Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi”

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata


Kuliah Pendidikan Agama dan Etika

Dosen Pengampu : A. Cecep Damanhuri, M.Pd

Disusun oleh Kelompok 1:


Bintang Aulia Fitri (1201221075)
Kemal Rafdi Anshari (1201222045)
Widhiya Kurnia Septiyani (1201225027)
Mohammad Deky Ananda (1201225061)

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM JAKARTA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................. II
KATA PENGANTAR ...............................................II-IV
BAB 1 ............................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan ........................................... 2
BAB II ............................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................ 3
2.1 Tujuan Pendidikan Dalam Islam ...................... 3
2.2 Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi
..................................................................................... 4
2.3 Tujuan Pendidikan Agama Islam Di Perguruan
Tinggi ......................................................................... 5
2.4 Kedudukan Pendidikan Agama di Perguruan
Tinggi ......................................................................... 6
2.5 Alasan mengapa Pendidikan Agama Islam
diajarkan di Perguruaan Tinggi .............................. 7
2.6 Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi ...................................................... 8
2.6.1 Pendalaman Al-qur’an ................................ 8

II
2.6.2 Halaqoh ......................................................... 8
2.6.3 Mentoring ..................................................... 9
2.7 Peran Pengajar Dalam Mewujudkan
Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi ... 10
BAB III......................................................................... 12
PENUTUPAN .............................................................. 12
3.1 Kesimpulan ........................................................ 12
3.2 Saran .................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................. 13
LAMPIRAN................................................................. 14

III
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pendidikan
Agama Islam di Perguruan Tinggi dengan tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini


adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Agama dan Etika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Mempelajari Islam di
Perguruan Tinggi bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak A.


Cecep DamanhuriM.Pd selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Agama dan Etika yang telah memberikan
tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang sedang
kami jalani.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini


masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima untuk
kesempurnaan makalah ini

IV
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan sebagai salah satu faktor terpenting


dalam mencerdaskan generasi bangsa, sangat perlu
dikelola dengan baik dalam rangka perbaikan moralitas
bangsa. Hal itu karena hakikat pendidikan bukan hanya
untuk mengajar tetapi mendidik peserta didik yang
berakhlak mulia.

Realitanya sering menunjukkan bahwa pendidikan


etika dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk
menginternalisasi kepribadian mulia mahasiswa. Namun
pada kenyataannya harapan tersebut tidak dapat
diwujudkan oleh ajaran agama Islam atau PAI, karena
tidak dapat berperan secara optimal. Meskipun anggapan
tersebut tidak sepenuhnya benar, agama bertujuan untuk
meningkatkan potensi spiritual dan melatih peserta didik
agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan terpuji.
Pelajaran agama wajib dari sekolah dasar hingga
universitas. Namun, pelajaran tersebut tampaknya tidak
berdampak pada perilaku tawuran siswa, penggunaan
narkoba, dan gejala seks bebas di kalangan remaja.

Semua imoralitas ini semakin menjadi-jadi


dengan tidak efektifnya pengajaran agama di sekolah.
Fenomena pendidikan agama tidak lebih dari cerminan

1
masalah hidup dalam keberagaman di negara yang telah
terjebak dalam jebakan formalisme agama. Pemerintah
dengan senang hati meminta agar pendidikan agama
dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Guru/dosen
agama merasa puas karena telah mengajar mata pelajaran
sesuai dengan program yang tepat. Semua pihak merasa
puas dengan objektifikasi agama dari segi nilai program
dan mata kuliah di KHS (Kartu Rapor).

Rumusan Masalah

1. Apa tujuan Pendidikan Agama Islam di


Perguruan Tinggi
2. Bagaimana kedudukan Pendidikan Agama Islam
di Perguruan Tinggi
3. Mengapa Pendidikan Agama Islam perlu
diajarkan di Perguruan Tinggi

1.3 Maksud Dan Tujuan

1. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Agama


Islam di Perguruan Tinggi
2. Menjelaskan kedudukan Pendidikan Agama
Islam di Perguruan Tinggi
3. Menjelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam
perlu diajarkan di Perguruan Tinggi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Pendidikan Dalam Islam


Islam adalah agama dengan sumber mutlak, tidak
ada keraguan lagi di dalamnya yaitu Al-Quran da Sunnah,
termasuk dalam menentukan tujuan pendidikan dalam
islam. Al-quran menegaskan bahwa tujuan pendidikan
adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok
sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba
Allah SWT. Atau dengan kata yang lebih singkat dan
seringdigunakan oleh Al-Quran adalah “untuk bertakwa
kepada-Nya”.

