NIM : 2301112862
Mata Kuliah : Antropologi Sosial
Jurusan : Sosiologi
BAB I
Antropologi dan Kebudayaan
A. Pengertian Antropologi
B. Konsep Kebudayaan
E. Pranata Kebudayaan
F. Budaya Populer
A. Pengertian Perkawinan
Perkawinan dalam konteks antropologi dapat didefinisikan sebagai ikatan
lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri,
dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal. Dalam antropologi, perkawinan dipelajari sebagai fenomena
universal dalam kehidupan manusia. Beberapa jenis sistem perkawinan
yang ada dalam perspektif antropologi antara lain:
B. Bentuk Perkawinan
Perkawinan dalam antropologi memiliki beberapa bentuk, di antaranya:
1. Monogami: perkawinan antara satu laki-laki dan satu perempuan.
2. Poligami: perkawinan antara satu laki-laki dengan lebih dari satu
perempuan.
3. Endogami: perkawinan antara anggota dari kelompok yang sama,
seperti kelompok etnis, agama, atau kasta.
4. Eksogami: perkawinan antara anggota dari kelompok yang berbeda.
5. Heterogami: perkawinan antara anggota dari kelas sosial yang berbeda.
6. Anomali: perkawinan yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial
yang berlaku.
Bentuk perkawinan yang dilakukan di seluruh dunia ada tiga, yaitu
monogami, poligami, dan poliandri.
C. Syarat-Syarat Perkawinan
Perkawinan dalam perspektif antropologi memiliki syarat-syarat yang
berbeda-beda di setiap masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh syarat
perkawinan dalam perspektif antropologi, yaitu:
1. Masyarakat Minangkabau memiliki beberapa syarat dalam pernikahan,
antara lain:
- Calon mempelai harus memiliki hubungan kekerabatan yang
jauh.
- Calon mempelai harus memiliki kesamaan adat istiadat.
- Calon mempelai harus memiliki kesamaan agama.
2. Dalam masyarakat Pulau Enggano, sebelum melangsungkan
perkawinan adat, warga suku-suku yang akan menikah harus terlebih
dahulu menyelesaikan kesalahan yang pernah dilakukan oleh salah satu
pihak.
3. Fungsi mas kawin dalam perkawinan antropologi adalah sebagai syarat
perkawinan dan pengganti kerugian potensi tenaga mengganti
kekosongan magis untuk keseimbangan kosmos.
4. Dalam Islam, mas kawin merupakan salah satu syarat sahnya nikah.