MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Ustadz Ayok Ariyanto, M.Pd.I
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula
kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan nabi kita nabi agung Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.
Kami selaku penyusun, menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami memohon maaf jika pembaca menemukan kesalahan dalam makalah
ini. Kami juga mengharap kritik dan sarannya, untuk menyempurnakan makalah ini. Kami
harap makalah ini bisa mencapai tujuan dan memberi manfaat bagi yang membaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. Dasar kurikulum pendidikan islam..........................................................................2
B. Prinsip kurikulum pendidikan islam........................................................................4
C. Orientasi kurikulum pendidikan islam....................................................................5
D. Ciri khas kurilulum pendidikan islam.....................................................................7
BAB III................................................................................................................................8
PENUTUP...........................................................................................................................8
A. Kesimpulan .............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu
sistem pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan
sekaligus sebagai pedoman dalam proses pengajaran dalam sistem pendidikan. Satu
hal yang paling penting dalam masalah pendidikan formal adalah pengaturan
kurikulum. Karena kurikulumlah yang dijadikan sebagai acuan bagi berjalannya
proses pendidikan. Bahkan termasuk sebagai acuan bagi evaluasi berhasil atau
tidaknya proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau
sekolah.
Sebagai seorang pendidik, guru harus memahami kurikulum yang berlaku. Dengan
memahami kurikulum , pendidik dapat menentukan tujuan pembelajaran , metode,
teknik,, media pembelajaran dan alat evaluasi yang tepat.
Kurikulum pendidikan Islam tidak terbatas mempelajari mata pelajaran
pengetahuan agama Islam saja sebagaimana kefahaman kebanyakan masyarakat.
Tetapi pendidikan Islam itu sebenarnya mempunyai jangkauan yang lebih luas
meliputi semua cabang ilmu pengetahuan yang dibenarkan oleh agama Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dasar kurikulum pendidikan islam ?
2. Bagaimana prinsip kurikulum pendidikan islam ?
3. Bagaimana orientasi kurikulum pendidikan islam ?
4. Bagaimana ciri khas kurilulum pendidikan islam ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dasar kurikulum pendidikan islam
2. Mengetahui prinsip kurikulum pendidikan islam
3. Mengetahui orientasi kurikulum pendidikan islam
4. Mengetahui ciri khas kurilulum pendidikan islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Dasar Agama
Dasar dalam pendidikan Islam adalah Al-Qur’an Hadits, sebagai sumber
utamanya, maka tentunya menjadikan al-Qur’an sebagai sumber
utamapenyusunan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Di dalam Al-Qur’an dan
Hadits ditemukan kerangka dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
penyusunan kurikulum Pendidikan Islam. Kerangka dasar tersebut adalah sebagai
berikut: Pertama tauhid: sesuai dengan al-Qur’an bahwa yang menjadi kurikulum
inti (Intra Curiculer) Pendidikan Agama Islam adalah ‘Tauhid’ dan harus
dimantapkan sebagai unsur pokok yang tidak dapat dirubah. Allah befirman
dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 – 4.
Kedua Iqra’: kurikulum inti (Intra Curiculer) selanjutnya adalah
perintah‘membaca’ ayat-ayat Allah yang meliputi 3 macam ayat, yaitu: ayat
Allah yang berdasarkan wahyu, ayat Allah yang ada pada diri manusia dan ayat
Allah yang terdapat di dalam semesta di luar diri manusia. Ketiga ayat tersebut
terdapat dalam Qur’an Surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
b. Dasar Falsafah
Makna filsafat mengandung pengertian yang sangat beragam maknanya
dan tergantung dari sudut pandang orang yang membicarakannya. Salah satu
kajian filsafat adalah tentang hakikat manusia, apa sebenarnya manusia itu, apa
hakikat hidup manusia itu, apa tujuan hidupnya dan sebagainya. Tahap
berikutnya filsafat mempersoalkan tentang hidup dan eksistensi manusia,
pandangan hidup manusia sebagai makhluk beragama, makhluk yang
berbudaya.
Kurikulum berkaitan dengan dasar filsafat adalah berkenaan dengan
makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah
pokok seperti: apakah pendidikan? mengapa pendidikan diperlukan? Apa
yang harus menjadi tujuan pendidikan dan sebagainya.