Adapun tujuan daripada pendidikan nasional


menurut Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah sebagai berikut:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.”
Ada dua kalimat penting yang perlu dicermati
secara seksama dari bunyi UndangUndang Sisdiknas di
atas, yaitu kalimat “menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia,” dan kalimat “menjadi warga negara yang

3
demokratis serta bertanggung jawab.” Kedua kalimat di
atas sesungguhnya tidak dapat dilihat berdiri sendiri tanpa
hubungan satu sama lain. Kalimat-kalimat tersebut
menekankan pada integritas dan sinergi tujuan
pendidikan, yaitu terbentuknya watak atau karakter dan
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan bangsa. Kalimat pertama dalam
prakteknya di semua jenjang pendidikan, terimplementasi
dalam pendidikan agama, sedangkan kalimat kedua
terimplementasi dalam pendidikan kewarganegaraan,
pancasila atau civic education.

2.2 Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi

Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan


Tinggi adalah kelanjutan dari pembelajaran yang di
terima oleh mahasiswa mulai dari Tingkat Dasar, Sekolah
Menegah Pertama dan Menengah Atas. Materi yang
diajarkan bisa dikatakan sama secara nasional, namun
berbagai persoalan muncul di dalam proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar


untuk mematuhi ketentuan Allah sebagai pedoman agar
berbekal pengetahuan keagamaan dan menjalankan
ketentuan-ketentuan Allah. Sebagian dari ketentuan
ketentuan Allah adalah memahami hukum-hukum-Nya
yang disebut dengan ayat-ayat kauniyah. Ayat-ayat
kauniyah itu bermakna Sunanatullah (hukum-hukum
tuhan) yang ada di alam semesta. Dalam ayat-ayat
kauniyah itu terdapat ketentuan Allah yang berlaku

4
sepenuhnya bagi alam semesta dan melahirkan ketertiban
hubungan antara benda-benda yang ada di alam
raya.(Dep. Agama, IDI EIII, 1996, h..4).

2.3 Tujuan Pendidikan Agama Islam Di Perguruan


Tinggi

Pendidikan Agama Islam memiliki peranan


penting dalam pembinaan akhlak mahasiswa. Menurut
SK Dirjen Dikti No. 38/2002, tujuan umum pendidikan
agama Islam di perguruan tinggi adalah memberikan
landasan pengembangan kepribadian kepada mahasiswa
agar menjadi kaum intelektual yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berfikir filosofis, bersikap rasional dan dinamis,
berpandangan luas, ikut serta dalam kerjasama antar umat
beragama dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan
ilmu dan teknologi serta seni untuk kepentingan nasional.

Tujuan khusus mata kuliah Pendidikan Agama Islam di


Perguruan Tinggi Umum adalah :

• Membentuk manusia bertaqwa, yaitu manusia


yang patuh dan taat kepada Allah SWT dalam
menjalankan ibadah dengan menekankan
pembinaaan kepribadian muslim, yakni
pembinaan akhlakul karimah.

• Melahirkan agamawan yang berilmu dan bukan


ilmuwan dalam bidang agama, artinya yang
menjadi titik tekan Pendidikan Agama Islam di
Perguruan Tinggi Umum adalah pelaksanaan

5
agama di kalangan calon para professional
ditunjukkan dengan adanya perubahan prilaku
kearah kesempurnaan akhlak.

• Tercapainya keimanan dan ketaqwaan pada


mahasiswa serta tercapainya kemampuan
menjadikan ajaran agama sebagai landasan
penggalian dan pengembangan disiplin ilmu yang
ditekuninya. Oleh sebab itu, materi yang disajikan
harus relevan dengan perkembangan pemikiran
dunia.
• Menumbuh suburkan serta membentuk sikap
positif dan disiplin serta cinta terhadap agama
dalam berbagai kehidupan peserta didik yang
nantinya diharapkan menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Allah SWT dan rasul-Nya
(Wahyudin, et.al., 2015).

Dari beberapa uraian di atas dapat penulis simpulkan


bahwa tujuan akhir dari Pendidikan Agama Islam di
perguruan tinggi adalah terciptanya manusia yang
sempurna dari segi wujud dan pengetahuannya (insan
kamil).

2.4 Kedudukan Pendidikan Agama di Perguruan


Tinggi

Peran penting agama atau nilai-nilai agama dalam


pembahasan kali ini berfokus pada lingkungan lembaga
pendidikan khususnya perguruan tinggi. Pendidikan
agama merupakan salah satu mata pelajaran yang

6
diajarkan di perguruan tinggi yang erat kaitannya dengan
pembinaan akhlak dan perilaku. Mata pelajaran
pendidikan agama di perguruan tinggi termasuk dalam
kelompok MKU (mata kuliah umum), yaitu kelompok
mata pelajaran yang mendukung pembentukan karakter
dan sikap sebagai orientasi bagi mahasiswa memasuki
kehidupan sosial. Mata kuliah ini merupakan pendamping
untuk membantu mahasiswa tumbuh dan kuat dalam
akhlak dan akhlaknya sehingga menjadi intelektual yang
berkualitas akhlaknya dengan menyadari keberadaannya
di masyarakat.

2.5 Alasan mengapa Pendidikan Agama Islam


diajarkan di Perguruaan Tinggi

Alasan mengapa pendidikan agama Islam masih


tetap ada di perguruan tinggi adalah karena menjadi dasar
pengembangan kepribadian mahasiswa agar menjadi
pribadi yang selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang baik dan juga
mampu berpikir kritis dan rasional.

Dari rumusan tersebut terlihat jelas bahwa


pendidikan agama di Perguruan Tinggi Umum ditujukan
untuk terwujudnya keimanan, ibadah, dan akhlak yang
berpotensi menjadi sumber pendorong perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dilakukan demi
profesi yang harus dikuasai siswa dalam rangka
memenuhi tanggung jawabnya untuk berkembang.

7
2.6 Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi

2.6.1 Pendalaman Al-qur’an

Al-Quran merupakan acuan


kontitusi kehidupan manusia sekaligus
sebagai pembeda antara yang haq dan
yang batil, maka mau tidak mau manusia
harus mengkaji dan menginternalisasikan
pemahamannya dan mengaplikasikan
dalam aktifitas sehari-hari demi
terwujudnya cita-cita kodrati manusia
untuk mencari kehidupan dunia akhirat
(Qordlowi, 1995). Sementara sebagian
besar mahasiswa muslim di PTU
kemampuan pemahaman Al-Qur’annya
baru pada tingkat membaca dalam bentuk
tekstual. Berangkat dari kenyataan
tersebut perlu ditanamkan kajian intensif
Al-Qur’an agar lebih mendekati dan
mengakrabi kitab suci tersebut
(Wawancara: 2004).

2.6.2 Halaqoh

beberapa faktor yang dapat diidentifikasi


yang melatarbelakangi berkembangnya

8
halaqoh (Pemahaman keagamaan) di
kalangan mahasiswa PTU yaitu: 1.
Semangat kemurnian agama dan ajaran
Islam, 2. Pandangan bahwa Islam adalah
“RAHMATAN LIL’ALAMIN’ yang
harus di implementasikan secara konkret
dalam realitas kehidupan khususnya di
bidang ilmu dan teknologi, 3. Pandangan
terhadap sistem kemasyarakatan yang
diidealisasikan sebagai ummatan wahidah,
4. Sikap ingin membendung kalau tidak
dikatakan menentang penetrasi
kebudayaan barat dan menunjukkan
keunggulan Islam terhadap sekularisme,
hedonism dan materialism (Ali, 2002:
250)

2.6.3 Mentoring

Tujuan dari mentoring ini mahasiswa


diajak untuk memahami dasar-dasar
agama islam. Dengan pemahaman yang
dia peroleh diharapkan muncul semangat
baru yang membara untuk mengkaji islam
lebih mendalam, ikut berpatisipasi dalam
mengembangkan aktifitas dakwah islam
serta termotivasi untuk meraih prestasi
akademik yangmaksimal (Panitia
Mentoring Pusat, ITS, 2002)

9
2.7 Peran Pengajar Dalam Mewujudkan Pendidikan
Agama Islam di Perguruan Tinggi

Sebelum menentukan perencanaan pembelajaran,


pengajar harus melihat ruang lingkup gerak yang dimiliki
oleh para pembuat keputusan. Misalnya mereka harus
melihat keadaan masyarakat, ke mana mereka akan pergi,
dan apa yang akan dikehendaki melalui pendidikan agar
dapat sampai ke tujuannya. Mereka harus melihat juga
sifat para peserta didiknya, keb utuhan mereka,
keinginan-keinginan, dan masa depan yang praktis
melihat keadaan pengetahuan itu sendiri, keadaan
pendidikan seni dan teknologi akhirnya terlihat, bahwa
kemampuan sistem pendidikan yang ada, dapat diuji
secara kritis demi mengambil langkah-langkah yang
bijaksana dan mencapai peningkatan pada hasilnya.

Salah satu tugas utama pengajar pendidikan


adalah menentukan bagaimana membuat hubungan antara
faktor-faktor dalam dan luar dari sistem pendidikan ini
sebaik mungkin sehingga menjadi sesuatu yang seimbang
dan masuk akal dalam suasana perubahan yang dinamis
serta menjalinkannya secara teratur menuju ke arah yang
dikehendaki (Coombs, 1982:3).

Tujuan dari perencanaan pembelajaran yakni


sebagai pedoman guru dalam melaksanakan praktek
mengajar. Dengan demikian apa yang dilakukan guru
pada waktu mengajar bersumber kepada perencanaan
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Rencana
pembelajaran harus memperhatikan minat dan perhatian
peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan

10
bahan kajian. Dalam hal ini, harus diperhatikan agar guru
jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi harus
berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan
gairah belajar, serta mendorong peserta didik untuk
belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media, dan
sumber belajar yang sesuai, serta menunjang
pembentukan kompetensi dasar (Rohmah, 2008:28).

Keberhasilan dalam proses pembelajaran tidak


terlepas bagaimana seorang guru mengemas perangkat
pembelajarannya, karena yang sangat mempengaruhi dan
menentukan berhasil tidaknya pembelajaran yang
dilakukan oleh seorang guru tergantung bagaimana
menerapkan pendekatan yang dapat menunjang strategi,
metode, dan kesesuaian materi yang akan diajarkan (Latif,
2015). Oleh karena itu, tugas guru Pendidikan Agama
Islam sebenarnya bukan hanya mencerdaskan saja, tetapi
harus juga mewariskan kepribadian dan keteladanan
kepada peserta didik, sehingga kepribadian guru
Pendidikan Agama Islam akan diteladani oleh peserta
didik (Hidayat, Rahmat, & Supriadi, 2019). Diantara
peran guru Pendidikan Agama Islam mesti hadir yakni
saat menghadapi peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar, guru Pendidikan Agama Islam bisa melakukan
strategi dengan cara yang halus dan mudah dimengerti,
yakni menggunakan tiga metode yaitu al-hikmah,
maui’ẓah hasanah, dan mujādalah (Hidayat & Rahmat,
2018).

11
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Tujuan pembelajaran pendidikan agama islam


ditandai dengan keterpaduan antara kehidupan sehari-hari
dan kehidupan akhirat, sehingga dalam membangun
rencana studi pendidikan agama islam harus berbeda
dengan mata pelajaran lainnya. Agama memiliki peran
yang sangat penting dalam mempengaruhi perilaku
manusai dalam kehidupan sehari-hari. Peran penting
agama dan nilai-nilai agama ini dapat dilihat pada mata
kuliah Pendidikan agama islam sebagai pendamping
penting bagi mahasiswa untuk memiliki akhlak dan
perilaku yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan
sebuah sebuah proses yang bertujuan agar apa yang
dilaksanakan menghasilkan pola-pola kepribadian yang
baik, menjauhkan diri dari krisis moral atau etika yang
melanggar ketertiban kehidupan.

3.2 Saran

Pendidikan agama Islam sebagaimana telah


ditetapkan sebagai mata kuliah wajib pada perguruan
tinggi, diharapkan dapat mengembangkan sistem,
metode, materi dan dosen yang berkomptensi pada
pengajaran. Sehingga diharapkan kedudukan pendidikan
agama Islam sebagai mata kuliah pengembang
kepribadian di perguruan tinggi, mampu menghasilkan
mahasiswa yang berakhlak mulia.

12
DAFTAR PUSTAKA

admin_pai. (2018, September 23). Prodi PAI : Urgensi


dan Dinamikanya.
Arifin, M. (1987). Kapita selekta pendidikan (umum dan
agama). Semarang : Toha Putra.
Aziz, Y. (2011). Penguatan Mata Kuliah Pendidikan
Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Jurnal
Sosial Humaniora (JSH) 4(2), 145-163.
Darajat, Z. (1989). Peranan Agama dalam Kesehatan
Mental. Jakarta : Gunung Agung.
El-Islam, N. (2015). Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi Umum Berbasis
Multikuralisme. 2(1).
Hambali, D. &. (2020). Implementasi pembelajaran
pendidikan agama islam di pendidikan tinggi
vokasi. Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan
Umum, 18(2).
Haq, N. (2016). Peranan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Di Perguruan Tinggi Melalui Pendekatan
Femomenologis.
Hidayat, T. &. (2018). Peran Guru Dalam Mewujudkan
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
Sekolah. Rayah Al-Islam,2(01), 101-111.
Islam, D. P. (1988). Buku Pendidikan Agama Islam Di
Perguruan Tinggi Umum, Depag. RI.
RI, D. P. (2001). Buku Teks Pendidikan Agama Islam
Pada Perguruan Tinggi Umum.
Wahyuddin, e. a. (2015). Pendidikan Agama Islam Untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Gramedia.

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai