Anda di halaman 1dari 18

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU

DAN MAKHLUK SOSIAL


BY: Dian Permatasari, S. ST.,M.Kes
1. DEFINISI
 INDIVIDU merupakan seorang manusia yang tidak
hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan
sosialnya, tetapi juga mempunyai kepribadian serta
pola tingkah laku spesifik dirinya.
 MASYARAKAT adalah wadah segenap antara
hubungan sosial yang terdiri atas banyak kelompok
dan tiap kelompok terdiri dari subkelompok.
Jelasnya masyarakat adalah sekelompok manusia
yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma, dan
adat istiadat yang ditaati seluruh anggota
kelompok
A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
 Manusia memiliki arti sebagai makhluk yang berakal
budi dan mampu menguasai makhluk lain. Makhluk
sendiri memiliki arti bahwa segala sesuatu yang
diciptakan oleh Tuhan.
 Individu mengandung arti bahwa manusia mampu
berdiri sendiri.
 Dan untuk sosial memiliki arti bahwa manusia pun
membutuhkan manusia yang lain untuk berinteraksi.
Pada dasarnya, kegiatan atau aktivitas seseorang
ditujukan untuk memenuhi kepentingan diri dan
kebutuhan diri.
B. PERANAN MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
 MAKNA INDIVIDU

 Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk


yang tidak dapat dibagi atau dipisahkan antara jiwa dan raganya.
 Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia
merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatan seluruh jiwa
dan raganya merupakan kesatuan keseluruhan.
 Kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari individu berkembang
sesuai dengan ciri khas masing-masing walaupun didalam
lingkungan yang sama persis.
 Untuk menjadi individu yang mandiri, manusia harus mengalami
proses-proses dalam kehidupannya. Proses yang dilaluinya
pertamam kali adalah proses pergaulan di lingkungan keluarga.
Karakter terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap
melalui interaksi : etika, estetika, dan moral agama.
MAKNA MASYARAKAT:

Masyarakat timbul dari kumpulan individu yang telah


cukup lama hidup dan berkejasama. Kelompok manusi yang
dimaksud,belum mengalami proses fundamental :
 Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku anggotanya.
 Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau
bertahap.
Proses ini biasanya terjadi tanpa disadari oleh semua
anggota kelompok dalam trial and error.
Pengertian masyarakat dalam arti luas adalah
keseluruhan hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh
lingkungan,bangsa, dan sebagainya. Dalam arti sempit,
sekelompok orang yang dibatasi aspek tertentu seperti
territorial, bangsa, golongan dan sebagainya
kesimpulan  masyarakat harus mempunyai syarat
sebagai berikut:
 Harus ada sekumpulan banyak manusia
 Bertempat tinggal disuatu tempat atau daerah
tertentu dalam waktu yang sangat lama
 Adanya aturan atau undang-undang yang dapat
membatasi atau mengatur mereka sesuai dengan
tujuan dan kepentingan bersama
 Didalam hubungan sekelompok manusia yang
paling penting adalah reaksi dari hungan tersebut,
apakah mereka bisa menerima dan mentaati
aturan tersebut atau tidak. Reaksi ini dapat
membuat hubungan manusia bertambah luas.
 Manusia sejak lahir mempunyai 2 hasrat atau
keinginan yaitu:
 Untuk menjadi satu dengan manusia lain di
lingkungan sekitarnya yaitu masyarakat
 Untuk menjadi satu dengan suasana sekelilingnya.
Faktor yang membuat manusia hidup
berkelompok, yaitu:
 Dorongan untuk memudahkan dalam mencari
makan
 Dorongan untuk mempertahankan diri dari
ancaman luar dan beradaptasi dengan alam
 Dorongan untuk mempertahankan jenisnya
Suatu himpunan manusia supaya merupakan kelompok
sosial harus memenuhi syarat-syarat, antara lain:
 Setiap anggota harus sadar bahwa ia merupakan bagian
dari kelompoknya
 Ada hubungan timbal antara anggotanya
 Memiliki faktor yang sama seperti tujuan, kepentingan,
kepercayaan atau ideologi, dan nasib yang sama
Jadi masyarakat dibentuk oleh individu yang beradab
dalam keadaan sadar. Sedangkan untuk individu yang
hilang ingatan, pikiran dan mental terganggu merupakan
individu yang tidak dapat menjadi anggota masyarakat
permanen melainkan hanya bergantung atau mengikat
dirinya dengan individu lain.
C. DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL

 Sebagai mahluk hidup,manusia berperan sebagai


makhluk individu dan makhluk sosial
 Sebagai makhluk sosial manusia bergantung pada
manusia lainnya.
 Dalam interaksi sosial antara individu dengan individu,
atau individu dengan kelompok, atau individu kelompok
dengan kelompok, terjadi perubahan sosial yang secara
sosial berarti manusia merupakan makhluk individu
maupun makhluk sosial yang mempunyai
kesempatan yang sama dalam menjalani kehidupan
dalam masyarakat.
 Namun pada kenyataannya setiap individu tidak
dapat menguasai atau mempunyai kesempatan
yang sama. Akibatnya, masing-masing individu
mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama
atau berbeda.
 faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya
kondisi ekonomi ( si miskin dan si kaya), sosial
(perbedaan status jabatan atau kedudukan), politik
(aktivis partai dengan rakyat biasa),
budaya, bahkan individu atau sekelompok
manusia itu sendiri.
D.DILEMA ANTARA KEPENTINGAN
INDIVIDU DAN MASYARAKAT
 Dalam kehidupan sehari-hari yang dijalankan
manusia pasti akan atau pernah menemukan
dilema dalam memutuskan yang mana lebih
penting antara kepentingan individu dengan
kepentingan masyarakat.
1. Pandangan Individualisme
 Individualism pada hakikatnya merupakan makhluk
individu yang bebas. Paham ini memandang
manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan
lengkap terlepas dari manusia yang lain. Pandangan
individualisme berpendapat bahwa kepentingan
individulah yang harus diutamakan. Yang menjadi
sentral individualisme adalah kebebasan seorang
individu untuk merealisasikan dirinya.
 Paham individualisme menghasilkan ideologi
liberalisme. Paham ini bisa disebut juga ideologi
individualisme liberal.
 Prinsip liberalism :

- Menjamin kepemilikan perorangan. Kepemilikan


sepenuhnya berada pada milik pribadi

- Lebih mementingkan kepentingan individu dan diri


sendiri

- Kebebasan penuh pada tiap individu

- Persaingan bebas
 Hak kebebasan penuh yang dimiliki membuat
persaingan antara individu sangat besar. Menurut
paham liberalisme, kebebasan antar individu
tersebut bisa diatur melalui penerapan hukum.
Jadi, negara yang menjamin keadilan dan
kepastian hukum mutlak diperlukan dalam rangka
mengelola kebebasan agar tetap menciptakan
tertibnya penyelenggaraan hidup bersama.
2. Pandangan Sosialisme
Prinsip paham sosialisme menekankan kepada
kepentingan masyarakat . Kedudukan individu
hanyalah objek dari masyarakat. Menurut pandangan
sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar hilang.
Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya
dalam suatu komunitas atau kelompok
 Sosialisme adalah paham yang mengharapkan
terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan
sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik
dan alat-alat produksi. Sosialisme muncul dengan
maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan
terutama yang tersisih oleh system liberalisme,
mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan.
 Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan
bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka
kepentingan masyarakat yang lebih luas. Dalam
sosialisme yang radikal/ekstem (marxisme/komunisme)
cara untuk meraih hal itu adalah dengan menghilangkan
hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi oleh
perorangan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai