Semester : VI-A
Program : PAI
Azyumardi Azra. 1999. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Logos
Wacana Ilmu, Jakarta, hal, 9. 13Hamruni. 1999. Strategi Pembelajaran di Perguruan Tinggi
(teknik mengaktifkan kelas). Makalah workshop pendidikan dosen IAIN SUKA, jogjakarta, hal. 4.
3. Menyadari berbagai karakteristik mentalitas masyarakat sebagai dampak dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, persoalan pendidikan Islam semakin kompleks dan
rumit. Pendidikan Islam dewasa ini menghadapi beberapa problem berat, antara lain
terjadinya inefisiensi eksternal berupa tidak dipakainya keluaran pendidikan Islam pada
pasar tenaga kerja. Kalaupun dipakai, pekerjaan itu berbeda dengan pendidikan yang
diperoleh di bangku kuliah (mismatch), maka pendidikan Islam harus mampu
mempersiapkan manusia yang berkualitas, bermoral tinggi dalam menghadapi perubahan
masyarakat yang begitu cepat, sehingga produk pendidikan Islam tidak hanya melayani
kebutuhan untuk akhirat, tetapi hendaknya mampu bersaing secara kompetitif dan
proaktif dalam dunia masyarakat modern terutama dalam bekerja. apapun profesi itu
harus didukung dengan profesionalisme yang tinggi. karena ketatnya persaingan. Pada
era pasar bebas, sarjana agama akan bersaing tidak hanya dengan temennya sendiri tapi
dari sarjana luar negeri juga. maka peran yang harus dimainkan oleh sarjana agama, yaitu
sebagai guru agama, guru ngaji, mubaligh atau da’i, penyuluh agama, hakim agama,
konsultan hukum agama, dan pemikir agama. Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam; Tradisi
dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Langgulung, Hasan. 1980. Beberapa
pemikiran tentang pendidikan Islam, Bandung: AlMa’arif.
4.