Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MENGAPA DAN BAGAIMANA PAI DIAJARKAN DI

PERGURUAN TINGGI

DOSEN PEMBIMBING :

Dr.Amri Rahman,Lc.,M.Pd.I

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

1. Abdul Asis Syam (210301500061)


2. Achmad Fauzan (210301501147)
3. Ade Nurfaif (210301501140)
4. Alif kurniawan (210301502105)
5. Andi Irfat Manggabani (210301500063)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan dalam kehidupan umat manusia
dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang . Islam sebagai agama telah berkembang selama 14
abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan
pemikiran keagamaan maupun realitas sosial,politik,ekonomi dan budaya.

Dalam penyusuna tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan,dorongan,dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala kami hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Mengapa dan
Bagaimana Pai ( Pendidikan Agama Islam) Diajarkan di Perguruan Tinggi, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa Universitas Negeri
Makassar. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu kepada dosen Pembimbing kami meminta masukannya dan perbaikan makalah di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
BAB 2. PEMBAHASAN.................................................................................................................4
2.1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI AJARKAN DI PERGURUAN TINGGI...................4
2.2 KEDUDUKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI.................4
2.3 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
PERGURUAN TINGGI..............................................................................................................5
2.4 MENGGALI SUMBER PSIKOLOGIS TENTANG PERLUNYA PEMBELAJARAN PAI
DI PERGURUAN TINGGI.........................................................................................................6
2.5 PARADIGMA BARU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI MATA KULIAH
PENGEMBANG KEPRIBADIAAN...........................................................................................6
BAB 3. PENUTUP..........................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
untuk mengenal,memahami,menghayati,hingga mengimani ajaran agama islam dalam
hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan
bangsa.

Berdasarkan pengertian diatas, Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina
dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh
dan menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan sebagai pandangan hidup serta
diikuti dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

Dalam pelaksanannya, pendidikan agama islam tampil sebagai mata pelajaran dalam
kurikulum pendidikan. Sebagai suatu bidang atau mata pelajaran, pendidikan agama mulai
diberikan mulai jenjang TK sampai perguruan tinggi. Sebagaimana dikemukakan dalam undang-
undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa: Pendidikan keagamaan
berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

1.2 Rumusan Masalah


1. Alasan Bagaimana dan mengapa PAI diajarkan di perguruan tinggi ?
2. Bagaimana kedudukan Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi ?
3. Bagaimana Pandangan mahasiswa tentang Pendidikan Agama Islam di perguruan
tinggi ?
4. Apakah PAI memiliki landasan psikologis yang kuat untuk diajarkan kepada
mahasiswa ?
5. Apa keuntungan dan fungsi adanya PAI di Perguruan Tinggi ?
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI AJARKAN DI PERGURUAN TINGGI
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana untuk membina
peserta didik agar senantiasa mengetahui,memahami,meyakini dan mengamalkan ajaran
agama islam dalam kehidupan sehari-hari. Perlukah pembelajaran Agama Islam di
kampus? jawabannya ada 2, Perlu: “ Negara (dalam hal ini PT) wajib menjaga
keberagaman para warganya. termasuk menjaga keberagaman para mahasiswa yang
sedang belajar di Perguruan Tinggi.” Tidak Perlu :” karena agama merupakan urusan
pribadi,keluarga,dan institusi keagamaan( seperti masjid,pesantren,dan organisasi
keagamaan). Negara tidak perlu ikut campur dalam urusan agama.. Alasan diajarkannya
PAI di perguruan tinggi yaitu,untuk memberikan landasan pengembangan pada
kepribadian mahasiswa supaya menjadi kaum intelektual yang senantiasa beriman kepada
tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang baik, berpikir kritis dan bersikap
rasional.

2.2 KEDUDUKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI


Peran penting agama atau nilai-nilai agama dalam bahasan ini berfokus pada
lingkaran lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Salah satu mata kuliah dalam
lembaga pendidikan di perguruan tinggi, yang sangat berkaitan dengan perkembangan
moral dan perilaku adalah Pendidikan Agama. Mata kuliah pendidikan agama pada
perguruan tinggi termasuk kedalam kelompok MKU (Mata Kuliah Umum) yaitu
kelompok mata kuliah yang menunjang pembentukan kepribadian dan sikap sebagai
bekal mahasiswa memasuki kehidupan bermasyarakat. Mata kuliah ini merupakan
pendamping bagi mahasiswa agar bertumbuh dan kokoh dalam moral dan karakter
agamaisnya sehingga ia dapat berkembang menjadi cendekiawan yang tinggi moralnya
dalam mewujudkan keberadaannya di tengah masyarakat.
GBHN 1998 menggariskan bahwa pendidikan nasional yang berdasarkan
Pancasila “bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur,berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, bertanggung jawab,mandiri , cerdas,
terampil serta sehat jasmani dan rohani... dengan demikian pendidikan nasional akan
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa”.
Pendidikan tinggi merupakan arasy tertinggi dalam keseluruhan usaha pendidikan
nasional dengan tujuan menghasilkan sarjana-sarjana yang profesional, yang bukan saja
berpengetahuan luas dan ahli serta terampil dalam bidangnya, serta kritis, keatif dan
inovatif, tetapi juga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian
nasional yang kuat, berdedikasi tinggi, mandiri dalam sikap dan hidup dan
pengembangan dirinya,memiliki rasa solidaritas sosial yang tangguh dan berwawasan.
2.3 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
PERGURUAN TINGGI
Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi merupakan kelanjutan dari
pengajaran yang diterima oleh peserta didik mulai Tingkat Dasar,Sekolah Menengah
Pertama dan Atas. Namun berbagai persoalan muncul dalam proses pembelajaran PAI.
Banyaknya materi ajar dan kurang berfariasinya pengajar dalam menyampaikan,
ditambah lagi dengan alokasi waktu yang kurang memadai, menjadikan peserta didik
(mahasiswa) kurang bersemangat dalam menyerap perkuliahan. Kesan yang sering
muncul dikalangan mahasiswa adalah mata kuliah “wajib lulus” ini seakan berubah
menjadi “wajib diluluskan”. Secara sederhana bisa juga dikatakan bahwa mahasiswa
“wajib lulus” dan sang dosen “wajib meluluskan”.
Tentu ini menjadi masalah yang cukup serius. Melihat perubahan pola pikir
mahasiswa dan berkembangnya ilmu pengetahuan, perlu berbagai upaya untuk
mengoptimalkan buku IDI (Islam dan Disiplin Ilmu), perlu pengembangan Pai melalui
pendekatan ilmu yang ditekuni oleh masing-masing program studi mahasiswa dengan
melihat masing-masing sub pokok bahasan melalui disiplin ilmu tertentu sebagai
pengayaan PAI di Perguruan Tinggi.

2.4 MENGGALI SUMBER PSIKOLOGIS TENTANG PERLUNYA PEMBELAJARAN


PAI DI PERGURUAN TINGGI
Secara ringkas, Seterdapat 2 pandangan yang berbeda, yang telah dibahas
sebelumnya. Di luar perbedaan pandangan tersebut terdapat pertanyaan, secara psikologis
manusia itu makhluk teogenetis atau teis (makhluk tuhan), ataukah ateis (tidak bertuhan)?
Realitasnya,ada manusia yang teis dan ada juga manusia yang ateis. Artinya,secara
konseptual ada manusia yang teis,ateis, dan setengah teis-ateis. Realitas juga
menunjukkan masing-masing kelompok saling mencoba memengaruhi kelompok yang
lain. Kelompok teis menganjurkan dan mengajak agar manusia menyembah dan menaati
Tuhan, sedangkan kelompok ateis mengajak agar manusia tidak bertuhan atau
meninggalkan Tuhan. Implikasinya kelompok teis berusaha menyelenggarakan
pendidikan agama, sementara kelompok ateis menolak bahkan menghalang-halangi
penyelenggaraan pendidikan agama. Adapun kelompok setengah teis-ateis biasanya tidak
peduli dengan agama,atau mengikuti secara pasif kelompok pemenang.
Namun secara psikologis pula dasarnya manusia suka bertobat, yakni
meninggalkan perbuatan keji dan maksiat, lalu meilih jalan taat. Ada juga penganut suatu
agama yang berpindah ke mazhab lain (yang seagama). Fenomena seperti ini dikenal
dengan istilah konversi agama. terjadinya konversi ini secara teoritis karena ada faktor-
faktor yang memengaruhinya, terutama Pendidikan Agama.
Dalam kasus konversi agama (yang sungguh-sungguh) sering terjadi munculnya
kegelisahan pada orang yang mengalaminya. Terdapat 5 tahapan konversi agama:
1. Tahap PERTAMA masa tenang I
2. Tahap KEDUA masa gelisah I
3. Tahap KETIGA masa konversi
4. Tahap KEEMPAT masa gelisah II
5. Tahap KELIMA masa tenang II

2.5 PARADIGMA BARU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI MATA KULIAH


PENGEMBANG KEPRIBADIAAN.
Dalam era global dan teknik informasi yang sarat dengan masalah-masalah etis
dan moral ini, masyarakat Indonesia khususnya kaum muda memerlukan pengenalan
yang benar akan nilai-nilai kemanusiaan diri. Selain pengenalan yang benar akan
kemanusiaan diri orang muda juga membutuhkan suatu pendasaran moral yang benar
untuk tingkah laku.

Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah agama. Kebudayaan nasional modern
Indonesia sekarang haruslah didasarkan kepada prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama
yang spritual dan religious. Pendidikan agama di Perguruan Tinggi seharusnya
merupakan pendamping pada mahasiswa agar bertumbuh dan kokoh dalam karakter
agamaisnya sehingga ia dapat tumbuh sebagai cendekiawan yang tinggi moralnya dalam
masyarakat. Tetapi kenyataan sekarang ini, lembaga-lembaga Pendidikan tinggi belum
sepenuhnya berhasil dalam pengembangan moral dan pembentukan perilaku mahasiswa,
dalam mengantisipasi masalah-masalah etis dan moral era global dan teknik informasi.
Kenyataan secara faktual banyak mahasiswa memiliki masalah-masalah moral, antara
lain:

 VCD porno dua orang mahasiswa di bandung


 aksi tawuran
 perkelahian
 tindak kriminalitas yang tinggi ( seperti pembunuhan yang dilakukan
mahasiswa terhadap pacarnya yang hamil)
 Dan menurut laporan yang dicetak oleh Kompas Cyber Media, pada tanggal 5
februari 2001, dari dua juta pecandu narkoba dan obat-obat berbahaya, 90%
asalah generasi muda, termasuk diantaranya 25.000 mahasiswa.
BAB 3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Agama sebagai pranata sosial berperan sangat penting dalam memengaruhi perilaku para
penganutnya dalam kehidupan sehari-hari. Peranan penting agama dan nilai-nilai agama
ini antara lain terlihat dalam mata kuliah Pendidikan Agama. Mata kuliah ini merupakan
pendamping yang penting bagi mahasiswa agar bertumbuh dan kokoh dalam moral dan
karakter agamawinya sehingga ia dapat berkembang menjadi cendekiawan yang tinggi
moralnya dan benar serta baik perilakunya.
Perilaku kehidupan beragama di Indonesia masih kuat dibayang-bayangi
tradisiformalisme dan keberagaman belum mempunyai kekuatan untuk mengoreksi
distorsi moral dalam kehidupan sosial. Musuh agama tidak hanya maksiat, tetapi juga
korupsi dan kekerasan. Dari hari ke hari kita semakin biasa mendengar dan melihat
pembakaran, pengeroyokan, perusakan, pembunuhan dan teror bom. Sementara itu,
masyarakat semakin apatis terhadap pemberantasan korupsi yang masih berputar-putar
pada isu.
Semakin bangsa yang dikenal religius,seharusnya keberagaman mempunyai kontribusi
untuk mengurangi kejahatn sosial disekitar kita. Nyatanya,belum ada tanda-tanda
demikian. Sebuah PR yang besar. Pertanyaan yang menngelitik, “Apakah ada yang salah
dengan Pendidikan Agama di sekolah sehingga lahir generasi seperti ini?” Sebuah
pertanyaan kecil yang patut direnungkan.[ CITATION Ari86 \l 1033 ]
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. (1986). Kapita Selecta Pendidikan Umum dan Agama. Semarang: Toha Putra.

[ CITATION Mar96 \l 1033 ]

Arifin. (1986). Kapita Selecta Pendidikan Umum dan Agama. Semarang: Toha Putra.

Mardiatmaja, B. (1996). Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

https://www.academia.edu/34981881/MENGAPA_DAN_BAGAIMANA_PAI_DIAJARKAN_DI_PERGURUAN
_TINGGI

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/PERTEMUAN_KE_1-.docx

https://media.neliti.com/media/publications/226435-pendidikan-agama-islam-di-perguruan-ting-
303e9bf4.pdf

https://www.coursehero.com/file/55271756/KELOMPOK-1-MENGAPA-PAI-HARUD-DIAJARKAN-DALAM-
PTpdf/

Anda mungkin juga menyukai