Dosen Pengampu :
Dr. Muslihudin, M.Ag.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Alhamdulillah segala puji dan puja serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya, sehingga penulis dapat
mengerjakan dan menyelesaikan salah satu tugas dari mata kuliah “Analisis Silabus
PAI” yang berupa sebuah karya tulisan makalah yang membahas tentang “Materi PAI
dan Madrasah Tingkat SD kelas Tinggi”.
Salawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada sang panutan alam
semesta, yakni baginda Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabat
sahabatnya, para tabi’intabi’atnya, serta mudah-mudahan kepada kita yang selaku
umatnya mendapatkan syafa’at di hari kiamat nanti. Aamiin.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
sendiri dan umumnya bagi para pembaca semuanya. Kemudian dengan hati yang lapang,
kami menerima kritik dan atau pun saran jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam
makalah ini, guna melengkapi dan membenarkan karya tulisan makalah kami ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan upaya normatif untuk membantu
seseorang atau sekelompok peserta didik dalam membangun fondasi agama Islam
dan nilai-nilai yang tinggi pada diri pribadi. Pendidikan agama Islam sangat penting
bagi siswa di mana pertumbuhan dan perkembangan siswa sangat memerlukan
tuntunan, bimbingan, binaan, dan dorongan. Pendidikan agama Islam bertujuan
untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia.
Metode yang diterapkan guru PAI di kelas V SDN 1 dan 2 dalam penyajian
pembelajaran materi sejarah nabi cenderung stagnan, artinya lebih banyak metode
ceramah. Proses belajar mengajar yang dilakukan guru di sekolah SDN 1 dan SDN
2 Taringgul Tonggoh merupakan proses kegiatan dalam rangka ikut serta
pembentukan manusia yang ideal. Upaya yang dijalankan oleh guru Pendidikan
Agama Islam dalam meningkatkan minat belajar peserta didik belum menunjukkan
hasil yang maksimal, hal ini terbukti bahwa minat belajar siswa khususnya kelas VII
di SMPN 1 Kotaagung Barat Kabupaten Tanggamus mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam masih kurang.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana Landasan penetapan materi PAI dan Madrasah kelas tinggi?
3. Apa saja Ruang lingkup materi PAI dan Madrasah kelas tinggi?
C. Tujuan Pembahasan
3. Untuk Mengetahui dan Memahami Ruang lingkup materi PAI sekolah dan
Madrasah kelas tinggi.
PEMBAHASAN
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang
wajib dipelajari di Madrasah, mulai dari tingkat I sampai dengan tingkat VI. Pada
tingkat kelas tinggi, materi PAI difokuskan pada pengembangan kompetensi peserta
didik untuk menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Landasan penetapan materi PAI di Madrasah kelas tinggi dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu landasan filosofis dan landasan yuridis.
a. Landasan filosofis
Ruang lingkup materi PAI sekolah dan madrasah kelas tinggi mencakup empat
aspek, yaitu:
1. Akidah Akhlak
Aspek akidah akhlak membahas tentang tauhid, iman, dan akhlak. Materi
ini diarahkan untuk menanamkan pemahaman tentang Allah SWT, rasul-rasul-
Nya, dan hari akhir. Selain itu, materi ini juga diarahkan untuk mengembangkan
keterampilan dalam memahami dan mengamalkan ajaran tauhid dan akhlak.
2. Fikih
Aspek fikih membahas tentang hukum Islam dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti ibadah, muamalah, dan jinayah. Materi ini diarahkan untuk
menanamkan pemahaman tentang hukum Islam dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Aspek SKI membahas tentang sejarah perkembangan Islam dari masa ke
masa. Materi ini diarahkan untuk menanamkan pemahaman tentang sejarah Islam
dan perannya dalam kehidupan umat manusia.
4. Bahasa Arab
Aspek bahasa Arab membahas tentang keterampilan berbahasa Arab dalam
berbagai bidang, seperti membaca, menulis, berbicara, dan memahami. Materi ini
diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa Arab yang dapat
digunakan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang ruang lingkup materi PAI kelas
tinggi untuk setiap aspek:
Akidah Akhlak
1. Tauhid
Materi tauhid membahas tentang konsep tauhid, jenis-jenis tauhid, dan
bukti bukti tauhid.
2. Iman
Materi iman membahas tentang rukun iman dan dalil-dalil iman.
3. Akhlak
Materi akhlak membahas tentang pengertian akhlak, macam-macam
akhlak, dan akhlak mulia.
Fikih
1. Ibadah
Materi ibadah membahas tentang pengertian ibadah, macam-macam
ibadah, dan hukum ibadah.
2. Muamalah
Materi muamalah membahas tentang pengertian muamalah, macam-
macam muamalah, dan hukum muamalah.
3. Jinayah
Materi jinayah membahas tentang pengertian jinayah, macam-macam
jinayah, dan hukum jinayah.
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
1. Sejarah Islam
Materi sejarah Islam membahas tentang perkembangan Islam dari masa ke
masa, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
2. Kebudayaan Islam
Materi kebudayaan Islam membahas tentang hasil-hasil peradaban Islam
dalam berbagai bidang, seperti seni, arsitektur, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
Bahasa Arab
1. Membaca
Materi membaca membahas tentang keterampilan membaca Al-Qur'an
dan teks bahasa Arab.
2. Menulis
Materi menulis membahas tentang keterampilan menulis huruf Arab, kata,
kalimat, dan paragraf.
3. Berbicara
Materi berbicara membahas tentang keterampilan mengucapkan huruf
Arab, kata, kalimat, dan percakapan.
4. Memahami
Materi memahami membahas tentang keterampilan memahami makna
teks bahasa Arab.
Ruang lingkup materi PAI kelas tinggi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi peserta didik. Guru dapat menambahkan atau mengurangi materi sesuai
dengan kebutuhan.
Berikut ini adalah beberapa pendekatan penyajian materi PAI sekolah dan
madrasah kelas tinggi:
a. Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi
pada proses berpikir kritis dan kreatif. Pendekatan ini dapat diterapkan dalam
pembelajaran PAI dengan cara mengamati, peserta didik mengamati fenomena alam
atau sosial yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Menanya,
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena yang
diamati.
Mengumpulkan informasi,
Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan.
Mengasosiasi,
Peserta didik mengaitkan informasi yang diperoleh untuk menyimpulkan
materi pembelajaran.
Mengkomunikasikan,
Peserta didik mengomunikasikan hasil temuan mereka kepada orang lain.
b. Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengaitkan materi.Pembelajaran dengan konteks kehidupan peserta didik.
Pendekatan ini dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI dengan cara:
Membuat analogi,
Peserta didik membuat analogi antara materi pembelajaran dengan hal-hal yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan pembelajaran berbasis masalah
Peserta didik dihadapkan pada masalah yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan materi pembelajaran.
Menyelesaikan proyek,
Peserta didik menyelesaikan proyek yang berkaitan dengan materi
pembelajaran.
E. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Pendekatan pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills) merupakan pendekatan pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah.
Pendekatan ini dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI dengan cara:
a) Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut berpikir
kritis,seperti pertanyaan terbuka, pertanyaan yang menuntut analisis, dan
pertanyaan yang menuntut sintesis.
b) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi dan
berdebat, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir
kritis dan kreatif.
c) Memberikan tugas-tugas yang menuntut peserta didik untuk memecahkan
masalah, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
Selain pendekatan-pendekatan tersebut, guru juga dapat menggunakan metode-
metode pembelajaran yang lain, seperti:
Metode ceramah, metode ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang bersifat teoritis.
Metode diskusi, metode ini dapat digunakan untuk mendiskusikan materi
pembelajaran yang bersifat kontroversial atau yang membutuhkan
pendapat dari berbagai pihak.
Metode demonstrasi, metode ini dapat digunakan untuk memperagakan
materi pembelajaran yang bersifat praktik.
Metode eksperimen, metode ini dapat digunakan untuk membuktikan
kebenaran suatu teori atau konsep.
Metode studi kasus, metode ini dapat digunakan untuk menganalisis suatu
kasus yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Oleh karena itu, materi PAI di Madrasah kelas tinggi harus selaras dengan nilai-
nilai Pancasila. Dan materi PAI di Madrasah kelas tinggi harus mencerminkan nilai-nilai
agama dan budaya bangsa Indonesia. Dan materi PAI di Madrasah kelas tinggi harus
mengembangkan potensi individu dan sosial peserta didik.
Oleh karena itu, materi PAI di Madrasah kelas tinggi harus menjadi bagian dari
kurikulum Madrasah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menetapkan bahwa materi PAI di Madrasah harus mencakup aspek
akidah, akhlak mulia, fikih, dan sejarah kebudayaan Islam. Berdasarkan landasan filosofis
dan yuridis tersebut, materi PAI di Madrasah kelas tinggi harus mencakup aspek akidah,
akhlak mulia, fikih, dan sejarah kebudayaan Islam. Materi PAI di Madrasah kelas tinggi
juga harus dikembangkan secara utuh dan terpadu agar dapat mencapai tujuan pendidikan
PAI, yaitu untuk membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA