PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan umat Islam.Pendiddikan
merupakan unsur terpenting bagi manusia untuk meningkatkan kadarkeimanannya terhadap Allah SWT,
karena orang semakin banyak mengerti tentang dasar-dasar Ilmu pendidikan Islam maka kemungkinan
besar mereka akan lebih tahu dan lebihmengerti akan terciptanya seorang hamba yang yang beriman.
Manusia hidup dalam duniaini tanpa mengenal tentang dasar-dasar Ilmu pendidikan Islam, maka jelas
bagi merekasulit untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, apa lagi menjadi hamba yang
beriman.Dalam kaitannya pernyataan diatas dapat diberikan definisi bahwa kita perlumempelajari suatu
hal yang lebih dalam tentang Islam. Namun banyak orang yang belummengerti apa saja yang menjadi
dasar-dasar dan ruang lingkup dalam pendidikan Ilmu pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu kiranya penulis untuk merumuskanmasalah mengenai
Dasar-dasar dan ruang lingkup ilmu pendidikan Islam diantaranyaadalah :
C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana yang terdapat dalam rumusan masalah maka tujuan dari penulisanmakalah ini adalah :
BAB II
PEMBAHASANA
A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam.
Ada beberapa pengertian Ilmu Pendidikan Islam menurut para pakar Ilmu Pendidikan Islam
diantaranya:
Pendidikan Islam adalah menambahkan akhlaq yang mulia didalam jiwa anak darimasa pertumbuhan
serta memupuknya dengan petunjuk dan nashihat sehinggamempunyai kemampuan cinta bekerja
dalam kebaikan dan manfaat bagi tanah air.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadimakhluk yang berciri
berderajat tinggi menurut ukuran Allah. Secara rinci menurut beliau Pendidikan Islam memiliki dua ciri
khas yaitu :
2. Isi pendidikannya adalah ajaran Allah yang tercantum lengkap dalam Alquran dan pelaksanaannya
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dari pengertian Pendidikan Islam Menurut para pakar di atas, maka dapat ditariksebuah
kesimpulan bahwa Pendidikan Islam adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik yang bertakwa
dengan secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan secara perkdmbangan fitrah
(kemampuan dasar) anak didik melalui ajaranIslam kearah titik optimal dari pertumbuhan dan
perkembangan anak baik secara jasmanimaupun rohani.
1. Dasar Ideal
Berbicara tentang dasar ilmu pendidikan Islam berarti juga berbicara tentang kitabsuci Alqurandan
Hadistt Rasul. Karena semua aspek kehidupan yang terkandung di dalam ajaran Islam berasaskan kepada
kedua sumber pokok, yaitu Alqurandan Hadistt.
a. Alquran
Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik pertama pada masa awal pertumbuhan Islam telah
menjadikan Alquransebagai dasar pendidikan Islam disamping Hadistt beliau sendiri. Kedudukan
Alquransebagai sumber pokok pendidikan Islam dapat dipahami firman Allah:
Artinya: “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu ( Alquran) ini melainkan agarkamu dapat menjelaskan
kepada mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Al-
Nahl: 64)
b. Hadistt
Setelah Alqur’an, pendidikan Islam menjadikan Hadistt Rasulullah SAWsebagai dasar dan sumber
kurikulumnya. Pada hakikatnya, keberadaan Hadisttditujukan untuk mewujudkan dua sasaran, yaitu:
pertama, Hadistt mampu menjelaskan konsep dan kesempurnaan pendidikan Islam sesuai dengan
konsep Alquran serta lebih memerinci penjelasan dalam Alquran.
Kedua ,Hadistt dapat menjadi contoh yang tepat dalam penentuan metode pendidikan.Misalnya, kita
dapat menjadikan kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabatmaupun anak-anaknya sebagai
sarana penanaman keimanan.
Pada masa Khul afa’ al -Rasyidin, sumber pendidikan dalam Islam sudahmengalami perkembangan.
Selain Alquran dan Hadistt juga perkataan, sikap dan perbuatan para sahabat
Di antara perkataan sahabat yang dapat dijadikan sebagai dasar pendidikanIslam adalah sebagai berikut:
Perkataan Abu Bakar setelah dibai’at menjadi khalifah, ia mengucapkan pidato sebagai berikut:
“Hai manusia saya telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang
terbaik di antara kamu. Jika aku menjalankantugasku dengan baik, ikutilah aku. Tapi jika aku berbuat
salah, betulkanlah aku,orang yang kamu pandang kuat, aku pandang lemah sehingga aku
dapatmengambil hak darinya, sedangkan orang yang kamu pandang lemah, aku pandang kuat sehingga
aku dapat mengembalikan haknya. Hendaklah kamu taatkepadaku selama aku taat kepada Allah dan
Rasul-Nya, tetapi jika aku tidak taat kepada Allah dan Rasul- Nya, kamu tidak perlu taat kepadaku.”
Menurut pandangan Nazmi Luqa, ungkapan Abu Bakar ini mengandung arti bahwa manusia harus
mempunyai prinsip yang sama di hadapan Khaliknya.Selama baik dan lurus, ia harus diikuti, tetapi
sebaliknya jika ia tidak baik danlurus, manusia harus bertanggung jawab memutuskannya.
d. Ijtihad
Setelah jatuhnya kekhalifahan Ali bin Abi Thalib berakhirlah masa pemerintahan Khulafa’ al -
Rasyidin dan digantikan oleh Dinasti Umayyah. Padamasa ini Islam telah meluas sampai ke Afrika Utara
bahkan ke Spanyol. Perluasandaerah kekuasaan ini diikuti oleh ulama dan guru atau pendidik. Akibatnya
terjadi pula perluasan pusat-pusat pendidikan yang tersebar di kota-kota besar.
Karena Alqurandan Hadist banyak mengandung arti umum, maka para ahlihukum Islam,
menggunakan ijtihad untuk menetapkan hukum tersebut. Ijtihad initerasa sekali kebutuhannya setelah
wafatnya Nabi SAW dan beranjaknya Islammulai ke luar tanah Arab.
Ijtihad di bidang pendidikan ternyata semakin perlu sebab ajaran Islam yangterdapat dalam
Alquran dan Hadist bersifat pokok-pokok. Sejak diturunkan ajaranIslam sampai wafatnya Nabi
Muhammad SAW, Islam telah tumbuh dan berkembang melalui ijtihad yang dituntut oleh perubahan
situasi dan kondisi sosialyang tumbuh dan berkembang pula.
e. Kemasyarakatan
Masyarakat mempunyai andil yang sangat besar terhadap pendidikan anak-anak. Masyarakat
merupakan penyuruh kebaikan dan pelarang kemungkaran, dan
2. Dasar Operasional
Dasar operasional adalah dasar yang mengatur secara langsung pelaksanaan pendidikan agama di
sekolah-sekolah. Sesuai dengan UU Nom 20 tentang Sisdiknas bahwa Dasar-dasar operasional juga
mempunyai bermacam-macam bentuk yangdapat diuraikan sebagai berikut:
a. Dasar Historis
Sejarah dianggap sebagai salah satu faktor budaya yang paling penting yangtelah dan tetap
mempengaruhi filsafat pendidikan, baik dalam tujuan maupunsistemnya pada masyarakat manapun
juga. Kepribadian nasional, misalnya yangmenjadi dasar filsafat pendidikan di berbagai masyarakat
haruslah berlaku jauh kemasa lampau, walaupun sistem-sistemnya adalah hasil dari
pemerintahanrevolusioner, yang didirikannya dengan sengaja untuk mengembangkan danmemperbaiki
pola-pola warisan budaya dari umat dan rakyat.
Kandell sebagaimana dikutip Hasan Langgulung, berkata, bahwa pendidikan perbandingan (yang
menitikberatkan pada identitas nasional dalam sistem pendidikan) dan sejarah pendidikan: “Berusaha
menyingkap kekuatan -kekuatandan faktor-faktor yang berdiri di belakang sistem-sistem pendidikan di
setiap masyarakat.” Oleh sebab itu: “Dapatlah dianggap pendidikan perbandingan itusebagai kelanjutan
sejarah pendidikan sampai hari ini.”
b. Dasar Sosial
Banyak aspek sosial yang mempengaruhi pendidikan, baik dari segi konsep,teori, dan
pelaksanaannya. Dimensi-dimensi sosial yang biasanya tercakup dalamaspek sosial ini adalah fungsi-
fungsi sosial yang dimainkan oleh pendidikan seperti pewarisan budaya yang dominan pada kawasan-
kawasan tertentu di suatu lembaga pendidikan, seperti sekolah,
faktor-faktor organisasi dari segi birokrasi, dan sistem pendidikan sendiri.Dalam usaha kita untuk
menganalisa masalah pendidikan dari segi sosial kitadapat mengajukan soal-soal kepada empat aspek
sosial pendidikan itu sekaligusatau kita pusatkan pada salah satu aspek saja tetapi tidak mengabaikan
aspek-aspekyang lain, misalnya sejauhmana penerapan nilai-nilai Islam itu berkesan
dalammenumbuhkan sifat-sifat keberanian, patriotisme, kejujuran, dan lain-lainmemperkuat
pertahanan masyarakat.
c. Dasar Ekonomi
Ekonomi dan pendidikan selalu bergandengan sejak zaman dahulu kala. Ahli-ahli ekonomi sejak
dahulu, begitu pula pencipta-pencipta sains telah mengakui pentingnya peranan yang dimainkan oleh
pendidikan dalam pertumbuhan pengetahuan manusia belakangan ini untuk perkembangan ekonomi.
Namun baru belakangan ini suatu disiplin ilmu yang khusus untuk itu diciptakan
.Dalam bidang ekonomi, yang sangat releven dengan pendidikan biasanyaadalah hal-hal yang berkenaan
dengan investmen dan hasilnya. Artinya kalaumodal ditanam sekian, berapa banyak nanti keuntungan
yang diharapkan dari itu.
Kalau dalam pendidikan Islam telah meletakkan dasar-dasar yang menjaditapak tempat berdirinya
pendidikan Islam itu, maka juga dalam ekonomi Islamtelah meletakkan dasar-dasar pokok tempat
ekonomi Islam itu berdiri.
Membicarakan soal politik dan administrasi dalam pendidikan sama halnyamembicarakan soal
ideologi. Sepanjang sejarah Islam antara politik, administrasi,dan ideologi selalu sejalan dan saling
membantu satu sama lain menuju tujuan bersama.
e. Dasar Psikologis
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu fungsi pendidikan adalah pemindahan nilai-nilai, ilmu
dan keterampilan dari generasi tua ke generasi mudauntuk melanjutkan dan memelihara identitas
masyarakat tersebut. Dalam pemindahan nilai-nilai, ilmu, dan keterampilan inilah psikologi memegang
perananyang sangat penting
Jadi, hubungan psikologi dengan pendidikan adalah bagaimana budaya,keterampilan, dan nilai-nilai
masyarakat dipindahkan, dalam istilah psikologinya dipelajari (learned ), dari generasi tua ke generasi
muda supaya identitasmasyarakat terpelihara.
f. Dasar Filosofis
Filsafat pendidikan merupakan titik permulaan dalam proses pendidikan, jugamenjadi tulang
punggung kemana bagian-bagian yang lain dalam pendidikan itu bergantung dari segi tujuan-tujuan
pendidikan, kurikulum, metode mengajar, penilaian, administrasi, alat-alat mengajar, dan lain-lain.
aspek pendidikan yang bergantung pada filsafat pendidikan yang memberinya arah, menunjuk jalan
yangakan dilaluinya dan meletakkan dasar-dasar dan prinsip-prinsip tempat tegaknya.
Dalam usaha kita untuk menganalisa masalah pendidikan sesuai dengan Sadaroperasional yang telah
kita uraikan diatas maka Ruang lingkup Pendidikan Islammemiliki cakupan yang cukup luas karena
banyak sekali yang terlibat dalam proses pendidikan Islam baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ruang lingkupPendidikan Islam secara garis besar meliputi :
a. Pebuatan mendidik itu sendiriYang dimaksud dengan perbuatan mendidik itu sendiri adalah apa
saja yangdilakukan oleh pendidik atau siswa didik dalam proses pendidikan itu terjadi.
b. Anak didikAnak didik merupakan obyek pokok dari pendidikan, karena bersifat
selalumembutuhkan bantuan orang lain, yang selalu menggantungkan orang lain.
c. Dasar dan tujuan Pendidikan IslamYaitu landasan sebagai sumber dari kegiatan pendidikan
Islam, hal ini dilakukandalam rangka mengarahkan anak supaya memiliki karakter dan
berkepribadianmuslim yang bertakwa kepada Allah SWT.
d. PendidikYaitu orang yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan, harus memilikikualitas
iman dan takwa serta bisa dijadikan figure karena akhlaknya yang luhur.
Cara-cara bagaimana pendidik menyajikan sebuah materi pendidikan kepada anakdidik, supaya
materi yang disampaikan oleh pendidik itu mudah diterima dengan baik dan memiliki kesan dalam diri
anak.g.
g. Evaluasi Pendidikan
Evaluasi merupakan cara untuk mengetahui kemampuan siswa didik dalam penguasaan materi atau
hasil belajar siswa. Adapun jenis dari evaluasi yaitu evaluasiformatif, sumatif, middle semester, cawu,
THB, EBTA.h.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Alquran dan Hadist merupakan Dasar utama pendidikan Islam. Alquran mengawali konsep
pendidikannya dari hal yang bersifat konkret menuju hal yangabstrak. Sementara itu Hadistt mempunyai
dua sasaran dan dua manfaat pokok.Perkataan, sikap, dan perbuatan para sahabat juga merupakan
dasar pendidikan Islam.Untuk menetapkan hukum-hukum yang belum ditegaskan Alquran dan Hadist,
paraulama menggunakan ijtihad untuk menetapkan hukum-hukum tersebut. Masyarakatmempunyai
andil yang sangat besar terhadap pendidikan anak-anak
Ruang Lingkup Pendidikan Islam Yaitu meliputi pendidik, anak didik,metodologi pengajaran, materi
pendidikan, evaluasi pendidikan, alat-alat pendidikan dan lingkungan
B. Saran
a. Bagi siapa saja yang terlibat didalam proses pendidikan Islam harus mampu melaksanakan
tugasnya.