Anggota:
Anggota:
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah “ Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan ”. Ini semua hanya sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki dan kami juga berterimakasih
kepada Drs. Juminto, M.M selaku dosen mata kuliah ilmu sosial dasar yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kami mengenai hubungan manusia dan kebudayaan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat banyak sekali
kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usul untuk memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.
Penyusun
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
D. Manfaat Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Manusia 2
B. Pengertian Keberagaman 2
C. Pengertian Kesederajatan 3
D. Unsur-unsur Keberagaman dalam Masyarakat 3
1. Suku Bangsa dan Ras 3
2. Agama dan Keyakinan 4
3. Ideologi dan Politik 5
4. Tata Krama 5
5. Kesenjangan Ekonomi 5
6. Kesenjangan Sosial 5
E. Pengaruh Keberagaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat,
Bernegara, dan Kehidupan Global 6
F. Problematika Diskriminasi 7
BAB III PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai mahluk sosial (homo socialis) yang hidup
bermasyarakat (zoon politicon) tentunya tidak bisa memisahkan hidupnya
dengan orang lain, serta mahluk yang berbudaya yang dapat mendayagunakan
akal budinya untuk menciptakan tatanan hidup yang bahagia dan sistem
kemasyarakatan yang terbentuk karena interaksi dan bentura kepentingan
antara satu manusia dengan manusia lainya karena membahagiakan itu
hakikatnya baik, benar dan adil, maka manusia yang berbudaya itu selalu
menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan.
Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia dihadapkan
dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan, ilmu
pengetahuan budaya terbukti memaikan peran dalam keterciptaan itu. Ilmu
pengetahuan budaya tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum
atau teori, tetapi harus dipandang juga sebagai pemikiran yang memerlukan
proses sebuah kegiatan yang akan mengahasilkan sesuatu.
Budaya yang hidup terus berkembang dan dimiliki bersama oleh
suatu kelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi, mulai
terbentuk dari unsure yang rumit, termasuk sistem agama, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, karya seni maupun kegiatan politik.
Dengan berbudaya manusia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
menjawab tantangan hidup sesuia dengan adab-adab yang diterapkan di
lingkungan sekitar. Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan peradaban maka terjadi evolusi budaya yang menyebabkan beberapa
problematika beragam yang kita harus kaji dan beri solusinya secara bersama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manusia ?
2. Apa pengertian dari keberagaman dan kesederajatan ?
3. Apa problematika diskriminasi dalam masyarakat yang beragam?
4. Apa pengaruh keberagaman terhadap kehidupan beragama,
bermasyarakat, bernegara dan kehidupan sosial ?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami lebih dalam arti keberagaman dan kesederajatan.
2. Mengetahui makna yang terkandung dalam keberagaman dan
kederajatan.
3. Mengetahui problematika yang bergulir dalam kehidupan masyarakat
yang beragam.
4. Mengetahui dan merancang solusi dari terjadinya problematika sosial.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat bagi Dosen dan Mahasiswa yaitu untuk memperluas wawasan
dan pengetahuan mengenai manusia, keberagaman dan kesederajatan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta atau”
mens ” dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga
dikatakan ” homo ” yang juga berasal dari bahasa Latin. Manusia adalah
makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensi yang tunduk
kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, mati, serta terkait serta dengan interaksi alam dan lingkungan
dalam sebuah hubungan timbal balik secara positif maupun negatif. (Ahmad
Yusuf Efendi : 2014)
Menurut Nicolaus D. dan Sudiarja, manusia adalah Bhineka, tetapi
tunggal. Bhineka karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Sedangkan menurut Upanisads, manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur
roh, jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik. Omar Mohammad Al-Toumy
Al-Syaibany berpendapat bahwa manusia adalah mahluk yang paling mulia,
manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang
memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. (Bima Indra Mulya : 2014).
