Anda di halaman 1dari 25

Modul Matematika

Persamaan dan
Pertidaksamaan Nilai
Mutlak

Disusun Oleh
Ro’if Mamluk’atul

Untuk

SMA/SMK

Kelas X
Pendidikan Matematika
STKIP PGRI NGANJUK
Tahun 2020
Modul Matematika SMA

KAPITA SELEKTA

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINEAR


SATU VARIABEL

KELAS X SMA

PENULIS

Nama : Ro’if Mamluk’atul Nurhayati

NIM : 201810301009

Dosen Pengampu : Sherly Mayfana Panglipur Y., M.Pd

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
bahan ajar ini yang berjudul “Modul Matematika SMA” telah selesai dengan baik.
Bahan ajar ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum Matematika.

Modul matematika ini menyajikan materi tentang konsep nilai mutlak,


persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak, sifat-sifat persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak, dan aplikasi nilai mutlak dalam kehidupan sehar-
hari. Modul ini disusun dengan harapan dapat digunakan sebagai bahan ajar yang
efektif dalam melatih dan mengembangkan penalaran matematis siswa.
Penulis menyadari bahwa selama pembuatan modul ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga atas bantuan akan mendapatkan limpahan berkah dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa segala sesuatu yang telah penulis lakukan dalam
pembuatan modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna bagi penyempurnaan
modul ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca atau pihak
lain yang bersangkutan.

Nganjuk, 12 Juni 2020

Hormat Kami

Penulis

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage ii


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan penulisan...........................................................................................1
C. Ruang Lingkup penulisan.............................................................................2
D. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................................2
BAB II PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINEAR
SATU VARIABEL..................................................................................................3
A. Kompetensi Inti.............................................................................................3
B. Kompetensi Dasar dan Indikator...................................................................3
Lampiran 1...............................................................................................................4
A. Pengantar Pembelajaran................................................................................4
B. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................4
C. Kegiatan Belajar............................................................................................4
Lampiran 2.............................................................................................................14
Lampiran 3.............................................................................................................15
BAB III PENUTUP..............................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage iii


Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage iv
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nilai mutlak merupakan konsep yang implisit, sehingga konsep ini
merupakan salah satu subjek matematika yang sulit (Cornu,2002; Ciltas &
Tatar, 2011). Kesan buruk tersebut tercipta tidak hanya pada konsep ini saja
melainkan pada konsep yang lebih tinggi yang melibatkan nilai mutlak
sebagai materi prasyaratnya (Duroux, 1983; Karp & Marcantonio, 2010).
Implikasinya, konsepsi nilai mutlak dapat menjadi penghambat dalam belajar
(learning obstacle) pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
Keterbatasan terhadap suatu pemikiran bahwa nilai mutlak selalu sama
dengan bilangan itu sendiri dan lawan dari bilangan itu oleh siswa dapat
menghambat siswa untuk memperoleh himpunan penyelesaian yang benar
saat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Contohnya,
ketika menyelesaikan soal |𝑥 + 1| = 3 didapatkan 2 sebagai solusi dari 𝑥 + 1 =
3 dan kemudian menyimpulkan −2 juga sebagai solusi tanpa penalaran penuh
terhadap masalah.
Bila dikaitkan pada kurikulum 2013 modul matematika berbasis
pendekatan scientific learning ini disusun dengan harapan dapat memberikan
penjelasan materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel untuk siswa SMA/SMK kelas X sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan masalah konstektual dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan penulisan
Tujuan dalam penulisan modul ini adalah untuk memfasilitasi siswa dalam
memahami materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel. Selain itu dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar
siswa, sehingga memungkinkan siswa dapat mengukur kemampuannya
sendiri.
Modul ini disusun dengan harapan dapat memberikan tambahan dan
pendalaman materi bagi pembacanya khususnya para guru matematika SMA.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya dapat menerapkan
pembelajaran matematika secara proposional sesuai dengan kondisi dan
standart kompetensi yang akan dicapai siswa dalam :
1. Mengenali bentuk nilai mutlak.
2. Memahami sifat-sifat persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel.
3. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 1


C. Ruang Lingkup penulisan
Materi dalam modul ini meliputi materi yang terdapat dalam standar isi
ditambah dengan beberapa materi pengayaan. Materi pada bab persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel memuat sub bab yang
meliputi :
1. Konsep Nilai Mutlak
Bagian ini mengingatkan kembali konsep dan pengetahuan dasar
lain mengenai garis bilangan untuk menunjukkan nilai mutlak.
2. Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Contoh bahasannya mengenai sifat perkalian dan persamaan nilai
mutlak, bentuk persamaan nilai mutlak linear satu variabel dan strategi
menyelesaikannya.
3. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Bagian ini membahas strategi pembelajaran dalam
mengaplikasikan konsep nilai mutlak ke dalam pertidaksamaan linear
dengan memahami dan meneliti permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk dapat mempelajari modul ini, ada beberapa cara yang harus
diperhatikan oleh siswa yaitu sebagai berikut :
1. Untuk penggunaan modul ini haruslah berurutan, karena materi
sebelumnya menjadi prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Ikutilah kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam modul ini.
3. Ulangilah apabila kamu belum paham terhadap materi yang disajikan,
lanjutkan jika kamu sudah mengerti.
4. Kerjakanlah latihan soalnya setelah kamu mempelajari semua kegiatan
belajar.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 2


BAB II PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
LINEAR SATU VARIABEL

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.1.1 Memahami definisi nilai
KD pada KI pengetahuan
mutlak.
3.1 Menyusun persamaan dan 3.1.2 Memahami persamaan dan sifat
pertidaksamaan linear satu persamaan nilai mutlak.
variabel yang memuat nilai 3.1.3 Memahami pertidaksamaan
mutlak dari masalah nilai mutlak.
kontekstual. 3.1.4 Mengaplikasikan konsep nilai
mutlak dalam kehidupan sehari-
hari.
KD pada KI keterampilan 4.1.1 Terampil menuliskan definisi
nilai mutlak.
4.1 Menyelesaikan masalah 4.1.2 Dapat menyelesaikan
kontekstual yang berkaitan persamaan nilai mutlak dengan
dengan persamaan atau sifatnya.
pertidaksamaan nilai mutlak 4.1.3 Dapat menyelesaikan
dari bentuk linear satu pertidaksamaan nilai mutlak.
variabel 4.1.4 Menyelesaikan permasalahan
berkaitan dengan nilai mutlak
dalam kehidupan sehari-hari.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 3


Lampiran 1
Materi Pembelajaran

A. Pengantar Pembelajaran
Pada waktu Sekolah Menengah Pertama (SMP) kalian telah mempelajari
materi mengenai persamaan dan pertidaksamaan. Namun pada bab ini, kita
akan mempelajari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak yang
sederhana yaitu persamaan dan pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran materi persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel yang memuat nilai mutlak, siswa diharapkan dapat :

1. Memahami konsep nilai mutlak.


2. Mengkaji bentuk persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3. Mengkaji bentuk pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
4. Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan nilai mutlak dalam
kehidupan sehari-hari.

C. Kegiatan Belajar
 Konsep Nilai Mutlak
Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan
ilustrasi berikut ini :
Cerita 1

Kegiatan pramuka
merupakan salah satu kegiatan ekstra
kulikuler yang diadakan di sekolah.
Suatu pasukan pramuka sedang belajar
baris berbaris di lapangan sekolah
pada hari Sabtu. Sebuah perintah
dari pimpinan regu, yaitu “Maju
empat langkah, jalan!”, hal ini
berarti bahwa pasukan akan bergerak
ke belakang sejauh 3 langkah.
Demikian seterusnya.
Besar pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan
nilai mutlak, tidak ditentukan arah. Contoh, “Maju 4
langkah”, berarti mutlak 4 langkah dari posisi diam dan
“Mundur 3 langkah”, berarti mutlak 3 langkah dari posisi
diam. Dalam hal ini, yang dilihat adalah nilainya, bukan
arahnya.

Cerita 2

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 4


Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari
posisi diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian
3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan,
kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya1 langkah lagi
ke belakang. Secara matematis, ilustrasi ini dapat
dinyatakan sebagai berikut. Kita definisikan lompatan ke
depan adalah searah dengan sumbu x positif. Dengan
demikian, lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x
negatif.
Perhatikan sketsa berikut.
Ke belakang 1 langkah
Ke belakang 1 langkah
Ke depan 2 langkah
Ke belakang 3 langkah
Ke depan 2 langkah
Posisi diam si anak

Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah


posisi diam si anak. Anak panah yang pertama di atas garis
bilangan menunjukkan langkah pertama si anak sejauh 2
langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif atau +2). Anak
panah kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang
(mengarah ke sumbu x negatif atau -3) dari posisi akhir
langkah pertama. Demikian seterusnya sampai akhirnya si anak
berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari
posisi awal adalah 1 langkah saja ke belakang (x = -1 atau x
= (+2) + (-3) + (+2) + (-1) + (-1) = -1), tetapi banyak
langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak.
Kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya,
sehingga banyak langkahnya adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| +
|-1| = 9 (atau 9 langkah).
Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah
kamu menarik suatu kesimpulan tentang pengertian nilai
mutlak? Jika x adalah variabel pengganti sebarang bilangan
real, dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari x tersebut?
Perhatikan bahwa x anggota himpunan bilangan real
(ditulis xR). Berdasarkan tabel, kita melihat bahwa nilai

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 5


mutlak dari x akan bernilai positif atau nol (non negatif ).
Secara geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak
antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real.
Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu bilangan
bernilai negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.
Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada
garis bilangan,yaitu sebagai berikut.

Catatan:
 Garis bilangan digunakan sebagai media untuk
menunjukkan nilai mutlak.
 Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai
mutlak, dimana arah ke kiri menandakan nilai mutlak
dari bilangan negatif, dan begitu juga sebaliknya.
Arah ke kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan
positif.
 Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah
dan dihitung dari bilangan nol.
Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan
berawal dari bilangan 0 menuju bilangan 3, dan besar langkah
yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti nilai |3|
= 3 atau berjarak 3satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal
dari bilangan 0 menuju bilangan -3, dan besar langkah yang
dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti bahwa nilai |-
3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 6


Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep
nilai mutlak, sebagai berikut.

Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat


sehari-hari seperti berikut ini. Nilai mutlak suatu bilangan
positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan
nilai mutlak dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari
bilangan negatif itu. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa:
1 1 1 1
a. ||
2
=
2
, karena
2
> 0 (
2
adalah bilangan positif)

b. |5| = 5, karena 5 > 0 ( 5 adalah bilangan positif)


c. |−3| = -(-3) = 3, karena -3 < 0 (-3 adalah bilangan
negatif)

Sifat-sifat dari nilai mutlak adalah sebagai berikut :


 |a|≥0
 |−a|=|a|
 √ a2 ¿|a|
 |a|<b jika dan hanya jika −b< a<b
 |a|>b jika dan hanya jika a← b atau a> b
 |a ± b|=|b ± a|
 |a . b|=|a||b|
a a
 ||||
b b
= ,b≠0

 |a+ b|≥|a|−|b|
 |a+ b|≤|a|+|b|
 |a−b|≥|a|−|b|
 |a−b|≤|a|+|b|

Untuk dapat menyelesaikan nilai mutlak perhatikan contoh


berikut.

Contoh Soal :
Tentukan nilai mutlak |x +2| untuk x bilangan real.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 7


Jawab : |x +2|
 |x +2| = x +2jika x +2≥ 0
x +2 ≥ 0
x ≥−2
 |x +2| = −( x+2)jika x +2˂ 0
x +2˂ 0
x ˂−2

Jadi HP = { x ‫ ׀‬x ≥−2 atau x ˂−2 , x e R }.

Kegiatan Belajar 1

 Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel

Nilai mutlak dari suatu bilangan x dapat diartikan


sebagai jarak bilangan tersebut terhadap titik 0 pada garis
bilangan, dengan tidak memperhatikan arahnya. Ini berarti |
x| = 5 memiliki dua selesaian, karena terdapat dua bilangan
yang jaraknya terhadap 0 adalah 5: x = –5 dan x = 5
(perhatikan gambar berikut).

Konsep ini dapat diperluas untuk situasi yang


melibatkan bentuk-bentuk aljabar yang berada di dalam simbol
nilai mutlak, seperti yang dijelaskan oleh sifat berikut.
Sifat Persamaan Nilai Mutlak Jika X merupakan suatu
bentuk aljabar dan k adalah bilangan real positif, maka |X|
= k akan mengimplikasikan X = –k atau X = k.
Seperti yang dinyatakan dalam sifat persamaan nilai
mutlak, sifat ini hanya dapat diterapkan setelah kita
mengisolasi simbol nilai mutlak pada satu ruas. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 8


Contoh Soal :

1. Selesaikan persamaan: –5|x – 7| + 2 = –13.


Jawab :
Pertama, kita isolasi nilai mutlak, yaitu membuat
simbol nilai mutlak berada pada satu ruas sedangkan suku-
suku lainnya kita letakkan di ruas yang lain.

Sekarang perhatikan bahwa x – 7 merupakan “X” pada


sifat persamaan nilai mutlak, sehingga

Dengan mensubstitusi ke persamaan semula akan


memastikan bahwa himpunan penyelesaiannya adalah {4, 10}.
Catatan Untuk persamaan seperti pada contoh 1 di atas,
hati-hati untuk tidak memperlakukan simbol nilai mutlak
seperti tanda kurung biasa. Persamaan –5(x – 7) + 2 =
–13 hanya memiliki selesaian x = 10, dan tidak memiliki
selesaian kedua karena persamaan tersebut memiliki bentuk
sederhana x – 7 = 3. Persamaan –5|x – 7| + 2 = –13
dapat disederhanakan menjadi |x – 7| = 3 yang memiliki
dua selesaian.
Persamaan nilai mutlak dapat muncul dari berbagai bentuk.
Tetapi dalam menyelesaikan persamaan tersebut, kita harus
mengisolasi simbol nilai mutlak baru kemudian menerapkan
sifat persamaan nilai mutlak.

2. Tentukan himpunan selesaian dari persamaan: |5 – 2/3 x|


– 9 = 8.
Jawab :
Dengan mengisolasi simbol nilai mutlak baru kemudian
menerapkan sifat persamaan nilai mutlak, kita mendapatkan

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 9


Sehingga, himpunan selesaian dari persamaan tersebut
adalah {–18, 33}.

Untuk beberapa persamaan, seringkali kita membutuhkan


sifat perkalian persamaan nilai mutlak untuk
menyelesaikannya.
Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak Jika A dan B adalah
bentuk-bentuk aljabar, maka |AB| = |A||B|.
Perhatikan bahwa jika A = –1 maka menurut sifat tersebut
|–B| = |–1||B| = |B|. Secara umum, sifat tersebut berlaku
untuk sembarang konstanta A.

Contoh Soal :

3. Tentukan penyelesaian dari persamaan : |–2x| + 5 = 13.


Jawab :
Seperti pada contoh-contoh sebelumnya, kita harus
mengisolasi simbol nilai mutlak baru dapat
mengaplikasikan sifat-sifat persamaan nilai mutlak.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 10


Dapatkah kamu memberikan pendapatmu tentang hubungan |x|
dengan
√ x ²? Sebelum kamu menjawab, kamu coba lakukan pengamatan
pada tabel berikut dan ikuti langkah-langkahnya.
Langkah 1. Lengkapi Tabel 1.5. Tentukan hubungan antara |x|
dengan
√ x ²dengan melakukan pengamatan pada tabel yang telah
dilengkapi.

X -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
x² 16 9 4 1 0 1 4 9 16
│x│ 4 3 2 1 0 1 2 3 4
√ x² 4 3 2 1 0 1 2 3 4

Langkah 2. Lakukan pengamatan pada nilai di tabel. Nilai


baris manakah yang sama nilainya?
Langkah 3. Ambillah kesimpulanmu tentang hubungan antara
√ x ² dan |x|. Selain menggunakan Definisi 1.1, persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dapat juga
diselesaikan dengan menggunakan sifat |x| = x2 . Hanya saja,
bentuk ini tidak linear. Untuk itu, penyelesaian persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dengan
menggunakan |x| = x2 merupakan alternatif penyelesaian saja.

Kegiatan Belajar 2

 Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel


Berdasarkan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak, kita
akan mempelajari bagaimana konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel. 
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kejadian yang
melibatkan pembatasan suatu hal seperti ilustrasi berikut.

Seorang bayi lahir prematur di sebuah


Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk
mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil,
maka harus dimasukkan ke inkubator
selama 2 hari. Suhu inkubator harus
dipertahankan berkisar antara 32oC hingga

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 11


35oC.

Bayi tersebut lahir dengan berat badan seberat 2.100 – 2.500 gram.
Jika pengaruh suhu ruangan membuat suhu inkubator menyimpang sebesar
0,20C, tentukan interval perubahan suhu inkubator.
Penyelesaian :

Dari kasus tersebut di atas, kita sudah mendapatkan data dan suhu
inkubator yang harus dipertahankan selama 1-2 hari semenjak kelahiran,
yaitu 340C. Misalkan t adalah segala kemungkinan perubahan suhu
inkubator akibat pengaruh suhu ruang, dengan perubahan yang diharapkan
yang diharapkan sebesar 0,20C. Nilai mutlak suhu tersebut dapat
dimodelkan, yaitu sebagai berikut.

|t−34|≤0,2
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak ditulis menjadi.

|t−34|= t−34 jika t ≥ 34


{−( 34 ) jika t ˂34
Akibatnya, |t−34|≤0,2berubah menjadi

t−34 ≤ 0,2 dan−( t−34 ) ≤0,2 atau

t−34 ≤ 0,2 dan ( t−34 ) ≥−0,2

Atau dituliskan menjadi

|t−34|≤0,2 −0,2 ≤t−34 ≤0,2

33,8 ≤t ≤34,2

Dengan demikian, interval perubahan suhu inkubator adalah


{ t |33,8 ≤t ≤ 34,2 }.

Jadi, perubahan suhu inkubator itu bergerak dari 33,8⸰ C sampai


dengan 34,2⸰ C .

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak


caranya hampir sama dengan persamaan nilai mutlak. Hanya
saja berbeda sedikit pada tanda ketidaksamaannya. Langkah-
langkah selanjutnya seperti menyelesaikan pertidaksamaan
linear atau kuadrat satu variabel .

Pertidaksamaan mutlak dapat digambarkan sebagai


berikut.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 12


Apabila fungsi di dalam nilai mutlak berbentuk ax + b
maka pertidaksamaan nilai mutlak dapat diselesaikan seperti
berikut.

Maka dapat diperoleh sifat-sifat pertidaksamaan nilai


mutlak linear satu variabel, yaitu :
 Jika |x|<a berarti −a< x< a, dimana a ≥ 0
 Jika |x|>a berarti x ←a atau x >a, dimana a ≥ 0
 Jika |x|≤ a berarti −a ≤ x ≤ a, dimana a ≥ 0
 Jika |x|≤ a berarti x ≤−a atau x ≥ a , dimana a ≥ 0

Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini.

Contoh Soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari Pertidaksamaan nilai
mutlak berikut ini :

1. │x +7│< 9
2. │2x - 1│ ≥ 7
Jawaban:
1. Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini
sebagai berikut.
|x +7|< 9
-9 < x+7 < 9
-9 - 7 < x < 9 – 7
-16 < x < 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{ x|−16< x <2 }.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 13


2. Cara menyelesaikan pertidaksamaan mutlak ini
dibagi menjadi dua bagian.

2 x−1≥ 7 2 x−1≤−7
2 x−1+1≥ 7+1 2 x−1+1≤−7+1
2 x≤8 2 x ≤−6
x≥ 4 x ≤−3

Jadi, himpunan penyelesaiannya { x|x ≤−3 atau x ≥ 4 }.

Lampiran 2

Latihan Soal

1. Tentukan nilai mutlak |12 x− 23| untuk x bilangan real.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah
ini :
a. |2 x−1|=|x+ 3|
b. |x +1|+2 x=7

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 14


Tugas

1. Tentukan HP dari pertidaksamaan nilai mutlak │ x 2 + x−1 │≤ 1


2. Tentukan HP dari persamaan nilai mutlak │2 x−3 │=5
3. Lukiskan daerah himpunan penyelesaian (DHP) dari pertidaksamaan x + y
≥ 3 adalah. . .
4. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai Mutlak di
bawah ini :
a. │x + 3│≤ │2x - 3│
b. │3x + 1│- │2x + 4│> 10

Evaluasi

1. Bella mengukur seutas tali dengan panjang 17,417,4 cm. Hasil pengukuran


selalu memiliki kesalahan sehingga terjadi penyimpangan
sebesar 0,050,05 cm. Sederhanakan soal tersebut dalam bentuk nilai
mutlak dan tentukan batas-batas pengukuran dari panjang tali tersebut.
2. Seorang karyawan di suatu perusahaan akan memperoleh kenaikan gaji
karena telah berprestasi. Perusahaan menerapkan aturan bahwa
penyimpangan gaji karyawan dengan pangkat (jabatan) sama adalah
Rp500.000,00. Jika gaji karyawan tersebut mula-mula Rp3.000.000,00,
tentukan gaji terendah dan gaji tertinggi karyawan berpangkat sama
dengan karyawan yang memperoleh kenaikan gaji.

Selamat Mengerjakan

Lampiran 3
RUBRIK
PENILAIAN
Rubrik Penilaian Sikap

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Tahun Ajaran : 2019/2020

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 15


Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran
Kompetensi Dasar :
Indikator : 1. Aktif
2. Bekerjasama
Rubrik:
Indikator sikap Aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/ konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/ konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/ konsisten.
Indikator sikap Bekerjasama dalam kegiatan kolompok:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap

Aktif Bekerjasama

NO. Nama Siswa K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 16


2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
SB : Sangat baik

Rubrik Penilaian Keterampilan

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Tahun Ajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran
Kompetensi Dasar :

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 17


I. Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan menentukan daerah penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
II. Indikator terampil menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel .

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Keterampilan Jumlah
Nilai
No. Nama I II Skor

KT T ST KT T ST

1.

2.

3.

Keterangan: Keterangan Sikap:

KT : Kurang Terampil KT :1
T : Terampil T :2
ST : Sangat Terampil ST :3

jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
jumlah skor maksimal

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Nilai mutlak dari suatu bilangan x dapat diartikan sebagai jarak bilangan
tersebut terhadap titik nol pada garis bilangan, dengan tidak memperhatikan
arahnya. Nilai mutlak dari x dapat dinyatakan |x| yang didefinisikan :
|x|= x jika x ≥0
{
−x jika x< 0

Sifat-sifat dari nilai mutlak adalah sebagai berikut :

 |a|≥0

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 18


 |−a|=|a|
 √ a2 ¿|a|
 |a|<b jika dan hanya jika −b< a<b
 |a|>b jika dan hanya jika a← b atau a> b
 |a ± b|=|b ± a|
 |a . b|=|a||b|
a a
 ||||
= ,b≠0
b b
 |a+ b|≥|a|−|b|
 |a+ b|≤|a|+|b|
 |a−b|≥|a|−|b|
 |a−b|≤|a|+|b|

Persamaan nilai mutlak linear satu variabel dapat diselesaikan dengan


sifat-sifat nilai mutlak.
Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dapat diselesaikan hampir
sama dengan persamaan nilai mutlak hanya saja yang berbeda tanda
ketidaksamaannya. Sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak sebagai berikut :
 Jika |x|<a berarti −a< x< a, dimana a ≥ 0
 Jika |x|>a berarti x ←a atau x >a, dimana a ≥ 0
 Jika |x|≤ a berarti −a ≤ x ≤ a, dimana a ≥ 0
 Jika |x|≤ a berarti x ≤−a atau x ≥ a, dimana a ≥ 0

DAFTAR PUSTAKA

Sinaga, Bornok, dkk. 2016. Buku Siswa Matematika untuk SMA/MA


SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan Balitbang
Kemendikbud.

Kanginan, Marthen. 2016. Buku Guru Matematika Untuk SMA/MA/SMK


Kelas X. Bandung: PT. Sewu.

Kanginan, Marthen. 2016. Matematika Untuk Siswa SMA-MA/SMK-mAK


Kelas X. Bandung: Srikandi Empat Widya Utama.

Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 19


Modul Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPage 20

Anda mungkin juga menyukai