Para pelaksana kurikulum, termasuk guru harus memiliki filsafat yang jelas.
Filsafat yang kabur akan menimbulkan kurikulum yang tidak menentu
arahnya. Sekolah tanpa filsafat laksana kapal tanpa nahkoda, maka dengan
demikian filsafat sangat penting bagi pendidikan dan sangat besar manfaatnya
bagi kurikulum. Dengan makna yang lain, kearah mana pendidikan akan
dibawa, untuk itu perlu adanya kejelasan mengenai pandangan hidup manusia
2
atau suatu bangsa. Setiap bangsa atau negara mempunyai tatanan dan
padangan hidup masing-masing yang berbeda sesuai dengan ideologi yang
dianut. Bagi bangsa Indonesia, sudah barang tentu menganut azaz falsafah
bangsa kita, yaitu falsafah Pancasila yang menjadi dasar dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara termasuk di dalamnya pada saat menentukan arah
tujuan pendidikan.
d. Dasar Psikologis
Pendidikan tidak terlepas kaitannya dengan unsur-unsur psikologi, sebab
pendidikan adalah menyangkut prilaku manusia itu sendiri, dan mendidik
berarti merubah tingkah laku anak menuju kedewasaan. Pada umumnya
landasan psikologis dari pendidikan tertuju pada pemahaman manusia,
khususnya tentang proses perkembangan dan proses belajar.
Perkembangan manusia dari usia bayi sampai usia dewasa akhir
merupakan fase-fese yang penting dalam pendidikan. Pembahasan
perkembangan tersebut, yang diawali dngan fase pekembangan awal sampai
fase usia anak, adalah agar pihak pelaksana pendidikan dapat mengetahui
hal-hal yang dibutuhkan anak dalam perkembangan selanjutnya, sehingga
dapat mempersiapkan program-program pendidikan, yang dirancang tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di fase-fase kehidupan peserta
didik berikutnya.
Dalam proses pembelajaran selalu dikaitkan dengan teori-teori
perubahan tingkah laku anak. perubahan-perubahan yang terjadi pada anak
menuntut perlakuan sesuai dengan sifat perkembangannya. Perkembangan
anak: fisik, emosional, sosial dan mental serta intelektual merupakan faktor
yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pendidikan. Kurikulum yang
baik dan bermakna adalah kurikulum yang didasarkan pada keadaan
3
psikologi peserta didik. Guru sebagai pelaksana kurikulum pendidikan
harus dapat mengembangkan kurikulum sesuai dengan psikologi anak. Guru
harus memiliki kesadaran yang penuh, bahwasannya dirinya memiliki
peranan sebagai pengembang kurikulum. Karena sebagaimana diketahui dalam
pengembangan kurikulum dibutuhkan kreativitas dan kegiatan guru yang
tentunya disesuaikan dengan keadaan peserta didik yang bersifat individual.
4
pribadi peserta didik, seperti perbedaan jasmani, watak, intelegensi, bakat serta
kelebihan dan kekurangannya.
j. Prinsip kesamaan memperoleh kesempatan, dan demokratis adalah bagaimana
kurikulum dapat memberdayakan semua peserta didik dalam memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap sangat diutamakan. Seluruh peserta didik
dari berbagai kelompok seperti kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi
dan sosial yang memerlukan bantuan khusus, berbakat dan unggul berhak
menerima pendidikan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya.
k. Prinsip kedinamisan adalah agar kurikulum itu tidak statis, tetapi dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial.
l. Prinsip keseimbangan adalah bagaimana kurikulum dapat mengembangkan sikap
potensi peserta didik secara harmonis.
m. Prinsip efektifitas adalah agar kurikulum dapat menunjang efektiftas pendidik
yang mengajar dan peserta didik yang belajar.
5
7) Sayangilah orang lain sebagaimana kamu menyayangi dirimu sendiri (al
Hadits).
6
1. Kurikulum pendidikan Islam harus menonjolkan mata pelajaran agama dan
akhlak. Agama dan akhlak itu harus diambil dri Al-Qur’an dan Hadist serta
contoh-contoh dari tokoh terdahulu yang saleh.
2. Kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan pengembangan
menyeluruh aspek pribadi siswa, yaitu aspek jasmani, akal dan ruhani. Untuk
pengembangan menyeluruh ini kurikulum harus bersisi mata pelajaran yang
banyak, sesuai dengan tujuan pembinaan setiap aspek itu. Oleh karena itu, di
perguruan tinggi diajarkan mata pelajaran seperti ilmu-ilmu Al- Qur’an
termasuk tafsir, dan qira’ah; ilmu-ilmu hadis termasuk musthalah al
hadist; ilmu fiqh termasuk ushulfiqh; tauhid, filsafat, akhlak, nahwu, sharf,
‘arudl, linguistik termasuk fonologi, dialek, balaghah, bayan, dan kritik sastra;
sejarah islam riwayat tokoh, ilmu alam, kimia, obat-obatan, pengobatan,
pembedahan, menggambar, ketrampilan dan sebagainya. Sebagai akibatnya,
bidang studi yang seharusnya masuk kurikulum pendidikan islam sangat
banyak. Banyaknya bidang studi ini, ditambah dengan adanya kebebasan
ilmiah, melahirkan banyak sarjana ensiklopedis yang terkenal karena luasmya
pengetahuan mereka seperti Al kindi, Al-farabi, ibn Sina, ibn Rusd, Al-
Ghazali, dan Ibn Khaldun.
3. Kurikulum pendidikan islam memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan
masyarakat, dunia dan akhirat; jasmani, akal dan ruhani manusia.
Keseimbangan itu tentulah bersifat relatif karena tidak dapat diukur secara
objektif.
4. Kurikulum pendidikan islam memperhatikan juga seni halus, yaitu ukir, pahat,
tulis indah, gambar dan sejenisnya. Selain itu memperhatikan juga pendidikan
jasmani, latihan militer, teknik, ketrampilan, dan bahasa asing sekalipun
semuanya ini diberikan kepada perseorangan secara efektif berdasar bakat,
minat dan kebutuhan.
5. Kurikulum pendidikan islam mempertimbangkan perebdaan-perbedaan
kebudayaan yang sering teradapat di tengah manusia karena perbedaan tempat
dan juga perbedaan zaman.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kurikulum pendidikan islam merupakan komponen pendidikan islam yang
berupa pengetahuan, pengalaman dan juga kegiatan yang sengaja diberikan kepada
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan islam. Atau bisa juga diartikan
kurikulum pendidikan merupakan kegiatan yang telah disusun dalam bentuk kegiatan
atau aktivitas yang disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik.Tujuan yang
diharapkan dalam pendidikan islam yaitu menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah
SWT.
Dalam penyusunan kurikulum harus memperhatikan dasar dasar dan juga
prinsip-prinsip penyusunannya. Adapun yang menjadi dasar-dasar kurikulum
pendidikan islam ialah dasar agama yaitu yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-
Sunnah, falsafah, sosial budaya dan psikologi. Sedangkan prinsip-prinsip yang juga
harus diperhatikan yaitu : berasaskan islam,mengarah pada tujuan, intergritas antar
mata pelajaran, relevansi, fleksibilitas, efisiensi,individualitas, ksamaan memperoleh
kesempatan, kedinamisan, keseimbangan dan evektivitas.
Orientasi kurikulum pendidikan ada 5, yaitu : orientasi pada pelestarian nilai-
nilai, orientasai pada kebutuhan sosial, orientasi pada tenaga kerja, orientasi pada
peserta didik dan juga orientasi pada masa depan dan perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/kurikulum-pendidikan-islam.html
http://aanminannur.blogspot.com/2012/07/ciri-dan-prinsip-kurikulum-pendidikan.html?m=1
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung:2007
Tedjo Narsoyo ReksoatmojoPengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Bandung: Refika Aditama, 2010
Nasution, Asas asas Kurikulum, Jakarta: Bumi aksara, 2014
Hamdani Hmaid, Pengembangan Kurikulum Pendidikan , Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Omar Mohammad al-Toumy Al-Saybani terjemah Hasan Langgulung, Falsafah Pendidikan
Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2009.
9
10