutamakan diri secara pribadi tentunya akan mengarah pada
individual.
• Sebaliknya, mengutamakan kepentingan masyarakat tentu akan
mengkesampingkan kepentingan pribadi, manusia secara pribadi
tidak dihargai
• Jadi bagaimana? Tergantung pilihan, dan sebagai manusia
Indonesia yang berfalsafahkan Pancasila harus dapat menjadikan
diri sebagai individu secara pribadi dan sekaligus sebagai
makhluk sosial, secara seimbang.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
• 1) E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat-istiadat,
dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
• 2) R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku
yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsure
pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya

kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia


baik material maupun non-material. Sebagian besar ahli yang mengartikan
kebudayaan seperti ini kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan
evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan
berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.
Manusia sebagai pencipta dan Pengguna kebudayaan
• Hasil Cipta dan karya manusia antara lain melahirkan teknologi yang mempunyai
kegunaan utama membantu mempermudah manusia serta dalam melindungi
manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran
sebagai :
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan kemampuanlain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia, termasuk memenuhi kebutuhan
hidupnya..
4. Pembeda manusia dan binatang.
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam
pergaulan.
6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat,
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai