Anda di halaman 1dari 12

1.

Pengertian Antropologi

Antropologi merupakan suatu ilmu yang


mempelajari tentang seluk beluk
manusia dan juga budayanya. Menurut
Koentjaraningrat antropologi berarti
“ilmu tentang manusia.”
Terdapat macam-macam antropologi seperti antropologi
fisik, antropologi budaya, antropologi biologi,antropologi
sosial, antropologi kesehatan.

Anderson menyatakan bahwa kegunaan antropologi bagi ilmu-


ilmu kesehatan terletak dalam 3 kategori utama :
1. Ilmu antropologi memberikan suatu cara yang jelas
dalam memandang masyarakat secara keseluruhan
maupun para anggota individual mereka. Ilmu
antropologi menggunakan pendekatan yang
menyeluruh atau bersifat sistem, dimana peneliti
secara tetap menanyakan, bagaimana seluruh bagian
dari sistem itu saling menyesuaikan dan bagaimana
sistem itu bekerja.
2. Ilmu antropologi memberikan suatu model yang secara operasional
berguna untuk menguraikan proses-proses perubahan sosial dan buaya
dan juga untuk membantu memahami keadaan dimana para warga dari
“kelompok sasaran” melakukan respon terhadap kondisi yang berubah dan
adanya kesempatan baru.

3. Ahli antropologi menawarkan kepada ilmu-ilmu kesehatan suatu


metodologi penelitian yang longgar dan efektif untuk menggali serangkaian
masalah teoritis dan praktis yang sangat luas, yang dihadapi dalam
berbagai program kesehatan. Begitu pula sebaliknya, menurut Anderson
ilmu-ilmu kesehatan menawarkan kepada ilmu antropologi berbagai bidang
yang khusus, yang langsung dapat dibandingkan dengan subjek-subjek
tradisional seperti masyarakat rumpun dan desa-desa.
Anderson menyatakan bahwa antropologi kesehatan
adalah disiplin biobudaya yang memberi perhatian
kepada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari
tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara
interaksi antara keduanya di sepanjang sejarah
kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan
dan penyakit.
2. Manusia, Masyrakat dan Budaya

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu


kata buddayah. Kata buddayah berasal dari
kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-
unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta),
rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga
potensi budaya itulah yang disebut
kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan
adalah hasil cipta, rasa dan karsamanusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Peradaban berasal dari kata adab yang dalam
pengertian ini mengandung pengertian tata krama,
perilaku atau sopan santun. Adapun istilah “peradaban”
dalam bahasa Inggris disebut civilization dengan
demikian peradaban adalah segenap prilaku sopan
santun dan tata krama yang diwujudkan oleh umat
Muslim dari waktu ke waktu baik dalam realitas politik,
ekonomi dan sosial lainnya.
3. Hubungan Manusia Dan Masyarakat

Menurut Aristoteles, bahwa manusia itu


adalah ZOON POLITICON artinya bahwa
manusia itu sebagai makhluk pada dasarnya
selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan
sesama manusia lainnya, jadi makhluk yg
suka bermasyarakat. Dan oleh karena
sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka
manusia disebut makhluk sosial.
4.Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan

Masyarakat adalah kumpulan manusia yang


hidup dalam suatu daerah tertentu dalam waktu
yang telah cukup lama dan mempunyai aturan-
aturan yang mengatur mereka untuk menuju
kepada satu tujuan yang
sama.Sedangkan Manusia adalah sumber
kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat
danau besar dimana air dari sumber-sumber itu
mengalir dan tertampung didalamnya.
5.Hubungan antara Manusia, masyarakat,
dan kebudayaan

Secara umum kebudayaan dapat didefinisikan sebagai


suatu sistem pengetahuan, gagasan, ide, yang dimiliki
oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai
pengarah bagi mereka yang menjadi warga kelompok
itu dalam bersikap dan bertingkah laku. Karena
berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan
bertingkah laku, maka pada dasarnya kebudayaan
mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya
untuk mematuhi segala pola acuan yang digariskan
oleh kebudayaan itu.
6.Peranan-peranan Simbolik dari Makanan

Ungkapan simbolis tersebut dapat dilihat dalam:


a. Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial
b. Makana sebagai ungkapan dari kesetiakawanan kelompok
c. Makanan dan stres
d.Simbolisme makanan dalam bahasa.
7.Ada beberapa kaitan makanan dengan fungsi
sosial budaya.

1.Fungsi Kenikmatan
2.Makanan untuk Menyatakan Jati Diri
3.Fungsi Religi dan Magis
4.Fungsi Komunikasi
5.Fungsi Status Ekonomi
6.Simbol Kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai