Disusun oleh:
Neng Tatu Rahmawati; 1811104080
Arisman ; 1811104064
Secara bahasa syukur adalah pujian kepada yang telah berbuat baik
atas apa yang dilakukan kepadanya. Syukur adalah kebalikan dari kufur.
Hakikat syukur adalah menampakkan nikmat, sedangkan hakikat ke-kufur-
an adalah menyembunyikannya. Menampakkan nikmat antara lain berarti
menggunakannya pada tempat dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh
pemberinya, juga menyebut-nyebut nikmat dan pemberinya dengan lidah1.
Pembahasan
1
Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan
Umat, (Bandung: Mizan, 1996), h. 216
2
Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Dahsyatnya Syukur, (Jakarta: Qultum Media, 2009), h. 2
3
Amir An-najjar, Ilmu Jiwa dalam Tasawwuf Studi Komparatif dengan Ilmu Jiwa Kontemporer,
Terj. Hasan Abrori, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2001), h. 251-252
A. Penafsiran Al-Quran tentang Nikmat Allah dan cara Mensyukurinya
dalam Surat Al-Ankabut ayat 9-13
Ayat 9
ض لََي ُقولُ َّن َخ َل َقهُنَّ ۡٱل َع ِزي ُز ۡ ِ َو َل ِٕٕٮن َسأ َ ۡل َتهُم م َّۡن َخ َل َق ٱل َّس َم ٰـ َوٲ
َ ت َوٱ لأَ ۡر
)٩( ۡٱل َعلِي ُم
Artinya:
“Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab:
"Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
(9)
Tafsir ayat 9;
Allah swt mengabarkan tentang orang-orang musyrik,bahwa jika
يمِ“ ٱ ۡلعلlagi
keperkasaanya,
ُ َ maha mengetahui” semua masalah-masalah
zahir dan batin ,permulaan dan akhirnya .Bila mereka mengakui hal itu,
lantas mengapa mereka menganggap allah swt memiliki anak, pendamping
dan sekutu ? Dan bagaimana mereka menyekutukanya dengan sesuatu
yang tidak bisa menciptakannya,memberi rizki,mematikan,dan
menghidupkan?4
Ayat 10
4
Abdurrahman, Tafsir al-karim ar-rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan (Jakarta: Darul HAQ, 2014), 415
۬
( ض َم ۡه ۬ ًدا َو َج َع َل لَ ُك مۡ فِي اہَ ُسبُال ا ً لَّ َعلَّ ُك مۡ هَت ۡهتَ ُدو َن ۡ ِ
َ ٱلَّذى َج َع َل لَڪُ ُم ٱ لأَ ۡر
)١٠
“Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan
Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat
petunjuk.”(10)
Tafsir Ayat 10
Selanjutnya allah swt juga menyebutkan berbagai dalil yang
menunjukan kesempurnaan nikmat dan kekuasaanya dengan apa-apa yang
di ciptakan untuk hamba-hambanya, seperti bumi yang di hamparkan dan
dijadikan sebagai tempat menetap untuk para hamba yang memungkinkan
mereka melakukan apapun yang diinginkan .
dari jalan itu kalian menembus berbagai wilayah dibaliknya,( ۡلَّ َعلَّ ُك م
”) هَت ۡهتَ ُدو َنsupaya kamu mendapat petunjuk” kala menempuh perjalanan,
agar kalian tidak tersesat dan supaya kalian juga mendapat petunjuk
dengan mengambil i’tibar ( Pelajaran) serta mengingat Allah karnanya.5
Ayat 11
( خر ُجو َن ۡ ك خُت ِٓاء مٓا ۢ َء بَِق َد ۬ ٍر فَأَنش ۡنرَا بِِۦه ب ۡل َد ۬ةً َّم ۡي ۬تً ۚا َك َذٲ ل
ِ َّ وٱلَّ ِذى َنَّز َل ِمن
َ َ َ َ َ ٱلس َم َ َ
)١١
Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang
diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti
itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (11) .
5
Abdurrahman, Tafsir al-karim ar-rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan (Jakarta: Darul HAQ, 2014),416
Tafsir Ayat 11
ِ َّ )وٱلَّ ِذى نَ َّز َل ِمن
ٍ ۬ م ٓا ۢ َء بَِق َد
(ر
َ ٱلس َمٓاء َ َ “ dan yang menurunkan aiir
dari langit menurut kadar (yang diperlukan),“ tidak lebih dan tidak kurang
dan juga sesuatu ukuran yang diperlukan. Tidak kurang sekiranya tidak
terdapat manfaat padanya dan tidak lebih sekiranya membahayakan para
hamba dan negeri, tapi dengan air itu Allah SWT menolong para hamba
dan menyelamatkan negeri dari kesempitan karna itu Allah SWT
۬ ۬ ِِب
berfirman (ۦه ب ۡل َد ةً َّم ۡيتًۚا
َ َنش ۡنرَا
َ “ ) فَأlalu kami hidupkan dengan air itu negeri
yang mati,” yakni, kami menghidupkannya setelah kematiannya.
(”) َوٱلَّ ِذى َخلَ َق ٱ ۡلأَ ۡزَوٲ َج ُكلَّ َهاdan yang menciptakan semua yang
berpasang-pasangan,” yaitu seluruh jenis yang tumbuh dibumi dan dari
diri kalian serta segala sesuatu yang tidak kalian ketahui seperti waktu
malam dan siang, hangat dan dingin, lelaki dan perempuan dan lain
6
Abdurrahman, Tafsir al-karim ar-rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan (Jakarta: Darul HAQ, 2014),416
yaitu kapal laut dan kendaraan yang kalian tumpangi, ( ن
َ ۡر َكبُو َ) َوٱ ۡلأَ ۡنَعـٰ ِم َما ت
“dan binatang ternak yang kamu tunggangi.”7
Ayat 13
ا َعلَ ٰى ظُ ُهو ِر ِۦه مُثَّ تَ ۡذُك ُروانِ ۡعَمةَ َربِّ ُك مۡ إِ َذا ٱ ۡسَت َو ۡيتُ مۡ َعلَ ۡيِه َوَت ُقولُواْ ُس َۡحبـٰ َن لِتَ ۡستَو
ِۡ ُ ٱلَّ ِذى َس َّخَر لَنَا َهـٰ َذا َو َما
َ ۥ ُم قِرن ُڪنَّا لَه
)١٣( ني
“ Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni'mat
Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu
mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini
bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,." (13)
Tafsir Ayat 13
( ظُ ُهو ِرۦِه ا َعلَ ٰى “ )لِتَ ۡستَوsupaya kamu duduk diatas punggungnya.”
Ini mencakup punggung kapal dan binatang. Artinya, agar kalian
tegak diatasnya
ِ ۡ
َ م `ق ِرن
SWT berfirman, (ني ُ ) َوَت ُقولُواْ ُس َحٰۡـب َن ٱلَّ ِذى َس َّخَر لَنَ ا َهٰـ َذا َو َم ا
ُ ۥ ُڪنَّا لَه
“dan supaya kamu mengucapkan, ‘maha suci dia yang telah menundukan
semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak menguasainya”.
Maksudnya, andaikan Allah SWT tidak menundukan kapal dan binatang
bagi kami,pasti kami tidak kuasa dan mampu atasnya. Tapi karena
kelembutan dan kemuliaanya,Allah SWT mwnundukan dan memudahkan
sebab-sebabnya. Maksud dari semua ini adalah penjelasan bahwa Rabb
7
Ibid hlm.416
yang disifati sebagai yang memberi nikmat kepada para hamba itulah yang
berhak disembah, Shalat, dan sujud kepadanya.8
اِ َّن الَّ ِذ ۡي َن ؕ ِم ۡن ُد ۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡوثَانًا َّوتَ ۡخلُقُ ۡو َن اِ ۡف ًكا اِنَّ َما تَ ۡعبُ ُد ۡو َن
هّٰللا هّٰللا
ِ ِع ۡن َد ِم ۡن ُد ۡو ِن ِ اَل يَمۡ لِ ُك ۡو َن لَـ ُكمۡ ِر ۡزقًا فَ ۡابتَ ُغ ۡوا تَ ۡعبُ ُد ۡو َن
اش ُكر ُۡوا لَهٗ ؕ اِلَ ۡي ِه تُ ۡر َجع ُۡو َن ۡ اعبُ ُد ۡوهُ َو
ۡ ق َو َ الرِّ ۡز
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah
berhala, dan kamu membuat dusta [1147]. Sesungguhnya yang
kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki
kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah
Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu
akan dikembalikan.
Tafsir 17
8
Abdurrahman, Tafsir al-karim ar-rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan (Jakarta: Darul HAQ, 2014),416
ikhlaskanlah ibadah hanya kepadanya, begitu juga rasa syukur bagi
kalian. Kepada Allah kalian akan dikembalikan setelah kematian
kalian. Kemudian dia akan memberikan balasan kepada kalian
sesuai dengan apa yang kalian perbuat. 9
Daftar Pustaka
9
Allamah, At-Tafsir Al-Muyassar (Jakarta:Darul HAQ,2016),286