Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan dalam Perspektif Antropologi

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sosiologi dan Antropologi

Dosen Pengampu :

Drs. Joko Sri Sukardi, M.Si.

Disusun Oleh :

Fathika Malik ( 19103244022 )

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
A. PENGERTIAN ANTROPOLOGI

Antropologi secara umum ialah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri adat istiadat, fisik, budaya yang
sangat berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada
penduduk yang merupakan masyarakat tunggal yang dalam arti kesatuan masyarakat
yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tapi pada sosiologi
lebih menitik beratkan/fokus pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari bahasa yunani, yaitu anthropos yang berarti manusia atau
orang sedangkan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai
makhluk biologis sekaligus makhluk sosial, antropologi memiliki dua sisi holistik dimana
ia meneliti manusia pada tiap waktu dan dimensikemanusiaannya.

Pengertian Antropologi menurut beberapa ahli :

1. William A. Havilland.

Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi


yang bermanfaat tentang manusia dan perilaku manusia serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

2. David Hunter:

Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang
umat manusia.

3. Koentjaraningrat:

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna-warna, bentuk fisik suatu masyarakat serta kebudayaan-
kebudayaan yang dihasilkan. Dari definisi-definisi tersebut dapat disusun pengertian
sederhana antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari umat manusia dari segi
keanekaragaman fisik dan kebudayaan yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang
satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
B. MAKNA KEBUDAYAAN
Secara bahasa, budaya berasal dari kata buddhayah (bahasa Sansekerta).
Merupakan sebuah kata jamak dari kata dasar buddi, yaitu budi dan akal. Dimaknai
sebagai semua yang berkaitan dengan akal dan budi manusia. Umumnya, budaya
dimaknai sebagai cara hidup yang mengatur agar setiap manusia paham dan mengerti
bagaimana harus bertindak, berbuat, berlaku, serta menentukan sikap terhadap orang lain.
Hal ini berkaitan dengan cara bahasa, adat istiadat serta kebiasaan yang terjadi di
lingkungan sekitar budaya tersebut.
Antropolog asal Inggris, Sir Edward Burnett Tylor dalam bukunya Primitive
Culture (1871) mengungkapkan, kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks dan
rumit, di mana di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
hukum, moral, adat-istiadat, maupun kemampuan lainnya, serta kebiasaan-kebiasaan
yang diperoleh dari manusia dalam kehidupan dan posisinya sebagai anggota masyarakat.

C. MAKNA PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT


Pendidikan berbasis masyarakat (community-based education) merupakan
mekanisme yang memberikan peluang bagi partisipasi masyarakat. Partisipasi ini berupa
kerjasama antara warga dengan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan,
menjaga, dan mengembangkan aktifitas pendidikan.
Menurut mark K, Smith sebagai berikut….as a process to enrich the lives of
the living within a geographical area, or sharing acommon interest, to develop voluntarily
a range of learning, action and reflection opportunities, determined by their personal,
social, economic dan political need. Artinya pendidikan berbasis masyarakat adalah
sebuah proses yang didesain untuk memperkaya kehidupan individual dan kelompok
dengan mengikutsertakan orang-orang dalam wilayah geografi, atau berbagi mengenai
kepentingan umum, untuk mengembangkan dengan suka rela tempat pembelajaran,
tindakan, dan kesempatan refleksi yang ditentukan oleh pribadi, sosial, ekonomi, dan
kebutuhan politik mereka.
Sedang menurut Michael W. Galbraith, community-based education could be
defined as educational process by which individuals (in this case adults) became more
competent in their skills attitudes, and concept in an effort to live in and gain more
control over local aspects of their communities through democratic participation. Artinya,
pendidikan berbasis masyarakat dapat diartikan sebagai proses pendidikan di mana
individu-individu atau orang dewasa lebih berkompeten menangani ketrampilan, sikap,
dan konsep mereka dalam hidup di dalam dan mengontrol aspek-aspek local dari
masyarakatnya melalui partisipasi demokratis.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/yusran_baskara/56f4f0be529773bc065b8c9e/pengertian-
antropologi-secara-umum-definisidefinisi-antropologi-menurut-para-ahli?page=all

http://amaliyahnasrudin.blogspot.com/2017/05/pendidikan-berbasis-masyarakat.html

https://www.era.id/read/kGUlR0-menggali-lebih-dalam-makna-kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai