DAFTAR ISI.................................................................. II
KATA PENGANTAR ...............................................II-IV
BAB 1 ............................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan ........................................... 2
BAB II ............................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................ 3
2.1 Tujuan Pendidikan Dalam Islam ...................... 3
2.2 Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi
..................................................................................... 4
2.3 Tujuan Pendidikan Agama Islam Di Perguruan
Tinggi ......................................................................... 5
2.4 Kedudukan Pendidikan Agama di Perguruan
Tinggi ......................................................................... 6
2.5 Alasan mengapa Pendidikan Agama Islam
diajarkan di Perguruaan Tinggi .............................. 7
2.6 Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi ...................................................... 8
2.6.1 Pendalaman Al-qur’an ................................ 8
II
2.6.2 Halaqoh ......................................................... 8
2.6.3 Mentoring ..................................................... 9
2.7 Peran Pengajar Dalam Mewujudkan
Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi ... 10
BAB III......................................................................... 12
PENUTUPAN .............................................................. 12
3.1 Kesimpulan ........................................................ 12
3.2 Saran .................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................. 13
LAMPIRAN................................................................. 14
III
KATA PENGANTAR
IV
BAB 1
PENDAHULUAN
1
masalah hidup dalam keberagaman di negara yang telah
terjebak dalam jebakan formalisme agama. Pemerintah
dengan senang hati meminta agar pendidikan agama
dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Guru/dosen
agama merasa puas karena telah mengajar mata pelajaran
sesuai dengan program yang tepat. Semua pihak merasa
puas dengan objektifikasi agama dari segi nilai program
dan mata kuliah di KHS (Kartu Rapor).
Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
demokratis serta bertanggung jawab.” Kedua kalimat di
atas sesungguhnya tidak dapat dilihat berdiri sendiri tanpa
hubungan satu sama lain. Kalimat-kalimat tersebut
menekankan pada integritas dan sinergi tujuan
pendidikan, yaitu terbentuknya watak atau karakter dan
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan bangsa. Kalimat pertama dalam
prakteknya di semua jenjang pendidikan, terimplementasi
dalam pendidikan agama, sedangkan kalimat kedua
terimplementasi dalam pendidikan kewarganegaraan,
pancasila atau civic education.
4
sepenuhnya bagi alam semesta dan melahirkan ketertiban
hubungan antara benda-benda yang ada di alam
raya.(Dep. Agama, IDI EIII, 1996, h..4).
5
agama di kalangan calon para professional
ditunjukkan dengan adanya perubahan prilaku
kearah kesempurnaan akhlak.
6
diajarkan di perguruan tinggi yang erat kaitannya dengan
pembinaan akhlak dan perilaku. Mata pelajaran
pendidikan agama di perguruan tinggi termasuk dalam
kelompok MKU (mata kuliah umum), yaitu kelompok
mata pelajaran yang mendukung pembentukan karakter
dan sikap sebagai orientasi bagi mahasiswa memasuki
kehidupan sosial. Mata kuliah ini merupakan pendamping
untuk membantu mahasiswa tumbuh dan kuat dalam
akhlak dan akhlaknya sehingga menjadi intelektual yang
berkualitas akhlaknya dengan menyadari keberadaannya
di masyarakat.
7
2.6 Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi
2.6.2 Halaqoh
8
halaqoh (Pemahaman keagamaan) di
kalangan mahasiswa PTU yaitu: 1.
Semangat kemurnian agama dan ajaran
Islam, 2. Pandangan bahwa Islam adalah
“RAHMATAN LIL’ALAMIN’ yang
harus di implementasikan secara konkret
dalam realitas kehidupan khususnya di
bidang ilmu dan teknologi, 3. Pandangan
terhadap sistem kemasyarakatan yang
diidealisasikan sebagai ummatan wahidah,
4. Sikap ingin membendung kalau tidak
dikatakan menentang penetrasi
kebudayaan barat dan menunjukkan
keunggulan Islam terhadap sekularisme,
hedonism dan materialism (Ali, 2002:
250)
2.6.3 Mentoring
9
2.7 Peran Pengajar Dalam Mewujudkan Pendidikan
Agama Islam di Perguruan Tinggi
10
bahan kajian. Dalam hal ini, harus diperhatikan agar guru
jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi harus
berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan
gairah belajar, serta mendorong peserta didik untuk
belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media, dan
sumber belajar yang sesuai, serta menunjang
pembentukan kompetensi dasar (Rohmah, 2008:28).
11
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14