B. Pengertian Keberagaman
Keberagaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesi (KBBI) artinya adalah tingkah laku; macam, jenis; langgam; warna,
corak; laras, tata bahasa. Keberagaman yang dimaksud adalah kondisi
masyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang,
terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan, serta situasi ekonomi. ( Elly, dkk : 2013 )
Keberagaman atau diversity dipergunakan dalam pengertian secara umum
sebagai pernyataan yang bervariasi. Menurut Roosevelt Thomas,
Keberagaman adalah menunjukan adanya perbedaan, kesamaan dan tegangan
yang berhubungan, yang terjadi pada setiap bauran yang dapat timbul diantara
elemen dari collective mixture. Mixture atau bauran dapat terdiri beberapa
dimensi keberagaman, dapat berupa ras, gender, etnis, asal daerah, umur,
afiliasi politik, kelas sosial-ekonomi dan sebagainya. ( Ahmad Yusuf Efendi
dkk : 2014).
Dengan demikian, dapat dirumuskan pengertian keberagaman sebagai
variasi namun menunjukan adanya persamaan. Keberagaman menyangkut
aspek yang sangat luas, dapat terjadi pada tingkatan individu, kelompok,
organisasi, komunitas dan masyarakat. Keberagaman sangat dipenagruhi oleh
latar belakang
C. Pengertian Kesederajatan
Kesederajatan berasal dari kata “ sederajat “ yang menurut KBBI artinya
adalah sama tingkatan (pangkat, kedudukan). Dengan demikian konteks
kesederajatan di sini adalah suatu kondisi di mana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan
satu tingkatan hierarki. (Elly, dkk : 2013 ) termasuk perlakuan yang sama
dalam bidang apapun tanpa membedakan jenis kelamin, keturunan, kekayaan,
suku bangsa, dan lainnya. Dalam pandangan islam, kedudukan manusia itu
sama dalam segala hal, dan yang paling mulia kedudukannya dimata Tuhan,
adalah didasarkan pada ketaqwaannya dan keimanannya.
Persamaan kedudukan atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada
adanya pengakuaan akan kesetaraan atau kesederajatan manusia. Jadi,
kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar bermakna adanya persamaan
kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya
persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban, sebagai sesama,
manusia. Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak setiap
manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan sejumlah kewjiban-
kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan.
D. Unsur-Unsur Keberagaman Dalam Masyarakat
Unsur-unsur keberagaman dalam masyarakat, meliputi :
1. Suku Bangsa dan Ras
Relatif diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis, dan dewasa karena
dengannya, kemajemukkan yang ada dapat dipersatukan. Jika keterbukaan dan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keberagaman, yaitu:
a. Semangat religus
b. Semangat nasionalisme
c. Semangat pluralism
d. Semangat humanism
e. Dialog antar umat beragama
f. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika
yang merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah mahkluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensi yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati, serta terkait serta dengan interaksi
alam dan lingkungan dalam sebuah hubungan timbal balik baik secara positif
maupun negatif.
Manusia sebagai makhluk yag memiliki akal mampu memahami
keberagaman budaya yang bervariasi serta manusia tetap memiliki satu
kedudukan yang sama namun menunjukan adanya persamaan. Keberagaman
menyangkut aspek yang sangat luas, dapat terjadi pada tingkatan individu,
kelompok, organisasi, komunitas dan masyarakat. Keberagaman sangat
dipengaruhi oleh latar belakang demografis dan budaya sumber daya manusia
kondisi lingkungan internal dan kondisi eksternal masyarakat.
Keberagaman dan kedudukan yang sama akan setiap kebudayaan agar
tetap berkembang dalam kehidupan masyarakat dapat di lakukan berdasarkan
kebersamaan, keterbukaan, dan kejujuran, memperhatikan perbedaan dan
kesamaan di antara sumber daya manusia, dan melakukan pelatihan multi
dimensi.
B. Saran
Dalam hidup bermasyarakat yang memiliki keberagaman kita harus
memahami bahwa kedudukan kita sama, serta mampu menyesuaikan pikiran
dan sikap dengan sistem norma meliputi norma agama, adat, susila dan hokum
yang hidup dalam masyarakat.
Makalah ini berisi materi dari kajian pustaka yang bertujuan untuk
menambah wawasan dan sebagai acuan dalam pembelajaran. Namun, makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.